Tampilkan postingan dengan label intermezzo. Tampilkan semua postingan

MILO Pelengkap Sarapan, Mendukung Aktivitas Anak

Obrolan dengan Ibu tetangga tadi pagi soal kebiasaan sarapan anak – anak. Salah satu anak Ibu tetangga tidak terbiasa sarapan alasannya tidak nafsu makan dan hari ini kejadian kesekian dia pulang dari sekolah lebih cepat karena sakit perut.
“Hati – hati, mungkin Maag, Bu,” kata saya.
“Iya tapi susah banget disuruh sarapan.”

Ehm, saya jadi teringat kedua  si kecil saya, (6 dan 9 tahun), karena saat batita terbiasa makan pagi sekitar  jam 8 begitu masuk sekolah (taman kanak – kanak) kami sempat kelabakan karena mereka tidak mau sarapan (karena masuk sekolah setengah delapan, kami siapkan sarapan sekitar setengah tujuh) alasannya tidak mau makan. Biasa sih saya bekali makan makanan berat tapi  kan istirahat sekolah sekitar jam 9, apa tidak terlalu siang? Terlebih sejak setengah delapan mereka mulai aktif beraktifitas di sekolah. 

Akhirnya, pelan – pelan saya biasakan mereka sarapan,  caranya dimulai dengan suapan  sedikit - sedikit, minimal 3 suap, besoknya 4 suap, begitu seterusnya hingga porsinya pas. Intinya mereka harus terbiasa makan di pagi hari.  Alhamdulillah setelah berbulan – bulan berhasil, kini mereka terbiasa sarapan dengan lahap bahkan si sulung bisa nangis kalau saat berangkat ke sekolah tidak sarapan – misal saya bangun kesiangan.

Manfaat sarapan untuk anak – anak
Dari beberapa artikel yang saya baca, sarapan itu penting terlebih untuk anak – anak yang sedang tumbuh kembang dan mulai memiliki aktivitas padat di sekolah.

Sarapan adalah sumber energi awal untuk otak anak sehingga mereka siap menerima pelajaran di sekolah. 

Sarapan membantu meningkatkan konsentrasi otak. Selama  tidur (malam) gula darah menurun asupan energi untuk otak menurun, saat sarapan asupan gula darah memberikan energi untuk otak  sehingga bisa berkonsentrasi dengan baik.

Anak yang terbiasa sarapan umumnya tidak banyak jajan karena perutnya sudah terisi.
Sarapan mencukupi kebutuhan gizi seimbang dan tumbuh kembang anak.
Sarapan mendukung kecerdasan dan kreativitas anak dalam mengembangkan diri.

Hal lain dari manfaat sarapan yang sering tidak disadari adalah, membiasakan sarapan bersama seluruh anggota keluarga mempererat bonding. Karena pada saat bersama itu bisa tercipta obrolan – obrolan ringan yang saling mendekatkan dan bukan tidak mungkin anak – anak akan berceloteh tentang teman – teman dan kegiatan bermainnya.

Lengkapi sarapan dengan MILO
Saya melengkapi sarapan anak – anak dengan segelas MILO. MILO minuman favorit sejak saya masih kanak – kanak karena rasanya lezat, harum coklatnya khas,  dinikmati hangat atau dicampur es batu hingga terasa dingin sama nikmatnya. Tapi bukan hanya rasanya yang enak jika kini saya menyajikannya di rumah untuk anak – anak tapi karena kandungan nutrisinya mendukung tumbuh kembang mereka. Kedua anak kami memasuki usia aktif ( 6 dan 9 tahun) dengan beragam kegiatan, sekolah, bermain, melakukan hobi dan lain – lain. Kegiatan yang tentunya perlu asupan energi dan nutrisi lebih.

Segelas MILO dapat mendukung aktivitas mereka sepanjang hari. MILO 3 in 1 merupakan minuman serbuk coklat dengan susu dan ekstrak malt yang unik diperoleh dari gandum utuh barli, dengan kombinasi Vitamin B2, B3, B12, C, dan D serta kalsium, fosfor, dan zat besi untuk mendukung aktivitas sepanjang hari.

Dan semangat saya belanja stok MILO semangat karena bulan ini ada undian MILO  Consumer Promo Road to Barcelona (periode 1 September – 30 November 2017). Hadiahnya liburan sekeluarga ke Barcelona. Pas banget dengan impian saya yang ingin liburan sekeluarga ke luar negeri khususnya ke Eropa. Dari membaca beberapa blog traveling, jika ke ke Eropa bisa sekaligus mengunjungi beberapa negara dengan kereta api. Wah kebanyang keseruan dan banyaknya pengalaman yang akan kami dapat. Untuk anak – anak tentu perjalanan akan selalu menjadi pelajaran dan pengalaman paling berharga. Ehm semoga suatu saat terkabul, Aamiin. Tapi bicara soal  liburan ke luar negeri tentunya harus punya tabungan yang cukup besar apalagi ini berangkatnya sekeluarga. Hmmm mungkin harus menyiapkan puluhan juta. Sambil menabung untuk jalan – jalan saya juga mulai cari celah supaya bisa jalan – jalan ke luar negeri secara  gratis.

Caranya mudah kirimkan struk belanja asli pembelian produk  MILO (MILO cair atau MILO bubuk) senilai Rp 100.000 (tidak berlaku kelipatannya) dalam amplop atau 30 sachet plastic kemasan MILO 35g dan atau 15 g disertai data diri seperti nama, no identitas (KTP/SIM), alamat lengkap dan no telepon yang bisa dihubungi ke PO BOX MILO Jakarta 1000 atau drop box yang sudah tersedia.

Sachet MILO yg saya kumpulkan dan siap dikirimkan
Hadiah yang tersedia bukan hanya paket Family Trip ke Barcelona juga ratusan hadiah lain. Oh ya untuk hadiah paket Family Trip ke Barcelona untuk 3 keluarga lho, jadi kesempatan menang lebih besar.

Hadiah lainnya ;
50 koin emas @10gram
Ratusan voucher belanja
Ribuan Mechandise Official Barcelona  

Papanya anak antusias waktu saya bilang mau ikut undian MILO yang hadiahnya ke Barcelona.
“Ya, udah beli MILO sekalian banyak buat stok, struk dan sachetnya dikirim.” Dia bersemangat karena Barcelona salah satu kota yang memang ia idam – idamkan untuk dikunjungi karena salah satu klub sepak bola favoritnya ada di Barcelona dan dia penonton liga Spanyol.
Promo MILO ini memang pas karena minuman coklat plus susu favorit kami ya MILO.

Mama – mama yang juga menyajikan MILO di rumah untuk si kecil, yuk kirim sebanyak – banyaknya struk pembelian atau bungkus sachetannya karena bisa berkesempatan terbang ke Barcelona sekeluarga dan ratusan hadiah lainnya. Saya sih ngarep banget bisa terbang ke Barcelona  hehehe.

Oh ya pajak hadiah ditanggung pemenang.



Teguran saat banyak mengeluh

Assalamualaikum teman

Mau sedikit cerita kejadian sekitar dua minggu lalu yang membuat saya tersadar kalau selama ini saya kurang bersyukur ( padahal sudah merasa bersyukur),  Allah swt menegurnya dengan cobaan berupa sakit.

Dua minggu lalu kedua si kecil saya demam, yang agak parah adik karena hingga 3 hari demannya hanya turun saat diberi obat, 4 jam berikutnya demam lagi, begitulah sampai tiga hari. Alhamdulillah anak –anak tidak memiliki riwayat kejang jadi kekhawatiran saya berkurang. Hari kedua demam, adik lemas karena tidak mau makan. Kaka lebih cepat sembuh karena mau makan.

Walaupun hanya demam, pilek dan batuk,   saya merasa kerepotan. Lebih repot ketika akhirnya saya tertulari dan hingga sekarang masih tersisa batuknya.


Good Friends Good Life



Sahabat yang datang dan pergi
Persahabatan saya berganti, seiring usia, aktivitas  dan tempat tinggal. Saat merantau ke Jakarta (pindah kerja dan ikut suami) berlahan dan tanpa sengaja persahabatan dengan teman – teman sebaya di lingkungan rumah berlahan memudar – kami bersahabat sejak sekolah dasar hingga masing – masing dari kami kuliah dan bekerja – saat salah satu dari kami menikah, kami ikut bantu dan jadi pagar ayu. Persahabatan yang paling seru karena kami melewati masa pubertas hingga jatuh cinta serius (sampai menikah) bersama. Kami tidak selalu satu sekolah tapi tetap bersahabat dan karena kami anak – anak ndeso, kami tidak mengalami masa – masa galau pengen ngedugem, nyoba pacaran aneh – aneh atau berkelakuan aneh. Salah satu yang jadi kehebohan kami saling tukar pinjam novel Agatha Christie, majalah gadis, bukunya lupus, dan novel – novel cinta jaman itu heheheh.

Jika mudik pun hanya sesekali bertemu, sebenarnya selalu ingin bertemu mereka tapi apa daya ada kalanya setelah begitu bersemangat membuat janji batal kumpul karena mendadak ada acara keluarga masing – masing. Kini saat bertemu di media sosial hanya sekedar hai dan like. Bukan karena tidak ingin ngobrol tapi kalau obrolan panjang kan enaknya face to face.

Setelah belasan tahun tidak bertemu mudik kemarin bertemu teman saat kuliah, kami tidak kampus, teman nongkrong di sebuah toko buku

Masuk dunia kerja saya menemukan sahabat – sahabat baru, aktif jadi blogger bertemu sahabat baru. Pindah tempat tinggal bertemu sahabat baru. Jadi macan ternak bertemu sahabat baru.  

Menemukan sahabat memang tidak mudah karena biasanya harus ada kesamaan dan chimestry. Biasanya kesamaan minat yang membuat kami bersahabat dan tidak harus selalu kesamaan minatnya itu menulis atau blogger hehehe.

Bersahabat dengan lawan jenis setelah menikah? Saya tidak
Setelah menikah saya tidak punya teman apalagi sahabat  lawan jenis. Saya berprinsip tidak ada persahabatan/pertemanan dengan lawan jenis setelah menikah. Kalau saya bergabung dengan WAG teman kuliah atau sma, obrolan hanya di grup tidak pernah japri pun kalau bertanya suatu hal pada seseorang, saya memilih nanya di grup. Ikut kopdar kalau rame – rame dan masing – masing biasanya membawa keluarga.

Alasan saya menghindari berteman dengan lawan jenis setelah menikah, khawatir obrolan jadi mendalam lalu timbul simpati lalu seperti kata  pepatah soko kulino jalaran tresno, karena sering bertemu jadi jatuh cinta (jaman sekarang bertemu tidak harus secara fisik obrolan mendalam via WA bisa memunculkan benih cinta) dan menurut agama yang pahami, nafsu itu mudah banget diletupkan apalagi dalam hubungan lawan jenis. Bukan kebetulan saya dan Pak suami sama – sama tidak punya mantan, jadi sejauh ini tidak ada teman dari masa lalu yang bikin  baper hehehe.

Memiliki teman/sahabat bagi saya hal penting
Saya bukan termasuk orang yang supel, tidak terlalu pandai basa – basi, malah sejak kecil orang selalu bilang saya jutek hahaha. Sebenarnya karena saya tidak pandai membuka pembicaraan, memilih diam dan sedikit pilih – pilih kalau berteman, mencari yang memiliki kesamaan  frekuensi, istilahnya. Walaupun tidak supel saya tipe yang butuh teman dan senang berteman. Dan lima hal berikut yang membuat saya merasa harus memiliki teman atau sahabat walaupun sudah menikah.

Teman ngobrol
Tidak harus ngobrolin hal penting, kalau bertemu  bu tetangga atau sesame macan ternak, kita tidak pernah ngobrolin politik atau gosip selebritis. Obrolan pasti seputar sekolah anak – anak, sharing kalau anak sakit, komentari harga kebutuhan di pasar.

Teman  saling menginspirasi
Berteman dengan macan ternak tidak selalu ngobrolin harga tas, baju atau kosmetik lho, mungkin itu tergantung levelnya hahaha kita mah macan ternak non sosialita. Contohnya pagi berfaedah hari kamis minggu lalu saya dan macan ternak lain dijamu sarapan (habis mengantar anak sekolah), ngobrolin belajar jahit autodidak, bikin gorden, seprei dan taplak meja sendiri.

Dalam satu tahun ajaran hanya 2 atau 3 kali kumpul rujakan dengan
para mama cantik antar anak di sekolah TK adik,
sekalian ngebahas kegiatan sekolah anak - anak 

“Kalau bikin seprei atau gorden cuma lurus doank. Kalau bikin gamis aku belajar dari youtube,” Ujar mommy Bara.  Saya lihat gorden kolong dapur bikinannya yang rapih. Jadi terinspirasi mencoba mesin jahit di rumah yang sudah terpajang manis di ruang perpus selama setahun. Dipake kalau Ibu ke rumah karena saya tidak bisa memakainya. Gara –  gara bertemu macan ternak kemarin, saya mulai deh coba – coba dan merasa harus bisa menjahit, minimal menjahit yang lurus - lurus semisal membuat gorden dan taplak meja.

Teman penyemangat mencari ilmu
Gabung di majelis talim orang tua murid sekolah si sulung, majelis talim khusus perempuan. Alhamdulillah kesampaian belajar tahsin lagi – terakhir belajar tahsin waktu kuliah dan sudah banyak yang lupa.  Jadi semangat juga mengikuti kajian keagamaan karena membaca buku sendiri sudah mulai malas hehehe.

Teman satu minat/hobi
Hobi nulis di blog, motret, koleksi anggrek dan tanaman hias (sekalian jualan), menemukan teman hobi di media sosial. Sesekali kopdar.


Alhamdulillah Pak suami mendukung kalau saya kopdar dengan teman – teman sesama Ibu – ibu yang sehobi. Malah mendorong untuk melakukannya secara rutin karena katanya berteman membuat berkembang. Dan hiburan juga sih masa iya harus ngurusin urusan dapur, sumur dan kasur melulu hehehe. Aktualisasi diri bagi IRT macam saya walaupun bukan hal urgent tapi penting agar tetap bahagia, nggak gampang stress dan tidak melulu mikiran pekerjaan rumah dan anak – anak . Happy mom happy family. 


Tulisan ini merupakan bagian dari #KEBloggingCollab dari Grup Butet Manurung dengan Post Trigger tentang Persahabatan Setehah Menikah  di Web KEB ditulis oleh Mak Ophi Ziadah Pemilik http://www.ophiziadah.com

Di Grup Butet Manurung juga ada tulisan tentang find your girlfriends in life   Batas persahabatan lelaki dan perempuan

Preloved Book

Assalamualaikum teman,

Cerita  mau melelang beberapa buku koleksi saya karena rak buku di rumah sudah overload hehehe. Beberapa buku sudah saya berikan pada teman/anak tetangga yang berminat. Dan masih ada beberapa buku yang gratis hanya tinggal ganti ongkir, kalau mau free ongkir silahkan mampir ke rumah saya untuk mengambilnya hehehe.

Ternyata perlu waktu berbulan - bulan untuk memutuskan melepas buku - buku ini, pertimbangan utamanya siapa tahu nanti kepake untuk literatur kalau saya mau nulis, pertimbangan kedua rasa sayang hehehe, maklumlah ya saya baru kebeli buku setelah punya uang sendiri yaitu pas kuliah saat nyambi jadi guru privat.

Bisa dibilang setiap buku yang dibeli punya cerita.  Biar tidak kepanjangan langsung aja ya teman, berikut buku - buku yang saya lepas, yang berminat silahkan WA 08118555550,  sebutkan judul buku yang diminati berikut alamat kirim, maksimal transfer 24 jam setelah pesan , jika lewat buku saya berikan pada  peminat berikutnya.

Semua buku dalam kondisi baik tidak sobek dan lecek.

1. Buku free hanya ganti ongkir

jurnal perempuan 

biography barak obama dan buku lain 

2. Lima ribu rupiah saja

i love momday, succes parenting, a cup a tea for single mom, love of mom 

bahagia ketika ikhlas, sebelum aku jadi istrimu, emak ingin naik haji dan blue romance (fiksi)

anakku sehat tanpa obat, beautiful mistake (fiksi), forgotten massacre, mompower, usg yur baby 

3. Sepuluh ribu




4. Lima belas ribu saja


Memanfaatkan Voucher Diskon Tempat Wisata untuk Liburan Akhir Pekan

Weekend ngapain ya? Pernah terbersit pertanyaan itu? Kalau saya kadang – kadang iya, terutama kalau udah pengen jalan – jalan hehehe, minimal jalan – jalan di dalam  kota, cuci mata di mall sekalian ke tokbuk, coba kuliner baru di sekitaran BSD, atau hunting tanaman *edisi tukang tanaman*.

Biar ga bingung dan bisa menentukan mau kemana weekend ini? Kadang saya membuat list, agar jalan – jalan diusahakan tidak ke tempat yang sama setiap bulannya, agar jadi bahan eksplorasi buat anak – anak.



Olahraga
Karena judulnya sekalian jalan – jalan, untuk olahraga biasanya kami memilih Taman Kota BSD 1 atau 2. Asik lho tempatnya, banyak pohon besar jadi udara sejuk. Kalau mau sekalian kuliner kami memilih Taman kota BSD 1, karena di sana banyak pilihan jajajan *ini mau olahraga atau jajan?*

Reading Corner

Bagi pecinta buku, yang suka baca, sedikit baca banyak menimbun atau  sebaliknya sedikit menimbun banyak baca hehehe, pokoknya book lover, kutu buku, apapun istilahnya pasti punya impian memiliki perpustakaan di rumah. Tidak perlu luas (kalau luas Alhamdulillah banget) yang penting nyaman dan ada rak untuk memamerkan menyimpan buku.

Boleh baca Yuk menularkan minat baca

koleksi buku anak - anak

Mengajari si Kecil Mengelola 'THR'

Tidak hanya Mama atau Papanya yang menerima THR dari kantor, anak-anak juga. Lembaran uang baru diterimanya dengan suka cita dari Kakek, Nenek, Om dan Tante. Uang-uang itu di masukkan ke dalam dompet dan setiap saat dihitung. Itu juga kan yang kita alami saat kecil? Kalau saya iya walaupun tidak banyak karena hanya Om dan Tante  saja yang ngasih. Uang itu biasanya saya gunakan untuk keperluan sekolah, terutama beli buku.

Kue - Kue Kering Favorit Lebaran

Bisa dibilang, nastar, kastangel dan kue putri salju adalah kue kue kering favorit lebaran,dibanding choco chips, sagu keju, cheese stick, kue semprit, kue kacang dan makanan tradisioal seperti ranginang aau dodol. Tapi itu diperkotaan, di daerah yang mendominasi masih makanan khas dan tradisional, seperti di kampung tempat saya tinggal, pinggiran antara kota Tangsel dan kab. Bogor, penganan khas lebarannya biji ketapang dan dodol betawi. Tidak ada nastar dan teman-temannya.

nastar keju 

Menu Buka Puasa Selera Pedas

Bagi saya paling sukar itu menentukan menu sahur karena keinginan makan sedikit malah malas makan tapi harus. Jadi menu yang disajikan harus menggugah selera dan mudah dibuatnya. Sebenarnya menggugah selera untuk kami gampang yaitu ayam goreng, rendang atau dendeng basah tapi masa iya tiap hari menunya harus itu, selain tidka bagus untuk kesehatan tidak bagus juga untuk keamanan dompet hahaha. 

Sebaliknya menu untuk buka puasa apa saja rasanya nikmat. Sambal, lalap plus ikan asin juga untuk saya mah oke oke aja. Kecuali untuk si sulung yang belum suka  lalapan dan ikan asin, sambal dia kadang suka tapi cuma colek-colek dikit. Pak suami suka ikan asin tapi hanya teri dan harus ada sambal atau makanan berasa pedas.

Sambal Petai Teri

Minuman Segar untuk Buka Puasa

Es buah homemade
Es buah atau kelapa muda sepertinya menjadi minuman  favorit untuk berbuka puasa. Campuran rasa manis, dingin dan segarnya, memang sangat pas menuntaskan rasa lapar dan haus. Cara membuatnya pun mudah dengan campuran buah sesuai selera atau stok yang ada di rumah. Tidak ada takaran dan bahan yang baku, bisa dibuat dengan takaran di kira-kira dan sesuai selera.

Belajar Tahsin Al-Qur'an (lagi)

Hari ke 12 Ramadan, masih semangat Tadarus Qur'annya? Beberapa hari lalu saya membaca quote yang diposting akun Ig seorang teman, bunyinya kurang lebih seperti ini; Jadilah Generasi Rabbani bukan Generasi Ramadhani. Artinya kurang lebih jangan hanya saat bulan Ramdhan kita (termasuk saya) begitu bersemangat mendekatkan dirinya padaNya, sementara bulan lain biasaa...akh, saya banget ituh. Makjleb quotenya. Ramadhan memang seharusnya dijadikan momentum perbaikan hingga berlanjut ke bulan-bulan berikutnya. Tetap tadarus dan tarawih diganti tahajud. Tapi ya gitu deh godaan malas lebih kuat. Itu mah sayaa...Tapi semoga bulan berikutnya saya bisa konsisten  ....

Ngobrolin tadarus (membaca Al-Qur'an) alhamdulillah Ramadhan tahun ini saya berkesempatan belajar Tahsin lagi walaupun hanya sepotong, tidak dari awal. Pertama kali belajar tahsin saat kuliah, tahun kedua bekerja ada kesempatan belajar tahsin lagi. Dan ingin belajar Tahsin lagi begitu mengajari si sulung iqro saat usianya balita.

Pilih Memilih Kosmetik Halal

Make up hijab, karena bagi saya arti bermake up tidak berarti harus komplit pake make up tapi lebih ke perawatan. Saya termasuk perempuan yang terlambat ‘kenal’ kosmetik. Akh, sekarang pun belum bisa dibilang ‘kenal’ banget karena hanya memakai kosmetik standar yaitu pelembab sekaligus antiaging pagi dan malam,  bedak, lipstik, handbody dan serum. Belum kenal sama blush on dan pensil alis walaupun tiap mudik ke Bandung dan ketemu adik dikomentari; “Halisna kadelan atuh euy  pake pensil alis.” Maklumlah alis saya ini dari sononya tipis dan sepotong.

Foto pinjaman dari www.muslimah.co.id

Ibu saya tidak kalah cerewet  walaupun dia bukan tipe Bu Ibu modis dan tidak pernah make up an (selain bedak, pelembab dan lipstic – itu pun dipake kalau mau pergi). Kalau dipikir-pikir bisa jadi kecuekan soal penampilan saya ini menurun dari Ibu.

Rumah Nyaman ala Kami

Ternyata tidak mudah mewujudkan rumah nyaman ala rumah nyaman  majalah arsitektur atau desain interior yang suka kami intip;  kinclong, tertata dan matching. Lha iyalah karena butuh modal yang lumayan hahaha.

Eit, tapi keterbatasan budget bukan alasan untuk tidak memiliki rumah idaman yang nyaman, kuncinya adalah penyesuaian dengan kemampuan keuangan kita. Dan rumah nyaman versi kita belum tentu sama dengan orang lain atau seperti di majalah, karena rasa nyaman terkait rasa dan disesuaikan dengan kebiasaan dan usia penghuni rumah. Rumah nyaman versi yang memiliki anak kecil (balita) pasti beda donk dengan rumah nyaman dengan penghuni semua orang dewasa (semua anaknya sudah besar).

Rumah  idaman versi saya dan Pak Suami  adalah homy, nyaman, tidak mencolok, dan terkesan welcome. Tapi kalau diminta untuk menjabarkan seperti apa homy-nya,  kami bingung hahaha. Intinya sih sederhana tapi nyaman, rapi dan bersih.

Alhamdulillah rumah yang kini kami tempati sudah nyaman menurut kami. Berikut rumah nyaman ala kami;

Rumah nyaman dengan modal sesuai kantung
Bagi kami rumah (terlihat) nyaman versi majalah haruslah sebatas inspirasi bukan panutan plek tumplek, selain harus disesuaikan dengan keuangan juga disesuaikan dengan selera dan hobi. 

Kami suka rumah bernuansa alami; kayu dan hijau. Tapi menyeragamkan semua furnitur rumah dengan kayu jati terlalu mahal untuk ukuran kantung kami. Jadilah disesuaikan.  Kami pernah membeli furnitur second karena kualitasnya bagus dan harganya miring.

Beberapa perabot rumah hasil DIY (do it your self). Ini  karena Pak suami hobi bertukang hahaha. Kayu dari batang pohon rambutan ini disulapnya jadi meja kursi (dibantu satu tukang) saat libur kerja (weekend). Karena hobi dia enjoy mengerjakannya tanpa paksaan demi rumah idaman yang nyaman.

Hasil DIY Pak suami

Konsep DIY juga kami terapkan pada anak-anak untuk mengasah kreativitasnya.

Papan DIY Papanya, tempat printilan dan pigura DIY kaka

Rumah nyaman itu terorganisasi, rapih dan bersih
Terorganisasi artinya menempatan barang  dikelompokkan sesuai fungsinya. Misal semua perkakas Pak suami ditempatkan dalam box-box khusus agar tidak tercecer dan memudahkan saat akan memakai. Begitupun mainan atau barang milik anak-anak.

Untuk kerapihan, bagi kami relatif dan fleksibel karena kedua anak kami masih kecil dan suka main dengan mainannya. Jadi ada saatnya rapih (selesai main) ada saatnya rumah seperti kapal pecah. Jangan sampai rumah nyaman menghalangi kreativitas penghuninya.

Anak-anak dilibatkan dalam penataan ruang terutama yang berhubungan dengan ruang yang paling sering mereka tempati seperti kamar dan ruang keluarga (yang merangkap ruang tamu) karena disanalah mereka menghabiskan waktu bermain.

karpet dan box mainan yang kami beli di ruparupa.com

Rumah nyaman itu hijau
Hijau dari tanaman membuat mata dan udara nyaman. Memanfaatkan sepetak tanah dipekarangan dengan menanam aneka bunga atau tanaman bumbu dapur.

Berkebun menimbulkan rasa senang lho karena saat tangan kita bersentuhan dengan tanah, tanah mengeluarkan enzim yang membuat kita menjadi nyaman. Begitu yang pernah saya baca di sebuah artikel majalah.



Rumah nyaman itu hemat energi
Rumah dengan  desain hemat energi yaitu memiliki sirkulasi udara dan cahaya baik. Sehingga saat siang hari tanpa lampu menyala pun ruangan cukup terang. Hemat energi hemat biaya, terlebih tarif listrik naik lagi ya teman. 


Rumah nyaman itu dilengkapi peralatan tukang
Apa hubungannya? Saya tidak menyadari hubungannya sampai Pak suami memiliki peralatan tukang yang lumayan lengkap dan dibelinya bertahap, sejak kami memiliki rumah. Dulu kami sempat kerepotan tidak memiliki tangga, sama repotnya ketika harus mengetuk paku ke tembok untuk memasang sesuatu, tembok jadi retak, sementara paku tidak rapih tertancap. Hal sepele tapi ternyata cukup membuat nyaman jika memiliki. Malah hemat karena tidak perlu memanggil tukang untuk hal-hal kecil dan sepele.

Jadi yang dulunya saya suka ngomel kalau suami beli perkakas (karena merasa tidak penting) kini manggut-manggut. Urusan seperti itu toh dia lebih mengerti. Untuk perkakas, Pak Suami percaya pada produk-produknya ACE Indonesia. Seperti bor, gerindra dan meja tukang ini. Peralatan tukang yang membantunya membuat beragam DIY di rumah.

peralatan 'hobi'  Pak suami 

Kalau untuk Ibu – ibu macam saya nyaman itu berarti peralatan dapur lengkap dan dapur resik hahaha. 




Tak heran kami suka hunting peralatan rumah di ACE Hardware karena lengkap termasuk peralatan hobi kami, hobi saya berkebun dan Pak suami nukang :D.

Keuntungan Memakai Lampu LED

foto koleksi pribadi

 Bicara soal lampu pasti teman-teman sudah cukup familiar dengan istilah Lampu LED. Lampu yang  saat ini menjadi banyak pilihan orang walaupun jenis lampu ini lebih mahal dibanding lampu lain, ini karena lampu LED  memiliki keunggulan yaitu hemat. Jadi bisa dibilang, mahal diawal (saat membelinya) namun terhitung murah untuk jangka waktu panjang, bahkan sangat murah.

Nah apa saja sih keunggulan lampu LED dibanding jenis lampu lain;

Impian - Impian Kecil yang Terwujud

Peringatan;  Postingan ini mengandung curcol

Assalamualaikum. Semangat pagi kawan.

Penghujung tahun. Merencanakan resolusi tahun depan? Saya tidak hahaha karena resolusi tahun depan masih menuntaskan resolusi tahun ini, resolusi tahun ini, menuntaskan resolusi tahun sebelumnya. Mungkin karena saya orangnya kurang keukeuh jadi walaupun udah ditulis impian dan resolusi, tetap saja melenceng. Saya tipe orang yang harus dipaksa. Dipaksa keadaan alias kepepet.

Promo Diskon, Voucher, Kode Kupon, dan Cashback Belanja Online, Semuanya Ada di ShopBack

Di jaman serba digital sekarang mencari apapun jadi mudah. Bukan hanya mencari informasi berupa artikel atau berita juga beragam barang. Apa sih jaman sekarang yang tidak dijual online? Nyalon pun bisa pesan online. Tapi kalau saya, buka online shop yang diingat dan ingin dilihat adalah peralatan dapur sama diskonan makanan yang jika di toko jarang diskon seperti selai coklat, keju mozzarella, coklat dsb.

Bicara belanja di online shop keuntungan yang didapat bukan hanya diskon, tapi lebih hemat waktu dan biaya. Secara gitu ya selain macet tarif parkir juga mihil.  Eh tapi bukan hanya itu, sekarang belanja online bisa dapat cashback asal belanja onlinenya melalui ShopBack


www.shopback.co.id
Apa sih shop back?

Living in the Village

Menuju Kota Baru
Menggenapi lima bulan tinggal di rumah baru sekaligus tempat baru. Setelah hidup nomaden (dari rumah kontrakan satu ke kontrakan lain) selama 3 tahun di Tangsel akhirnya kami membulatkan tekad hijrah dari kota Bogor yang berarti melepas rumah kami di sana dan membeli rumah di sekitaran Tangsel. Alasan pindah ke Tangsel karena Pak Suami mendapat tawaran pekerjaan baru yang kantornya di sini.

Selama tinggal di Tangsel, beberapa kali kami  keliling dari satu perumahan ke perumahan, survey harga rumah dan mencari rumah yang harganya sesuai kantung. Tapi ternyata harga rumah saat ini membuat  kami shock . Gimana tidak shock harga rumah saat ini kurang lebih 3x lipat dari harga rumah yang kami beli di Bogor dengan ukuran sama. Berarti cicilannya?!

Kiat Memotret Menggunakan Kamera Handphone

Kalau ditanya lebih suka motret menggunakan handphone atau kamera? Kalau saya mah  lebih suka motret pake handphone. Alasannya lebih praktis, bisa langsung upload ke media sosial dan bisa setiap saat hasilnya dilihat. Memang pada beberapa keadaan memotret dengan kamera terutama dlsr tidak tergantikan oleh kamera handphone. Jadi impian punya kamera dlsr atau mirrorless tetap ada. Semoga :)

Yang pasti motret menggunakan handphone hasilnya bisa bagus bahkan sangat bagus, tapi tentu tergantung jenis handphone dan angle memotret hehehe. Jadi kuncinya ada pada jenis handphone dan pemakai. Motret menggunakan kamera kalau kurang pandai hasilnya jadi biasa.

Ini salah satu foto hasil jepretan kamera handphone;



[Home Living] Kiat Merawat Tanaman Hias dalam Rumah

Tanaman hias dalam rumah sebagai dekorasi 
Ada yang punya katalog IKEA? Kalau diperhatikan foto-foto desain ruangan di katalog IKEA ada ornamen tanaman hiasnya. Selain sebagai bagian dari desain, tentunya promosi, karena IKEA menjual  botol untuk tanaman, vas bunga, pot bunga, bunga plastik (bunga palsu) dan baru – baru ini bunga hidup.


Entah karena katalog IKEA atau bukan, yang pasti menyimpan tanaman hias dalam rumah (yang umumnya tanaman hias berupa daun hijau  tanpa bunga) kini menjadi trend. Memang menempatkan tanaman hias di dalam rumah menjadi terkesan manis dan segar.

Selengkapnya baca di sini

Akun-akun IG Keren yang Harus Difollow Kalau Suka Motret

Punya akun instagram dan suka motret? Atau pengen belajar motret? Ini ceritanya saya yang pengen belajar motret hehehe. Dari dulu saya memang tertarik ingin bisa memotret *ngaku-ngaku* , inspirasinya dari majalah NatGeo versi seken dan berbahasa Inggris (belum ada NatGeo versi Indonesianya waktu itu) yang suka saya lihat-lihat di lapak buku bekas Cikapundung Bandung, samping gedung PLN (masih ada ga ya lapak ini sekarang, itu waktu jaman saya kuliah tahun 1998-2003).

Pengen belajar moto serius gitu tapi berhubung belum ada budget dan waktu, saya mencoba belajar otodidak, nyoba-nyoba motret dan belajar dari foto - foto di akun IG keren berikut ini;

Mindset saya motret bagus itu ya kudu pake kamara gede yang canggih  (kemudian saya tahu itu namanya dlsr). Jadilah cuma ingin bisa motret tanpa eksekusi usaha (karena kalau beli kamera dlsr tidak mampu) sampai muncul Instagram. Ternyata  foto cantik juga bisa dihasilkan dengan kamera saku atau smartphone karena foto bagus tak sekedar bagus tapi  angle dan bagaimana foto itu bisa merekam sehingga seolah bercerita  juga penting.

Ya, untuk beberapa detail, kamera dlsr tidak tergantikan oleh kamera saku atau smartphone, seperti ketajaman, gradasi warna dan detail,  seperti foto ini yang saya ambil dari akun IG nya @nurkholis.photography



Keren  kan?

Yang tidak punya kamera dlsr jangan pesimis dulu, yuk tengok foto-foto cantiknya salah satu member upload kompakan yang ngehits karena fotonya ciamik dan selalu pake smartphone sampai pernah jadi narsum di tv, dan saat ini sering mengadakan workshop motret pake hp @ariana-ariana, bonusnya kalau stalking akun mba cantik ini dapat inspirasi dekorasi rumah.