Tampilkan postingan dengan label liputan blogger. Tampilkan semua postingan

Peran Serat terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak

Peran Serat terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak

 Assalamualaikum,

Salah satu yang dikeluhan para Mama adalah anak-anak yang tidak suka sayuran atau suka sayuran tapi pilih-pilih. Ini suka, itu ga suka, ini ga suka, itu suka, kalau dihitung-hitung lebih banyak sayuran yang ga sukanya daripada yang disukai. Ada yang mengalami hal sama? Toss. Anak-anak di rumah juga begitu, tidak semua jenis sayuran suka, tapi saya usahakan masak sayuran berbeda setiap hari, walaupun lambat ada progress, yaitu jenis sayuran yang mereka suka bertambah.

Kalau dipikir-pikir mirip saya dulu. Iya dulu saya suka heran kalau lihat Mamah saya makan karedok (sayuran mentah diiris dimakan dengan bumbu kacang), tergidik lihat ibu makan terong mentah dicocol ke sambel. Heran ibu makan tumis pare atau tumis daun pepaya yang pahit. Setelah dewasa, saya suka semua sayuran itu. Bisa lahap makan terong mentah dicocol sambel.

Jadi bener banget paparan dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K) konsultan Alergi dan Imunologi di acara webinar  yang saya ikuti hari Selasa, 23 Agustus 2022  dengan tema Peran Serat terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak, yang mengatakan orang tua harus jadi contoh/role model agar anak-anak mau makan sayuran dan buah, pentingnya makan bersama karena saat makan bersama anak melihat apa yang kita makan.

Ya kalau tidak memungkinkan 3 kali sehari makan bersama (karena kesibukan kerja dsb) dalam sehari atau seminggu harus adalah ya .

Acara yang digagas Danone Specialized Nutrition Indonesia ini dihadiri pula oleh Arif Mujahid, Corporate  Communications Director Danone Indonesia dan Anastasia Satriyo, M.Psi., Psikolog. Oh ya webinar ini tayang juga di youtube NutrisiBangsa jadi boleh juga teman-teman langsung menyimak di sana.


Masalah asupan serat ternyata masalah yang dialami banyak anak-anak di Indonesia, karena berdasarkan data    9 dari 10 anak Indonesia kekurangan asupan serat. Dimana rata-rata anak Indonesia usia 1-3 tahun hanya memenuhi ¼ atau 4.7 gram perhari dari total kebutuhan serat harian. Padahal AKG atau angka kecukupan gizi yang direkomendasikan 19 gram serat setiap hari.

Serat untuk kesehatan pencernaan

Selama ini kebanyakan orangtua  hanya mengetahui kekurangan serat menyebabkan sembelit, ternyata bukan hanya itu lho efeknya, bahkan bisa menimbulkan efek jangka panjang yang serius pada pencernaan jika kekurangan serat diabaikan. Tapi kan susah, anaknya ga mau? Minimal mengkonsumsi sumber serat (sayuran dan buah) yang mereka sukai dulu sambil dikenalkan pada jenis sayuran/buah lain.

Salah satu masalah yang ditimbulkan akibat kekurangan asupan serat selain sembelit adalah  alergi. Seperti diungkapkan dokter Endah, dengan mengkonsumsi serat dalam jumlah cukup, bisa memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan anak, seperti memperbaiki keseimbangan sistem imunitas tubuh, mengurangi inflamasi akibat alergi dan bermanfaat bagi mikrobiota di dalam saluran cerna yang membuat nutrisi makanan terserap optimal. Kondisi disbiosis atau ketidakseimbangan komposisi dan fungsi mikrobiota saluran cerna berhubungan dengan alergi pada anak. Anak yang memiliki alegi memiliki jumlah dan keberagaman mikrobita saluran cerna lebih sedikit dibanding anak yang tidak memiliki alergi.

Mikrobiota usus berperan penting dalam kesehatan pencernaan. Mikrobiota ini mempengaruhi penyerapan zat makanan oleh usus. Makin banyak nutrisi makanan yang diserap usus, makin baik daya tahan tubuh.

Adapun makanan yang mempengaruhi mikrobiota usus ini adalah probiotik dan prebiotik.

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang memberikan manfaat kesehatan jika diberikan dalam jumlah khusus. Bakteri hidup ini tahan dalam pemprosesan makanan dan memberikan manfaat bagi kesehatan.

Contoh makanan mengandung probiotik adalah yogurt, kefir, kimchi dan tempe.

Prebiotik adalah komponen makanan yang digunakan oleh mikrobiota usus yang berupa makanan tinggi serat yang tidak dicerna oleh enzim pencernaan manusia. Di usus besar makanan ini difermentasi oleh bakteri usus.

Sumber prebiotik adalah sayuran, buah, whole grains dan legumes (kacang-kacangan).

Sayuran dan buah juga banyak mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk daya tahan tubuh. 




Alergi memang masalah umum yang dijumpai pada anak-anak tapi sebaiknya tidak diabaikan karena dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Salah satu bentuk tidak mengabaikan alergi adalah menghindarkan anak dari makanan yang membuatnya alergi.

Alergi adalah bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walapun sebenarnya tidak.Ada berbagai macam pemicu alergi namun yang sering ditemui pemicunya adalah makanan. Pada umumnya anak-anak mengalami alergi pada tahun pertama. Alergi yang ditimbulkan bermacam-macam begitupun makanan pemicunya.

Anak yang memiliki daya tahan tubuh baik akan memiliki ketahahan terhadap alergi, hal ini didukung berbagai review dan panduan, seperti dijelaskan dr. Endah; bahwa terdapat bukti bahwa pemberian prebiotik akan bermanfaat dalam pencegahan dan terapi alergi. Namun pemberian satu jenis prebiotik (satu jenis sayuran/buah) tidak bisa memberikan manfaat secara keseluruhan bagi kekebalan tubuh, diperlukan berbagai macam serat (sayuran/buah yang diberikan harus bervariasi).

Cara mengetahui pemicu alergi pada anak

Jika si kecil mengalami alergi, segera cari tahu pemicunya. Ada dua cara pertama, tes makanan, dengan cara memberikan makanan pada anak lalu lihat reaksinya. Setiap hari anak diberikan makanan berbeda yang kira-kira menjadi pemicu alerginya lalu diamati reaksinya, jika terjadi alergi berarti makanan itu harus dihindari. Jenis-jenis makanan pemicu alergi diantaranya keju,kacang-kacangan, susu sapi, sea food.

Cara kedua adalah dengan tes yang dilakukan oleh dokter anak sub spesialis alergi.



Alergi dan tumbuh kembang anak

Alergi yang dialami anak tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisiknya seperti ruam kulit, mencret, bersin, batuk atau pilek tapi secara psikologi juga terganggu. Karena sering sakit aktivitas anak di luar rumah berkurang, ada juga yang karena alergi badan anak menjadi lemah sehingga sering tidak ikut kegiatan ini itu di sekolah atau karena alergi membuatnya bolak balik ke rumah sakit.

Dampak psikologi ini juga dirasakan orangtua yang memiliki anak alergi. Pengalaman saya pribadi juga, anak pertama dulu alergi, jadi kaki dan tangannya sering gatal, timbul bintik merah. Jika mau tidur rewel karena gatal. Karena sering kambuh kami memeriksakan alerginya ternyata alergi debu. Sejak itu kami lebih sering ganti seprei, gorden dan membersihkan lantai rumah.

Anak kedua memiliki asma, selama kami pantau asmanya kambuh jika kelelahan. Jadi kegiatan fisinya sedikit kami batasi. Kamipun memberikan terapi renang untuk memperkuat paru-parunya.

Ada kerepotan, kekhawatiran bahkan panik jika asmanya kambuh belum lagi biaya yang harus dikeluarkan jika harus membeli/mengganti inhaler.

Seperti diungkapkan psikolog anak Anastasia Satriyo, M.Psi., berdasarkan penelitian 41% orang tua yang memiliki anak dengan kondisi alergi melaporkan dampak  yang signifikan pada tingkat stress.

Lebih jauh Anastasia mengatakan, gangguan alergi akan berdampak pada fisik,sosial dan kognitip anak. Kondisi psikologis  yang berpeluang terjadi pada anak-anak dengan kondisi alergi yang mengakibatkan gangguan daya ingat, sulit bicara, konsentrasi kurang, hiperaktif dan lemas, anak akan cenderung kurang percaya diri saat bersosialisasi dengan teman sebayanya.



Tips dari Anastasia untuk para ibu yang memiliki anak alergi, pertama, jangan panik saat anak alergi tapi konsultasikan ke dokter. Kedua, tetap dukung anak dengan tetap memberikan stimulasi sesuai tahapan pertumbuhannya.

Anastasia juga menganjurkan orangtua dengan anak alergi untuk berlatih tiga hal berikut;

  1. Mengelola emosi dengan latihan nafas sadar dan rileks
  2. Berlatih menamai emosi-emosi yang kita rasakan sehingga bisa membantu anak menamai emosi yang muncul.
  3. Anak merasa orangtua menerima dan memvalidasi emosinya.

 




Pada webinar ini juga ada sharing pengalaman dari Mam Oktavia Sari Wijayanti yang memiliki anak alergi. Caranya Mam Oktavia menghadapi anak alergi adalah mencari pemicunya, perhatikan asupan serat, hindari anak dari pemicu alergi dan konsultasi dengan dokter untuk penanganan tepat alergi si anak.

Sebagai perusahaan yang memiliki komitmen mendukung pemenuhan gizi seimbang pada anak, Danone tidak hanya menyediakan produk bergizi yang dibuat khusus untuk membantu menjawab tantangan kebutuhan gizi pada anak, termasuk rangkaian produk nutrisi tinggi serat dan secara berkesinambungan memberikan edukasi mengenai gizi, seperti diungkapkan Arif Mujahid, Corporate Communications Director Danone Indonesia.

Melalui berbagai inisiatif dan inovasi yang dilakukan Danone, diharapkan akan semakin banyak anak Indonesia yang dapat tumbuh menjadi Anak Hebat yakni anak cerdas emosi, cerdas sosial, cerdas intelektual dan sehat secara fisik.

Empat Kiat Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi

Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi

Tumbuh kembang anak

Melewati dua tahun pandemi dengan menghabiskan lebih banyak waktu di rumah saja menumbuhkan kebiasaan baru, bukan hanya bagi orang dewasa juga anak-anak. Kini, memasuki masa transisi menuju kehidupan normal (Aamiin), kembali pada rutinitas di luar rumah seperti sekolah, bekerja dan bersosialisasi. Bagi orang dewasa atau remaja, mungkin perubahan ini tidak terlalu membuat ‘kaget’ secara sosial dan emosional, tapi bagaimana dengan anak usia dini yang dua tahun sosialisasinya terbatas di rumah dan hanya keluarga lalu bersekolah, berinteraksi dengan lingkungan baru? Mereka kehilangan tingkat interaksi yang merupakan tonggak penting bagi perkembangan sosial emosionalnya.  Pertanyaan yang mungkin ada juga di benak para mama yang memiliki anak usia dini atau baru masuk Sekolah Dasar. Melalui masa taman kanak-kanak tanpa bertemu langsung (sangat jarang) temannya lalu langsung masuk SD bertemu teman dan lingkungan  baru.


Webinar Hari Keluarga Nasional


Dalam merayakan kehangatan Hari Keluarga Nasional yang jatuh pada tanggal 29 Juni lalu, Danone Indonesia menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi dengan pembicara dr. Irma Ardiana, MAPS Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, dokter spesialis tumbuh kembang anak Dr.dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH dan ibu inspiratif Founder Joyful Parenting 101 Cici Desri.

Narasumber 


Peran keluarga untuk tumbuh kembang anak optimal  di masa transisi



Dalam kata sambutannya Arif Mujahidin sebagai Corporate Communication Director Danone Indonesia mengatakan; Masa transisi jadi kesempatan baik bagi orangtua mengoptimalkan tumbuh kembang anak terutama sosial emosionalnya. Dukungan orangtua melalui pola asuh yang tepat menjadi sangat penting karena anak tergantung pada orangtua untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti memberikan rasa aman, akses pengajaran, dan kebutuhan nutrisi. Anak membutuhkan orangtua untuk  memantau dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya  sehingga  tumbuh menjadi anak hebat.

Sebagai perusahaan ramah keluarga  Danone Indonesia menginisiasi forum-forum edukasi, berkolaborasi dengan komunitas, orang tua dan pihak terkait mengenai kesehatan, nutrisi, pengasuhan dan keluarga. Selain itu Danone Indonesia sudah memberikan cuti melahirkan pada karyawan perempuan dan cuti 10 hari bagi para Ayah sejak 5 tahun lalu.



Harapannya dengan diadakannya webinar ini, kesadaran masyarakat meningkat akan pentingnya kolaborasi orangtua untuk memberikan stimulus yang tepat agar perkembangan aspek sosial emosional anak optimal. Peran keluarga sangat penting dalam mendukung anak ke kehidupan sosial dan pengasuhan kolaboratif untuk mengembangkan kapasitas anak agar menjadi anak dengan  pribadi hebat.

Harta yang paling berharga adalah keluarga dan keluarga adalah bagian penting dari sebuah negara dan bangsa, lanjut Arif Mujahidin.

Hari Keluarga Nasional 2022

Hari Keluarga Nasional tahun ini pemerintah mengangkat tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting.” Stunting menjadi tema utama karena kurang lebih 40% anak Indonesia mengalami stunting. Stunting bukan hanya menghambat pertumbuhan anak secara fisik (anak pendek) juga kecerdasannya, termasuk kecerdasan sosial dan emosionalnya. Peran keluarga sangat besar untuk mencegah anak stunting.

Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)  menjadi sangat penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi dan psiko-sosial sejak janin sampai dengan anak usia 23 bulan. Peran Tim Pendamping Keluarga menjadi krusial untuk mendampingi keluarga beresiko stunting dalam pemberian informasi pengasuhan di Bina Keluarga Balita. Pola asuh yang tepat dari orangtua dinilai mampu membentuk anak yang hebat dan berkualitas di masa depan.

Menurut dr. Irma Ardiana, MAPS Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Gaya pengasuhan mempengaruhi perkembangan kognitif, emosional dan sosial anak. Pengasuhan bersama menekankan komunikasi, negosiasi, kompromi dan pendekatan inklusif untuk pengambilan keputusan dan pembagian peran keluarga. “Pengasuhan bersama antara ayah dan ibu menawarkan cinta, penerimaan, penghargaan, dorongan, dukungan, nutrisi, dan akses ke aktivitas untuk membantu anak memenuhi millestone aspek perkembangan merupakan hal penting.”





Empat  Kiat Mengoptimalkan Perkembangan Sosial Emosional  Anak di Masa Transisi

Perkembangan sosial dan emosional anak diantaranya meliputi kemampuan berinteraksi dengan orang lain dan bagaimana anak memahami perasaan dirinya dan orang lain.

“Sebab itu aspek sosial dan emosional sangat penting bagi anak untuk mencapai semua aspek kehidupannya dan bersaing di fase kehidupan selanjutnya dimulai dari remaja hingga lanjut usia. Oleh karena itu  penting bagi orangtua untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai perkembangan sosial emosional anak khususnya di masa transisi pasca pandemi, tutur Dr. dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A(K), MPH dokter spesialis tumbuh kembang anak. Gangguan  perkembangan emosi dan sosial dapat mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan di masa dewasa, seperti gangguan kognitif, depresi dan potensi penyakit tidak menular.”



Ada 3 faktor yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak yaitu faktor genetik, nutrisi  dan lingkungan. Faktor lingkungan terdiri dari faktor protektif (yang meliputi pemberian imunisasi dan perawatan kesehatan) stimulasi dan pola asuh. Faktor genetik adalah faktor yang tidak bisa diintervensi karena sifatnya bawaan. Jika dikerucutkan ada empat  faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak yang bisa dioptimalkan yaitu;

Nutrisi

Nutrisi menjadi faktor penting karena perkembangan sel dan otak anak terbentuk sejak terjadi pembuahan dan terus berlanjut secara maksimal hingga 1000 hari pertama. Persiapan nutrisi harus dilakukan ibu sejak merencanakan kehamilan.

Perkembangan otak anak


Bahkan menurut dr. Irma Ardiana, MAPS Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak BKKBN, persiapan harus dimulai sejak remaja, sesuai prinsip siklus keluarga. Remaja sehat tanpa seks bebas (free seks), tidak menikah dini dan bebas napza, akan menumbuhkan remaja yang sadar akan pentingnya perencanaan masa depan. Seperti persiapan dan perencanaan menikah, memiliki anak dsb. Remaja tanpa seks bebas dan napza tentunya akan sehat secara fisik dan mental.

Setelah bayi lahir, pemberian nutrisi yang tepat dan gizi seimbang terus dilakukan, agar tumbuh kembang anak optimal dan menjadi anak hebat.  

Protektif

Faktor protektif meliputi perlindungan anak terhadap penyakit seperti dengan pemberian imunisasi, menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh.

Menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat karena kecerdasan otak berhubungan erat dengan sistem percernaan yang sehat.  Cara menjaga sistem pencernaan sehat adalah dengan mengkonsumsi makan makanan bernutrisi dan gizi seimbang

Stimulasi

Stimulasi atau kegiatan yang dilakukan untuk merangsang kemampuan dasar agar anak tumbuh dan berkembang secara optimal.

Namun stimulasi yang diberikan harus disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Dokter Bernie, ada 8 prinsip stimulasi yang bisa jadi pegangan orangtua yaitu;

Namun stimulasi yang diberikan harus disesuaikan dengan usia perkembangan anak. Dokter Bernie, ada 8 prinsip stimulasi yang bisa jadi pegangan orangtua yaitu;

  • Stimulasi dilakukan sesuai usia dan tahapan perkembangan anak
  • Stimulasi dilakukan berulang kali
  • Tahapan perkembangan anak bersifat individual, artinya setiap anak berbeda dan tidak bisa dibandingkan dengan anak lainnya.
  • Stimulasi untuk semua aspek perkembangan anak
  • Stimulasi dilakukan dengan rasa cinta, kasih sayang dan menyenangkan
  • Stimulasi dilakukan sambil bermain, jangan memaksa
  • Stimulasi dapat dilakukan dengan atau tanpa menggunakan alat bantu/peraga sederhana yang aman
  • Memberi anak reward

Pola asuh 

Umumnya kita mengenal dua jenis pola asuh yaitu otoriter dan permissive.

Pola asuh otoriter, dimana orangtua berkuasa atas anak-anak, lebih sering melakukan perintah dalam pengasuhan tanpa diskusi-mendengarkan anak). Anak dituntut menurut apapun yang dikatakan orangtua.

Pola asuh Permissive, orangtua yang terlalu melindungi anak-anaknya sehingga longgar aturan dan serba boleh. Terlalu banyak mentoleransi kesalahan anak dengan dalih, masih anak-anak.

Pola asuh yang baik yang bisa menggabungkan keduanya, ada saatnya orangtua harus tegas dan memiliki kontrol atas anak-anak, ada saatnya mendengarkan, menghargai ide/pendapat anak.

Cara mengajarkan sosial emosional pada anak

  • Anak-anak suka meniru orang dewasa, libatkan mereka sejak dini dalam melakukan tugas-tugas sederhana
  • Melibatkan anak  dalam mengambil keputusan/pendapat keluarga
  • Mengajarkan anak empati terhadap teman-teman mereka
  • Memperluas cakrawala anak dan memelihara kepekaan mereka. Membiarkan mereka menemukan dan mengenal bagaimana kehidupan orang dewasa dan anak-anak dalam sesuatu yang baik dengan orang lain.
  • Mengajak anak melakukan hal baik dengan orang lain
  • Mengajari anak mengelola emosi/perasaan
  • Membicarakan dan menjelaskan pada anak berbagai macam emosi/perasaan


Joyful Parenting ala Mama Cici Destri



Cici Destri, Mama dua anak yang juga founder komunitas  membagikan pengalamannya bagaimana ia dan suami mendorong anak agar dapat mengungkapkan pikiran dan perasaannya secara verbal. Peran guru di sekolah cukup berperan untuk memantau perkembangan anak dengan cara bagaimana anak mengikuti kegiatan dan tugas di sekolah.

“Kami memahami bahwa fase membangun hubungan  baru merupakan sebuah keterampilan. Si kecil dapat menguasainya dengan dukungan yang tepat, terutama dari keluarga. Melalui interaksi sosial secara tatap muka langsung. Si Kecil mampu menumbuhkan rasa kepercayaan baru dan merasakan kenyamanan berada di lingkungan barunya. Dengan begitu, saya yakin si kecil bisa tumbuh menjadi anak hebat yang pintar, berani dan memiliki empati tinggi,” tutur Cici Desri.

Sesi tanya jawab 


Beberapa pertanyaan yang diajukan peserta webinar yang terdiri dari blogger dan media mungkin mewakili pertanyaan para Mama lain. 

1. Kiat apa untuk menumbuhkan rasa percaya diri  anak yang sebelum pandemi sudah aktif lalu mengalami masa pandemi dan menghadapi lingkungan baru? Bagaimana dengan anak yang lahir di masa pandemi? 

Menurut dokter Bernie, anak yang dulu aktif bersosialisasi lalu mengalami masa pandemi yang mengharuskan di rumah saja saat kembali ke masa transisi ini tidak akan mengalami kesulitan dengan sosialisasi hanya orang tua perlu mengarahkan dengan menasehati apa yang harus dilakukan. 

Untuk anak yang lahir di masa pandemi yang artinya saat ini usianya kisaran 1 sampai 3 tahun, sebenarnya sosialisasi sudah cukup dengan interaksi dalam keluarga karena secara tumbuh kembang anak, saat usia itu interaksi sosial yang dibutuhkan cukup dari keluarga, dengan ayah ibu saudara kandung atau kalau ada kakek nenek. 

2. Ketika pandemi, kesibukan orangtua bertambah karena menemani anak sekolah online, selain harus bekerja dan mengerjakan pekerjaan rumah. Kadang orangtua mengalami burn out, imbasnya orang tua mudah marah hingga mengeluarkan kata-kata kasar pada anak, apa efeknya pada anak? 

Yang harus diingat, orang tua harus menjadi role model untuk anak-anak dan secara tidak langsung anak akan meniru orang tua. Jadi sebisa mungkin orangtua menghindari berkata kasar pada anak. Dan harus diingat stimulasi pada anak harus dilakukan dengan cara menyenangkan dan terus menerus. 

 

 

Energi Terbarukan, Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi

Energi Terbarukan, Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi 

Perubahan iklim dan tantangan global

Perubahan iklim dan pemanasan global bukan sekedar isu atau masalah yang akan dihadapi di masa depan, tapi sudah mulai terjadi. Dampaknya sudah mulai terasa seperti perubahan cuaca yang ekstrim, gelombang panas, mencairnya es di kutub dan beberapa gunung tinggi.

Hasil pengamatan BMKG, sejak tahun 2016 hingga 2020 terjadi anomali antara 0.6-0.8 derajat celsius. Kenaikan suhu secara rata-rata yang terjadi di Indonesia ini mengakibatkan mencairnya salju abadi di Puncak Jaya, Papua. Fenomena lain munculnya siklon tropis seroja yang mengakibatkan banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur pada tahun 2021. Fenomena siklon ini harusnya jarang terjadi di wilayah tropis namun dalam 10 tahun ini sering terjadi.

Study terbaru dari IPCC (Intergoverment Panel on Climate Change) melaporkan jika suhu bumi diperkirakan naik 1.5 derajat dalam waktu kurang dari 20 tahun, ini meleset dari target perjanjian paris (Paris Agreement) dimana para pemimpin dunia berjanji memperlambat laju pemanasan global dengan mengurangi gas emisi carbon yang dihasilkan industri. Kenaikan suhu bumi sebesar 1.5 derajat   terlihat kecil padahal dampaknya cukup serius terutama untuk biodata laut dan pencairan es di kutub.

Tentunya dampak negatif ini akan meningkat jika kita tidak mengurangi emisi karbon. Perubahan iklim harus dikendalikan karena dampaknya dapat memicu krisis pangan, kekurangan gizi dan menurunnya status kesehatan masyarakat.

Untuk mengendalikan laju perubahan iklim pemerintah menargetkan pada tahun 2025, 23% Industri di Indonesia sudah beralih ke energi baru yang terbarukan, seperti memanfaatkan energi surya, gelombang, geothermal,  angin, biomassa dan lain-lain.

One Planet One Health

Target yang ditetapkan pemerintah untuk mengurangi emisi karbon tentunya harus didukung semua pihak yaitu, masyarakat, pemangku kebijakan dan industri.

Danone Indonesia dengan visi One Planet One Health turut memitigasi dampak perubahan iklim dan berupaya berinovasi dengan menggunakan energi terbarukan. Danone berkomitmen menggunakan energi terbarukan hingga 100% pada tahun 2030.

Untuk mencapai  target ini, Danone mulai menggunakan energi terbarukan sejak dua tahun  dengan memanfaatkan solar sel (tenaga surya) di salah satu pabriknya sehingga menurunkan emisi karbon sebesar 5800 ton CO2/tahun.  

Inagurasi Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi Pertama di Jawa Tengah

Pada hari Rabu 15 Juni 2022  lalu, saya menghadiri secara online Inagurasi Boiler Biomassa Berbahan Bakar Sekam Padi Pertama di Jawa Tengah, yang dihadiri VP General Secretary Danone Indonesia Ibu Vera Galuh, Gubenur Jawa Tengah yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Bapak Sumarno, SE.,MM, Direktur Bioenergy  ESDM Dr. Edi Wibowo, Kepala dinas ESDM Provinsi Jateng dan Bupate  Klaten yang diwakili sekretaris daerah Klaten Bapak Jajang.

Seperti disampaikan Ibu Vera Galuh,  Danone Specialize Nutrition Indonesia sebagai perusahaan yang menggusung visi One Planet One Health Indonesia percaya bahwa kesehatan bumi dan kesehatan manusia saling berkaitan oleh sebab itu Danone berkomitmen meminimalkan jejak karbon selain menghasilkan produk yang sehat berupa nutrisi untuk Ibu dan anak dengan proses yang ramah lingkungan.

VP General Secretary Danone Indonesia

Danone SN Indonesia bekerja sama dengan Berkeley Energy  Commersial Industrial Solution  (BECIS) untuk memanfaatkan energi terbarukan dari Boiler Biomass yang berbahan baku sekam padi sehingga dapat mengurangi jejak karbon hingga 32%. BECIS merupakan penyedia layanan energy terbarukan di ASIA. 

BECIS dengan prinsip   decarbonisasi, desentralisasi dan digitalisasi  energi menjadi kunci perusahaan menjalankan operasionalnya secara berkesinambungan,  mendukung komitmen Danone SN Indonesia melalui keahlian yang dimilikinya untuk membangun dan mengoperasikan Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi. 

Boiler biomassa ini  beroperasi di pabrik PT Sarihusada Generasi Mahardhika Prambanan Factory. Peletakan batu pertama Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi ini dilakukan pada 26 April 2021. 

Hanna Ikavalco dari BECIS 


Sekretaris daerah Jawa Tengah yang mewakili Gubenur 

Pembangunan dan pengoperasian Boiler Biomassa ini mampu menurunkan emisi karbon sebesar 8.300 ton CO2/tahun sehingga dapat mengurangi jejak karbon yang dihasilkan dari proses produksi di pabrik Prambanan hingga 32%.

Pemanfaatan energi terbarukan ini juga mendukung program Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan bauran energi baru terbarukan hingga 23% pada tahun 2025 dan mencapai karbon netral pada tahun 2060.

Pihak pemerintah Jateng berharap apa yang dilakukan Danone dengan inovasi energi terbarukannya menginspirasi perusahaan lain untuk menggunakan energi terbarukan. Dan berharap Danone Indonesia akan terus berkolaboarasi dengan petani dan peternak secara berkesinambungan, seperti diungkapkan sekretaris daerah Jateng.

Boiler biomassa berbahan bakar sekam padi dan ekonomi sirkular

Boiler Biomassa berbahan bakar sekam tidak hanya menciptakan energi baru terbarukan yang ramah lingkungan namun menciptakan ekonomi sirkular bagi petani sekitar pabrik.

Pengoperasian Boiler Biomassa


Sekam yang digunakan untuk boiler biomassa di pabrik SGM Klaten ini didapat dari petani sekitar pabrik (Klaten). ini menjadi nilai tambah untuk para petani karena seperti kita ketahui selama ini, sekam hasil penggilingan padi selama ini dianggap ‘sampah’, karena nilai ekonominya yang sangat rendah. Pemanfaatan sekam alakadarnya biasanya sebagai campuran media tanam.

Sekam padi diangkut dari petani sekitar menuju fasilitas boiler dengan truk.

sekam padi

Lalu muatan dibongkar di gudang dan dipindahkan ke ruang pembakaran.

menuju ruang pembakaran 

Sekam dibakar, panas dari proses pembakaran ini akan menghasilkan uap bertekanan atau steam. 

uap hasil pembakaran

Uap dialirkan melalui pipa menuju PT Sari Husada pabrik Prambanan sebagai sumber panas untuk menjalankan proses produksi.

Pengaliran steam


PT Sarihusada Generasi Mahardhika

Proses pembakaran sekam menghasilkan 2 material sisa yaitu gas buang dan abu sekam. Gas buang akan diolah sebelum dibuang sehingga mencapai standar yang baik untuk lingkungan. Sedangkan abu sekam yang banyak mengandung silika dapat digunakan sebagai pupuk organik yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian.




Empat  manfaat biomassa

Mengurangi emisi karbon ke atmosfer

Mengurangi biaya bahan bakar

Mewujudkan ekonomi sirkular

Mengurangi limbah pertanian

Prosesi Inagurasi 

Prosesi Inagurasi yang dilakukan VP General Secretary Danone Indonesia, Direktur Biomassa ESDM, perwakilan gubenur Jateng dan perwakilan Bupati Klaten dilakukan dengan secara bersama-sama meletakkan tangan pada 

Talkshow Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi

Talkshow boiler biomassa


Talkshow yang merupakan rangkaian acara dari Inagurasi boiler biomassa berbahan bakar sekam padi ini dihadiri 3 narasumber yaitu;  Karyanto Wibowo, selaku  Sustainable Development Director Danone Indonesia. Dr. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, M.Si selaku kepala daerah ESDM Jateng dan Marzuki Mohamad (kill the DJ) selaku Rapper dan pegiat pertanian. 

Sujarwanto Dwiatmoko, memaparkan bahwa Jateng sudah menggunakan energi terbarukan sekitar 21,32 % dengan sumber energi terbarukan yang bermacam-macam, seperti tenaga surya, panas bumi, boimassa dan yang terbaru dan masih dalam proses rencana adalah memanfaatkan gelombang air laut. Jateng memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar terutama dari panas bumi (geothermal) yang bersumber dari gunung-gunung yang ada di Jateng. 

Jateng berkomitmen mendukung target pemerintah mencapai 27% energi terbarukan pada tahun 2025.

Pemerintah Jateng mengapresiasi langkah yang dilakukan Danone yang tidak hanya beralih pada energi berbarukan juga bagaimana proses membuat energi terbarukan dari biomassa sekam padi ini berdampak secara sosial ekonomi pada petani sekitar.

Karyanto Wibowo menuturkan, memilih  biomassa sekam padi untuk energi terbarukan dengan pertimbangan ketersediaan bahan yang memang  terdapat di sekitar pabrik yaitu pertanian. Boiler Biomassa berbahan bakar sekam padi ini berkapasitas 6 ton steam/jam dan merupakan boiler biomassa berbahan bakar sekam padi terbesar di Indonesia. 

Pemanfaatan energi terbarukan dari sekam padi berkontribusi untuk menciptakan sirkulitas produk pertanian dan mensejahterakan petani di sekitar. 

Kisah inspiratif dari Pak Marjuki atau dikenal dengan nama panggung Kill the DJ yang kini menjadi pegiat pertanian di Klaten. Berawal dari kerinduannya tinggal di desa seperti masa kecilnya dan kegelisahan karena banyak generasi muda lebih suka merantau dan mencari pekerjaan di kota-kota besar, padahal menurutnya di desa pun bisa menjadi sejahtera dari bertani. Salah satu cara mensejahterakan petani yang dilakukan pak Marjuki dengan menjual langsung hasil pertanian ke konsumen langsung. 

Semoga makin banyak generasi muda jadi petani modern sehingga menjadi petani bisa sejahtera. 






Fakta dan Mitos Seputar Skoliosis

Fakta dan Mitos Seputar Skoliosis

Rumah Sakit Premier Bintaro


Beberapa tahun lalu  ada  satu berita yang mencuri perhatian saya, mungkin banyak orang juga karena untuk beberapa hari beritanya jadi headline beberapa akun berita di media sosial, yaitu kematian perempuan muda usia awal 20-an, setelah melakukan terapi tulang belakang. Oh ya saya jarang melihat berita melalui tv, berita biasanya saya dapat dari akun berita terpercaya di media sosial seperti instagram atau twitter. Karena kasus ini polisi jadi menyelidiki tempat praktek terapi tersebut dan ternyata ilegal.

Saya mengira-ngira, seperti apa terapinya jika tanpa operasi kok bisa meninggal? Apa dipijat seperti tukang urut? Kalau iya diurut kan harusnya tulangnya patah. Keheranan saya yang lain, perempuan yang meninggal itu masih muda dan nampak sehat, maksudnya tidak seperti orang sakit yang harus berbaring.

Lobi RS Premier Bintaro

Akhirnya pertanyaan-pertanyaan itu menguap dengan sendirinya sampai saya mengikuti Healthy Talk mengenai Skoliosis di Rumah Sakit Premier Bintaro Tangerang Selatan, hari kamis lalu, 9 Juni 2022.


Sambutan dari CEO RS Premier Bintaro 

Menurut dokter yang menjadi narasumber yaitu dr. Asrafi Rizki Gatam, SpOT (K-Spine), ada kemungkinan terjadi pecah pembuluh darah dileher saat terapi dan itulah yang menyebabkan kematian. Duh ngeri ya, kesalahan yang nampaknya sedikit  fatal akibatnya.

Skoliosis atau kelainan tulang belakang

Skoliosis atau kelainan tulang belakang adalah kelainan tulang belakang dengan keadaan miringnya tulang belakang ke arah samping dan disertai dengan adanya rotasi pada tulang belakang. Jika sudut kemiringannya besar biasanya punggung nampak berpunuk, ada tonjolan di punggung. 

Seperti ini penampakan skoliosis


Mitos dan Fakta seputar Skoliosis yang berkembang di masyarakat

Saat duduk di sekolah dasar saya ingat banget, Ibu saya suka bilang, kalau nulis sambil duduk punggungnya harus tegak, kalau enggak tulangnya bengkok. Atau Kalau bawa tas ransel jangan berat-berat.

Setelah dewasa baca-baca artikel kesehatan, duduk harus dengan punggung tegak agar badan tidak mudah pegel  dan capek. Jangan bawa ransel berat agar terhindar dari cidera punggung. 

Setelah mengikuti healthy talk tentang kesehatan saya jadi tahu, dua kegiatan diatas tidak ada hubungannya dengan tulang punggung menjadi bengkok. Itu hanya mitos.

Fakta dan Mitos skoliosis

Mitos lain yang berkembang di masyarakat mengenai Skoliosis adalah;

Skoliosis disebabkan angkat beban berat dan postur tubuh yang salah.

Skoliosis menyebabkan nyeri

Skoliosis dapat dicegah

Berenang dapat mengurangi sudut Skoliosis

Skoliosis dapat sembuh dengan cara duduk dalam posisi tegak

Manipulasi spine dapat mengurangi sudut Skoliosis

Fisioterapi dapat mengurangi sudut scoliosis

Pasien scoliosis tidak dapat berolahraga berat, faktanya orang dengan scoliosis dapat melakukan olahraga apasaja tapi lebih disarankan olahraga yang memperkuat otot seperti berenang, yoga, kick boxer.

Wanita dengan scoliosis tidak dapat hamil, faktanya perempuan dengan scoliosis dapat hamil.

Penyebab Skoliosis

Penyebab Skoliosis digolongkan menjadi 3 yaitu;

Skoliosis Idiopatik, scoliosis yang tidak diketahui penyebabnya dan sering ditemukan pada perempuan usia remaja.

Skoliosis neuromuscular, scoliosis karena gangguan fungsi saraf dan kelainan otot.

Skoliosis congenital, scoliosis yang disebabkan oleh kelainan bawaan (sejak lahir), ada bagian tulang yang tidak terbentuk sempurna.

Deteksi dini Skoliosis

Skoliosis tidak dapat cegah dan disembuhkan tapi sudut kemiringa Skoliosis dapat dikurangi atau dikoreksi. Koreksi terhadap Skoliosis dapat dilakukan maksimal jika scoliosis terdeteksi lebih dini.

Deteksi dini terhadap scoliosis dapat dilakukan sendiri di rumah dengan melakukan pemeriksaan rutin, pada perempuan usia 10 dan 12 tahun sedangkan lelaki 12 dan 13 tahun.

Berikut pemeriksaan yang dilakukan terhadap scoliosis;

Pemeriksaan dengan berdiri tegak;

  • Saat berdiri tega, bahu kanan dan kiri harus sama tinggi.
  • Tonjolan scapula kanan dan kiri sama tinggi
  • Lipat pinggang kanan dan kiri sama tinggi
  • Jarak siku kanan dan kiri ke batang tubuh harus sama

Pemeriksaan saat membungkuk (adam forward bending test);

  • Tonjolan punggung atas kanan dan kiri harus sama tinggi
  • Tonjolan punggung atas kanan dan kiri sama tinggi
  • Dari kedua test di atas dapat disimpulkan ciri-ciri scoliosis yaitu;
  • Bahu tidak sama tinggi
  • Tonjolan scapula tidak sama tinggi
  • Lipat pinggang tidak sama tinggi
  • Jarak siku ke batang tubuh tidak sama
  • Tonjolan punggung atas/bawah kanan dan kiri tidak sama tinggi

Jika ditemukan ciri-ciri di atas ada lebih dari 3 maka harus segera ke dokter agar segera dilakukan koreksi.

Adam Forward bending test

Namun jika hanya ditemukan 1 atau 2 lakukan pemeriksaan ulang pada periode 6 sampai 12 bulan.

Mengobatan Skoliosis

Tujuan pengobatan Skoliosis bukan untuk mencegah  dan menyembuhkan  tapi mengkoreksi kurva Skoliosis (kemiringan)-menghambat perburukan kelengkungan, menjaga keseimbangan tulang belakang, mengurangi nyeri.

Bisa juga dilakukan koreksi yang tujuannya lebih kearah kosmetik.

Tahapan pengobatan scoliosis

Observasi; jika sudut scoliosis kurang dari 30 derajat, scoliosis dihambat dengan latihan fisik

Orthosis (brace); jika sudut scoliosis antara 30-40 derajat.

Penggunaan brace pada skoliosis 


Operasi; jika sudut scoliosis lebih dari 40 derajat.

Dengan kemajuan teknologi dalam bidang kedokteran, operasi scoliosis aman.

fasilitas operasi skoliosis RS Premier Bintaro


Hospital Tour Rumah Sakit Premier Bintaro

Rumah sakit Premier Bintaro terletak di Pondok Aren Tangerang Selatan. RS Premier Bintaro merupakan bagian dari Ramsay Sime Darby Health Care salah satu grup perusahaan swasta terbesar di dunia. Sebelum mengikuti Healthy talk kemarin, kami diajak berkeliling melihat lebih dekat fasilitas kesehatan yang ada di RS Premier Bintaro.

Ruang terbuka di RS Premier Bintaro 

Skin and Laser Center

Skin center adalah ruangan pertama yang kami kunjungi. Salah satu alat kesehatan unggulan dari skin center ini adalah  FOTONA Laser, alat kesehatan dengan teknologi estetika terkini yang mengkombinasikan 2 wavelength (panjang gelombang) laser yang dapat diaplikasikan dengan permukaan kulit maupun bagian kulit dalam. Dengan Fotona laser ini, dapat mengurangi kerutan dan pigmen, menghilangkan tattoo, mengatasi snoring (ngorok), mengurangi bekas jerawat dan mengencangkan vagina ini terutama untuk lansia yang biasanya tidak bisa menahan pipis.

Ruang Fotona laser 


Fotona laser


Salah satu blogger berkesempatan mencoba alat di Skin Center ini yaitu    untuk melihat usia kulit.

Mencoba alat di skin center


Spine Center

Unit pelayanan terpadu tulang belakang dengan dokter spesialis dan berpengalaman dilengkapi ruang terapi yang nyaman dan komplit. Salah satu blogger berkesempatan mencoba alat terapi dan ahli terapis menjelaskan fungsinya.

Ruang praktik dokter 

Ruang terapi tulang belakang


Stroke Center

Stroke merupakan salah satu penyebab kematian yang cukup besar di Indonesia. Penanganan tidak tepat pada pasien stroke menyebabkan stroke menjadi parah atau menyebabkan kematian. Di unit Stroke Center, pasien akan ditangani beberapa dokter spesialis berbeda (mutidisipliner) sesuai kebutuhan pasien, dengan harapan, pasien dapat sembuh dan kembali produktif. Stroke Center salah satu Center of Excellent baru di RS Premier Bintaro, didirikan pada bulan Januari 2022.


MRI 3 Tesla

Salah satu alat kesehatan modern dan canggih di RS Premier Bintaro adalah MRI 3 Tesla, yang bekerja dengan sistem magnetic sehingga aman untuk ibu hamil dan anak-anak selain itu tingkat pemeriksaan lebih akurat dan dapat memeriksa bagian tubuh terkecil. Ruang pemeriksaan dengan MRI dibuat nyaman, karena pemeriksaan dengan MRI kadang waktunya lama pasien boleh sambil mendengarkan musik sesuai request.

MRI 3 Tesla 

Karena keterbatasan waktu tidak semua fasilitas kesehatan yang ada di RS Premier Bintaro kami kunjungi. Sebenarnya RS Premier Bintaro memiliki 5 Center of Excellent, yaitu unit layanan kesehatan yang komprehensif dengan tim dokter multidisipliner didukung peralatan medis terbaik sehingga pasien dapat ditangani dengan cepat dan tepat. Selain 3 center of excellent di atas yang saya kunjungi ada Vasicular Center dan Sport Center.