Menyerap seperti spons
Selalu banyak hal tak terduga
yang membuat hati seorang mama seketika berbunga-bunga. Berbunga-bunga ketika
si kecil mengungkapkan perhatian dengan cara tak terduga. Seperti yang saya alami dan saya yakin semua
mama pernah mengalami dengan cara yang berbeda.
“Ma hujan, jemurannya udah
diangkat?” tanya si kecil Khalifah.
Atau saat saya terbatuk-batuk,
dia mengambilkan segelas air putih tanpa di minta. Persis seperti yang saya
lakukan saat dia terbatuk-batuk.
Kali lain saya mendengar percakapan
Khalifah dengan kakaknya.
“Kaka, kalau makan gak boleh
ngomong nanti masuk tenggorokan batuk.”
“Dia ngerokok, nanti paru-parunya
hitam. Iya kan, Ka.”
“Ini otot Dede, mana otot Kaka?”
Celetukan – celetukan itu keluar karena Khalif kerap ikut
mendengarkan saat saya membacakan buku mengenai tubuh untuk Kakaknya. Buku yang
saya beli saat sale di sebuah toko buku.
Buku yang awalnya saya niatkan untuk di baca Kaka jika sudah kelas dua atau
tiga sekolah dasar tapi begitu sampai rumah keduanya antusias minta di bacakan dan minta di ulang
berkali-kali. Siapa sangka Alif diam-diam bisa mencernanya. Kami jadi makin
semangat membelikan mereka buku terutama saat sale dengan alasan supaya hemat
hehehe.