Tampilkan postingan dengan label Intermezo. Tampilkan semua postingan

Hari Keju Sedunia

Ngomongin keju, apa nih keju favorit teman-teman atau semua keju suka? Mozarella, slice, cream cheese atau cheddar? Saya sih semua suka, tergantung divariasikan dengan makanan apa. Mozarella dan cheddar biasanya untuk pasta, slice untuk isian roti, cream cheese untuk membuat aneka dessert.

Dan tahukah teman-teman jika ada peringatan Hari Keju Sedunia?

Sejarah hari keju sedunia

Hari keju sedunia jatuh setiap tanggal 4 Juni, berawal di sebuah kota kecil di Illionos Amerika Serikat pada tahun 1914, diadakan festival untuk merayakan keju, sejak itu festival diadakan setiap tahun dan menjadi festival yang populer. Sehingga ditetapkanlah tanggal 4 Juni sebagai hari keju

Asal muasal keju

Keju adalah makanan tertua di dunia, dikenal sejak ribuan tahun lalu, ini dibuktikan dengan penemuan arkeolog. Menurut data arkeolog keju di temukan di Polandia pada tahun 5500SM, Mesir pada tahun 2000SM dan di Cina lebih dari 3000 tahun lalu.

Menurut sejarahnya keju dibuat secara tidak sengaja namun pada perkembangannya keju dibuat dengan berbagai teknik sehingga menciptkan beragam jenis keju dengan aroma dan citarasa khas.  Diperkirakan di dunia ini ada 1400 macam keju. Beberapa negara memiliki jenis keju yang khas, yang dibuat dengan teknis khusus  dan hanya ada di Negara tersebut. Sebut saja misalnya keju khas Belanda seperti Gouda, Leiden dan keju Maasdam, keju yang memiliki kekhasan berlubang-lubang. Perancis memiliki keju khas seperti Reblochon, Fourme d’Ambert dll.

Perayaan Hari keju di Indonesia

Di Indonesia hari keju sedunia baru diadakan tahun 2022, peringatan ini di gagas oleh MEG Cheese, sebuah brand keju yang berasal dari Jepang. Tahun ini MEG Cheese kembali menggelar acara hari keju sedunia tepatnya di Summarecon Mall Serpong (SMS) pada 3-4 Juni lalu. Di acara ini ada bazaar yang dimeriahkan UMKM, talk show mengenai wirasusaha, ide wirausaha dari Chef ternama dengan bintang tamu penyanyi Rossa, Diva Indonesia.

Perayaan hari keju di Indonesia bersama MEG Cheese


Walaupun bukan makanan asli Indonesia, keju populer di Indonesia, terlebih banyak masakan atau jajanan khas Indonesia dikreasikan dengan keju dalam pengolahannya. Sebut saja misalnya martabak keju, baso atau pempek isi keju.

“Setiap tanggal 4 Juni diperingati sebagai Hari Keju Sedunia. Perayaan ini sebelumnya tidak ada di Indonesia, maka kami selenggarakan MEG Cheese Day 2022 sebagai pelopor perayaan hari keju di Indonesia. Tahun ini, MEG Cheese Day 2023 diadakan kembali sekaligus bertepatan dengan perayaan 10 tahun MEG Cheese di Indonesia,” papar Thomas Agus Pramudji, President Director PT,Megmilk Snowbrand Indonesia.

Dengan tangline #BisaJadiApaAja, MEF Cheese mendukung setiap orang, termasuk pelaku usaha kuliner untuk berkreasi dengan keju dan percaya diri mewujudkan impiannya menjadi pelaku usaha sukses.

Ada bazar dari umkm


Dukungan itu diberikan MEG Cheese dengan menghadirkan tenant UMKM pada MEG Cheese Day 2023 lalu dan talkshow dengan tema Level Up Bisnis Kuliner. Chef Firhan, masterchef season 6 dan chef Jenny, masterchef season 8, hadir untuk memberikan ide yang cocok untuk usaha kuliner.

Chef Jenny


MEG Cheese memiliki banyak variant keju yang dapat memenuhi kebutuhan pelaku usaha kuliner seperti keju blok, slice, mozzarella atau custom untuk kebutuhan industri.

PT. MEG Milk Show Brand Indonesia  produsen dari produk MEG Cheese adalah perusahaan join venture Rodamas Group dengan Megmilk Snow Brand Jepang, produsen keju di Jepang yang memiliki pengalaman hampir 100 tahun dalam memproduksi keju.

Ngobrolin soal keju, makanan berkeju apa  favorit teman-teman apa nih? Kalau saya sih martabak heuheu. 



Goodbye 2022 Hello 2023

Goodbye 2022 Hello 2023

Harapan 2023 jika diasosiasikan dengan gambar 😊


Alhamdulillah diberi umur memasuki tahun 2023. Alhamdulillah atas nikmat iman dan sehat. Resolusi saya tahun 2023, melanjutkan resolusi tahun sebelumnya, begitu aja tiap tahun heuheu. Di post blog ini saya memang tidak akan menuliskan resolusi 2023. Berusaha agar  2023 lebih baik dari tahun sebelumya dalam segala hal, lebih baik secara kesehatan, keuangan, spiritual, untuk urusan pekerjaan  2023 harus berDUIT; doa, usaha, ikhlas dan tawakal.

Blog

Sedikit recap perbloggeran tahun 2022. Alhamdulillah di penghujung tahun mendapat kabar baik, saya mendapat lomba blog di Kompasiana dengan hadiah (lebih dari) lumayan, rasanya seperti menghapus kesedihan karena kalah di beberapa lomba blog yang saya ikuti tahun 2022. Beberapa lomba blog saya kerjakan dengan penuh totalitas. Iya saya merasa total mengerjakannya tapi apa daya kalah. Harus saya akui pemenang memang tulisannya lebih bagus. 

“Tulisan mba Rina biasa sih, ga ada dramanya,” begitu kira-kira komentar seorang teman yang juga blogger dan bernasib sama, jarang memang lomba blog hahaha. Tapi saya dan teman blogger  ini beda selera soal lomba blog yang diikuti, jadi bisa dibilang kami jarang ikut lomba yang sama.

Iya sih tulisan saya biasa banget, no drama, no pengandaian yang berlebihan. “Tulisan saya juga kalah lomba mba, yang menang tulisannya dramatis,” lanjut teman saya. Lalu kami tertawa bareng, karena ternyata kok penilaian kita sama soal drama.

Bukan ngiri sama pemenang tapi jadi pelajaran bagi kami untuk membuat strategi kalau ingin menang lomba tapi setelah dicoba ternyata saya ga bisa menulis yang dramatis apalagi soal pengalaman hidup, kalau ada hal dramatis tidak mau menuliskannya di blog, bagi saya ga semua hal pribadi terutama menyangkut keluarga/personal ditulis di blog.

Gimana rasanya kalah lomba blog padahal dikerjakan (merasa) dengan totalitas? Sedih dan baper, kadang pake uring-uringan. Untuk meminimalisir kebaperan, biasanya saya hapus  postingannya atau minimal postingan diedit jadi postingan organik, pesan sponsor lombanya dihapus, yang disisakan story tellingnya. 

Ngomongin lomba blog, menurut saya selera juri sedikit banyak berpengaruh. Sepuluh tahun jadi blogger dan selama itu pula saya suka ikut lomba, jadi (merasa) bisa meraba-rabalah, kalau jurinya ini sukanya seperti ini, kalau yang ngadain komunitas blog ini, seperti A  tulisan yang disukai, begitulah kira-kira.  Bisa meraba-raba ‘kemauan dan selera juri’ karena saya biasanya membaca karya-karya pemenang hehehe. Kalau  tahu selera juri harusnya kalau ikut lomba bisa menang donk karena bisa menyesuaikan tulisan dengan selera juri? Tidak semudah itu karena kadang tetap ada idealisme.  

Yah, begitulah curcol seputar lomba blog tahun ini. Kapok ga ikut lomba blog karena sering kalah? Ya kadang kapok, jadi tahun ini mau lebih selektif. Sebenarnya bukan hanya kalah lomba blog, saya pun beberapa kali kalah lombab foto/resep di Instagram.

Tulisan lomba di Kompasiana yang Alhamdulillah menang, menurut saya sih tanpa drama heuheu. Tulisannya bisa di baca di sini

Job dari perbloggeran atau endorse tahun 2022 lalu, Alhamdulillah lebih dari lumayan.

Keluarga

Tahun ini bisa dibilang tahun berat untuk saya dan suami, dengan cobaan yang membuat sesak nafas. Alhamdulillah bisa melaluinya seperti janji Allah swt, dalam kesulitan ada kemudahan.

Tahun 2023, tetap keep fight. Setiap orang, setiap keluarga punya masalah, ujian hidup. Karena ujian hidup yang membuat lebih bijak dan memberi perspektif yang berbeda tentang hidup. Dan kalau dipikir-pikir ujian hidup tidak seberapa dengan banyaknya nikmat yang diberi sang pencipta, nikmat yang kadang tidak kita sadari, seperti nikmat sehat, nikmat bisa makan enak- makan enak tidak harus diasosiakan makanan mahal karena dalam kondisi badan sehat (ga sariawan atau flu) makan bakso kampung seharga 10 ribu semangkuk aja nikmat. Coba kalau lagi sariawan, makan martabak keju aja sakit heheheh. Nikmat iman, nikmat dikelilingi keluarga, nikmat berkedip dsb.

Liburan

Setelah tinggal jauh dari orang tua, ternyata liburan termanis dan  terkesan ya di rumah orang tua, atau ini  karena saya anak rumahan, dari waktu gadis betah di rumah daripada keluyuran hahaha. 

Jadi bisa dibilang saya tidak punya impian liburan yang wah ke LN atau manapun, kalaupun ada impina pengen kesana-kemari,  ga ngebet, terwujud Alhamdulillah, nggak ya ga apa-apa, kecuali liburan plus umroh. Iya pengennya umroh terus lanjut jaan-jalan ke Turki, Yordania atau Al aqso. Aamiin semoga tercapai.

Jadi tahun ini saya cukup puas dengan jalan-jalan di kampung halaman, Cisitu Dago Bandung. Ke Braga, gramedia (karena di Bogor sini gramedia jauh sedangkan dari rumah mamah ke gramedia merdeka deket, jadi kalau ke Bandung anak-anak minta ke Gramedia), Forest walk Babakan Siliwangi, kuliner di Simpang Dago, naik bandros keliling Bandung, ke Alun-alun ya gitulah, Alhamdulillah nggak bosan. 

 

Bagaimana cerita teman-teman di tahun 2022? 

Rihlah Majelis Talim Tarbiyatun Nissa (MT Tarbiyatun Nissa)

Rihlah Majelis Talim Tarbiyatun Nissa (MT Tarbiyatun Nissa)

Alhamdulillah akhirnya talim  offline sudah mulai rutin seiring mulai aktifnya sekolah anak-anak. Majelis talim yang saya ikuti ini majelis talim khusus ibu-ibu yang diadakan di masjid sekolah anak-anak, diinisiasi oleh para wali murid dan didukung pihak sekolah dengan menyediakan tempat (masjid). Selama  pandemi tetap diadakan kajian tapi secara  online  dan  tidak rutin seminggu  sekali.



Sekolah anak-anak berada di bawah yayayan pendidikan Muhamadiyyah dengan jenjang pendidikan dari TK sampai SMA. Kalau dihitung-hitung sudah sekitar 6 tahun ikut talim ini rutin seminggu sekali, sedangkan kelas tahsinnya baru sekitar 3 tahun  seminggu 2 kali dan masih merasa belum ‘bener’ aja baca qurannya heuheu. Tapi Alhamdulillah ga bosan ikut kelas tahsin, masih ada salah  kalau baca. Sayangnya ustadz yang mengajar tahsin sakit jadi kelp as tahsin belum dibuka lagi secara offline.

Talim rutin seminggu sekali ini diisi ustadz/ustazah berbeda setiap minggu dengan tema talim juga berbeda, ada tema fiqih wanita dan keluarga, tauhid, sunnah.

Setiap tahun majelis talim  ini mengadakan 2 acara besar yaitu rihlah atau jalan-jalan (healing kalau bahasa anak sekarang)  dan tablig akbar plus santunan yatim yang diramaikan dengan bazar. Tablig akbar biasanya mengundang ustadz yang kondang, sedangkan pengisi bazaar diutamakan dari walmur anak-anak sekolah di sini atau ibu-ibu yang rutin mengaji. Khusus tahun ini santunan anak yatim diprioritaskan pada anak-anak yang sekolah di sini karena saat pandemi kemarin, beberapa siswa kehilangan salah satu orangtuanya bahkan ada yang dua-duanya. Sedih banget kalau ingat ini.

Sebenarnya majelis talim ini terbuka untuk umum (khusus perempuan) dan banyak bu-ibu yang masih tetap ikut taklim rutin ini walaupun anaknya sudah lulus atau tidak lagi sekolah di sini.

Perdana ikut Rihlah

Alhamdulillah tahun ini perdana saya ikut rihlah karena waktunya cocok, anak-anak sudah bisa ditinggal. Eit, rihlahnya ga menginap ya pergi pagi pulang sekitar margrib dan diadakan hari biasa, bukan weekend, karena ini acaranya bu-ibu bukan acara keluarga. Jadi sementara anak-anak sekolah kami melipir sebentar, yang jemput anak-anak Bapaknya hehehe.

Rihah kali ini ke Mesjid Agung Banten dan Pantai Anyer. Rihlah ini  sifatnya tidak ada paksaan dan di majelis talim ini tidak ada sistem anggota, siapa aja boleh ikut talim, mau rutin atau sesekali, boleh. Tidak ada seragam khusus, kecuali untuk tim pengurus talim. Pengurus talim ini beberapa ibu yang membuat jadwal siapa yang mengisi talim, yang menghubungi ustadz/ustadahnya dsb. Saya bukan tim pengurus hehehe.

Jadi jangan bayangkan gabung dengan pengajian bu-ibu di sekolah itu harus seragam, ikut jalan-jalan ya. Semua tergantung niat, mau gabung pengajian dan jadi tim sosialita atau fokus cari ilmu.

Karena masih dalam suasana pandemi, yang ikut rihlah dibatasi hanya 30 orang, jadi sistemnya siapa yang cepat daftar bisa ikut.

Mesjid Agung Banten dan pantai Anyer

Kumpul dan berangkat dari sekolah jam 6.30, kami langsung menuju masjid Agung Banten. Perjalanan memakan waktu sekitar 3 jam. Sampai di masjid Agung Banten kami tidak masuk ke mesjidnya karena masjid hanya dibuka saat jam sholat lima waktu, saya tidak tahu apa itu aturan baru atau aturan hari biasa karena sekitar 4 tahun   lalu saya sekeluarga ke sini bisa bebas masuk ke masjid untuk sholat.



Kondisi masjid Agung Banten jauh berbeda dengan kondisi saat pertama saya sekeluarga ke sini sekarang teras mesjidnya luas dan berkeramik.

Karena tidak bisa sholat duha di dalam masjid, kami sholat di semacam bale-bale di samping masjid.

Lanjut ke pantai Anyer, kami menyewa vila setengah hari plus pesan makan siang ala prasmanan.



Setelah  isoma lanjut seseruan lomba. Karena ini kali pertama saya ikut rihlan di MT Tarbiyatun Nissa jadi baru tahu kalau ada acara permainan-permaian seperti ini. Seru dan hiburan banget.  Ada lomba bakiak, memasukkan sedotan ke botol dan permainan benar salah. Semua peserta dapat hadiah. Ada juga hadiah untuk ibu yang paling rajin ikut talim rutin mingguan.

Tak lupa beli oleh-oleh khas Pantai Anyer berupa ikan asin, emping dan pete. Banyak ibu-ibu yang menjajakan oleh-oleh ini di pantai-pantai dan vila (jika diijinkan masuk). Saya tidak beli pete karena belinya harus seruntui, isinya sepuluh sampai lima belas petai.

 

 

Belajar memasak dan memotret makanan dari kontes ke kontes

Belajar memasak dan memotret makanan dari kontes ke kontes

Blog post ini sekaligus dokumentasi keisengan tapi serius, serius tapi santai ikut lomba-lomba masakan di instagram dan blog. 

Ternyata menang kontes masak dan atau motret makanan itu bikin ketagihan ya 😃. Tapi kalau dihitung-hitung,  frekuensi kalahnya masih lebih banyak daripada menangnya. Ya walaupun hadiahnya ga gede-gede amat lumayanlah ya buat jajan, masak enak dan beli props foto hehehe. 



Kalau menang happy, kalau kalah ya baper. Tapi kebaperan kalah lomba memasak dan motret ini tidak sebaper ikut lomba blog, mungkin karena lomba blog itu butuh effort yang lebih besar, ngonsep dan nulisnya berhari-hari, bahkan bisa seminggu, terutama untuk lomba yang diniatkan menang, kalau faktanya kalah, nah ini bikin baper berhari-hari 😅.

Supaya bapernya tidak berkepanjangan, siapkan mental untuk kalah, menghibur diri, hitung-hitung belajar nulis, masak dan motret.

Boleh baca Belajar Food Photography untuk Pemula 

Tapi motivasi pertama saya belajar masak dan motret bukan karena kontes sih. Motivasi belajar masak karena si sulung  gtm, waktu itu usianya baru 3 tahun,  pulang kantor ke gramedia cari buku resep makanan/camilan khusus batita, ternyata  resepnya bisa digunakan untuk keseharian camilan/makanan seluruh keluarga, sejak itu suka praktik-praktik resep dari buku. Tahun 2014 kenalan dengan instragram, impian pengen bisa motret cakep yang pernah tersirat di masa remaja (waktu remaja suka baca majalah Hai dan ada rubrik foto kiriman pembaca, sejak itu pengen punya kamera dan bisa motret) muncul lagi. Pilihan jatuh pada makanan karena bisa motret di rumah aja. Maklumlah ya saya jarang halan-halan, bukan ga suka  halan-halan tapi budget untuk halan-halan terbatas 😃.

Kenalan dengan instagram jadi kenal akun uploadkompakan, komunitas belajar memotret. Belajar motret makanan dari member upload kompakan dengan menerapkan prinsip ATM, amati tiru dan modifikasi. Belajar dari 2014 tapi kemajuan motet makanan saya segitu-gitu aja karena kurang keuyeung kalau orang sunda bilang, istilah pak suami, ga fokus. 

Kontes Resep Blue Band

Kontes masak  dan motret yang pertama kali saya menangi adalah  kontes recook resep kuker  no oven yang diadakan Blue Band tahun  2017.  Resep sudah disiapkan Blue Band jadi kita hanya recook dan foto hasilnya.

Kuker putri salju 

Saya ikut dua resep, kuker putri salju dan nastar, ini sekaligus jadi pegalaman  pertama saya praktik kuker karena selama ini kalau lebaran, pesen kuker sama mamah. Walaupun saat itu saya sudah mulai suka ngoprek di dapur tapi bikin kuker belum tertarik karena terbayang butuh waktu lebih lama daripada memasak.


Membuat nastar untuk pertama kalinya 

Tapi motivasi hadiah mengalahkan keengganan, jadilah mencoba membuat  kuker. Apalagi pemenang yang dipilih 10, jadi peluang menang lumayan besar. Hadihnya stand mixer Phillips dan voucher sudexo sebesar 1 juta rupiah. Saat ikut lomba ini saya ga berekspektasi terlalu tinggi, apalagi ini kali pertama membuat kuker jadi begitu menang rasanya surprisenya. Hadiah mixernya saya jual karena di rumah sudah punya mixer, vouchernya dipake jajan dan makan-makan.

Kontes Resep Skippy

Lomba resep Skippy yang saya ikuti lebih dari sekali. Kemenangan pertama lomba resep Skippy yang diadakan sama Blogger Perempuan. Karena lomba diadakan di bulan Ramadan (2019) jadi saya memilih resep kuker kacang.

Terpilih jadi pemenang hiburan dengan hadiah uang tunai 250 ribu dan produk Skippy.


Kuker kacang


Kemenangan kedua, lomba yang diadakan Skippy diakun instragramnya sebagai 5 pemenang utama dengan hadiah uang tunai sebesar 250 ribu. 



Brownies resep erlina lim


Lomba Blog Perjalanan Memasak bersama Rinnai

Tahun   Rinnai mengadakan lomba blog dengan tema pengalaman memasak bersama kompor Rinnai. Kebetulan kompor gas di rumah merk Rinnai, pas sama temanya. Menang juara dua hadiahnya kompor gas Rinna  dan wajan anti lengket. Kompor gasnya saya hadiahkan pada adik sebagai hadiah nikah karena pas dapat hadiah ini adik mau nikah.

Link blog Rinnai Menemani Perjalanan Belajar Memasak 


Kontes Resep Santan Kara

Pemenang favorit di edisi 47 

Kontes resep dan masak terbanyak yang saya ikuti adalah kontes masak yang diadakan santan KARA, dari 50 periode kontes yang diadakan, saya ikut sekitar 5 periode.   Kontes masak dengan durasi terpanjang, kurang lebih  2 tahun  kontes masak yang diadakan santan KARA, dengan total 


50  periode, setiap periode durasinya 2 minggu, bulan ini masuk periode 50 sekaligus periode terakhir. Deadline pertengahan Mei jadi buat teman-teman yang mau coba ikutan masih ada waktu nih. Saya coba ikut lagi, baru upload satu resep, niatnya mau nama 1 resep lagi.

Kontes masak santan Kara ini dimulai tahun 2020 awal pandemi. Saat itu ramai tagar dirumah aja. Para pekerja wfh, ibu-ibu jadi lebih banyak memasak sendiri daripada beli. tagar di rumah aja jadi salah satu tagar wajib kontes masak KARA saat itu, periode berikutnya, tagar ini sudah tidak ada.

Kemenangan pertama kontes santan Kara edisi 9, sebagai pemenang hiburan hadiahnya produk kara sebanyak satu dus, payung dan celemek. Saya upload lebih dari 1 resep jadi tidak tahu yang mana yang kepilih jadi pemenang hiburan hehehe.

Pemenang hiburan periode 9


Kemenangan kedua kontes edisi  47, sebagai pemenang favorit hadiahnya uang tunai 300 ribu. 

Kontes Blog dan Resep Mondelez dan Kraft

Kontes blog Mondelez diadakan oleh IIDN, selain nulis blog juga recook resep dalam bentuk video, Alhamdulillah jadi pemenang hiburan dengan hadiah hampers. 

Lomba blog Kraft diadakan 2x, lomba pertama kalah dan lumayan bikin baper karena merasa udah totalitas hahaha. Lomba kedua Alhamdulillah menang juara 3 dengan hadiah uang tunai 500 ribu dan hampers Kraft.




Kontes Blog dan Resep  Menu Ramadan Emak-emak Blogger

Ramadan kemarin , begitu pengumuman udah diniatin mau ikutan dan ingin menang, jadi usaha maksimal dengan bikin reels resep heuheu. Peserta tidak terlalu banyak, jadi peluang memang besar. Alhamdulillah juara 2 dengan hadiah uang tunai 300 ribu.



Boleh baca Kreasi es kelapa muda untuk tajil 

Boleh baca Resep gyoza dan dimsum ayam 

Boleh baca Resep nastar dan biji ketapang 

Boleh baca Resep opor ayam dan dendeng balado 


Yang harus diperhatikan saat ikut kontes masak dan motret makanan

Ketika berniat ikut kontes, pasti ada keinginan menang, begitu pula saya. Dari pengalaman kalah saya banyak belajar gimana supaya menarik perhatian juri dan jadi pemenang. Penarik perhatian pertama foto, karena itu yang akan terlihat juri sebelum baca caption atau resep, jadi usahakan foto jelas (ga blur).

1. Foto menarik dan rapih. Jika foto dengan produk, produk harus terlihat jelas, tidak blur atau logo/tulisan brand terpotong. Berikut hal yang harus diperhatikan ketika mengikuti kontes masak dan atau motret makanan;

2. Perhatikan ketentuan lomba. Saat upload foto, pastikan tagar dan semua persyaratan seperti mention atau tag sesuai ketentuan. Salah hastag bisa tidak terdeteksi juri dan karya kita lolos dari penilaian. Ini pernah saya alami, foto ga keintip juri karena salah hastag, walaupun belum tentu memang tapi kan rasanya sia-sia hikhiks

3. Perhatikan konsep dan tema lomba. Tema dan konsep lomba sedikit banyak berpengaruh pada resep yang dilirik juri. Misal jika tema lebaran/ramadan, pilih resep yang khas ramadan dan lebaran. Jika tema makanan tradisional atau daerah, pilih makanan yang memang khas daerah tertentu.  

4. Jika tantangan adalah kreasi resep kreasi sendiri, pastikan resep modifikasi hasil karya kita unik. Misal yang sempat viral baru-baru ini, bakwan ala chef, resep dasarnya bakwan sayuran tapi ditambah potongan sosis jadi hal unik dan beda.

5. Jika lomba masak adalah Recook biasanya kualitas foto jadi penilaian utama.

6. Menentukan konsep foto. Setelah memutuskan mau masak apa buat kontes, mulai rancang juga konsep fotonya jangan sampai ketika makanan matang masih bingung mau fotonya gimana (angel, stylish dsb), karena beberapa makanan jika dingin atau lama, saat dipotret  warnanya berubah, tidak fresh, lebih layu jika ada sayuran kecuali teman-teman punya trik photography profesional untuk menyiasati ini.

Tantangan mengikuti kontes masak dan motret makanan

Tantangan mengikuti kontes masak dan motret makanan saat ini adalah makin banyaknya saingan terutama saingan dari para suhu food photography. Beberapa suhu food photography   yang rajin ikut kontes resep masak dan motret adalah mba  Puji Hamzah , Nunung Nurosyiah, Lia Joen dsb, pokoknya banyak, member-member upload kompakan yang udah ciamik hasil fotonya. Dan mereka langganan menang. 

Jujurly, suka jiper duluan kalau mau ikut kontes foto resep dan makanan dan mereka ikutan heuheu. Tapi rejeki ga akan tertukar, jadi coba aja dulu…

Untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan melatih skil memotret dan rajin masak. Ya biar ga boros kan enaknya masakan sendiri sehari-hari aja yang dipotret.

Malu memulai?

Duh malu mau ikut kontes foto, ada yang kepikiran seperti itu? Sama tapi kalau menuruti malu kapan mulainya. Oh ya foto untuk kontes sekalian juga foto untuk upload di shutterstock atau microstock  tapi produk lomba jangan disertakan, ya siapa tahu laku di shutterstock iya kan hehehe.

Yang Viral di Bulan Januari

Layangan putus, omicron dan boneka arwah 

Layangan putus, omicron dan boneka arwah, apa hubugannya? Gak ada  tapi lagi viral aja heheu dan  saya pengen komen. 

Omicron

Kabar varian baru covid si Omicron ini sudah santer sejak akhir tahun, pada  saat bersamaan kebanyakan orang Indonesia  yang berduit, bereforia dengan keadaan ‘aman dan terkendali’ dari pandemi dengan cara liburan keluar negeri, padahal omicron adanya di luar negeri. Saya ga iri sama yang liburan ke luar negeri tapi suka mikir apa mereka ga takut ya kena omicron – Ye takut mah sama Allah - lha iya takut mah sama Allah tapi kan salah satu ikhtiar menghindar dari pandemi gelombang 3  jauhin si Covid.

Kok pemerintah ga melarang liburan ke luar negeri, pikir saya, sebagai usaha biar ga ada  covid gelombang 3.

Omicron dari LN


Tak lama ada kabar public figure yang habis liburan dari LN kena Omicron (katanya masih nunggu hasil lab), gaduhlah netizen. Kegaduhan yang membuat pemerintah akhirnya angkat suara (lupa nama pejabatnya tapi saya baca di detik.com). Pihak pemerintah  mengatakan, tidak bisa melarang masyarakat keluar negeri. Agak  heran karena arusnya kalau liburan bisa dilarang demi keamanan negara kecuali urusan pekerjaan, sekolah baru diperbolehkan.

Endingnya pak Presiden menghimbau masyarakat untuk tidak liburan ke luar negeri. Semoga himbauan ini dituruti ya.

Karena kalau pulang liburan dari LN dan bawa oleh-oleh  varian baru ya jadi beban negara walaupun karantina dan dokter biaya sendiri. Kenapa saya bilang tetap jadi beban negara, karena ada kemungkinan dia sudah menularkan, buktinya jumlah yang kena tiap hari bertambah (varian baru dari luar negeri lho, ga dari kampung di Indonesia) kalau terus bertambah ppkm lagi, yang rugi rakyat kecil, usaha dibatasi lagi. Yang berduit ya aman-aman aja.  

Layangan putus

Teman-teman  penonton film Layangan Putus? Saya tidak menonton dan  tidak ada niatan menonton selain karena tidak langganan  WeTV juga karena sudah pernah membaca catatan Mommy ASF waktu viral di FB (sebelum bentuk versi novelnya) dan cukup membuat emosi jiwa. Jadi kebayang kalau saya nonton filmnya ya nambah emosi hahaha.

Versi film


Bagaimana tidak  emosi, sosok suami yang bersikap baik, seolah tidak ada masalah dalam keluarga tiba-tiba dibelakang menikah siri dan liburan  ke LN (tanpa mengabari istri sah sampai istri sah kebingungan sendiri karena suaminya ga pulang-pulang tanpa kabar – ini gila sih menurut saya karena kalaupun ada masalah dalam keluarga sebagai seorang kepala keluarga (pemimpin) ya harus menyelesaikan, kalau akhirnya ga happy ending (berakhir dengan perpisahan), ya tetap ga boleh kabur, tapi keluar dari rumah dengan baik-baik.  

Versi buku 


Makin kesel donk karena si suami tipe religius yang (harusnya) lebih paham agama harusnya tahulah ya berbohong itu dosa dan bagaimana sikap pemimpin dalam keluarga. (Kalau tidak salah Aris versi nyata pemilik channel Amar TV yang isinya murotal). 

Sebelumnya  ga kepikiran nulis pendapat pribadi   soal Layangan Putus sampai lewat  TL, kabarnya istri siri menulis klarifisikasi dan merasa tersakiti dengan film ini. Sontak donk klarifikasi ini membuat netizen ramai berkomentar julid. Saya paham perasaan netizen karena saya pun merasakan, hanya tidak ikutan komen hahaha.

Ada beberapa kometar yang mengganggu soal poligami yaitu poligami  harus ijin istri pertama. Kalau dari kajian yang pernah  saya ikuti, secara islam poligami tidak   harus minta ijin istri pertama tapi menikah lagi tanpa sepengetahuan  istri pertama juga salah karena jatuhnya berbohong dan hukum bohong dalam islam dosa.

Jadi baiknya kalau mau poligami harus bicara  ke istri pertama, dan kalau istri pertama tidak  mengijinkan boleh tetap menikah. Hanya saja tentu resikonya istri pertama akan meminta pisah atau sebaliknya, meminta menceraikan istri kedua, kalau istri pertama tidak mau dimadu. Sama-sama memberi luka tapi lebih fair karena tidak ada kebohongan atas nama agama. 

Tapi dalam hukum perkawinan Indonesia, seorang suami yang akan berpoligami harus mengajukan keinginan menikah lagi ke pengadilan agama dan pengadilan agama akan mengijinkan jika istri pertama menyetujui atau pengadilan agama mengijinkan jika alasannya istri pertama tidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai istri, cacat atau tidak memiliki keturunan. Itu sebabnya banyak poligami tidak menikah secara resmi di pengadilan agama alias nikah siri karena kalau menikah resmi gak gampang prosesnya.

Dan biasalah kalau tipe religius alasan poligami adalah menghijrahkan. Ini klise banget ya, menghijrahkan tapi membohongi istri pertama. Secara logika sudah aneh dan memaksakan ‘kebenaran’ versinya. Keklisean yang bikin emosi dan sepertinya ini juga dirasakan banyak perempuan kalau mendengar soal nikah siri dan poligami.  

Oh ya tapi di versi filmnya tidak disebutkan Aris sosok religius, karena kalau digambarkan secara  nyata bukan tidak mungkin film ini akan gagal tayang karena dikira menyudutkan islam. Walaupun kenyataannya yang semacam Aris ini tidak hanya Aris. Masih ingat seorang ustadz yang sempat wara-wiri di tv (saya ga pernah nonton tv tapi ustad ini suka masuk berita di portal berita online, dikutip isi ceramahnya atau dimintai pendapat soal agama) memberi tausiyah tak lama istrinya meminta cerai karena ternyata ustadz ini telah menikah siri tanpa pengetahuan istri pertama. Saya lupa namanya tapi cukup terkenalah, setelah kasus ini sang ustadz jarang hadir di layar kaca atau diliput media. 

Jadi ingat sebuah kalimat yang pernah saya baca tapi lupa siapa penulisnya, Agama itu candu. Sifat candu itu memabukkan begitu pun agama yang membuat   beberapa pemeluknya mabuk  agama sehingga mengatasnamakan agama untuk mencari pembenaran atas kelakuannya yang tidak agamis. 

Kalau dalam kasus poligami, kasarnya  menyamakan urusan menghijrahkan perempuan dengan  urusan selangkangan.

Ini hanya pendapat pribadi ya, dikeluarkan biar tidak  emosi tiap dengar obrolan Layangan Putus di  wag atau lewat di TL hahaha. Semoga suami kita, anak-anak lelaki kita, saudara lelaki kita, menjadi sosok pemimpin keluarga yang sebenarnya, tidak menyitir agama untuk mencari pembenaran.

Boneka Arwah

Boneka yang kabarnya berisi arwah dari para bayi yang meninggal karena aborsi atau dihabisi orangtuanya. Salah seorang penjualnya yang hits di Ig dan punya chanel Youtube adalah Furi Harun. Saya tahu ini setelah baca status teman di FB, jadi kan stalking karena kepo hahaha.

Jadi mba penjualnya ini Indigo, itu loh istilah untuk orang yang punya kelebihan melihat atau merasakan mahluk astral.

Jujurly saya mending beli emas daripada
Beli boneka ini


Sebagai orang muslim tentu saya tidak percaya, arwah bisa dipindah tempatkan dari orang ke boneka, tapi percaya kalau boneka bisa  diisi jin.

Saya meyakini memelihara boneka arwah musrik karena kalau baca di komen jualan mbaknya banyak testimoni karena punya boneka ini jadi rajin sedekah, ingat sholat dsb. Hadeuh…

Saya baca ada yang memperlakukan  boneka ini s sedikit seperti merawat manusia, diberi makan dan minum (cuma didekatkan aja ke mulutnya).  

Kalau menurut saya ini ada akal-akalan mbak penjualnya juga biar laku, biar trend dan memang sepertinya sudah sedikit berhasil mentrendkan boneka ini karena saya lihat banyak pemilik boneka arwah  pamer di medsos  dengan bangga. Saya sih ngeri ngeliatnya, jadi kayak orang halu dan memperlihatkan kekurangan orang tersebut – tertawa tapi sebenarnya  kesepian, butuh perhatian lebih, butuh tepuk tangan dan butuh cuan. Ya saya juga butuh cuan tapi semoga Allah selalu menjaga saya dan keluarga agar cara cari cuannya tidak melanggar syariat agama.

Semoga mba penjual diberi kesadaran, sadar sudah membohongi banyak orang yang kesepian dan butuh perhatian menjadi halu dan sedikit menyimpang mentalnya. Sadar trendnya lebih banyak membawa kerusakan mental dan aqidah daripada membawa manfaat.

Cukup sekian curcolnya…

 

 

 

4 Resep Jajanan Viral Selama Pandemi 2020

4 Resep Jajanan Viral Selama Pandemi 2020

Kue kelepon yang viral karena difitnah


Ada yang sudah nyobain odading mang Oleh Bandung? Yang orang Bandung mana suaranya nih hahaha. Odading atau kalau di Jakarta dan Bogor namanya kue bantal, mendadak viral gara-gara diendorse Ade londok. Sebenarnya hal biasa makanan di endorse di intagram, tapi jarang yang sampai viral pun kalau diendorse selegram efeknya ga selalu viral.

Odading Mang Oleh, Rasanya seperti menjadi Iron Man

Kenapa diendorse Ade Londok   jadi viral? Salah satunya mungkin karena gaya endorsenya yang nyeleneh dan kasar, karena diakhir kalimat endorsenya menyetarakan keenakan odading dengan Anj***.  Ini yang agak gimana-gimana ya

Ade londok pun ngehits sampai diangkat jadi duta kuliner sama kang Emil gubenur Jabar. Banyak yang kontra dengan pengangkatan AdeLontok  jadi duta kuliner karena kata-kata kasarnya. Tapi mungkin ini cara kang Emil merubah sedikit gaya endorse  Ade     karena setelah saya stalking ke IG nya, endorsenya ga pake kata Anj*** lagi tapi diganti  ‘rasanya asoy geboy’.

Gara-gara odading mang Oleh timeline IG saya banyak  foto odading, maklum ya berteman dengan orang yang suka  moto dan masak, jadi yang wara-wiri di TL makanan melulu 😀.

Jadi pengen bikin odading juga karena memang anak-anak di rumah suka kue bantal  plus lagi suka praktik bikin-bikin, plus suka motret (jadi bukan sekedar demi konten ya 😁). Sempat bingung mau pake resep yang mana karena banyak versinya, akhirnya diambil yang paling simple menurut saya, berikut resepnya;




Sebelum Odading mang Oleh  viral, ada 3   jajanan lain yang viral yaitu; 

Kelepon, jajanan pasar yang viral karena difitnah

Tahu donk kenapa kelepon, jajanan pasar khas Indonesia ini mendadak viral. Yap karena difitnah orang tidak bertanggung jawab atas nama agama. Dan seteleh ditelusuri (saya sih ga menelusuri langsung tapi baca status beberapa teman yang menelusuri langsung) akun yang mensharenya akun fake, alias no nama, akun baru dibuat dan fotonya nyolong foto orang terus diedit.  Dari namanya pun sudah aneh, Abu Ikhwan, klo beneran orang muslim paham ga mungkin namanya bapak laki-laki :)  

Kelepon yang difitnah 

Ada yang kepancing jadi menjelekkan agama islam dengan kehebohan ini? Banyak. Beberapa orang muslimnya sendiri malah balik nyinyirin soal islam tanpa tabbayun (cek dan ricek) kebenaran berita si kelepon.  Duh keterlaluan ya demi memecah belah kerukunan beragama bikin fitnah seperti ini, dibuat sengaja untuk memanas-manasi situasi. Fiks ga ada akhlak pelakunya. Saya kesel juga karena yang ngeshare berita ini di FB seorang teman blogger yang kadang  teriak-teriak soal berita anti hoax, teriak toleransi, lha giliran kehoaxan yang menyitir agama orang lain di share! Waduh kenapa jadi (kepancing) emosi jiwa begini 👿lupakan…

Kelepon  wari-wiri di time line sampai jadi tema tantangan upload kompakan. Jadi tertantang praktik kue kelepon tapi gagal, gagal segagal gagalnya, ga kemakan  akhirnya nyerah, beli kelepon di tukang kue putu yang suka lewat sore hari lalu cekrek saya foto.

Yang mau resep kue kelepon coba intip nih akun IG masak-masak dan bisnis kue tradisional mba Erna di sini teman yang saya kenal saat Jelajah Gizi Nutrisi untuk Bangsa di Bogor.

Boleh baca Jelajah Gizi Bogor 

Korean Garlic Cheese Bread  viral karena drakor

Dugaan saya karena Drakor si Korean Garlic Cheese Bread jadi viral di Indonesia dan  wara-wiri di timeline. Drama Korea tidak hanya membuat baper penontonnya juga menularkan beragam kuliner Korea pada lidah orang Indonesia, setelah sebelumnya   seperti mie Samyang  jadi jajanan yang familiar.

Korean Garlic Cheese Bread ini rasanya asin dan gurih, cocok dengan lidah orang Indonesia, tidak heran selain viral jadi varian roti yang menjanjikan untuk dijadikan bisnis.

Korean Garlic Cheese Bread merupakan jajanan pinggir jalan Korea tepatnya di stasiun Gangnam, Seoul.

Karena penasaran nyoba bikin dech, hasilnya sesuai ekspektasi, rotinya kurang lembut 🙈, saya memang ga bisa bikin roti dan belum punya mixer buat bikin roti jadi diuleni pake tangan seadanya. Tapi rasanya kejunya sih mantap, oh yak arena di rumah ga ada , diganti cacahan daun seledri.

Untuk basic  rotinya sendiri bisa pake resep roti apa saja sebenarnya, karena khasnya terletak pada cream dan bentuknya yang bulat. Saya memakai resep roti Easy Milk Bread dari resepnya Mba Eliza Setiawan, bisa cek IG nya. 

Kalau mau praktis bisa banget nih roti tawar biasa di kasih cream cheese resep Korean garlic terus dipanggang. 

 



Pangsit Goreng Le Gino

Pangsit goreng  Le Gino yang kiosnya terletak di daerah Cengkareng Jakarta Barat viral sekitar bulan Juni 2020, kabarnya harus antri berjam-jam untuk menikmati seporsi pangsit goreng ini. Kenapa viral? Kabarnya karena rasanya enak (saya sendiri belum nyoba jadi baru katanya hehehe), direview banyak food vlogger dan mungkin karena bisa dibilang resep baru, biasanya pangsit dimasak berkuah atau sebagian campuran bersama mie ayam.

Membuat pangsit goreng Le Gino saya   pake resep improvisasi, pangsitnya saya buat pake resep dimsum ayam, kulitnya juga pake kulit dimsum hanya bentuknya dibuat bentuk pangsit. Resep gorengnya pake resep mie goreng. Resep saya tulis di bagian bawah.


Resep Pangsit Ayam (saya pake resep dimsum ayam)





 
 Resep Pangsit Goreng

Bahan

20 buah pangsit

2 butir  telur

1 genggam tauge

2 ikat sawi

2 sdm kecap

1 sdm bumbu suas tiram kikomen

Daun bawang seledri secukupnya

 

bumbu halus

6 butir bawang merah

4 butir bawang putih

½ sdt merica

1 sdt garam

Cara memasak


Orek telur, sisihkan. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan toge, tumis hingga layu, masukkan pangsit, sawi,kecap, saos tiram dan telur orek,  aduk hingga rata, tambahkan garam dan merica, koreksi rasa. Masukkan daun bawang, aduk sebentar, angkat pangsit. Hidangkan selagi hangat. 


Ada yang mau menambahkan, jajanan viral apalagi selama pandemi 2020 ini?




Bekal Ilmu Tak Akan Habis

Assalamualaikum teman- teman, siapa di sini yang sudah rindu banget sama orangtua di kampung halaman? Rindu serindu-rindunya sampai kadang nangis. Pengen pulkam tapi khawatir bawa virus karena ortu yang sudah lansia. Kerinduan yang membuat lebih khusyu mendoakan mereka. Mungkin ini salah satu hikmahnya pandemi.

Kalau ingat (rindu) orang tua otomatis ingat masa-masa nyamannya bersama mereka, ingat nasehat-nasehat mereka. Semakin bertambah usia, semakin sadar apa yang dinasehatkan/dicontohkan orang tua semua benar.

Saya inget banget, dulu paling malas membereskan tempat tidur, jadi kalau si mamah bilang

ngeles,”Nanti juga berantakan lagi, nanti juga ditidurin lagi.” Beresin kasur kan hal sepele kok si mamah rempong amat. Semakin besar sadar, intinya sih bukan sekedar beresin kasur tapi membiasana rapih dan ternyata suasana rapih membuat mood positif.

Nasehat Mamah lain yang kepake adalah soal mengelola keuangan dan menetapkan prioritas. Ibu saya bukan lulusan sarjana ekonomi tapi nasehat keuangannya banyak kemiripan dengan isi buku Prita Ghozie yang berjudul  Menjadi Cantik, Gaya dan Tetap Kaya (saya baca buku edisi lamanya terbitan tahun 2010) yang belum baca bukunya bisa intip reviewnya di Menjadi Canti, Gaya dan Tetap Kaya.

Mamah belajar mengelola keuangan berdasarkan  pengalaman hidup, keadaan memaksanya pintar-pintar mengatur keuangan dan menentukan prioritas yang paling penting dalam perannya sebagai ibu lima orang anak.

Pentingnya ‘Mengosongkan Gelas’ saat Belajar

Assalamualaikum teman- teman, apa kabar nih? Masa pandemi membuat orang banyak menghabiskan waktu di rumah walaupun yang bekerja sudah kembali work from office, selebihnya saat weekend tetap ya lebih banyak di rumah.  Kalau jalan-jalan atau ngemall pasti waktunya dibatasi (seperlunya), yang biasanya pulang kantor kongkow, sekarang hanya sesekali atau mungkin belum berani.

Yap, keadaan saat ini  tidak pernah sama lagi.
Karena lebih banyak di rumah, banyak orang mulai mengisinya dengan mempelajari hal baru, saya yakin teman-teman termasuk salah satunya. Yang biasanya jarang masak jadi rajin masak, yang biasanya nanem-nanem ala kadarnya mulai ngeborong tanaman - ngisi waktu dengan berkebun, ada yang belajar gambar, desain, baking, musik, pokoknya apapun. Dari yang awalnya sekedar mengusir kebosanan jadi serius.

Termasuk saya yang selama pandemi ini ngisi waktu dengan belajar food photography dan lebih rajin ngebon, boleh intip kebun saya di sini, mulai jualan online tanaman sekitar tahun 2017, Alhamdulillah berlahan tapi pasti mengalami kemajuan.

Belajar Food Photography (1) : Memanipulasi Cahaya

Assalamualaikum Teman, semoga dalam keadaan baik, tetap sabar (menghadapi pandemi) dan tak putus berdoa agar pandemi ini segera berakhir. Walaupun sudah new normal tetap saja khawatir karena virus masih dimana-mana dan grafik yang positif belum menunjukkan tanda penurunan.  Tapi jangan sampai ya pandemi ini membuat putus asa dan diam, harus tetap produktif donk ya.

Saya lagi semangat belajar food photography nih, efek di rumah aja, semacam mencari hiburan. Tertarik  motret dengan objek makanan sejak punya IG tahun 2014 dan ikut komunitas upload kompakan tapi ya sekedar ikutan tanpa  usaha belajar.



Boleh baca DIY alas foto untuk food photography dari kayu

Semua Bisa Menabung dan Jadi Jutawan dengan SOBATKU

Assalamualaikum teman-teman, bagaimana nih kabar puasanya, semoga lancar dan ibadah puasa yang kita lakukan diterima.

Masih dalam suasana pandemi yang membuat sedih karena jumlah  yang positif masih bertamah, bertambah sedih dan kesal karena masih banyak orang abai dengan kondisi ini, menjelang lebaran mall dan pasar penuh huhuhu. 

Tapi kesedihan dan rasa khawatir jangan sampai menumpulkan semangat, optimisme dan produktivitas kita. Janji atau rencana yang sudah dibuat di masa  harus ditunaikan, dengan keberadaan teknologi internet, beberapa hal bisa dilakukan secara online. Pertemuan virtual pake zoom atau video call. Atau live di media sosial.

Seperti yang dilakukan SOBATKU, yang tetap menjalankan programnya di tengah pandemic Covid-19. Tetap menggelar undian point bulanan dan Grand Prize untuk para anggotanya (penabung) tanpa melanggar aturan PSBB dengan cara diselenggarakan secara online live di Instagram dan youtube Sobatku.




Mungkin teman – teman ada yang bertanya, apa sih SOBATKU?