AB Edisi Ulang Tahun

Tulisan terbaru saya di majalah AyahBunda edisi minggu ini no 18, tgl 8 sept - 21 sept 2014, mengenai masalah yang dirasakan di seputar perut saat hamil dengan narasumber ahli dokter Mariza yustina SpOG, praktik di RSIA Hermina Ciputat Tangsel.

AB edisi special ulang tahun ini harganya hampir dua kali dari edisi biasa tapi artikelnya juga banyak dan komplit jadi sesuai.



Dari Lab ke (Nu)Hijab



'Bertemu' teman kuliah di grup WA, membuat saya jadi tahu banyak kabar profesi teman kuliah yang ternyata banyak yang tidak berkutat di laboratorium. Tapi yang konsisten dengan kimianya pun tidak tanggung tanggung lho, levelnya sudah pada manager, beberapa jadi peneliti dan melanjutkan kuliah sampai S2 dan S3 di luar negeri. Proud of you, temans.

Yap, walaupun kami lulusan kimia murni (unpad 98 – gak terlalu penting disebutin sih tapi siapa tahu pembaca blog ini ada yang satu almamater - toss), beberapa jadi guru (perempuan semua), praktisi pendidikan (bukan sekedar guru), pemilik franschise bimbel terbesar, kepala sekolah, membuka bisnis pemotongan sapi halal, peternakan kambing, manager di bank swasta (ada beberapa), pengusaha rendang kemasan, pimred sebuah situs berita online terbesar dan pertama di Indonesia, redaktur koran,  yang jadi irt seperti saya, ada juga heheh.

Beberapa profesi di luar jalur kuliah membuat saya takjub, kok bisa ya?!

NuHijab

Kade, bisi tisoledat tina biwir

Tanpa menyebutkan asal daerah, dari logat bicara, orang sudah bisa menebak kalau saya orang sunda. Gak heran karena saya lahir, besar dan tumbuh dalam budaya Sunda di Bandung. Sempat belajar jaipongan tapi gak tamat, sempat belajar kecapi waktu aktif di lises (lingkung seni sunda) Unpad tapi hanya beberapa sesi latihan karena ternyata tidak mudah hehe. Tapi saya bukan orang sunda tulen lho, Ibu saya asli Wlengi, sebuah kota kecil di Jawa Timur.

Tisoledat biwir
Beberapa ungkapan atau peribahasa sunda familiar di telinga saya karena sering diucapkan nenek dalam  obrolan keseharian, seperti ungkapan; kade, tisoledat tina biwir (hati-hati, terpeleset dari bibir). Ungkapan ini kependekan dari peribahasa:


wordless wednesday : Perayaan Kemerdekaan

Lomba sepeda hias 


Aksi Sehat 5 Menit

Sehat dengan Gizi Seimbang

Konsep 4 sehat 5 sempurna sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia. Konsep yang merupakan pedoman gizi seimbang. Yaitu bahwa makanan yang kita konsumsi sehari-hari haruslah mencakup 4 jenis makanan yaitu makanan pokok yang merupakan sumber karbohidrat seperti nasi, gandum atau umbi-umbian. Lauk sebagai sumber protein yaitu telur, daging ayam, daging sapi dan ikan. Sayuran dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral dan disempurnakan dengan segelas susu.


Sayangnya , walaupun konsep 4 sehat 5 sempurna sudah dikenalkan sejak anak-anak duduk di bangku sekolah dasar bahkan taman kanak-kanak,  sebuah riset menunjukkan bahwa konsumsi sayuran dan buah – buahan masyarakat Indonesia sangatlah rendah. Hanya 35kg/kapita/tahun, bandingkan dengan orang Jepang 150kg/kapita/tahun.

Bantu Stimulasi si Kecil dengan StimuLearn



Masa pertumbuhan si kecil adalah tahap terpenting dalam hidupnya. Dalam periode ini, si kecil butuh stimulasi dan interaksi orang tua untuk mengasah kemampuan kognitifnya.

Karena kesibukan beberapa orangtua memiliki waktu yang terbatas untuk mendampingi dan menstimulasi tumbuh kembang si kecil. Pda saat bersamaan orang tua tidak mau kehilangan momen berharga untuk melihat perkembangan si kecil.

Nestle Dancow menghadirkan StimuLearn yaitu program parenting edukatif yang dirancang untuk membantu orangtua berinteraksi dengan si kecil serta menstimulasi proses belajar dan eksplorasinya.


StimuLearn dirancang khusus oleh Nestle Research Center dengan dukungan ASQ (Ages and Stages Questionnaire) – spesialis perkembangan anak.

Rendang Yang Rasanya Nendang

Makanan terlezat di dunia
Berbicara soal rendang, sepertinya tidak ada orang Indonesia yang tidak kenal makanan yang satu ini. Makanan khas Sumatra Barat ini, sempat di nobatkan sebagai salah satu makanan terlezat di dunia hasil survey CNN. Info lengkap klik di sini.

Rasanya memang luar biasa (penyuka rendang pasti sepakat dengan ungkapan saya ini), harum dan rasa rempah-rempahnya yang meresap dalam setiap keratan dagingnya membuat makanan ini kaya cita rasa.

Rendang selalu mengingatkan saya pada masa-masa awal menikah. Beberapa bulan setelah menikah saya di ‘training’ tante suami, Mama Riska, memasak rendang dan beberapa resep khas padang lain seperti dendeng balado basah. Alasannya sudah bisa di tebak, sebagai istri orang padang ya saya harus bisa membuat rendang.


Tapi walaupun sudah bisa memasaknya saya lebih suka membeli rendang daripada harus membuatnya. Untuk satu kilo daging dibutuhkan waktu pengadukan sampai benar-benar menjadi rendang selama 2 jam! Dan mengaduknya tidak bisa di tinggalkan karena bisa-bisa air santannya menempel dan mengerak di dasar wajan.

Rendang Nendang
Ini kali ketiga saya memesan rendang bermerk Rendang Nendang. Walaupun berproduksi di Bandung tapi dibuat oleh orang asli padang. Pesanan bisa satu hari sampai lho untuk wilayah Jabodetabek.