*Elly Risman, psikolog, pendiri
Yayasan Kita dan Buah Hati
Tulisan ini saya dapat dari grup
WA, cukup panjang tapi menurut saya penting banget, alasan itu pula yang
membuat saya menyalin dan mempublishnya di blog sekaligus sebagai pengingat
untuk menghadapi anak laki-laki saya yang masih berusia 4 tahun.
Dear Parents,
Tahukah anda, bahwa anak
laki-laki yang belum baligh dijadikan sasaran tembak bisnis pornografi
internasional?
Mengapa demikian?
Karena anak laki-laki cenderung
menggunakan otak kiri dan alat kemaluannya berada di luar. Di berbagai media
(komik, games, PS, internet, VCD, HP), mereka menampilkan gambar-gambar yang mengandung materi pornografi, melalui
tampilan yang dekat dan akrab dengan dunia anak-anak. Dengan berbagai
rangsangan yang cukup banyak dari media-media tersebut, dan asupan gizi yang
diterima anak-anak dari makanannya, hormon testosterone di dalam tubuh bergerak
20 kali lebih cepat. Sehingga, testis mulai memproduksi sperma. Dan kantung sperma
menjadi penuh. Karena itu, anak laki-laki kita dengan mudahnya mengeluarkan
mani lebih cepat dari yang lainnya dan kadang-kadang, dengan banyaknya
rangsangan dari berbagai media tersebut, mereka tidak perlu dengan bermimpi!