Karena kami sama-sama ‘keukeuh’
dengan pendapat kami, akhirnya pembicaraan asuransi tertunda dan niat mencicil
emas pun tidak terlaksana karena uang
gaji selalu hampir tak tersisa sampai tanggal gajian berikutnya tiba.
Kalau penghasilan kami berlebih mungkin tak masalah, asuransi iya, mencicil
emas juga iya.
Melindungi Senyum dan Harapan si Kecil
Rabu, 08 Oktober 2014
GA Every Mom Has A Story
Rabu, 01 Oktober 2014
...Dulu, kami saling menguatkan saat nyinyiran soal ibu bekerja itu datang. entah dari status facebook atau tulisan blog teman yang terbaca oleh kami. sebentar lagi situasi akan berubah, kami akan berada pada 'kubu' yang berbeda. Inilah saatnya kami membuktikan komitmen bahwa kami saling menghargai dan menyemangati (hal 158, Farewell Dua Mama, catatan mama Arin, Mommylicious)
Klaim
merasa pilihannya paling benar, adu pendapat bahkan dengan kalimat saling
nyinyir antara Ibu bekerja dan Ibu di rumah, bukan isu baru dan tidak hanya
terjadi di Indonesia. Sikap yang tak bijak di media sosial membuat isu ini
mudah terprovokasi. Pemicunya biasanya jika ada kejadian malang yang menimpa
seorang anak. Saat heboh kasus JIS, beberapa Ibu di media sosial men share dan memposting di blog kisah-kisah tragis seperti penganiayaan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh
art/babysitter pada anak yang ditinggal orangtuanya bekerja. Beberapa kasus
sudah sangat lama dan kebenarannya diragukan. Jika maksudnya mengingatkan tak perlu membuka atau menutup dengan kalimat yang menyudutkan :)
Kasus
penganiayaan bayi di daycare beberapa
waktu lalu, memancing juga sentimen serupa. Pada saat bersamaan screenshot percakapan dua Ibu di mana
salah satu Ibu menyayangkan keputusan temannya yang memilih menjadi Ibu di
rumah karena bergelar sarjana, di share banyak
Ibu di media sosial. Akibatnya....no one ever wins!
Anak Berkemauan Keras di rubrik Leisure Buah Hati Koran Republika
Selasa, 30 September 2014

Jika teman-teman mau coba kirim ke saya gampang kok, tulis pengalaman pengasuhan anak sebanyak 300 kata ke email leisure@rol.republika.co.id jangan lupa sertakan sedikit data diri, foto dan no rekening (kabarnya ada honornya, ga besar tapi lumayan bisa beli buku dan ngebakso heheh)
Berikut tulisan versi sebelum diedit redaktur leisure
Mengendalikan Anak Berkemauan Keras
Beberapa anak akan mengalami masa
tantrum, keadaan di mana anak akan mengamuk karena keinginannya tak dikabulkan.
Namun seiring usia, tantrum anak akan berkurang hingga akhirnya paham bahwa
tidak semua keinginannya bisa terpenuhi. Dengan catatan, orangtua menanganinya
dengan tepat dan konsisten.
Tapi bagi kami, saya dan suami,
butuh waktu cukup lama untuk putri kami Zahra, mau menerima bahwa tidak semua
keinginannya bisa kami penuhi.
Liputan Female Daily Blogger Workshop #part1
Senin, 22 September 2014
'your blog is your message to the world make sure it's inspiring'
Masih terasa efek excited ikut Blogger Workshopnya Female Daily, sabtu 20 september 2014 di ArtOtel. Narasumbernya Wow. Ilmu yang di dapat luar biasa. Tapi ada sedikit sesal, karena saya mendaftar saat injuri time, tak kebagian kelas menulisnya L.
Masih terasa efek excited ikut Blogger Workshopnya Female Daily, sabtu 20 september 2014 di ArtOtel. Narasumbernya Wow. Ilmu yang di dapat luar biasa. Tapi ada sedikit sesal, karena saya mendaftar saat injuri time, tak kebagian kelas menulisnya L.
By the way, saya akan coba tulis apa yang saya dapat kemarin
di sini, semoga bermanfaat.
Acara di buka tepat waktu karena
peserta datang on time, pertanda acara ini ditunggu banget dan bikin excited. Dibuka oleh Hanifa Ambadar dan Affi Assegaf
selaku CEO dan Co-Founder dari Female Daily. Dua perempuan yang disatukan
karena kesamaan passion; blog, fashion
dan beauty sehingga lahirlah ide membangun situs Female Daily disusul
kemudian oleh Mommies Daily. Para mommy di kota besar pasti sudah familiar
dengan situs ini bahkan menjadi anggotanya, bahkan rajin kirim tulisan ke sana.
Saya termasuk yang rajin kirim tulisan ke Mommies Daily tahun 2010-an dan
dimuat terus di share di fb dan blog *narsis*.
#WisataBuku ke Lawang Buku
Jumat, 19 September 2014
Bagi saya mengunjungi toko buku yang tak biasa (bukan tokbuk yang berada di mall dengaan AC full), kalau di Bandung dikenal dengan istilah toko buku alternatif, memiliki keasikan tersendiri.
Jika ke Bandung kadang saya
menyempatkan diri membeli buku di tokbuk alternatif. Seperti saat mudik lebaran
kemarin, saya mengunjungi salah satu tokbuk (lebih tepat jika dibilang kios daripada
tokbuk) yang berada di lantai dasar baltos (Balubur Town Square) yang bernama Lawang Buku , mall di
samping layang jalan arah pasteur.
Ke museum geologi Bandung
Kamis, 18 September 2014
Saat mudik
lebaran kemarin, saya mengajak di kecil ke museum Geologi di Bandung, kunjungan
yang kedua, saat kunjungan pertama di akhir tahun 2013, semua foto terhapus tak
sengaja (nangis bombay waktu itu hikshiks), kunjungan kedua agustus lalu pas
kebetulan ada koleksi baru, yaitu replika fosil Gajah Purba alias mamooth.
Museum ini terletak di jalan Diponegoro no 57 Bandung, tak jauh dari Gedung
Sate, salah satu ikon kota Bandung yang merupakan tempat dinas Gubenur Bandung.
Jarak dari Gedung Sate sekitar satu kilometer.
Berbeda
dengan kunjungan pertama, kali ini kami berkunjung saat hari kerja dan jam
sekolah, jadi museum relatif sepi, hanya ada beberapa pengunjung jadi terasa
tenang dan santai menikmati semua koleksi plus mengabadikannya.
Museum ini
cukup menarik bagi anak-anak karena banyak replika fosil binatang yang familiar
dengan anak-anak seperti, tyranosaurus atau tyrex, gajah, banteng dan binatang
laut. Ada juga fosil tengkorak manusia purba.
Lengkapnya bisa di baca di sini
Melestarikan Jamu Memperkaya Ilmu Pengetahuan
Kamis, 11 September 2014
Jamu sebagai ‘resep’ warisan
![]() |
resep jamu beras kencur |
Jamu kemasan yang selalu masuk
dalam daftar belanja bulanan kami adalah jamu untuk penangkal masuk angin.
Perjalanan ke kantor pergi pagi pulang malam, kerap membuat suami merasa tak
enak badan, badan pegal dan masuk angin. Saya pun yang terbiasa begadang untuk
menikmati me time, kadang dilanda masuk angin. Dengan pertimbangan jika sering
mengkonsumsi obat modern hanya untuk meredakan badan yang pegal-pegal, khawatir
memberi efek buruk pada organ tubuh lain seperti ginjal, kami memilih mengkonsumsi
jamu.
Inilah yang membedakan jamu
dengan obat modern, jamu yang dibuat dari bahan-bahan alam cenderung tidak
memiliki efek samping berat pada organ tubuh lain. Sedangkan kekurangan jamu
atau obat herbal, daya penyembuhnya yang tidak se 'cespleng’* obat modern. Ini
mungkin karena jamu atau obat hermal masuk ke dalam tubuh dan di proses
metabolisme tubuh seperti halnya makanan jadi butuh waktu.
Langganan:
Postingan (Atom)