Menghabiskan akhir pekan di mall bagi sebagian besar
masyarakat urban dinilai pilihan
‘wisata’ paling efektif dan efisien karena bisa dilakukan sambil berbelanja dan
kuliner. Tak heran jika mall selalu penuh terutama pada tanggal – tanggal
setelah gajian. Walaupun adakalanya
bosan ngemall terlebih seiring usia
anak-anak, play ground sudah tidak lagi menarik minat mereka, acara ke mall
tetap menjadi agenda rutin keluarga muda masyarakat urban setiap bulan dengan alasan belanja bulanan.
Padahal bisa lho tetap belanja bulanan tanpa ke mall,
jadi waktu ke mall bisa diganti dengan berwisata ke tempat lain, jadi setiap
bulan bisa mengunjungi tempat wisata dalam kota berbeda. Wisata yang
tentunya membuka wawasan baru untuk kita dan anak-anak.
Seperti misalnya mengajak anak-anak menjelajah museum. Mengunjungi museum secara tidak langsung
membuat kita belajar sejarah dan budaya bangsa.
Apa bedanya tinggal diperumahan
dan perkampungan? Bedanya terletak pada
keberagaman. Diperkampungan masyarakatnya lebih beragam baik secara status sosial,
ekonomi, latar belakang pendidikan, pola pikir dan pekerjaan. Dari pekerja karyawan
kantor, pns, pekerja pabrik, petani, pedagang sampai kuli. Bedakan dengan diperumahan (pengalaman tinggal diperumahan
setelah menikah selama 9 tahun) secara status sosial, ekonomi, dan latar
belakang pendidikan tidak terlalu jauh berbeda. Kebanyakan berkerah biru alias
karyawan, yang pergi pagi pulang malam, sama-sama lulusan perguruan tinggi.
Bahkan beberapa dari kami mungkin bacaan Koran, buku dan tontonannya sama.
Tinggal diperumahan, dimana
sama-sama pendatang, tidak terlalu sulit untuk beradaptasi. Bicara soal adaptasi,
itu juga yang saya khawatirkan saat
pemutuskan tinggal diperkampungan pinggiran kota. Khawatir tidak bisa berbaur,
khawatir pergaulan anak-anak. Ternyata karena saya dan suami, sedari kecil
tinggal di perkampungan (kampung tengah kota), membuat lebih luwes menghadapi
perbedaan. Sudah terbiasa dengan tetangga yang beda-beda. Bahkan kalau
dipikir-pikir, dan suka membuat saya dan suami tertawa, beberapa kebiasaan
diperkampungan pinggir kota tempat tinggal kami kini adalah kebiasaan yang dulu
(30 tahun lalu) kami alami, seperti masih adanya lacar tancap (agak amazing waktu pertama kali pindah dan
tetangga sebelah rumah ngadain layar tancap saat hajatan – dan filmya warkop
DKI sama Rhoma Irama :D), beberapa permainan anak-anaknya masih jadul. Ya,
walaupun mereka kenal gadget dan tv, mereka masih enjoy main layangan atau bola seharian. Kalau anak perempuannya
masih suka anjang-anjangan.
Internet yang Menyatukan
Lalu siapa sangka kalau internet
menyatukan kami yang pendatang dan warga asli yang sebagain besar profesinya petani dan mantan
petani (petani yang 'kehilangan' lahannya).
Menuntaskan rasa rindu. Rindu ngeblog heuheu. Dan mau ngomongin bunga, karena akhir - akhir ini berkutat dengan bunga selain tentu saja urusan rumah tangga, jadi yang kepikiran mau nulis soal bunga. Oh ya bacaan saya pun akhir-akhir ini tidak jauh - jauh dari cara merawat dan menanam beragam bunga hahaha. Nasib tukang kembang amatir kudu banyak belajar.
Ada yang tahu Phalaenopsis? Betul, nama pasarannya anggrek bulan. Anggrek yang bisa dibilang ekslusif diantara jenis anggrek lain. Indah iya tapi banyak banget anggrek lain yang lebih indah. Nah apa sih yang membuat anggrek ini ekslusif hingga selalu jadi hiasan dibanyak lobi perkantoran, hotel, rumah sakit, restoran mewah atau mejanya big bos, bahkan jadi pelengkap saat imlek.
Banyak yang berubah begitu saya
menginjakkan kaki ke kota Bogor terhitung sejak saya pindah dari kota ini tiga
tahun lalu. Perubahan yang membuat saya berdecak kagum karena menjadi rapih,
tertata dan teratur. Tapi kami sempat bingung karena beberapa ruas jalan dua
jalur kini menjadi satu jalur. Untuk sesaat kami harus berputar arah kesana
kemari. Perubahan lain yang membuat saya terkesima adalah gapura ke daerah pecinan kota Bogor yaitu Surya
Kencana. Ehm, jadi ingat masa – masa tinggal di Bogor, kuliner di sini bareng
teman kantor saat jam makan siang hari jumat. Melewati Istana Bogor, teringat
saat hampir tiap akhir pekan kemari untuk memberi makan rusa bersama kedua si
kecil saya, kini trotoarnya jadi lebih lebar, makin nyaman untuk mengajak
anak-anak melihat dan memberi makan rusa-rusa.
Bogor
Hari minggu lalu saya kembali
menjejakkan kaki di Kota Bogor, jalan-jalan plus melihat langsung peresmian
sebuah taman bermain untuk anak-anak yang di Lapangan Sempur, Taman Kaulinan.
Sedikit curcol, silahkan skip
bagi yang tidak suka postingan curhat :D
Januari, masih belum terlambat
donk ya kalau posting tentang 2016 dan harapan untuk tahun 2017. Bukan catatan
semacam kalaedoskop ya teman hanya momen penting/berkesan yang saya alami di
tahun 2016.
Setelah sekian lama menjadi seorang istri dan Ibu, akhirnya saya mulai menikmati kegiatan seputar dapur alias masak- memasak sampai membuat blog khusus yang isinya resep dan foto makanan yang sudah saya coba. bisa dilihat di www.semangkukrasa.blogspot.com.
Bukan berarti sebelumnya tidak pernah masak, hanya saja dulu dikerjakan dengan rasa kurang antusias dan cenderung monoton, masak yang itu itu saja. Jangan bayangkan resep masakan di blog saya ‘wah’ ya teman, hanya resep masakan atau kue sehari-hari yang jadi favorit saya dan keluarga.
Bicara soal masakan, masakan apa sih favorit teman-teman? Nasi goreng? Rendang? Mie? Atau ketiganya? Ketiganya masakan khas Indonesia banget walaupun menurut literatur kuliner, mie pertama kali ditemukan dan dibuat di China tapi pada perkembangannya mie seperti tidak bisa dipisahkan dari lidah orang Indonesia.
we do cooking with love
Olahan mie selalu jadi masakan favorit di rumah kami. Karena favorit, hidangan mie selalu membuat anak-anak makan lahap. Ini memudahkan saya untuk mengakali mereka makan sayuran, yaitu dengan cara menambahkan aneka sayuran pada olahan mie. Kedua si kecil saya memang masih pilih-pilih soal makan sayuran jadi harus diakali supaya mereka mau dan tahu jika sayuran diolah dengan tepat rasanya enak. Hidangan mie pun jadi kaya nilai gizinya.
Kali ini saya akan berbagi resep kreasi Bakmi Mewah. Ada yang sudah mencoba Bakmi Mewah? Mie yang masih terbilang baru. Yang belum pernah mencoba pasti penasaran, seperti apa sih rasanya Bakmi Mewah?
Keistimewaan Bakmi Mewah
Saya sudah mencobanya dan merasakan keistimewaan Bakmi Mewah. Tekstur mienya lembut, kenyal, licin dan tipis tapi tidak mudah putus. Rasanya juicynya berasal dari topping ayam dan jamur asli, bikin ketagihan!
Oh ya rasa gurih Bakmi Mewah tidak tajam. Gurihnya pas, tidak giung kalau istilah orang sunda (giung istilah untuk rasa manis atau gurih yang berlebihan), jadi tidak bikin haus. Cocok untuk saya yang anak-anak yang memang tidak tahan makanan dengan kadar kegurihan (msg ) tinggi.
Bakmi Mewah, Mudah dan Praktis Memasaknya
Memasak bakmi mewah sangat mudah dan praktis, hanya tinggal dimasak dalam air mendidih selama dua menit mienya, lalu tiriskan, tuangkan ke dalam mangkuk, masukkan bumbu, saos sambal, daun bawang kering, aduk rata. Diatasnya tuangkan topping ayam dan jamur asli dari bakmi mewah yang rasanya juicy lalu hidangkan. Bisa juga ditambahkan aneka sayuran dan lauk lain seperti telur, sawi, tomat dan sebagainya.
Hidangan Mewah ala Restoran dengan Bakmi Mewah
Bakmi mewah juga bisa dikreasikan menjadi beragam hidangan mewah ala restoran karena rasa gurihnya yang pas dan mienya yang istimewa. Ada dua resep kreasi Bakmi Mewah yang saya coba, selain untuk hidangan mewah di rumah, kedua kreasi ini juga bisa untuk bekal sekolah anak-anak.
Berikut Video Tutorial Resep Kreasi Bakmi Mewah ala Restoran versi saya
Bakmi Mewah Saus Sayur Keju
Bahan
Satu bungkus bakmi mewah
1 butir telur
100 ml susu cair murni
25 gram keju parut.
2 buah sosis (rebung, iris tipis)
Sayuran rebus, potong kecil-kecil. Sayuran yang digunakan bisa potongan brokoli, wortel parut, buncis, irisan paprika dsb.
Cara membuat
Rebus bakmi mewah dengan air panas hingga matang. Tiriskan, sisihkan.
Dalam mangkuk, kocok telur, masukkan susu, aduk rata.
Masukkan kocokan telur dan susu ke dalam wajan diatas kompor, aduk-aduk hingga menggumpal. Masukkan keju, potongan sosis, sayuran, keju, bakmi mewah berikut bumbu dan toping ayam jamur aslinya. Kecilkan api, aduk rata. Angkat, taburi dengan
hidangkan.
Jadi deh hidangan mewah ala restoran yang kaya gizi.
Bakmi Mewah Saus Sayur Keju
Scotel Bakmi Mewah
Bahan
Satu bungkus bakmi mewah
1 butir telur
100 ml susu cair murni
25 gram keju parut.
25 gram wortel parut
Cara membuat
Rebus bakmi mewah dengan air panas hingga matang. Tiriskan, sisihkan.
Dalam mangkuk, kocok telur, masukkan susu, wortel parut dan setengah bagian keju parut (setengahnya lagi untuu toping), bakmi mewah beserta bumbu dan toping ayam jamur aslinya. Aduk rata. Masukkan ke dalam pinggan tahan panas atau wadah alumunium foil yang sudah diolesi minyak. Taburi bawang kering dan keju. Panggang di oven selama kurang lebih 30 menit.
Hidangkan dengan atau tanpa saos sambal.
Skotel Bakmi Mewah
Teman-teman punya ide kreasi bakmi mewah lain? Yuk di share
Apa rasanya jerawatan? Karena
penasaran dengan rasanya punya jerawat, saya sampai berharap ingin memiliki jerawat. Pernah
tuh setiap bangun tidur langsung bercermin dan berharap menemukan jerawat. Itu
terjadi saat duduk di bangku smp, ketika teman-teman satu persatu memiliki satu
dua jerawat di wajahnya. Waktu itu kami meyakini kalau jerawatan bertanda kami sedang
jatuh cinta atau naksir seseorang hahaha.
Seiring waktu saya tahu, jerawat yang timbul saat usia puber merupakan akibat
perubahan kadar hormon dalam tubuh. Salah satu sebab saya tidak pernah
berjerawat adalah karena saya berjenis kulit kering, begitu menurut artikel
yang pernah saya baca, walaupun tidak semua, artinya ada juga orang berjenis
kulit kering jerawatan.
Orang dengan jenis kulit kering
bukan berarti tidak pernah bermasalah dengan kulit. Jenis kulit kering umumnya
mudah teriritasi jika gatal. Itu saya alami pada kedua anak saya yang berjenis
kulit sama dengan saya. Iritasi yang awalnya dipicu alergi hingga menimbulkan
ruam yang cukup parah. Dari konsultasi ke dokter kulit, anak-anak diberi lotion
pelembab khusus selain disarankan menambah asupan sayur dan buah. Alhamdulillah
seiring usia dan daya tahan tubuh, mereka
sudah jarang terkena alergi.