#BeraniLebih menghadapi tantangan orangtua masa kini

Tantangan terbesar orangtua masa kini adalah bagaimana teknologi informasi termasuk di dalamnya gadget dan media sosial bisa membawa pengaruh positif pada anak-anak. Karena seperti yang kita tahu teknologi dan informasi masa kini memiliki dua sisi, positif dan negatif. Negatifnya pornography dan prostitusi menjadi begitu mudah di akses siapapun termasuk anak-anak. Game di gadget bisa menimbulkan kecanduan tak terkontrol. Positifnya, kemajuan informasi dan teknologi bisa membantu anak menemukan dan melejitkan potensi dirinya lebih dini. 

Tantangan ini memicu saya #BeraniLebih menyediakan waktu berkualitas untuk anak-anak dan #BeraniLebih banyak belajar jadi orangtua untuk  bisa mempersiapkan dan membekali anak sesuai tantangan jaman. Karena tak mungkin menjauhkan anak-anak dan remaja dari media sosial sementara mereka melihat orangtuanya bersinggungan dengan media sosial. Okelah misalnya orang tua bisa memproteksi anak dari media sosial di rumah tapi bagaimana dengan teman di  lingkungan di sekolah atau sekitar rumah?

Berburu peralatan dapur diskon di iprice


Beberapa waktu lalu saya sempat menulis di blog ini perihal keinginan punya dapur yang nyaman dan komplit perabotnya. Komplit bukan berarti berlebihan ya tapi komplit sesuai kebutuhan. Saya bukan ibu yang jago masak tapi ada satu hal yang membuat saya termotivasi untuk bisa masak yaitu keluarga. Belajar kimia selama kuliah juga ternyata berpengaruh pada mind set saya soal makanan. Jadinya hati-hati dan pilih- pilih  soal makanan atau jajanan. Bahan kimianya itu lho...

Sedikit demi sedikit mulai nyicil beli perabot dapur berhubung keuangan terbatas, harus pintar – pintar cari diskonan. Untuk menghematan waktu dan ongkos, saya juga suka belanja di online shop.

Selain masak saya mulai coba bikin-bikin kue dan ini salah satu alat baking yang saya beli dengan diskon 64%, harganya ga sampai seratus ribu lho. Infonya bisa di lihat  di www.iprice.co.id katagori perabotan rumah tangga. 

Belajar Science melalui Komik Petualangan


Buku, bagi seorang anak yang membaca, lebih dari sekadar buku. Tetapi, ia merupakan impian sekaligus pengetahuan dan masa depan sekaligus masa silam.-Esther Meynell

komik petualangan science
Apa kesan yang pertama ada di benak jika bicara soal science? Susah, orang pinter, orang serius, rumit...itu sih kesan yang ada di benak saya waktu masih anak-anak.

Kalau bicara science dengan anak-anak dan balita? Biasanya mengenai fenomena yang terlihat mereka, seperti hujan, pergantian siang – malam, pelangi, air menjadi beku dsb. Di luar itu terlalu rumit untuk di pahami anak-anak, begitu pikir saya sampai kedua si kecil saya ketagihan dibacakan komik petualangan science. Belajar sceince jadi hal menyenangkan dan tak ruwet apapun temanya.

Bayi #FF

Seperti biasa, selesai acara inti yaitu menentukan pemenang arisan dengan cara mengocok sejumlah kertas bernama dalam toples, di lanjutkan dengan makan dan ngobrol kesana kemari. Rutinitas tiga bulanan gagasan Mamak dan sudah berjalan hampir dua tahun, arisan keluarga. Dimana keluarga besar suaminya berkumpul.

“Kudengar kau baru dari Singapura, Sam?” mendengar pertanyaan itu aku hampir tersedak. Kulirik Sam yang duduk di sampingku, sebaliknya tak kudapati keterkejutan di wajahnya.

“Ya, biasalah tugas kantor.” Sam meraih potongan bika ambon di piring dan menggigitnya.
“Akh, bukan itu, yang kudengar kalian mencoba program bayi tabung di sana.” Dengan ujung mata, aku menangkap keterkejutan di wajah Sam yang dengan cepat di sembunyikannya dengan sebuah senyum.”Ya, jadi sekalian mumpung di sana.”

Sekelumit Pengalaman Penulis Pesanan

Berkali-kali mewawancara dokter untuk keperluan artikel kesehatan atau parenting, baru pertama kalinya saya mengalami kejadian diusir satpam, itu terjadi sekitar seminggu lalu.

Dengan wajah (sok) tegas dan galak, pak satpam keukeuh meminta saya menunggu dokter  di kantin atau lobi, walaupun sudah dijelaskan, saya kemari dengan prosedur resmi. Alasan lain keberatan tunggu di kantin atau lobi karena saya tidak tahu dokternya yang mana dan tak punya nomor kontaknya karena dari pihak marketing RS hanya di tunjukan nama dokter dan jam praktiknya. Jadi kalau tidak menunggu di depan ruang praktiknya (seperti pasien) khawatir dokternya lupa. Padahal DL tulisan tinggal tiga hari.

Esmosi jelas tapi sebelum perdebatan ini menjadi bahan tontonan (beberapa pasien sudah menatap dengan rasa ingin tahu)  saya menuruti satpam dengan langkah dongkol.



Evaluasi Perilaku

Jumat lalu si sulung menerima nilai evaluasi bayangan, evaluasi belajar selama 3 bulan terhitung sejak bulan desember (semester 1), selain berupa angka, juga cerita mengenai perilaku anak selama di sekolah.

Bincang-bincang sebentar mengenai kemampuan kognitif di lanjutkan dengan laporan perilaku si sulung selama di sekolah. Ehm, beberapa perilakunya menjadi peer penting untuk saya.

Mengobrol di sela menulis/mengerjakan soal
Suka ngobrol itu gak selamanya negatif lho. Orang yang senang mengobrol biasanya supel, cerdas intrapersonal dan bisa bernegosiasi  

Yang harus saya lakukan adalah mengarahkan agar  kesukaan ngobrolnya si sulung menjadi hal positif dan tahu kapan saatnya ngobrol saatnya diam.

Blog dan Job Review

Beberapa waktu lalu saya mengikuti sebuah workshop blogger dengan salah satu pembicara manager sebuah perusahaan kosmetik (asal Singapura) yang memilih seorang model sekaligus blogger sebagai salah satu ambasadornya. Kenapa pilihannya blogger? Menurutnya menggunakan jasa blogger sebagai marketing lebih efektif baik secara budget maupun kemampuan mempengaruhi konsumen dan calon konsumen. Market ready to revolution from vertikal to horizontal. Artinya pasar berubah dari cara mempengaruhi secara vertikal (dari produsen ke konsumen) menjadi horizontal (dari konsumen ke konsumen). And blog become a trend in digital marketing cycles. Begitu menurut pemaparannya. Dan itu sudah terbukti, banyak brand-brand besar melirik blogger untuk mereview, memperkenalkan produknya atau menjadikan blogger influencer untuk suatu event.