Tampilkan postingan dengan label bersponsor. Tampilkan semua postingan

Pilihan Handphone Murah dengan Fitur Canggih

Handphone saat ini bukan benda yang asing bagi kita. Fungsinya juga makin meluas. Bermain game, jelajah internet, media social dapat dengan mudah dilakukan. Bagi pecinta selfie dengan dana terbatas, juga tidak perlu bingung karena saat ini banyak sekali handphone murah dengan fitur kamera yang cukup canggih.

Di pasaran, banyak sekali tipe dan merk handphone murah yang bias dipilih. Meskipun rata-rata merupakan produk dari vendor local maupun China, tetapi memiliki kualitas yang lumayan tinggi dengan spesifikasi minimum processor Octa Core, sistemoperasi Android terbaru, dan daya tahan baterai yang baik ketika digunakan dalam waktu lama. 

Berikut ini adalah ulasan tiga handphone murah dengan fitur canggih:

  • Xiaomi Redmi Note
Handphone ini menjadi favorit dan sangat digemari karena memiliki spesifikasi sangat tinggi. Produkdari vendor China ini memiliki layar sebesar 5.5 inch. Kamera dengan kualitas 13 Megapixel dan kamera depan 5 Megapixel. Didukung dengan fitur video, Auto focusdan led flash.

Operating system yang digunakan masih Android Jelly Bean 4.2.2. Tetapi dengan dukungan prosessor dan Ram yang sesuai, ponsel ini lumayan canggih. Dapat digunakan untuk Dual Sim dengan baterai 3200 mAh. Harganya cukup murah, sekitar 2 jutaan saja.

Pilih rumah atau apartemen?

ruang kecil tetap nyaman dengan desain tepat
(gambar diambil dari google)
Beberapa waktu lalu seorang teman menawarkan apartemennya yang akan di jual di grup chat. Pertanyaan pun bermunculan. Kenapa di jual, kan sayang? Kenapa tidak disewakan saja?

Singkat kata,  teman saya ini ingin mengganti apartemennya dengan rumah.

Sebaliknya, suami cerita kalau teman kantornya mencari apartemen di Jakarta yang dekat dengan kantornya untuk di tinggali, karena bolak-balik Jakarta – Bogor sudah tidak memungkinkan, semakin hari jalan tol yang menghubungkan Jakarta – Bogor makin padat sama halnya dengan penumpang krl.

Sale HarBolNas di Zalora

Assalamualaikum teman..

Alhamdulillah akhir tahun. Apa sih yang di tunggu di akhir tahun? Dari obrolan dan menyimak obrolan beberapa teman di grup chat dan tetangga, ternyata ada dua hal yang di tunggu setiap akhir tahun. Pertama,karena bertepatan dengan anak liburan sekolah dan tanggal merah yang berdekatan antara natal dan tahun baru, bisa membuat para orangtua yang bekerja mengambil cuti panjang, akhir tahun adalah saatnya  liburan, entah  ke rumah Kakek atau Nenek atau sengaja berlibur ke luar kota. Saya sendiri siap-siap ke Bandung nih, berlibur ke rumah Mamah. Can’t wait!

Kalau diskon 70% lumayan kan 

Memilih perabot dapur multifungsi

Ternyata bukan hanya saya, yang betah berlama-lama, melototi perabot dapur  saat belanja offline atau online. Ini salah satu efek  ‘keisengan’ di dapur bertambah, nyoba resep ini itu dan motret untuk posting di Blog atau IG hehehe.

Sebelumnya gak pernah tuh kepikiran pengen punya perabot dapur ini itu. Cukuplah lungsuran dari Mamah dan nenek,  hadiah beli produk (piring, mangkuk dan gelas hadiah beli detergen), hadiah ngumpulin stamp dari supermarket, hadiah nulis dan itu yang penting-penting saja. Sekarang, pengen punya printilan dapur karena butuh buat moto juga  dan biar dapur eye catching hehehe.

Agar tahan daroi godaan beli perabot dapur – apalagi dengan alasan sekedar pajangan atau prop foto saja alias tidak di pakai sehari-hari, saya punya tipsnya nih,

Pilih barang berkualitas dengan harga sesuai kemampuan
Bukan sekali dua kali membeli perabot dapur dengan pertimbangan karena murah lalu akhirnya kecewa. Pernah beli whisk terus karatan padahal jarang di pake dan di simpan dalam keadaan kering. 

Dari kejadian itu saya belajar, jika beli perabot dapur yang pemakaiannya tidak tiap hari dan berbahan stainless steel, pilih stainless steel yang berkualitas, agak mahal tapi awet.

Untuk cetakan kue panggang langsung di atas api, saran saya beli yang stainless steel tebal seperti ini, tidak karatan dan saat di pake tidak repot dengan pengaturan apinya. Versi lebih mahalnya ada yang anti lengket tapi mahal untuk ukuran kantung saya hahaha. Untuk saya model begini aja lebih dari cukup.

Kekurangan cetakan ini, bawahnya tidak rata, jadi saat digunakan di atas kompor gas, lepas alas tungkunya dan ganti dengan kawat yang biasa di pake untuk alas panci atau wajan panas. Harga kawat ini 5000 an.

camilan kesukaan, kue pukis :))

Waktu saya post di IG banyak teman yang nanya beli di mana? Dulu saya beli di pasar tradisional tapi sekarang saya liat banyak di jual secara online di tokopedia. Harga kisaran 60 sampai 70 ribu.

Perabot dengan kesan tema tertentu dan desain bagus
Alasannya, agar tidak mudah tergoda dengan model perabot baru. Kalau saya, karena beberapa perabot dapur di dapatkan dari lungsuran Ibu dan nenek dengan model yang kesannya klasik dan vintage, jadi sekarang kalau beli perabot dapur yang temanya itu biar (sok) seragam. Dan manis kalau untuk foto makanan hehehe

Oh ya perabot dapur kekinian dengan kesan klasik dan vintage yang harga di bawah 30 ribu lumayan banyak. 
  
Warna eye catching
Katanya kalau melihat warna terang dan cerah, suasana hati  bisa ikut cerah, jadi menaikkan untuk menaikkan moody memasak.

Recycle perabot lama atau tidak terpakai
Perabot rusak jangan langsung di buang. Banyak ide bisa di ambil di IG atau Pinterest.
Nah, ini talenan hasil ngePIN. Talenan bulukan di decopage. Fungsinya bisa untuk props foto atau menulis pesan/resep singkat di dapur.

cara membuatnya secara singkat bisa di lihat di www.catatanperiuk.blogspot.co.id


papan pesan di dapur

Wajan anti lengket yang lapisan anti lengketnya sudah ngelupas di sana-sini jangan di buang. Kabarnya sobekan anti lengket ini bahaya jika termakan. Tips dari saya kelupasin sekalian lapisan anti lengketnya yang berwarna hitam sampai bersih.  Jadi deh wajan biasa tapi tidak lengket lho, asal sebelum di pake panaskan dengan minyak sampai rata. Wajan ini jadi cetakan Pancake andalan hehehe.

Oh ya wajan anti lengket bekas juga bisa di sulap jadi hiasan dapur, di decopage sama seperti talenan, cat dengan cat akrilik, tempele hiasan kertas atau quote. Saya belum sempat mencoba bikin, tapi ada niat karena punya wajan anti lengket bekas dua.




Buah manis menabung

Tantrum heboh
Sekitar setahun lalu, Azka pernah tantrum di mall gara-gara pengen beli lego yang harganya 500 ribu. Sudah saya rayu untuk beli lego kecil agar murah tapi keukeuh pengen yang itu. Saat itu usianya 6 tahun jadi kebayang kehebohan tantrumnya. Malu bangetlah pokoknya.

Selain tak ada dana untuk beli mainan seharga itu, saya dan Abinya pun berprinsip jangan memberikan anak sesuatu gara-gara tantrum nanti jadi kebiasaan dan tantrum di jadikan senjata untuk mendapatkan sesuatu.

Jadilah Abinya membopong Azka yang gigih meronta. Batal deh rencana makan siang. Sepanjang keluar mall menuju parkiran kami jadi bahan tontonan.

Ini bukan tantrum Azka yang heboh pertama kalinya lho,  dua kali tantrum sebelumnya di keramaian juga yaitu  di pameran dan mall lain. Dan tindakan kami sama, membopong paksa Azka untuk pulang. Itu belum termasuk tantrum di rumah.

Saya kira, adiknya akan mengalami hal sama, ternyata tidak. Khalif jarang tantrum kalau pun tantrum tak seheboh Azka.

Kami sebagai orang tua belajar konsisten dengan aturan, Azka juga belajar menahan diri dan tahu bahwa semua hal bisa di dapat secara instan, tidak semua yang diinginkan bisa mudah di dapatkan begitu saja.

Sisi positif tantrum
Beruntung saya pernah membaca buku pengasuhan mengenai tantrum, yang bukan hanya berisi tips menghadapi anak  tantrum  juga efek positif dari tantrum jika orang tua mengelolanya dengan baik.

Anak mengamuk karena ingin sesuatu dan tetap memaksa walaupun kita larang, artinya dia memiliki keinginan kuat (kalau istilah orang sunda mah keukeuh) jadi katanya kelolalah sisi ‘keukeuhnya’ agar kelak anak memiliki sikap gigih  saat ingin mencapai tujuan. 

Jadi kami tidak memukul atau mencerca Azka karena tantrumnya tapi di biarkan sampai capek hahaha. Setelah tenang beri pengertian. Tidak cukup sekali tapi dengan jeda waktu lama. Terus saya dan Abinya bilang, bahwa  lego mainan mahal jadi kalau ingin beli Azka harus menabung dulu.

Karena kasian, untuk menurutkan keinginan legonya, saya download game lego di hp. Agar tidak addick main game, saya downloadnya yang game lego junior.

Sifat keukeuh Azka mulai nampak sekarang, tanpa tantrum tentunya. Jika dia menginginkan sesuatu berusaha gigih mencapainya dan suka mensugesti dirinya sendiri.  

Menabung
Tapi rupanya lego game tidak membuat keinginan Kaka memiliki lego dalam bentuk fisik luntur. Bahkan saya pernah haru, karena setiap mengisi celengan ayamnya, dia selalu bilang buat beli lego dan mengajak adiknya untuk melakukan hal yang sama.

Minggu lalu tabungan di pecah dan jadilah kami membelikannya lego. Dan ternyata eh ternyata bukan hanya anak-anak yang keasikan main lego, emak bapaknya juga. Saya jadi tidak heran ada orang yang koleksi mainan  lego karena memang mengasikkan. Jadi pengen beli seri ini itu hahaha. Tapi tetap ya harus konsisten,  menabung dulu. 


Empat hal penting dalam membeli rumah

sumber foto dari pinterest.com
Setelah menikah saya menjalani hubungan LDR alias long distance relationship karena kami bekerja di kota berbeda, saya di Bandung, suami di Jakarta. Dengan harapan suami dapat kerjaan di Bandung jadi punya rumah dekat orangtua *enaknya*.  Kalau suami ke Bandung suka  iseng-iseng mencari rumah di jual di Bandung. Tapi yang terjadi sebaliknya saya keterima kerja di Bogor. Jadilah kami membeli rumah (nyicil KPR maksudnya hehehe) di Bogor, dengan pertimbangan dekat dengan tempat kerja saya, suami ngalah, pulang pergi Jakarta – Bogor naik krl. Siapa sangka, lima tahun berikutnya kami memutuskan pindah ke Tangsel dan hunting rumah di sini.

Cari rumah itu gampang-gampang susah, tergantung rejeki, begitu kata orang. Tapi memang benar, ada cerita teman beli rumah seken harganya murah padahal pasaran di perumahan itu sudah mahal. Ada juga yang sebaliknya, kecele alias beli rumah kemahalan.

Keliling Tangsel, masuk dari perumahan satu ke perumahan lain, ketemu broker, ngobrol sama sales rumah, dan saya mendapat point-point penting ini, tips membeli rumah.

Pertama, jika akan membeli rumah bekas, pastikan ada sertifikatnya dan bukan rumah sengketa. Dan bagaimana bentuk sertifikatnya, hak guna bangunan atau hak milik. Membeli rumah tanpa sertifikat sangat beresiko karena bisa di klaim orang lain yang memiliki sertifikat.

Jika membeli rumah baru, pastikan kita tahu, setelah lunas apa bentuk sertifikatnya hak milik atau HGB. Dan jika sertifikat hak milik apa bisa langsung di ganti nama kita saat cicilan berjalan.

Cerita di balik buku kolpri*

Pernah jatuh cinta pada sebuah buku, karena tokoh utama, penulis atau ceritanya? Saya sering hahahha. Dan kalau sudah begitu tidak puas rasanya jika hanya baca tapi harus memiliki. Sayangnya pada beberapa keadaan memiliki buku itu sulit. Bahkan sangat sulit, saking pengennya punya buku Enid Blyton, saya rela tidak beli baju lebaran jadi uang baju lebaran di beliin buku. Padahal baju lebaran untuk saya dan Ibu penting karena lebaran sepertinya alasan kuat untuk Ibu membelikan kami baju baru - maklumlah ya kami membeli baju baru setahun sekali.  Tapi beneran tidak menyesal akhirnya baju lebaran di tukar buku Enid Blyton. Bangga akhirnya punya buku sendiri *walaupun cuma satu* setelah selama ini pinjam sana sini demi menuntaskan obsesi membaca semua buku Enid Blyton.   Itu waktu duduk di bangku sekolah dasar.



Alhamdulillah setelah punya penghasilan sendiri, bisa beli buku walaupun tidak  banyak dan tidak semua buku yang disuka kebeli. Dan mulai nyicil beli buku yang dulu di baca tapi tidak terbeli. Berikut buku-buku yang membuat saya terobsesi.

Laura Inggels Wilder

3 Smartphone Terbaik Tahan Banting

Smartphone merupakan satu alat komunikasi yang memiliki banyak fungsi dengan berbagai fitur yang lengkap, sehingga terkadang smartphone tidak pernah terlepas dari tangan pemiliknya. Meskipun smarphone terjaga, bukan berarti smartphone tersebut akan tetap awet karena hal tersebut tergantung dari kualitas dan jenis smartphone yang digunakan, maka dari itu sangat penting memilih smartphone dengan kualitas terbaik. Saat ini sudah tersedia smartphone terbaik yang dilengkapi dengan casing yang tahan banting serta layar yang sangat kuat selain itu smartphonepun dilengkapi dengan mesin yang baik, jadi mungkin bagi anda yang ingin memiliki smartphone yang awet, maka memilih smartphone terbaik dan tahan banting akan menjadi solusi yang tepat bagi anda.

Kita tidak bisa mengelak dengan kejadian yang mungkin saja tidak terduga, seperti ponsel terjatuh atau tergelincir dari tangan kita. Meskipun sekilas ponsel tersebut biasa saja dan tidak terjadi kerusakan sama sekali, namun lama kelamaan jika hal tersebut sering terjadi, maka ponsel anda akan cepat rusak. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencari smartphone terbaik yang memiliki kualitas tahan banting. Jika saat ini anda sedang mencari model smartphone tahan banting, anda boleh mengunjungi https://www.mataharimall.com/p-3/smartphone untuk mendapatkan informasi secara lebih lengkap. Dan, ini di beberapa daftar smartphone yang dirancang tahan banting.

Samsung Galaxy S6 Active. Yang istimewa dari smartphone ini adalah mampu bertahan selama 30 menit di air di kedalaman 1.5 meter. Ponsel pintar ini juga tahan debu, tahan radiasi, dan tahan banting. Smartphone ini juga masih bisa bekerja dengan baik meskipun sudah jatuh dari ketinggian 3,6 meter.

Main congklak tak sekedar seru #idemain #stimulasi

Udah lama banget pengen beliin Kaka congklak tapi setiap nemu congklak di pasar bahannya plastik, biji congklaknya pun dari plastik. Pengennya kerang asli. Walaupun cara mainnya sama tetap merasa gimana gitu kalau kerangnya plastik. Nggak ori hehehe

“Sekarang udah jarang coklat yang kerang asli,” kata mama waktu saya nitip beliin kalau ke pasar baru.

Ternyata dan ternyata congklak dengan biji kerang asli sudah banyak di jual di onlineshop. Kemana aja Rin? Iya kemana aja ya padahal tiap hari online.

Jadilah beli via online, begitu datang langsung eksekusi, kebetulan paketnya datang siang hari saat kaka sudah pulang sekolah. Satu putaran diajari, Kaka  langsung ngerti dan minta main lagi lagi dan lagi, sampai mamanya telat masak dan beres-beres.  Sstt, mama juga sebenarnya kesenengan main congklak setelah puluhan tahun ga main hahahaha.  Oh ya jangan khawatir jika biji kerangnya nanti hilang-hilang, bisa di beli secara terpisah di toko online.

Adiknya ga mau kalah minta di ajarin dan sekarang udah bisa. Tak puas main sama Mama,  Abi pun di ajak main congklak. Sudah barang tentu teman-teman sekitar rumah.

Congklak atau  dakon adalah sebuah permainan tradisional menggunakan papan berlubang  (ada yang 14 lubang ada yang 16 lubang) dan diisi biji kerang.  Permainan ini sudah ada sejak jaman ‘baheula’. Kabarnya permainan ini adalah salah satu permainan para putri keraton di Indonesia jaman dulu.  Awalnya saya mengira permainan ini asli Indonesia lho ternyata setelah googling, permainan ini di bawa pedagang-pedagang Arab ke Asia hingga akhirnya sampai ke Indonesia.  Percaya ga percaya soale belum  pernah baca atau liat foto anak arab main congklak hahahha.

Seperti sebuah permainan lainnya, ada banyak hal yang bisa anak pelajari dari bermain congklak di antaranya ;

1.       Mengenalkan kompetisi
Keduanya ingin selalu menang dan sama-sama mengasumsikan, peluang menang di tentukan oleh yang pertama kali memainkan congklak. Tak heran jika suka rebutan mau main duluan. Walaupun tak ada hadiah atau reward untuk kemenangan itu, ada perasaan bangga yang membuat anak mengejar kemenangan itu.  Anak mulai belajar berkompetisi dan merasakan emosinya (kalah sedih menang senang).

2.       Belajar sportif dan jujur
Keinginan menang membuat anak-anak  berpikir mencari cara untuk  menang termasuk berpikir untuk curang. Salah satunya dengan cara tidak mengisi satu lubang congklak agar biji congklak terakhir jatuh di tempat yang masih banyak kerangnya alias ga mati. Untungnya mata mama jeli – lha iyalah lebih pengalaman - . Itu terjadi di awal-awal kami punya congklak, sekarang keduanya sudah main jujur. Tapi saya terus menekankan dan memberi nasehat, apapun permainannya harus jujur dan harus malu jika curang karena walaupun tidak ada yang melihat, Allah dan malaikat melihat.

3.       Belajar menunggu giliran
Gregetan kalau lawan gak berhenti-berhenti membagi-bagikan biji congklak. Ga sabar nunggu giliran. Ini juga yang suka di keluhkan anak-anak.”Kok mama ga mati-mati sih mainnya.”
Secara tidak langsung anak-anak belajar menunggu, gantian dan bergiliran.

4.       Belajar Strategi
Agar biji kerang yang dikumpulkan banyak (menang), ada strateginya. Bukan strategi matematis yang menjelimet atau harus di hitung (bakalan lama dong), seiring waktu anak akan belajar dan jadi tahu caranya menang dengan strategi.

5.       Belajar berhitung
Congklak membantu KAE belajar berhitung, membagi dan mengelompokkan.

6.       Melatih interaksi sosial dan emosional
Permainan congklak membutuhkan dua orang. Interaksi ini membutuhkan keterampilan sosial dan emosional yang akan terasah secara otomatis saat anak bermain bersama.  Mengelola emosi saat kelah dan menang. Interaksi sosial dengan lawan, dari obrolan  permainan yang tengah di mainkan sampai hal-hal lain.

Point – point ‘pelajaran’ di atas banyak juga di temukan pada permainan lain, termasuk permainan di gadget yang banyak macamnya dan super canggih dalam hal strategi. Ada satu keunggulan permainan tradisional yang tak bisa tergantikan dengan permainan gadget secanggih apapun yaitu interaksi sosial dan emosional.


Alasan yang mendasari bermunculannya banyak komunitas atau teman main yang mengangkat kembali permainan-permainan tradisional. Karena kemampuan interaksi sosial dan emosional sangat penting dalam kehidupan anak bermasyarakat kelak, karena dari kemampuan ini timbul rasa empati dan simpati. 

7 Mainan untuk 7 Kecerdasan Anak

Saya lebih suka rumah berantakan dengan mainan  daripada rumah rapih dan anak-anak duduk manis nonton tv. Alasannya karena  percaya mainan bagi seorang anak adalah salah satu media atau alat untuk menstimulasi kecerdasannya, terutama balita. Bukan berarti saat menonton anak tidak terstimulasi tapi saat bergerak (main) lebih banyak yang terstimulasi. misal, saat anak bermain lego atau puzzle bukan hanya kecerdasan visual spacial yang terstimulasi juga motorik halus, matematis dan linguistik.

Beberapa mainan sengaja di beli dengan alasan khusus, selebihnya gratisan entah hadiah membeli susu, goodie bag acara atau pameran, mainan bekas anak adik, hampers produk karena dapat kontes atau membuatnya sendiri bareng anak-anak.

Sebenarnya yang di maksud cerdas itu apa sih?
Menurut Dr. Howard Gardener, profesor pendidikan di di Harvard University, AS, kecerdasan adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah, menghasilkan persoalan baru untuk diselesaikan dan kemampuan menciptakan sesuatu. Kecerdasan tidak dapat dilihat dari kemampuan linguistik dan logika.

Howard gardener kemudian mengembangkan teori kecerdasan majemuk. Semua kecerdasan itu dimiliki setiap anak namun dengan taraf berbeda. Untuk mengetahui kecerdasan apa yang dimiliki si kecil kita perlu stimulasi sejak dini dan mainan adalah salah satu medianya.

Kecerdasan Linguistik

Mengenal karakter si tiga sampai empat tahun

Dua minggu lalu dapat tugas nulis dari majalah ayahbunda perihal salah satu milestone anak usia tiga sampai empat tahun......apakah itu? Ada di ayahbunda edisi dua minggu mendatang.

Tugas yang membuat buka-buka tumpukan buku pengasuhan yang sudah lama ga di baca karena udah pernah di baca saat Azka balita. Wah ternyata banyak point yang saya lupa, padahal tahun ini Khalifah jelang 4 tahun. Jadilah sekalian belajar lagi.

Emang penting orangtua belajar, baca buku parenting ini itu, jaman dulu aja orangtua kita ga banyak baca buku pengasuhan, anaknya baik-baik aja, ya seperti kita ini.

Itu mah pilihan ya heheh. Alasan saya  sendiri  merasa harus belajar, biar tidak cepat mengambil kesimpulan yang salah.  Kesimpulan salah yang sering adalah labeling hiperaktif. Anak ga mau diam di bilang hiperaktif padahal wajar, ciri-ciri anak aktif sama hiperaktif beda jauh lho. Atau terlalu cepat menyimpulkan hal wah, misal merasa kemampuan si kecil 'wow' padahal, pada usia sekian semua anak ya se 'wow' itu.

Anak tantrum di bilang nakal, padahal pada beberapa anak tantrum adalah milestonenya karena menunjukkan ego dan keinginan kuatnya. Agar tantrumnya memberi dampak positif ada caranya.

Balik lagi ke tema tulisan, mau ngomongin milestone si 3 sampai 4 tahun. Empat yang menonjol adalah keinginan mandiri, pinter ngomong, egonya tinggi dan ga bisa diam alias bergerak aktif.

Mandiri
Jangan heran kalau biasanya makan minta disuapin tiba-tiba pengen makan sendiri.  Efeknya jadi berantakan dan belepotan itu karena motorik kasar dan halusnya belum sempurna. Bukan hanya makan biasanya, hal-hal kecil lain ingin dilakukan sendiri dan biasanya ngotot kalau kita kasih tahu cara yang tepatnya. Merasa caranya sudah benar. Kalau terbukti caranya salah, marah sendiri kadang nangis karena kesal ga bisa.

Let’s cooking #idemain #stimulasi


making cookies 
Jujur saja menghabiskan waktu seharian di rumah bersama anak-anak itu melelahkan dan tidak selalu manis, ada kalanya jenuh dan malas untuk menemani mereka main, inginnya me timee... sementara mereka memiliki banyak energi dan ide main. Dan dapur adalah salah satu tempat main yang disukai mungkin karena banyak alat dapur yang bisa di jadikan mainan atau bagi mereka seperti mainan.

Jadi yang membuat saya mencoba praktik kue ini itu seringnya sebagai ide main anak-anak.

Umur berapa anak ‘aman’ di ajak main di dapur? Menurut pengalaman saya sih 3 tahun, karena pada usia itu anak udah mulai memahami perintah, bisa di atur (ga selalu sebenarnya) dan bisa memegang sesuatu dengan baik.

Practical life skills
Dari baca-baca buku dan majalah pengasuhan, ternyata banyak manfaatnya melibatkan anak, termasuk anak usia dini dalam kegiatan keseharian. Tak lain untuk melatih keterampilan kehidupan atau practical life skills. Dan sejak usia dini sebaiknya anak-anak tidak hanya bermain dengan mainannya tapi ‘main’ dalam kegiatan keseharian. Di antaranya melibatkan saat membuat kue atau bento tapi dalam batas aman untuk anak (aman dari panas, benda tajam dsb). Tentu tidak hanya membuat kue bisa juga  berkebun, membereskan pakaian setelah di setrika, menyortir belanjaan bulanan berdasarkan tempat, bantu Ayah cuci kendaraan dsb.

Berenang dan piknik di Tirta Maya II Sawangan

Ketiga kalinya saya sekeluarga berenang ke sini dan ada sedikit kejutan selain tarifnya naik juga nampak lebih rapih, terawat dan tertata. Tiketnya sebesar rp 25.000,-.

Dulu pertama kali ke sini saya sempat berguman dalam hati, sayang tempat sebagus dan seluas ini kurang terawat dan di kelola dengan baik. Point plus dari tempat ini adalah banyaknya area hijau. Kolom renang yang dalamnya pun luas (dengan kedalaman maksimal 1.9m), pas buat beneran olahraga berenang.

Banyaknya area hijau selain membuat udara lebih sejuk juga asik buat piknik.

Dan kunjungan kali ini, terlihat banyak perbaikan di sana-sini, dari petugasnya yang berseragam, tanaman dan kebunnya rapih, petugas yang menjaga keselamatan kolam renangnya banyak, kantinnya lebih rapih dsb.

Tempat ini terletak di Jalan Raya Parung, jika dari Jakarta dari lebak bulus lurus ke arah Ciputat lalu ke arah Parung, tepat di depan Supermarket Giant. Dari luar tampak tidak terlalu mencolok sebagai area renang yang luas tapi parkirannya cukup  luas.

Area Hijau
Nuansa hijau dan sejuk langsung terasa begitu masuk area kolom renang.  Kalau datang pagi malah terasa dingin. Dan dari beberapa kali pengalaman kemari, saya rekomendasikan datang pagi selain udara dan airnya terasa segar juga belum terlalu ramai pengunjung jadi bisa lebih leluasa.

Pilihan kolam renang
Paling depan terdapat dua kolom renang utama dengan 4 kedalaman berbeda, satu kolam anak-anak dengan dua macam kedalaman, dan satu kolam dewasa dengan dua macam kedalaman. Di depannya ada water boom, kolam renang yang di lengkapi perosotan dengan dua macam ketinggian.

kolam renang utama
water boom
Di sisi kanan bawah ada kolom renang anak-anak yang di lengkapi perosotan juga dan di dataran paling bawah ada kolam renang berarus, berbentuk melingkar panjang dengan kedalaman 1.2 m.


kolam renang dengan perosotan kecil

kolam renang berarus 
Di tengah kolom renang melingkar terdapat area tunggu dan taman bermain dengan pohon yang batangnya  menjulur panjang, unik menyerupai kursi panjang.

Berenang dan atau main air
Salah satu yang membuat saya suka dengan area renang di sini, adanya kolam renang dengan ukuran luas dan dalam, pas untuk olahraga berenang. Dengan alasan menghemat,  kami ingin menjadikan kunjungan ke area renang sekalian Kaka olahraga berenang ( diluar hari dan jam les renang). Tapi rencana tinggal rencana, kalau sudah ke area wisata berenang, bawaannya langsung nyebur main air dan kecipak kesana kemari. Jadilah kami membuat kesepakatan, sebelum main air olahraga dulu di tempat dalam.


main air
Duh, kesannya jadi pemaksaan ya hehehe. Tujuannya sih kami ingin anak-anak terbiasa dengan olahraga (apapun olahraganya) hingga merasa menjadi suatu kebutuhan untuk sehat (jangan seperti kami) dan pilihan renang karena emaknya ini ingin agar tinggi badan anaknya gak kayak emaknya hahaha. Untunglah si Kaka hobi main air jadi tak sukar mengarahkannya berenang.

Kaka suka menolak di minta renang gaya bebas, gaya katak adalah fav. nya https://instagram.com/p/5loy87A6gF/?taken-by=t_rinasusanti

Safety first

Yap, walaupun kaka sudah bisa berenang, tetap selalu kami awasi jika berenang atau sekedar main air apalagi di keramaian. Kedua, perlengkapan olahraga berenang harus selalu di kenakan, salah satunya kacamata renang.  Fungsinya agar mata tidak pedih dan iritasi saat berenang. Nah, apa bedanya sih kacamata renang yang harganya 20 ribuan dan bermerk yang harganya di atas 200 ribuan? Dari beberapa pengalaman, kacamata renang yang murah umumnya mudah patah di bagian tengah atau samping, sering bocor (air masuk ke dalam kacamata) dan kacanya mudah buram jadi saat melihat ke dalam air gak jernih. Kacamata renang mahal sebaliknya, jadi untuk memakaian rutin atau olahraga sebaiknya gunakan yang kualitasnya bagus.

Arini dan Athirah

Ada yang sudah  film Surga Yang Tak Dirindukan? Saya belum tapi sudah membaca novelnya bertahun lalu, novel versi lama yang judulnya masih Istana Ke Dua. Novel yang sukses membuat saya gregetan dan emosi jadilah memilih fast reading, baca menclok-clok terus langsung ngintip endingnya dan ternyata endingnya bikin sakit hati L Ya, jauh beda sama ending di filmya (dapat bocoran dari teman yang nonton kalau filmya Happy Ending bla...bla...bla).

Beberapa hari lalu saya mendapat WA dari seorang teman yang habis nonton film ini, begini kurang lebih tulisan WA nya,”Teh X udah nonton film Surga Yang Tidak Dirindukan, kok jadi takut nikah ya...”*ehm untung saya baca novelnya pas udah nikah dan punya anak jadi ga parno*

Saya pun baca komen di status teman FB yang ngaku kapok baca buku Asma Nadia karena pernah buku Catatan Hati Seorang Istri karena bawaannya jadi curigaan dan waswas.  Saya jadi teringat, pernah mendiskusikan buku Catatan Hati Seorang Istri dengan pak suami *lebih tepatnya saya yang ngomongin isi buku itu ke pak suami* dan tanggapannya.

Kendala yang mungkin di hadapi saat memberi ASI

Beberapa waktu lalu saya mendapat tugas menulis mengenai ASI dengan narasumber dokter spesialis kandungan sekaligus konselor laktasi bersertifikat internasional – tulisan di muat di majalah edisi bulan April 2015. Selama jadi kontributor ayahbunda, ini pertama kalinya dapat tugas menulis mengenai ASI dan langsung bikin shock. Inget ‘dosa’, menyesal, terus mewek diam-diam ....

#trowback . Delapan tahun lalu saat hamil anak pertama, merasa jadi calon mama yang bersemangat. Semangat baca ilmunya punya anak, dari beli majalah bertema parenting (yang gak cukup satu majalah sebulan), beli buku sampai ikut workshop or seminar di Jakarta – bagi saya ke Jakarta sendiri  itu perjuangan pertama karena rumah di Bogor, kedua sebagai perantauan  saya ‘buta’ kota Jakarta.
Walaupun sudah baca ‘ilmu’nya  tetap merasa belum siap begitu si kecil lahir. Tetap merasa gak bisa apa-apa. Jadilah pilih lahiran di Bandung,  biar ada Mama dan saudara-saudara yang menghadle si baby hehehe.

Hari pertama kedua, ketiga, kempat ASI belum keluar juga. Kepanikan di mulai plus stres. Ya, saya mama yang gagal memberi ASI full  dua tahun, gagal ASI eksklusif. Kok bisa? Ga tau ya kalau ASI itu makanan terbaik untuk bayi? Ga tahu ya bla...bla .....soal teori mah saya tahu semuanya karena sudah di persiapkan sejak hamil yang tidak saya persiapkan adalah bahwa tidak semua Ibu ASI nya lancar sejak hari pertama, tidak semua Ibu ASI nya ngucur jadi perlu ekstra usaha untuk bisa memberi ASI.  Yang saya persiapkan malah perlengkapanmenyiapkan stok ASIP jika kembali bekerja seperti membeli pompa ASI, breast pad, ice gel dsb.

Saya pikir ASI itu akan dengan mudah keluar, lancar dan banyak keluarnya seperti yang dialami Ibu, adik  dan saudara-saudara saya (sepupu, bibi dsb)....jadi saat saya tidak seperti mereka, saya down, tertekan, stres, merasa tidak adil dsb di tambah lagi saya harus kembali ngantor, akh makin lebaylah emosi saya waktu itu...

So, buat calon mama, selain menyiapkan ilmu pentingnya ASI, cari tahu kendala yang mungkin di hadapi seputar memberi ASI dan solusinya agar siap dan bisa memberi ASI full, biar tidak menyesal seperti saya.

Banyak cara, dari baca malajah, buku atau ikut workshopnya. Dan  di pekan ASI yang jatuh awal bulan Agustus nanti komunitas The Urban Mama mengadakan workshop mengenai ASI. Bookmark tanggalnya ya




Di pekan ASI ini pun majalah AyahBunda menurunkan artikel mengenai Support System ASI (edisi no 15 akhir bulan Juli, berarti minggu depan ya) salah satunya tulisan saya (sekalian promo J) hasil wawancara dengan dokter spesialis kandungan sekaligus konselor laktasi yang praktik di RSIA Hermina,  plus beberapa mama yang berbagi pengalamannya memberi ASI pada buah hatinya.




Kehebohan 'kerja' membawa dua anak

Pasca si mba resign minggu lalu, saya mulai kebingungan saat harus menitipkan anak-anak karena suatu keperluan. Seperti hari jumat minggu lalu, redaktur merekomendasikan dokter di rumah sakit pondok indah (rspi) sebagai narasumber dan harus wawancara langsung. Jarak rspi dari rumah hanya 30 menit (jika tak macet) jadi tak masalah jika saya harus kesana langsung. Masalahnya pada siapa kedua anak saya di titipkan?

Gak bisa duduk manis
Membawa anak-anak ke rs untuk wawancara dokter adalah hal yang selalu saya hindari. Selain riskan karena wawancara di lakukan di ruang praktik juga karena kedua anak saya tipe yang gak bisa duduk manis. Kalau melihat sesuatu yang baru dan menarik pasti ngoprek*, berkomentar atau  nanya ini itu. Kalau ga ngoprek  jika berduaan selalu ada ide main, entah kejar-kejaran atau main sembunyi-sembunyi (di mana pun termasuk saat mereka ke rs karena sakit atau ke mall). Oh ya anak saya yang kecil berusia 3 tahun setengah jadi lagi aktif-aktifnya. Sedangkan kakanya yang berusia 7 tahun, selalu mau tahu dan sok tahu. 

Mestakung - Belajar science dari sekitar #idemain

belalang tengah berganti kulit

Di postingan lalu saya pernah menulis tentang anak-anak yang lagi senang-senangnya di bacain buku komik science terjemahan korea. Banyak banget seri buku ini dan kalau lagi sale bikin kalap....pengen beli semua serinya!

Buku – buku yang membantu menjawab  rasa ingin tahu anak-anak, khususnya tentang hewan dan alam seperti tentang gurun pasir, kutub utara, laut, tentang salju dsb. Dan bukan hanya rasa ingin tahu mereka yang terjawab, mereka pun jadi sedikit terobsesi dengan yang namanya petualangan. Yap, buku-buku komik science itu di kemas dengan cerita petualangan survival jadi anak-anak merasakan keseruannya.

Buku yang memancing pertanyaan sulit untuk di jawab seperti,”Ma, nabi Adam duluan, The Croods dulu (film kartun manusia purba produksi disney), atau Thales dulu (setelah dibacakan buku science matematika yang bercerita tentang Thales)?”

“Sebentar Mama liat petanya,” dengan pe de mama mengambil buku seratus tokoh yang perasaan ada peta tahun di lahirkannya tokoh-tokoh dunia. Tapi ternyata di buku itu tidak ada tahun jaman prasejarah. Jadi nabi Adam dulu atau manusia purba dulu?