Tampilkan postingan dengan label mom's story. Tampilkan semua postingan

Prestasi Bidang Literasi

Prestasi Bidang Literasi


“Kok bisa ya Ma, teman aku rata-ratanya 95.  95 Ma! Bukan 90! Itu ngapain aja ya di rumahnya,”

tanya si Sulung dengan nada heran sekaligus kagum.

“Ya belajarlah, ga kayak kamu seharian ngegambar, seharian baca novel (Tere Liye), bisa setengah hari uwel-uwel kucing, bisa seharian ngulik gitar atau piano.”

“Iyalah masa belajar terus. Tapi Mah ada temanku aku pintar tapi katanya ga belajar terus-terusan. Mama inget kan Si A, teman SD aku, yang nakal tengil, dia ngakunya  ga pernah belajar kecuali ada  ujian, nilainya bagus.”

“Ya itu mungkin orang cerdas, IQ nya tinggi. Tapi orang cerdas bisa kalah sama orang rajin. Jadi kalau kamu rajin belajar bisa sepintar itu.”

“Ogah amat terus-terusan baca buku pelajaran,” katanya sambil menggidikkan bahu dan tertawa.

Sepenggal percakapan saya dan anak gadis hari sabtu lalu  setelah  pelepasan sekolah menengah pertama. Yap tahun ini anak gadis di rumah lulus smp dan siap-siap jadi anak sma.



Saat pelepasan sekolah kemarin, terpilih 15 siswa/siswi berprestasi dengan tiga katagori, 5 siswa berprestasi bidang ismuba (pendidikan agama islam termasuk tahfiz), 5 siswa perprestasi bidang akademik (nilai pelajaran sekolah),  dan 5 siswa bidang kesiswaan (non akademik).

Nilai tertinggi yang diperoleh teman seangkatannya 95 koma sekian. Untuk tahfiz, hapalan terbanyak 7 juz. Prestasi non akademik, di raih teman-temannya yang menjadi ketua Hizbut Wathan (HW) dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Anak-anak sekolah di perguruan muhammadiyah jadi organisasi kesiswaannya IPM bukan OSIS  dan organisasi kepanduannya HW bukan pramuka. Prestasi akademik bidang non akademik juga diraih temannya yang sering juara main bola dan sudah masuk tim sepak bola remaja Tangsel.

Kapolri Cup


Siapa sangka anak gadis pun terpilih menjadi salah satu siswa beprestasi di bidang literasi!

Saya jadi ingat pernah menuliskan bagaimana saya melihat si anak gadis menikmati masa sekolah dasar, dengan ikut terlibat banyak kegiatan di sini, Masa Indah di Sekolah Dasar

Ini benar-benar  tidak kami duga. Anaknya pun ga nyangka terpilih jadi siswa berprestasi bidang  literasi. Yang saya tahu anak gadis aktif di HW dan IPM. Di IPM  sebagai wakil ketua,  di HW sebagai pengurus bidang apa gitu saya kurang paham. Kegiatannya lumayan padat, kalau ada acara di sekolah pasti jadi panitia, rapat-rapat sampai sore bahkan sabtu atau minggu. Laporan pertanggujawaban lah, bikin proposal, serah terima jabatan dsb. Rapat mau camping HW anak kelas 1 kelas 2 dst. Pokoknya sok sibuk.


Selain itu dia juga paling semangat mewakili sekolah untuk pertandingan bela diri Tapak Suci. Selama di SMP sudah 4 kali ikutan pertandingan Tapak Suci. Rajin ikut lomba gambar/poster online maupun offline. Perlombaan-perlombaan yang dia ikuti tidak selalu menang dan itu membuatnya bete tapi saya selalu menyemangati. Terus berlatih, terus ikut lomba. Mana ada yang sekali ikut lomba langsung menang. Mungkin ada tapi jarang.

Saya tahu dia suka baca novel Tere Liye  dan sudah membaca semua seri bumi yang jumlahnya lebih dari 10. Dia punya cycle khusus penyuka novel-novel Tere Liye di sekolah jadi mereka saling pinjam buku. Dia pernah cerita perpus di sekolahnya tidak lengkap. Saya bilang, usul aja ke sekolah. Beberapa waktu kemudian dia bilang. kalau perpusnya banyak buku baru,” Buku-buku bahasa inggris yang kayak di BBW Mah. kayaknya sekolah beli bukunya di BBW. Ada novel Tere Liye juga Ma. Aku memang pernah bilang minta buku Tere Liye ke petugas perpus.

Saat pengumuman dia menjadi siswi berprestasi bidang literasi, disebutkan kalau si anak gadis setiap hari mampir ke perpus untuk baca buku.

Sejujurnya saya terharu dengan prestasi yang sudah diraihnya. Bagi banyak orang mungkin bukan sebuah prestasi wah. Semoga terus menyebarkan virus asiknya baca buku ya Ka, tetap aktif dengan kegiatan positif  dan jadi diri sendiri.

Merdeka belajar, belajar dengan bahagia, tahu dan paham elajaran yang diminatinya, tahu arah yang ingin dituju untuk masa depannya. 

Berapa rata-rata nilai akademik di anak gadis? Alhamdulillag masih di atas rata-rata, kisaran 80 sampai 85.

Note : Saya mengontrol novel yang dibacanya. Kalau novel Tere Liye boleh dibaca, novel lain harus bilang mama dulu, untuk memastikan dia membaca novel sesuai usianya. Novel Jane Austin saya perbolehkan baca. Anak gadis masih saya larang baca novel online,  alasannya karena novel online tidak dieditori jadi khawatir ada novel dengan adegan romance yang tidak layak dia baca. Alhamdulillah nurut selain katanya dia ga suka baca via hp, pusing dan tentu saja karena kuotanya terbatas dan belum punya emoney. 

Jualan Online Anggrek dan Tanaman Hias

Jualan Online Anggrek dan Tanaman Hias

Berawal dari suka anggrek dan tanaman hias, menanam di pekarangan rumah, hunting anggrek dan bertemu dengan teman, petani hingga kolektor anggrek, terbersit untuk mencoba berjualan anggrek dan tanaman hias secara online pada akhir tahun 2017. Bukan tanpa was-was dan khawatir, mengenai soal keamanan pengiriman, mendapat komplain dan pikiran negative lainnya. Dan memang terjadi, pernah paket berisi anggrek sampai ke konsumen patah, kena complain, kekurangan ongkir tidak dibayar konsumen, tanaman kena hama, pendek kata kerugian secara material. Sempat ingin mundur, udahan aja jualannya tapi dipikir-pikir sayang sudah keluar modal. Mencoba legowo dengan mengangap kerugian yang dialami adalah proses belajar, learning by doing.



Beberapa orang masih bertanya, memang bisa tanaman dikirim dengan ekspedisi? Bisa asal dilengkapi surat karantina, terutama untuk pengiriman dengan pesawat (di luar pulau jawa). Untuk surat karantina beberapa ekspedisi sudah menyediakan jasanya pembuatan surat karantina, jadi ekspedisi yang mengurus, dengan syarat kita memberi data isi paket (jenis tanaman dan jumlahnya), jadi kita seller hanya tinggal membayar, biasanya kisaran 30-50 ribu. Selama ini saya tidak masalah dengan pengiriman regular, aman-aman saja.

Bisa intip toko jualan saya di tokopedia di www.tokopedia.com/anggrek-hias

atau instagram www.instagram.com/anggrek.hias

boleh intip jualan saya di sini 

Oh ya kebanyakan jenis anggrek tahan diperjalanan (packing) sampai 2 minggu dengan syarat media tanam yang digunakan kering (arang, pakis, atau sabut kelapa), batang dan daun tanaman dalam keadaan kering dan tanaman tidak dalam keadaan berbunga. Salah satu jenis anggrek yang tahan pengiriman hingga 2 minggu adalah anggrek tanah, anggrek vanda gantung, dendrodium, anggrek bulan dan banyak lagi.

Salah satu jenis anggrek yang dibudidayakan di kampung tempat saya tinggal adalah anggrek tanah, seperti foto berikut ini;

Beberapa hal yang harus diperhatikan saat pengiriman tanaman dengan ekspedisi diantaranya;

Packing atau pengemasan

Soal packing ini memang agak ribet kalau tanaman, tapi lama-lama akan terbiasa. Ribet karena tanaman rentan patah, layu, rontok hingga kekeringan. Tapi untuk tanaman jenis anggrek umumnya tahan hingga dua minggu asal tanaman dalam kondisi kering, jika tanaman basah atau lembab malah akan busuk.

Untuk pengiriman dengan pot dan media tanam, harus dipastikan dipacking dengan kokoh, agar tanaman tidak patah saat terbalik. Karena saat diekspedisi dengan paket yang jumlahnya ribuan tentu tidak bisa meminta diprioritaskan, jadi berbagai kemungkinan yang terjadi saat di ekspedisi harus disiapkan. Tambahkan label, mudah pecah, jangan dibalik atau petunjuk lainnya agar kurir lebih aware.

Dilengkapi surat karantina

Kelengkapan surat karantina ini penting terutama untuk pengiriman antar pulau, dimana paket dibawa melalui jalur udara (pesawat). Adanya surat karantina jaminan paket sampai ke pembeli dengan selamat.

Pilih ekspedisi yang aman, terpercaya, cepat  dan memiliki jangkauan luas

Saat ini banyak pilihan ekspedisi, pilih yang aman, terpercaya, cepat dan memiliki jangkauan luas, dengan membaca track recordnya atau mencoba sendiri memakai jasanya.

Eksperience dengan J&T Cargo

Mencoba pengirman dengan J&T Cargo

Salah satu masalah berjualan online adalah besarnya ongkos kirim terutama jika pembelian dalam jumlah banyak. Ini juga sempat dikeluhkan pelannggan saya yang tinggal di luar pulau Jawa dan membeli dalam jumlah besar karena untuk dijual lagi. Tapi kini saya tidak khawatir lagi karena ada J&T Cargo. Dulu jika pengiriman dengan Cargo saya harus ke bandara Soekaro-Hatta, kini ada gerai J&T Cargo yang tidak jauh dari tempat saya tinggal.

J&T Cargo mendukung UMKM naik kelas 

Tapi apa benar pengiriman dengan J&T Cargo lebih murah? Benar donk, saya sudah membuktikannya, pengiriman paket 11 kg ke Bandung hanya 32 ribu. Jika menggunakan ekspress atau reguler per kg kena 10 rb, jadi kalau 11 kg kena ongkir 110 rb. Jauh lebih murah kan. 

J&T Cargo mulai beroperasi pada 20 Agustus 2021 dan menjadi perusahaan logistic yang inovatif secara teknologi di bawah naungan merk J&T. Dengan pelayanan yang terus ditingkatkan dan dioptimalkan biaya logistic mendasarkan standar operasional yang tinggi, sistem transportasi dan distribusi gudang yang kuat dan sistem yang terintegrasi untuk meningkatkan nilai distribusi bisnis bagi pelanggan.

Dengan tagline ‘Paket Besar, Cari J&T Cargo’,  J&T Cargo berkomitmen untuk menciptakan pengalaman logistic yang terbaik melalui pemesanan yang mudah, full tracking serta solusi logistik yang dapat disesuaikan untuk berbagai industri hingga memberikan solusi layanan VIP ekslusif.

Apa bedanya sih J&T  Cargo dan Express? Mungkin ini jadi pertanyaan teman-teman. Cargo biasanya untuk pengiriman barang dalam jumlah banyak atau besar, ada minimal berat yang harus dikirimkan viar Cargo. Untuk barang dengan berat 1 atau 2 kg tentu tidak bisa dikirim via Cargo. J&T  Cargo sendiri mematok barat minimal 5 kg. Untuk biaya layanan Cargo lebih murah dari ekspedisi Ekspress, bisa hemat hingga 50%. 

Untuk lebih detail yuk kenali  keunggulan J&T Cargo; 

Harga

Jika pengiriman dengan ekspedisi ekspress harga dihitung perkg, jika pengiriman dengan Cargo harga lebih efisien terhadap kenaikan berat, bahkan bisa hemat hingga 50% dibandingkan dengan pengiriman ekspress.

Kapasitas barang, pengiriman barang minimal 5kg. Bisa mengirim barang dengan ukuran besar seperti

Jangkauan luas, mencakup 98% area di Indonesia. Jadi tidak perlu khawatir paket tidak sampai dengan alasan area tidak terjangkau layanan ekspedisi J&T Cargo.

Tepat waktu, paket akan dikirim tepat waktu sesuai prediksi pelayanan.  

Layanan jemput gratis, paket bisa dijemput, artinya kita tidak perlu repot mengantarkan ke gerai J&T Cargo. Tapi untuk layanan jemputan biasanya ada minimal jumlah atau berat paket.

Keberadaan paket dapat dilacak, tidak perlu risau dan menebak-nebak, paket kita sudah sampai dimana karena paket dapat dipantau via website J&T Cargo.

Layanan tambahan J&T Cargo

Selain keunggulan di atas J&T Cargo memberikan layanan tambahan berupa; asuransi barang, pengembalian tanda terima, perwakilan penerimaan paket, kemasan aman, layanan warehouse, layanan gabungan warehouse dan distribusi.

Jaminan layanan

Pemesanan mudah, bisa melalui online atau secara offline ke gerai J&T Cargo terdekat.

Full tracking, barang yang dikirim dapat terpantau setiap saat. Jika terjadi kendala dapat menghubungi call center.

Profesional, layanan operasional profesional, disesuaikan kebutuhan industri dan tersedia layanan VIP Ekslusif.

Standar manajemen yang mampu memberikan layanan tinggi.

Jaminan klaim untuk memastikan rasa aman pada pelanggan.

Respon Cepat, call center melayani 7x24  jam.

Cara Mengirim Naskah Komik Anak

Komik Next G Anak-anak



Alhamdulillah, akhirnya naskah-naskah komik pendek anak-anak yang dikirim berkali-kali ada yang nyangkut, dimuat. Yap mereka bukan sekali dua kali mencoba kirim komik pendek agar dimuat di buku Komik Next G.

Anak-anak mulai kenal dan baca Komik Next G saat mulai bisa membaca,  kelas 1 SD, kami tahu Komik Next G saat beli buku di Gramedia, sejak itu ketagihan, mau beli lagi dan lagi lalu  mulai berkurang membaca Komik Next G dengan sendirinya saat kelas V SD. Mulai beralih ke komik Conan dan kungfu boy, kedua komik itu biasanya kami beli edisi seken di market place. Perpindahan dari komik Next G ke komik dengan cerita lebih komplek sesuai perkembangan usia dan pola pikirnya, terjadi dengan sendirinya. Jadi komik yang akhirnya dimuat adalah  karya yang mereka gambar dan kirim sekitar dua tahun lalu, saat pandemi.

Saat pertama kali mengirim karya, biasanya mereka menanyakan, Mah komik aku jadi buku ga? Mah komik aku diterima ga? Saya memberi pengertian kalau kirim karya dan tidak ada kabar biasanya tidak diterima. Tapi harus tetap coba kirim. Akhirnya mereka sampai ditahap, kirim dan gak ngarep. Lalu bosan kirim karena ga diterima hahaha.

Bulan Oktober saya mendapat pesan melalui WA, pemberitahuan jika komik anak-anak akan di muat, diminta data diri untuk administrasi. Saat itu saya langsung percaya ini bukan WA penipuan karena form data diri yang harus diisi ada logo Muffin Graphics, tidak diminta biaya atau bayar, dan setelah confirm ke ig Muffin Graphicsnya , WA tersebut memang bukan penipuan.

Komik ini semacam antalogi jadi satu buku ada 6 karya anak-anak. 

Bulan berikutnya kami mendapat surat (fisik) resmi perjanjian pembelian naskah, jadi sistemnya penerbit membeli karya bukan royalti atau istilahnya beli putus. Anak-anak masing-masing mendapat sejumlah uang. Sejujurnya, kami tidak tahu jika komik dimuat dapat uang malah tidak berharap ada feenya, karena dengan dimuatnya saja bagi anak-anak dan saya sebuah prestasi jadi saat tahu ternyata dapat uang anak-anak senang banget. Sebagian uangnya langsung mereka belikan buku. Si Kaka mentraktir Mama kopi.

Boleh baca Ngopi bareng Anak Gadis 

Oh ya jadi komik yang kita kirim akan diedit, termasuk gambarnya, jadi dalam buku ada dua versi komik, komik karya kiriman anak-anak dan komik hasil karya tim dari penerbit . Kadang hasil karya pengirim dan tim penerbit ada perbedaan, perbedaan yang 'meluruskan/menjelaskan' maksud komik kiriman anak-anak agar mudah dipahami pembaca. Si Adik kirim komik ini saat kelas 3 SD (sekarang kelas 5, masa tunggu kabar hampir 2 tahun sejak dikirim apa karena pandemi? ) jadi komik yang dia kirim hanya 2 lembar dan pendek banget. Si Kaka kirim karya saat kelas 1 smp (mereka kirim barengan), komik yang dikirim 4 lembar bolak balik, alur cerita udah lengkap. Sayangnya karena komik yang dikirim panjang, komik asli yang dicetak diperkecil jadi kurang jelas kalau mau baca versi aslinya. Ini membuat saya dan si Kaka sedikit kecewa sih. Tapi nggak apa-apa semoga buku ini jadi penyemangat buat nulis dan gambar lagi hehehe. 

Begini penampakannya. 




Bulan Februari, bukti terbit datang ke rumah, anak-anak senang banget. Diantara puluhan komik yang mereka miliki akhirnya ada karya mereka walaupun hanya 4 lembar hahahah.

Buat teman-teman yang anaknya suka gambar-gambar yuk coba kirim karya ke Komik Next G, caranya sebagai berikut;

Cara mengirim naskah Komik  Next G

  1. Komik  digambar oleh anak dengan rentang usia 8-14 tahun
  2. Cerita sebanyak 4-6 halaman kertas A4
  3. Komik sebanyak 2 lembar kertas A4
  4. Disertai formulir asli (bukan fotokopian) yang terdapat di buku Komik Next G

 


Selamat mencoba.

[Parenting] Ngopi bareng anak gadis

Diajak ngopi anak gadis!? Jujurly kaget.

Begini awal percakapannya.

“Mah ngopi yuk?”

“Ngopi di mana? Ngopi aja di bengkel,” saya menunjuk bengkel Pak suami yang juga jualan kopi.

“Ada kopi Nako di Pamulang, deket Winataharja,”

“Iya tahu, kan kita pernah lewat situ.”



Sekitar setahun lalu Pak Suami ngajak saya dan anak-anak mampir ke  di Kopi Nako Baranangsiang Bogor, saat ke Bandung kami juga sempat lewat (iya lewat doank) kopi Nako, jadi kayaknya ingatan si anak gadis sama kopi Nako ini cukup lekat.

“Ngopi yuk mah di sana, aku bayarin deh.”
“Hah bener nih,” percaya ga percaya ditraktir kopi sama anak gadis. Si anak gadis memang punya uang beberapa ratus ribu karena Desember 2022 lalu dapat uang hasil hobinya. Akan saya ceritakan dipostingan berikutnya, biar ada bahan tulisan hehehe.

Jadilah hari senin saat libur cuti bersama imlek kemarin kami cus ke kopi Nako Pamulang. Yang membuat hati saya berbunga-bunga bukan karena ditraktirnya tapi anak abg mengajak mamanya ekplore tempat baru dan nyobain nongkrong di kedai kopi itu sesuatu lho.

Apakah dia mengangap Mamanya asik? Ehm, rasanya ga 100% benar, karena saya merasa bukan tipe mama asik. Lebih dominan dan otoriter sebagai orangtua. Tapi kami punya beberapa kesamaan yang membuat obrolan kami nyambung, salah satunya sama-sama suka baca novel walaupun sekarang saya sudah sangat jarang baca novel, tapi karena di rumah banyak novel yang saya koleksi sejak masih gadis dan kalau ngomongin buku Mamanya tahu jadilah nyambung. Sama-sama pengen nulis buku walaupun si anak gadis masih bingung pengen nulis apa dan dari mana mulainya heuheu. Dia terinspirasi dari buku-buku Tere Liye yang setahun ini dibacanya, banyak buku seri Tere Liye sudah dibacanya termasuk seri yang paling banyak, Bumi. Buku-buku itu dipinjamnya dari perpus sekolah atau teman-teman sekolahnya. 

Selain itu si anak gadis adalah teman curhat. Yap biasanya saya curhat sama anak gadis kalau lagi kesel sama Bapaknya hahaha. Entahlah cara ini bijak atau tidak, tapi rasanya lega kalau sudah curhat. Namanya juga rumah tangga ya jalannya ga selalu mulus, ada salah paham, ada beda pendapat, ada selisih paham. Daripada curhat di medsos ya kan. 

Hubungan saya dan anak gadis, kayak kopi, manis tapi ada pait-paitnya hahaha. Kami suka bersitegang kalau soal beresin kamar, pembatasan hp dan quota. Si anak gadis suka sok sibuk jadi tidak sempat atau asal-asalan beresin kamarnya sehingga handuk masih nyangkut di kursi saat dia berangkat sekolah. Mukena tidak dilipat, dsb. Berkali-kali kejadian dan berkali-kali saya ngomel. Inisiatifnya masih kurang. Ya si anak gadis memang dijuluki 'si paling sibuk' di rumah, sibuk organisasi di sekolah, jadi pengurus organisasi kepanduan dan kesiswaan, sibuk ekskul juga. Gurunya pernah nyebut si anak gadis aktivis. 

Si anak gadis dan anak bujang juga pernah mengkritik katanya, Mama kalau nyuruh suka marah-marah. Saya ngeles donk,”Mama marah kalau pada ga nurut. Diminta beresin kamar, iya iya aja udah ngomel baru dikerjakan. Diminta ke warung, sambil jalan wajahnya cemberut.”

Sepertinya anak-anak merasa beresin kamar sendiri, meletakkan barang pada tempatnya lagi sehabis digunakan, bantu beres-beres rumah adalah hal sepele dan tidak penting, jadi abai. Saya sebaliknya sangat menekankan karena hal kecil itu bekal hidup mandiri. Kemandirian berawal dari hal kecil. Bentuk tanggung jawab pada dirinya sendiri dan orang lain. Ya begitulah, panjang lebar nasehat diulang-ulang dengan harapan mereka paham dan tumbuh jadi anak mandiri dan punya inisiatif.

Lanjut ke cerita ngopi. Kami menghabiskan waktu di kopi Nako kurang lebih 1.5 jam, waktu yang menurut si anak gadis kurang karena dia belum selesai nulis diarynya.



Apa daya telepon sudah berdering-dering dari anak bujang yang minta dijemput pulang dari bengkel. Kami memang tidak  bilang mau ngopi sama anak bujang karena kalau bilang pasti dia ingin ikut, tidak  mungkin tidak ingin ikut.

Apa yang kami bicara 1.5 jam, keinginan-keingian si anak gadis, mau ini itu. Pengen ngopi bareng lagi tapi lama katanya jadi Mama bawa laptop aja, dia juga mau bawa laptop buat gambar.

Si anak abg yang sedang mencari jati diri, ingin menjadi seseorang, ingin ini itu tapi ingin seperti orang lain juga. Ingin nampak asik, gaya dan merasa sudah besar.

Agar tetap on track saya kasih nasehat sedikit-sedikit, intinya hemat hahaha, boleh ngopi di tempat seperti ini tapi sekali-kali dan uang sendiri, kalaupun sudah bekerja tetap ya harus mengeluarkan uang seperlunya, tetap harus punya tabungan/investasi. Saya kasih contoh soal keuangan saya dan Abinya, bagaimana kami mengeluarkan uang seperlunya walaupun mampu, agar memiliki tabungan sehingga saat ada kejadian tak terduga, kami survive. Saya contohkan juga bagaimana ibu saya (neneknya) mengajari saya soal menggunakan uang sesuai keperluan bukan keinginan.

Saat di sana kami melihat sepasang anak muda rangkulan, saya nasehatin soal hubungan lelaki perempuan. Karena dia sekolah islam dan ada kegiatan keputrian sejak sekolah dasar (setiap jumat) yang salah satu kajiannya tentang fiqih, saya jadi tidak terlalu sulit menasehati, bagaimana seharusnya hubungan lelaki dan perempuan dalam islam sebelum menikah karena godaannya besar, bisa lebih dari sekedar ingin pelukan.

Begitulah sekelumit obrolan santai kami diselingin satu cup kopi, es lemon dan kentang goreng di suatu siang menjelang sore.

 

 

 

 

Stimulasi Anak dengan Masak Seru Bareng Ibu

 Stimulasi Anak  dengan Masak Seru Bareng Ibu 

Salah satu cara stimulasi  yang saya lakukan pada anak-anak saat kecil adalah mengajak mereka ke dapur. Agar ‘bermain’ di dapur aman, pastikan aktivitas tidak menggunakan benda tajam seperti pisau jadi biasanya mengajak membuat kue.

Banyak stimulasi yang bisa didapat saat anak-anak ‘bermain’ di dapur,  kosakata bahan makanan mereka akan bertambah, kinestetik terstimulasi karena anak akan terus bergerak dan bereksplorasi dengan alat dan bahan makanan yang ada di dapur, secara tidak langsung motorik halus akan terstimulasi,  saat mengajak anak membuat kue, anak akan berkenalan dengan timbangan dan angka. Dapur juga tempat yang  tepat dan aman untuk anak mengeksplorasi indra peraba, perasa dan penciumannya. Selain kecerdasan anak terstimulasi, mengajak anak beraktivitas di dapur juga meningkatkan bonding antara anak dan ibu.


Masak seru bareng ibu


Saya pernah menceritakan mengajak anak-anak di dapur saat mereka usia balita di sini. 

membekali life skill
Seiring usia,  ketika anak-anak  memasuki usia sekolah intensitas bermain di dapur jadi berkurang tapi kenangan saat mereka main di dapur sepertinya cukup melekat, jadi saat kembali diajak ke dapur untuk membuat makanan kesukaan seperti membuat dimsum, cake, aneka olahan ayam, pasta, mereka semangat. Tidak kaku jika diminta bantuan mamanya masak. Si Kaka yang duduk di kelas 3 SMP sudah punya inisiatif masak, dengan catatan yang dimasak makanan kesukaannya, olahan ayam dan telur. Si sulung senang waktu saya rekomendasikan beberapa akun masak dengan video masak estetik dalam negeri maupun luar negeri dan pernah  mencoba mempraktikkan resepnya.  

Untuk anak yang memasuki usia remaja mengajak mereka memasak di dapur sama dengan membekalinya life skill. Bukan mereka harus jago masak tapi minimal tidak kaku jika keadaan mengharuskan mereka memasak, misalnya saat jadi anak kost tinggal di luar kota bahkan luar negeri. 


Dimulai dari Rinnai

Rinnai awet
  Bicara soal masak – memasak di dapur  tidak lepas dari kompor.       Masak atau baking pasti perlu kompor. Kompor yang saya gunakan di rumah adalah kompor Rinnai. Kompor sebagai salah satu teman wajib anda di dapur.  Kompor Rinnai menemani perjalanan memasak saya selama berumah tangga, kurang lebih 17 tahun!


Saya pernah menuliskannya di sini Perjalanan Memasak Bersama Rinnai

Berawal dari seorang sepupu yang menghadiahi kompor Rinnai saat kami menikah. Setelah 10 tahun,  kompor hadiah pernikahan itu kami lungsurkan  dan menggantinya dengan Rinnai yang baru. Pilihan jatuh kepada Rinnai karena awet, masalah yang terjadi biasanya hanya pada tungku api dan itu bisa dibeli dengan mudah di toko peralatan rumah tangga online ataupun offline



Rice Cooker Miyako

Selan Rinnai, peralatan dapur yang menemani perjalanan  adalah Rice Cooker Miyako. Pilihan jatuh pada Miyako karena kualitasnya terjamin, nasi matang sempurna dan pulen. 











Kolaborasi Miyako x Rinnai

Dalam rangka merayakan hari ibu, natal dan tahun baru 2023. Rinnai berkolaborasi dengan Miyako. Miyako x Rinnai, mengadakan kompetisi foto dengan tema “Masak Seru Bareng Ibu” yang berlangsung dari tanggal 1-30 desember 2022. Foto yang mengabadikan momen bahagia ibu melakukan aktivitas di dapur bersama buah hati tercinta dan mempostingnya di laman instagram.

Kompetisi foto ini bertujuan agar para ibu dapat berbaur dengan anak-anak mereka serta memberikan edukasi positif kepada anak-anak akan banyaknya kegiatan positif yang dilakukan di rumah bersama keluarga. dari kegiatan tersebut dapat tercipta moment seru di hari ibu dan dapat berlanjut ke kegiatan sehari-hari. Kegiatan memasak di dapur juga menjadi pilihan kegiatan positif agar anak-anak tidak terus menerus terpapar oleh gadget dan bisa menyerap hal-hal poitif yang dapat dilakukan di dapur bersama ibu.

Kegiatan ini juga sejalan dengan fokus  Miyako dan Rinnai yang ingin mengajak para ibu untuk terus semangat dalam menjalani perannya sebagai “Super Mom” yang selalu memberikan yang terbaik.

kompetisi foto ini menantang kreativitas para ibu yang aktif di media sosial untuk ikut serta mengabadikan momen seru di dapur bersama buah hati.

Selain kompetisi foto Miyako x Rinnai juga mengadakan Live Cooking demo di instagram pada 23 desember 2022 dengan menggunakan beberapa produk Miyako dan Rinnai dengan beragam hadiah menarik. Untuk para ibu yang ikut kompetisi ini dapat ikut Live Cooking demo tanpa registrasi. live cooking demo akan berlangsung pukul 9.00 – 10.00 wib di instagram Rinnai (@rinnai_Indonesia) dan pukul 14.00-15.00 wib di instagram Miyako (@miyako_indonesia)

Puncak kompetisi ‘Masak Seru Bareng Ibu’, pemenang kompetisi akan mendapat kesempatan untuk masak bersama chef Norman Ismail secara langsung di studio Miyako dan Rinnai. Pemenang utama yang sudah terpilih dan diumumkan secara langsung di media sosial Miyako dan Rinnai. Info untuk memenangkan hadiah produk-produk Miyako dan Rinnai dengan total hadiah puluhan juta rupiah dan ratusan merchendice menarik lainnya. 

 

 

 

 



 

 

 











Menu Lebaran ala Keluarga Kami

Opor ayam, sayur pepaya muda dan dendeng balado basah, menu lebaran ala keluarga kami

Belasan tahun menikah dan tinggal beda kota dengan orang tua, membuat saya lebih sering lebaran pertama di rumah sendiri, siangnya  ke rumah mertu dan keluarga suami di Jakarta,  lebaran kedua ke  rumah orang tua di Bandung. Karena lebaran di rumah sendiri otomatis masak menu lebaran. Sebenarnya suami ga nuntut saya harus masak menu lebaran apalagi pas anak-anak masih balita, masak menu lebaran atau nggak, tidak berpengaruh karena yang makan hanya kami bertiga (kirim buat bu mertua). Tapi kenangan lebaran dengan menu khasnya selama tinggal bersama orang tua membuat saya ingin memasak menu lebaran juga. 




Motivasi saya memasak opor, ketupat dan rendang  karena ingin berlebaran ala keluarga dimana saya tumbuh dan besar.

Saat gadis saya tidak suka masak bahkan sampai punya satu anak pun  ogah masak. Tapi karena tuntutan kebutuhan akhirnya belajar masak. Butuh hemat maksudnya hehehe. Yap setelah anak-anak besar beli makanan jadi malah boros, tidak cukup satu atau dua porsi. Anak-anak juga mulai suka ngemil. Dan karena saya tidak biasa makan makanan beli (selalu buatan mamah) tidak bisa juga sering makan makanan masakan orang lain.

Singkat cerita setelah beberapa kali lebaran akhirnya saya bisa masak opor yang cukup enak menurut lidah saya, suami dan anak-anak begitupun rendang walaupun si sulung suka komen,”Rendang mama kok beda-beda ya rasanya kalau bikin.”

Tapi beberapa kali membuat ketupat hasilnya selalu di luar ekspektasi, lembek dan mudah basi. Akhirnya diputuskan tidak membuat ketupat tapi pesan pada tetangga yang memang biasa menerima pesanan ketupat saat lebaran. Jadi sudah 3 tahun ini selalu pesan ketupat. Dan kalau dipikir-pikir lebih hemat beli ketupat daripada masak sendiri jika hanya membuat 10 atau 15 biji ketupat.

Oh ya saya tidak tertarik masak ketupat mini instan yang banyak dijual di supermarket atau minimarket. Kenapa? Karena saya lebih dari 8 tahun belajar kimia, mikirnya (reaksi kimianya) kejauhan kalau memasak/merebus makanan ada unsur plastiknya, walaupun katanya aman hahaha.

Setelah anak-anak besar, mereka yang request masak ketupat dan opor ayam jika lebaran. Seperti si sulung yang udah beberapa kali nanya, Mama masak opor ayam kan nanti sama ketupat. Ini adalah foto opor ayam masakan saya lebaran tahun lalu, sekarang belum masak opor ayam hehehe.



Berikut resep opor ayam 

Bahan

1 ekor ayam kampung potong 10 atau 12

Santan encer dan santan kental dari  1 buah kelapa

2 lembar daun jeruk

1 lembar daun salam

1 serai, geprek

Bumbu halus

Bawang merah

bawang putih

1 ruas jahe

1 ruas kunyit

1 sdt merica butir

1 sdt garam

¼ potong buah pala

2 buah kapulaga

½ sdt jinten

Cara membuat

Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan santai encer, daun salam, serai, daun jeruk, masukkan ayam, ungkep hingga empuk. Tambahkan santan kental, masak sambil diaduk agar santan tidak pecah sampai mendidih, koreksi rasa.

Sayur   pepaya muda 



Kenal sayur godok pepaya muda sejak saya tinggal di Kampung Pakis 5 tahun lalu, sejak itu saya selalu masak sayur ini untuk kuah ketupat

Bahan

1 buah pepaya muda ukuran sedang

kacang panjang

pete

santan dari 1 butir kelapa

1 ruas jahe dan lengkuas, geprek

1 buah serai, geprek

Daun salam dan  daun jeruk masing-masing satu.

½ sdt merica

1 sdt garam

½ sdt gula merah

Bumbu halus

6 Bawang merah

3 Bawang putih

5 Cabe merah

ebi

Cara membuat

Kupas pepaya, cuci lalu iris tipis.

Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan daun salam, daun jeruk, serai, lengkuas, jahe. Tambahkan kurleb 100 ml air atau santan encer,  irisan pepaya, peter dan kacang panjang ungkep, hingga empuk. Tambahkan santan kental, cabe rawit utuh. Masak sambil diaduk, koreksi rasa.

Selain opor ayam dan sayur godog pepaya muda, saya memasak  dendeng balado basah atau rendang. Dendeng balado basah ini resep turun temurun keluarga suami yang berasal dari Bukit Tinggi Sumbar. Berbeda dengan dendeng balado yang biasa ditemui di rumah makan padang umumnya, dendeng resep keluarga pak suami ini basah dan berkuah minyak. Dagingnya lembut, rasanya campuran pedas dan asam dari tomat.



Resepnya beberapa kali saya di instagram. Boleh intip postingan Resep Dendeng Balado Basah. 





 

 

Makanan favorit anak-anak di rumah yang bikin semangat puasa

Makanan favorit  anak-anak di rumah yang bikin  semangat puasa

Makanan favorit anak-anak di rumah adalah olahan ayam, dimasak apapun suka. Tapi walaupun mereka suka ayam tidak setiap hari masak ayam lebih seringnya ikan, telur, tahu dan tempe. Tahu dan telor, stok makanan yang selalu ada di dapur.

Di bulan puasa saya suka mengolah  ayam dalam bentuk dimsum, tahu baso atau gyoza karena bisa dibuat dalam jumah banyak dan dibekukan, jadi bisa untuk stok dalam keadaan 'darurat'  sahur - kesiangan atau males masak.  Agar dimsum, tahu baso atau gyoza jadi sumber protein, penambahan tepungnya sedikit. Tepung yang saya gunakan tepung sagu tani. Takaran yang saya pakai  2 sendok makan (peres) tepung per ½ kg fillet  daging ayam.



Gyoza vs Dimsum



Ada yang tahu bedanya gyoza dan dimsum selain bentuknya? Saya tidak tahu secara tepat bedanya gyoza dan dimsum selain bentuk dan cara masaknya tapi dari baca-baca  resep gyoza dan dimsum  yang suka muncul di timeline, berikut bedanya gyoza dan dimsum;

Adonan. Persamaannya bisa dibuat dari daging ayam aja atau dicampur udang. Untuk gyoza, dibeberapa resep daging ayam dan udangnya tidak dihaluskan dengan copper tapi dicincang halus dengan pisau, katanya biar taste gurih dari ayam dan atau udangnya terasa.

Dibeberapa resep pembuatan gyoza tidak ditambahkan tepung. Jika ditambah sayuran, yang digunakan kol iris atau lobak. Sedangkan dimsum, kerap ditambahkan tepung dan sayuran yang ditambahkan umumnya labu siam.

Cara melipat/bentuknya. Bentuk dimsum bulat seperti mangkuk, sedangkan gyoza dilipat seperti pastel.

Cara memasaknya. Dimsum dikukus, sedangkan gyoza digoreng tanpa minyak atau dengan sedikit minyak hingga dasarnya kering (kecoklatan)  lalu diungkep dengan sedikit air. Ini katanya agar ada rasa kriuknya saat dimakan.



Tim gyoza dan  dimsum sama aja juga ga apa-apa, bikin gyoza dibuat dengan  adonan dimsum hanya cara masaknya yang sedikit dibedakan biar 'keliatan' gyozanya 😃. Btw, bebas-bebas aja sih sebenarnya, sesuai selera kalau untuk konsumsi pribadi  yang penting enak. Gyoza dan dimsum ini selain dinikmati dengan sambal cocol, kadang kami menikmatinya dengan diberi kuah kaldu ayam tambahkan sawi dan daun bawang seledri. Mantap nikmatnya.



Oh ya untuk kulitnya,  saya pake sama dengan  kulit dimsum. Kulitnya biasa saya beli secara online di marketplace karena dipasar tradisional tidak ada yang jual. Bisa juga menggunakan kulit pangsit tapi kurang lembut karena kulit pangsit tebal. 

Berikut Resep Gyoza ayam

Bahan

Kulit dimsum atau gyoza

½ kg fillet dada ayam, potong, haluskan

1 butir telur

2 sdm sagu tani

2 ruas daun bawang

3 siung bawang putih, cacah

1 sdt merica

½ sdt garam

1 sdm minyak wijen

Kol iris tipis secukupnya

Video cara membuat gyoza bisa dilihat di reels di Sini

Cara membuat

Haluskan ayam dengan copper letakkan di dalam mangkuk. Masukkan  bawang putih cacah, telur, sagu tani, kol iris, daun bawang iris, merica, garam, minyak wijen dan penyedap rasa. Koreksi rasa. Bisa juga semua bahan tersebut di atas dicampur dan dihaluskan dengan copper.

Ambil satu sendok adonan, letakkan di atas kulit gyoza, bentuk lipat dua seperti pastel.

Panaskan wajan anti lengket, beri sedikit minyak, masukkan gyoza, kecilkan api, biarkan sampai dasar gyoza kering kecoklatan. 



Lalu tambahkan sedikit air, tutup wajan hingga air habis. Sajikan dengan saos cabe atau tomat.

Resep dimsum ayam bisa dilihat di sini.



Tips membekukan Gyoza atau dimsum



Jika membuat gyoza atau dimsum dalam jumlah banyak dan akan dibekukan, jadikan dalam beberapa wadah plastik kecil. satu wadah ini 10-15 pcs atau sebanyak biasanya sekali makan untuk seluruh anggota keluarga. Jika dibekukan dalam satu wadah besar, saat akan disajikan sebagian, semua stok terdefrost, lalu sisanya dibekukan lagi, jika berkali-kali gyoza atau dimsum lebih cepat basi. 



Selamat mencoba membuat dimsum dan gyoza teman.

Alasan pentingnya menanamkan aqidah pada usia anak di bawah 7 tahun

Alasan pentingnya menanamkan aqidah pada usia anak di bawah 7 tahun





Menanamkan aqidah pada anak bukan sekedar mengajarkan/membiasakan ritual ibadah sejak dini tapi meletakkan pondasi aqidah. Caranya? 

Menanamkan Aqidah pada anak sejak dini

Tulisan ini adalah rangkuman dan  kesimpulan dari kajian parenting islami yang saya ikuti di majelis talim walimurid sekolah anak-anak yang rutin saya ikuti sebelum pandemi. Talim rutin seminggu sekali yang diinisiasi para ibu-ibu walimurid sekolah dan difasilitasi sekolah (fasilitas berupa ijin menggunakan masjid sekolah untuk kegiatan ini). Sejak pandemi kajian hanya dilakukan secara online dan tidak rutin. Alhamdulillah minggu lalu pertama kalinya kajian ini dilakukan secara offline, dengan jaga jarak dan menerapkan prokes.

Kajian dengan tema berbeda setiap minggunya,  ada tema aqidah, fikih wanita dan parenting dengan ustad yang berbeda untuk setiap tema. Oh ya walaupun majelis talim ini diinisiasi walimurid sekolah anak-anak tapi terbuka untuk umum khusus perempuan, yang bermukim sekitaran pamulang bisa banget gabung. Kapan dan dimana? Bisa japri saya ya hehehe.

Tulisan ini juga saya gabungkan dengan sumber yang saya dapat dari buku  Pendidikan Karakter Nabawiyah   resensinya bisa baca di sini

Walaupun temanya kajian parenting islami yang saya suka adalah bahasannya ga ketinggalan jaman dengan ilmu parenting kekinian yang mempertimbangkan kecerdasan majemuk anak. 

Ali bin Abi ThaliB; Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian


Teman-teman majelis talim


Aqidah seperti apa sih yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini?

Banyak orang mempersepsikan menanamkan aqidah pada anak sejak dini dengan cara mengajarkan dan mengharuskan anak sholat, baca quran, puasa, dan melakukan ibadah sunnah. 

Tapi lupa menanamkan hal paling mendasar yaitu pondasi aqidah, percaya dan yakin dengan adanya Allah swt pada segala kondisi dan situasi. 

Mengajarkan anak ibadah ritual no 2 pertama adalah pondasi aqidah. Menanamkan pondasi aqidah dan mengajarkan ritual ibadah hal berbeda, tapi mengajarkan ritual ibadah bagian dari pondasi aqidah. 


Jika pondasi aqidah sudah tertanam kuat mengenalkan dan membiasakan anak melakukan  ibadah ritual akan  mudah (tanpa pemaksaan) karena  hati dan pikirannya akan paham dengan apa dikerjakannya sehingga melakukannya  bukan karena disuruh/dipaksa orang tua tapi ada kesadaran akan dirinya sebagai hamba dari zat yang maha besar yaitu Allah swt.

Kenapa menanamkan aqidah sebaiknya dilakukan pada anak  di bawah usia 7 tahun?  

Karena pada usia itu hati dan perasaan yang mendominasi anak-anak, bukan logika. Untuk memahami, mempercayai dan mengimani keberadaan Allah swt dibutuhkan hati yang bersih.

Menanamkan pondasi aqidah pada anak

Melibatkan Allah dalam aktivitas sehari-hari artinya dalam setiap percakapan sehari-hari dan memberi nasehat pada anak-anak menyertakan Allah swt. Misal saat anak sakit, mengajak anak berdoa meminta kesembuhan pada Allah swt, meminum obat hanya jalan kesembuhan (ikhtiar). Saat makan bukan hanya doa untuk makan yang dibacakan tapi diingatkan bahwa rejeki yang memberi Allah swt melalui ikhtiar yang dilakukan Ayah/ibu dengan cara bekerja bekerja.  

Membiasakan mulai sesuatu dengan bismillah dan menyudahi dengan alhamdulillah. 

Saat anak menyaksikan fenomena alam, keindahan alam, hujan, petir dan keanekaragaman mahluk hidup, ingatkan anak bahwa itu adalah ciptaan Allah swt.

Hal-hal sederhana tapi justru yang membuat anak mengingat dan memahami keberadaan Allah swt kapan dan dimanapun. 

Allah swt maha melihat dan mendengar

Dalam percakapan keseharian selalu mengingatkan sifat Allah swt yang maha melihat, maha mendengar dan maha tahu setiap isi hati dengan demikian anak akan menyadari selalu keberadaan Allah, sehingga takut berbuat maksiat (berbohong untuk level anak-anak) saat bersamaan saat ada kesulitan meminta pada Allah swt. 

Membacakan buku teladan para nabi dan orang soleh berdasarkan al-quran dan hadis

Membacakan buku adalah cara menasehati dan mendidik anak  yang paling mudah dan membuat anak tidak merasa digurui. Ada banyak buku yanh bisa dijadikan rujukan seprti buku Shirah nabawiyah anak, buku kisah nabi.

Beberapa buku yang saya rekomendasikan adalah Sejarah Kehidupan Rasulullah saw (Klik untuk membaca resensinya) 

Mengenalkan kitab suci bukan memaksa anak  membaca atau menghafalkan alquran

Anak terlahir dengan kodratnya yang unik dan berbeda. Ada yang terlahir dengan kemampuan menghafal mudah dan baik. Ada yang butuh proses agak lama. 

Membuat target anak harus bisa membaca atau menghafal alquran boleh saja tapi sesuaikan dengan kondisi anak. Jika anak tidak mau membaca atau menghafal dicari penyebabnya dan dicari tahu bagaimana cara mengajarinya agar disukai anak.

Perlu diingat juga, anak memiliki gaya belajar berbeda-beda. Ada anak dengan gaya belajar audio (mendengar), gaya belajar visual (melihat), gaya belajar kinestetik (bergerak), gaya belajar membaca/menulis. Ulasan gaya belajar ini bisa baca di sini

Mengenalkan ritual ibadah, bukan membiasakan secara paksa

Teman-teman muslim pasti tahu hadist di bawah ini. Teman-teman juga pasti paham yang dimaksud pukulan di sini bukan pukulan membabi buta tapi pukulan mendidik dan dilakukan jika memang si anak udah ga bisa dinasehatin ini itu. 

Tapi insyallah anak akan nurut perintah sholat jika aqidah anak sudah tertanam. Ya mereka kadang malas dan menunda tapi kalau diingatkan dan didorong akhirnya melakukan. Seperti anak-anak di rumah yang kadang masih diingatkan dan diajak. 

Perintahkan anak-anak kalian untuk melakukan salat saat usia mereka tujuh tahun, dan pukulah mereka (jika meninggalkannya) saat usia sepuluh tahun. 

Sebelum usia anak 7 tahun adalah mengajarkan, disertai pemahaman. Tanpa dipaksa tapi diajak dan didorong untuk melakukan. 

Jika anak sudah di atas tujuh tahun dan merasa belum menanam aqidah, terlambatkan untuk ditanamakan? 

Tidak tapi butuh proses lebih lama dan kemungkinan anak akan berargumen untuk hal-hal yang tidak sesuai logikanya. Hal ini saya alami, saya tahu ilmu menanamkan aqidah dibawah tujuh tahun saat si adik usia 5 tahun, si kakak udah 8 tahun. Si kaka selama ini sekolah tk dan sd sekolah islam jadi terbiasa dengan ritual ibadah dan ini itu tapi saya merasa tidak kuat menanamkan aqidahnya sejak dini. Dan melihat perbedaan si Kaka dan si Adik tumbuh dengan berbeda. Adik lebih religius dan mudah dinasehati dengan hal-hal menyangkut agama. 

Demikian ulasannya teman-teman semoga bermanfaat, kebenaran datangnya dari Allah swt kesalahan karena saya yang mungkin kurang paham. Mohon maaf dan koreksi jika salah.