Tampilkan postingan dengan label parenting. Tampilkan semua postingan

Kejutan Ulang Tahun Mama

2 Februari lalu usia saya bertambah.  Ceritanya dapat kejuatan ulang tahun dari anak – anak. Sebenarnya tidak terlalu terkejut karena dari beberapa hari sebelumnya si sulung sudah bisik - bisik mencurigakan dengan adik dan Abinya dan diakhiri dengan kalimat,”Mama jangan dikasih tahu, rahasia.” Sebelumnya bertanya,”Tanggal 2 Februari hari apa, Ma?”

Boleh baca Usia 40

Perubahan Hormon si Pra Remaja


Assalamualaikum teman, tulisan semacam curcol ini berdasarkan pengalaman, saat saya dan suami, sibuk menelpon Rumah Sakit di seputaran Tangsel dan Jaksel mencari dokter anak sub spesialis endokrin anak atau dokter spesialis hormon anak. Semoga sharing pengalaman ini bermanfaat terutama untuk Mama yang punya pengalaman serupa dengan anak gadisnya.


Bone age test

Cara Mama Menyayangimu

Jujur, kadang tidak sadar dengan umur yang menua (menutup mata dari  kerutan halus di wajah dan beberapa uban hehehe) sampai melihat tinggi badan anak – anak,  how old am I

Jadi mama itu...
Rasanya baru kemarin jadi mama baru yang mudah panik, parnoan, apa – apa harus sesuai dengan pedoman buku parenting. Lahir anak kedua rasanya lebih santai, idealisme pengasuhan mengendor untuk hal - hal tertentu. Terkenang – kenang juga saat si sulung masih suka  tantrum. Pengalaman menghadapi anak tantrum ternyata paling berkesan.

Memanfaatkan Voucher Diskon Tempat Wisata untuk Liburan Akhir Pekan

Weekend ngapain ya? Pernah terbersit pertanyaan itu? Kalau saya kadang – kadang iya, terutama kalau udah pengen jalan – jalan hehehe, minimal jalan – jalan di dalam  kota, cuci mata di mall sekalian ke tokbuk, coba kuliner baru di sekitaran BSD, atau hunting tanaman *edisi tukang tanaman*.

Biar ga bingung dan bisa menentukan mau kemana weekend ini? Kadang saya membuat list, agar jalan – jalan diusahakan tidak ke tempat yang sama setiap bulannya, agar jadi bahan eksplorasi buat anak – anak.



Olahraga
Karena judulnya sekalian jalan – jalan, untuk olahraga biasanya kami memilih Taman Kota BSD 1 atau 2. Asik lho tempatnya, banyak pohon besar jadi udara sejuk. Kalau mau sekalian kuliner kami memilih Taman kota BSD 1, karena di sana banyak pilihan jajajan *ini mau olahraga atau jajan?*

Saat si Pra Remaja Tertarik berhijab

Assalamualaikum teman – teman,
Kabar menggembirakan adalah saat si sulung mau mengenakan hijab saat bepergian selain sekolah  dan mengaji karena kemauan sendiri.

Saya memang bukan Mama yang membiasakan anak perempuannya memakai hijab kecuali untuk sekolah (dari play group hingga kini (sd kelas 4)  Kakak sekolah di sekolah Islam). Pernah jika pergi seperti ngemall atau jalan – jalan, Kaka saya minta memakai  kerudung tapi biasanya tidak tahan lama, dilepas dengan alasan gerah.

Tapi walaupun belum membiasakan Kaka berhijab saya tidak pernah mengenakan Kaka pakaian seksi ,baik di rumah apalagi ke luar rumah.

Mengajari si Kecil Mengelola 'THR'

Tidak hanya Mama atau Papanya yang menerima THR dari kantor, anak-anak juga. Lembaran uang baru diterimanya dengan suka cita dari Kakek, Nenek, Om dan Tante. Uang-uang itu di masukkan ke dalam dompet dan setiap saat dihitung. Itu juga kan yang kita alami saat kecil? Kalau saya iya walaupun tidak banyak karena hanya Om dan Tante  saja yang ngasih. Uang itu biasanya saya gunakan untuk keperluan sekolah, terutama beli buku.

Bermain Seru di Kidzania Bersama Papa Mama

Kalau dihitung - hitung sudah 3x si sulung ke Kidzania dan belum bosan. Kunjungan terakhir beberapa bulan lalu, field trip dari sekolah dengan tema profesi. sebelumnya saat TK B dan saat umur 3 tahun.
bukan hanya AZE yang belum bosan, mamanya juga hehehe.
“Asik tahu De, ke Kidznia,” kata AZE pada adiknya sepulang dari Kidzania.
“Aku juga mau ke sana iya kan, Mah?” kata Adik.

Cerita si kecil saya ke Kidzania bisa baca di Kidzania Memperkenalkan Masa Depan

Iya Adik belum pernah ke Kidzania tadinya berharap ada field trip  ke Kidzania dari sekolah (TK) tapi ternyata belum ada. Papanya sih udah janji mau ngajak Adik ke Kidzania sebagai hadiah ulang tahunnya bulan November mendatang.

Paling seru jadi pemadam kebakaran, beneran nyemprotin air lho

Bermain dengan Aman dan Nyaman di Luar Rumah

Bermain dan Belajar
Penah dibuat pusing dengan rumah yang setiap saat berantakan karena ulah anak-anak?  Walaupun rapi hanya bertahan beberapa menit atau beberapa jam (saat mereka sekolah atau tidur) selebihnya, mainan berserakan, bahkan bukan hanya mainan, peralatan dapur juga dijadikan objek mainan anak-anak dan tergeletak di lantai.

Saat rumah jadi base camp main anak-anak 

Jujur saja, saya pusing jika anak-anak sudah mengajak teman-temannya yang tak lain tetangga main di rumah dan ini hampir terjadi setiap hari. Kalau pun anak-anak tidak mengajak temannya main ke rumah, teman-temannya ini yang berinisiatif main ke rumah.

Manfaat Menggunakan Bantal Menyusui

Momen menyenangkan dari seorang Mama itu adalah saat menyusui si kecil. Pasti semua Mama memiliki kesan mendalam. Saat mata kita beradu dengan mata si kecil, rasanya nyess….bahagia banget. Tidak heran jika banyak Ibu stress dan feeling quilty saat ASI nya keluar sedikit (walaupun tahu teorinya kalau ASI yang keluar disesuaikan dengan kebutahan anak – tetap saja ya kayaknya yang ASI nya melimpah yang bagus – mungkin karena anak pertama, masih takut ini itu). Saya mengalami masa-masa itu, masa merasa jadi mama tidak berguna. Untunglah bisa melaluinya tanpa stress berkepanjangan, semua berkat dukungan keluarga terutama Suami dan Ibu saya.

Salah satu hal yang bisa mengurangi rasa stress karena ASI tidak keluar banyak (padahal cukup untuk si kecil) atau kelelahan karena begadang harus menyusui terus, adalah dengan membuat posisi nyaman saat menyusui dan rileks.
KidsProject; one day one book
Setelah kurang lebih dua bulan berhenti membacakan buku pada anak-anak, akhirnya kembali bisa rutin bacain buku. Kenapa berhenti? Karena anak-anak tidak mau saya bacakan buku sama sekali. Kakak hanya baca buku pelajaran sekolah.

Walaupun Kaka sudah bisa membaca saya tidak pernah memaksanya untuk baca buku, hanya mendorong dan sering menolak, malah balik minta dibacain buku. Dia memang bukan tipe anak yang bisa duduk manis lama-lama baca buku, kalau diam pasti harus ada yang dilakukan dengan tangannya, misal menggambar atau membuat kreasi. Dia tipe pembelajar audio visual.

Suatu Hari di Pasar Bunga Rawa Belong



Beberapa waktu lalu mengajak anak-anak 'belajar' ke Pasar Bunga Rawa Belong.  Sebenarnya setiap mengajak anak ke tempat baru pasti mereka secara otomatis belajar hal baru, bedanya kali ini saya dan Pak suami menseriusinya dan memberi tahu maksud kami mengajak mereka ke suatu tempat. Yap ide ini terinspirasi dari para homeschooler hehehe. Tempat jalan-jalan di sesuaikan dengan waktu, budget dan kepentingan, biar  sering – minimal sebulan sekali, kami memilih tempat-tempat sekitaran Jabodetabek dulu.

Oh ya pasar bunga Rawa Belong untuk dikenal sebagai salah satu tujuan wisata  kota Jakarta lho. Para pedagang di sini sudah tidak heran dengan kedatangan wisatawan asing yang kemudian menfoto bunga - bunga. Wisatawan umumnya datang pada malam hari, saat pasar hiruk - pikuk dan jutaan tangkai bunga datang.

Mind Mapping untuk Pelajaran Sekolah

Assalamualaikum temans,

Alhamdulillah akhirnya bisa update blog lagi setelah berhibernasi – (sok) sibuk dengan pekerjaan rumah, sibuk mencoba resep baru (teracuni seleb food blogger di IG hahah) dan nanam tanaman di pekarangan rumah yang cuma seuprit, jadi tukang ojek dan  guru privat kedua si kecil saya.

Beberapa hari lalu di grup WA teman kuliah ngomongin soal pelajaran anak SD sekarang yang ajaib. Ya, ajaib dibandingkan jaman kita (generasi 80-90 an mana suaranya? Heuheu). Tidak ada pelajaran membaca, buku-buku paket langsung berisi paparan kalimat panjang yang perlu pemahaman (padahal anak baru bisa membaca).

Beberapa anak mungkin enjoy dan mudah beradaptasi dengan  keadaan ini, seperti saya dulu menikmati banget masa-masa sekolah. Senang-senang saja disuruh menghapal perkalian dari 1 sampai 10.  Hayuk aja disuruh Bu Guru ngapalin isi buku HPU – Himpunan Pengetahuan Umum (masih ingat buku ini temans?). Mau aja ngapalin tanggal-tanggal bersejarah kemerdekaan. Tapi tidak semua anak samaaa….


mind mapping IPA ala Kaka

Mengapresiasi Karya si Kecil

Sukar menghilangkan kebiasaan mengomentari  karya si kecil, dengan persepsi bagus menurut saya sebagai orang dewasa. Misal, “Masa kudanya warna pink?”
“Kan kudanya perempuan.”
Ya tetap aja kali mau betina atau jantan kuda tidak ada yang berwarna pink, pikir saya keukeuh.

Atau,”Coba gambarnya seperti begini, kan cantik.”
“Tapi kan aku ga bisa. Mama aja gak bisa gambar.”
Maksudnya sih minta dia belajar menggambar seperti contoh yang saya sodorkan. Kemudian saya sadar, cara saya salah…

Terlalu banyak berkomentar negatif dengan cara yang salah pula, katanya bisa membuat anak frustasi bahkan kapok untuk bereksplorasi dengan imajinasinya, saya lupa di mana saya pernah membaca artikel yang menyebutkan hal itu. Kalau dipikir-pikir ada benarnya.  Gimana gak frustasi udah senang-senang menuangkan khayalan dalam bentuk gambar dengan kuda perempuan (warna pink) terus Mamanya bilang, salah. Salah hanya karena imajinasi yang berbeda.

Healty Skin Happy Baby; Cara Tepat Merawat Kulit Sensitif si Kecil

Hari sabtu minggu lalu saya mengikuti talkshow mengenai kesehatan kulit bayi. Healty Skin Happy baby; Cara Tepat Merawat Kulit Sensitif pada si Kecil, yang diadakan oleh majalah Mother and Baby dan Lactacyd Baby, sabun khusus untuk si kecil yang berkulit sensitif.

Talkshow ini bertempat di Igor’s Pastry Cafe dengan  narasumber  dr. Liem Hui Ling, Annisa Pramita selaku Brand Manager Lactacyd Baby, Mom Blogger Tara Amelz dan Adianti Reksoprodjo Founder and Trainer FitMumandBub dengan MC Sisca Becker. Di hadiri pula oleh MarComm dari majalah Mother and Baby Indonesia Palupi R.N.

Acara dimulai pukul sepuluh tapi banyak peserta datang lebih pagi termasuk saya. Jeda waktu ini di gunakan peserta untuk menikmati coffe break, foto-foto, terlebih ada beberapa foto corner yang menarik untuk di abadikan. Saya termasuk yang tidak mau ketinggalan untuk berfoto bersama di kecil.

Acara di buka oleh MC Sisca Becker dilanjutkan oleh MarComm Mother and Baby dan Brand Manager Lactacyd Baby.  Dalam kata sambutannya keduanya sama-sama berharap acara ini berguna bagi para Mama.

Dr. Liem menjadi pembicara pertama pada talkshow ini, menjelaskan perihal kulit bayi dan cara merawatnya yang tepat melalui video berupa slide.


Sabtu di perpustakaan daerah Tangsel

Kaka asik baca, adik anteng main 
Kepikiran mengajak anak-anak ke perpustakaan umum setelah lihat postingan mengenai perpustakaan anak Jakarta di sebuah situs parenting. Wah pasti anak-anak betah di sana, sayang jarang dari rumah ke sana cukup jauh dan Abinya anak-anak keberatan mengantar ke sana, karena merasa rugi jika  harus berjibaku dengan kemacetan Jakarta. Nggak sepadan  katanya, bolak balik perjalanan  bisa sampai 5 jam, mending beli buku  di tokbuk gramedia yang ada di seputaran BSD, katanya. Ehm, iya juga sih.

Kalau tanpa di antar pak suami bawa anak ke Jakarta saya tidak berani, bisa di bilang saya ‘buta’ kota Jakarta tapi kalau pergi seorang diri ke suatu tempat di Jakarta, berani.

Meluncur di BX Rink Bintaro

Berakhir pekan bersama anak-anak kemana? Mengajak mereka mencoba sesuatu yang baru, kenapa tidak?

Seperti banyak anak-anak lain, Kaka belum  sepenuhnya move on dari film Frozen, walaupun kini mengidolakan Honey Lemon, tokoh di film Big Hero 6. Masih terobsesi  jika sudah punya kamar sendiri (sekarang masih berdua adiknya dan tidur masih dikeloni Mama) pengen berFrozen. Ada stiker frozen di dinding kamar, lemari gambar frozen dsb.

siap-siap meluncur 
Nah gara-gara menonton Frozen juga Kaka berkhayal mengalami musim salju dan mencoba ice skating, meluncur di atas es. Bukan kebetulan di Tangsel sini ada   BXChange Mall Bintaro satu dari dua mall di jabodetabek yang memiliki arena ice skating.

Kemungkinan keinginan Kaka untuk mencoba ice skating tidak akan kami kabulkan jika di Tangsel tidak ada mall dengan area ice skating. Jika harus sengaja   ke mall Taman Anggrek,  Abinya pasti keberatan mengantar karena macetnya Jakarta tidak nahaaaan.

Ke Museum Pos Indonesia Bandung

Museum Pos Indonesia di Bandung
I’ve been standing here waiting mister postman
So patiently for just a card or just a letter*

Menunggu Pak Pos
Dulu waktu masih anak-anak sampai remaja, apakah kamu termasuk yang pernah menunggu pak pos datang? Kalau saya sih iya, menunggu surat-surat dari sahabat pena yang alamatnya saya dapat dari majalah Bobo dan Kawanku. Dan waktu itu jamannya pak pos masih naik sepeda.

Menyiapkan anak laki-laki mimpi basah (Aqil Baligh) oleh Elly Risman

*Elly Risman, psikolog, pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati

Tulisan ini saya dapat dari grup WA, cukup panjang tapi menurut saya penting banget, alasan itu pula yang membuat saya menyalin dan mempublishnya di blog sekaligus sebagai pengingat untuk menghadapi anak laki-laki saya yang masih berusia 4 tahun.

Dear Parents,
Tahukah anda, bahwa anak laki-laki yang belum baligh dijadikan sasaran tembak bisnis pornografi internasional?

Mengapa demikian?
Karena anak laki-laki cenderung menggunakan otak kiri dan alat kemaluannya berada di luar. Di berbagai media (komik, games, PS, internet, VCD, HP), mereka menampilkan gambar-gambar  yang mengandung materi pornografi, melalui tampilan yang dekat dan akrab dengan dunia anak-anak. Dengan berbagai rangsangan yang cukup banyak dari media-media tersebut, dan asupan gizi yang diterima anak-anak dari makanannya, hormon testosterone di dalam tubuh bergerak 20 kali lebih cepat. Sehingga, testis mulai memproduksi sperma. Dan kantung sperma menjadi penuh. Karena itu, anak laki-laki kita dengan mudahnya mengeluarkan mani lebih cepat dari yang lainnya dan kadang-kadang, dengan banyaknya rangsangan dari berbagai media tersebut, mereka tidak perlu dengan bermimpi!

Berkuda dan memanah di Pamulang Stables & Equestrian

kuda berlatih di area berlumpur
Tempat  yang mencolok jika  lewat  Jalan Pajajaran  Pamulang    Tangerang Selatan adalah area berkuda yang terletak di sisi kanan dan kiri jalan (berhadapan), dengan salah satu papan nama tertera di sana Pamulang STABLES & EQUESTRIAN. Dulu nampak tak terurus, semak belukar di sana-sini dan baru –baru ini (beberapa bulan kebelakang) nampak perbaikan, pagar yang di cat, beberapa area nampak sedang di renovasi, semak dan belukar yang sudah terpangkas habis dan saya pun baru tahu jika tempat ini  terbuka untuk umum setelah membaca postingan di blognya mba Ophi Ziadah.

Jadilah liburan sekolah akhir tahun lalu saya dan pak suami mengajak anak-anak dan sepupunya (yang sedang liburan di sini) ke tempat ini.

Benar gak sih jadi mama itu harus cerewet, tegaan, galak ...dan seterusnya

love is ....
Benar gak sih jadi mama itu harus cerewet, tegaan, galak ...dan seterusnya

1.Cerewet
Saya pernah menghadiri seminar parenting, narasumbernya  seorang psikolog dan dia bilang, jadi mama itu memang harus cerewet, tidak apa-apa di bilang cerewet.