Gerakan sosial #AyoTunjukTangan

Gerakan sosial #AyoTunjukTangan

Gerakan Sosial Ayo Tunjuk Tangan

Bulan Agustuas  lalu saya menulis blog post Gerakan sosial #AyoTunjukTangan  yang digagas Danone melalui SGMEksplor #GenerasiMaju , gerakan sosial agar anak Indonesia maju dengan  mendapat akses nutrisi dan pendidikan yang sama karena berdasarkan data dari UNICEF 9 dari 10 anak Indonesia kesulitan mendapat akses nutrisi dan pendidikan terlebih saat pandemi ini, yang sempat melumpuhkan ekonomi sehingga banyak anak-anak kekurangan nutrisi, pada saat yang sama  sekolah daring membutuhkan biaya tambahan untuk membeli kuota.

Boleh baca #AyoTunjukTangan 

Kebutuhan akan gawai  menjadi penting tapi karena harganya tidak murah, banyak orang tua tidak mampu membelikan,  hal ini mengakibatkan anak terlambat mengakses pelajaran sekolah   karena gawai harus bergantian dengan orang tua/kakak-adik  atau malah ada orang tua yang tidak memiliki gawai sama sekali, kasus orangtua yang tidak memiliki gawai terutama terjadi di daerah/pelosok. Bisa dibayangkan ya teman-teman kegelisahan orangtua dan para guru saat menghadapi situasi seperti itu. Bahkan bukan hanya itu, sebagian guru di daerah pun ada yang tidak memiliki gawai yang memadai kuota yang cukup.

Penyaluran bantuan Gerakan sosial #AyoTunjukTangan

Tiga bulan berlalu sejak Gerakan Sosial #AyoTunjukTangan di mana #SGMEksplor bermitra dengan Telkomsel dan Cakap,   bantuan telah disalurkan ke   41 kabupaten kota di 15 Provinsi. 

Distribusi paket nutrisi dan pendidikan 

Bantuan yang disalurkan berupa 75.000 paket nutrisi untuk anak di atas satu tahun, 1.500 beasiswa pendidikan online dan rehabilitasi di 10 sekolah dasar.     




Marketing Manager SGM Eksplor, Astrid Prasetyo mengungkapkan,” Sejalan dengan visi pemerintah dalam mempersiapkan dan membangun SDM unggul, #SGMEksplor generasi maju terus berupaya untuk menghadirkan berbagai inisiatif dan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung intervensi yang tepat dalam mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia. 

Gerakan Sosial #AyoTunjukTangan merupakan salah satu komitmen dan upaya SGM Eksplor  untuk tumbuh kembang anak berkolaborasi dengan banyak partner yang memiliki tujuan untuk bersama-sama tunjuk tangan, berinisiatif untuk mendukung kemajuan anak Indonesia.

Gerakan Gerakan Sosial #AyoTunjukTangan untuk #GenerasiMaju, tidak akan berhenti sampai  di sini, seperti diungkapkan Ibu Vera Galuh selaku selaku   , Danone    dalam acara webinar   yang diselenggarakan hari kamis 9 Desember 2021 lalu, sesuai dengan  komitmen SGM Eksplor yang meyakini bahwa semua anak Indonesia berhak maju. Dan gerakan sosial #AyoTunjukTangan SGM Eksplor tidak hanya berkolaborasi dengan masyarakat juga dengan pemerintah yaitu Kemendikbudristek dan pelaku industry lain yang memiliki komitmen sama diantaranya Telkomsel dan CAKAP.

Gerakan sosial #AyoTunjukTangan sejalan dengan gerakan yang merdeka belajar yang digagas pemerintah, dalam ini Kemendikbudristek, dimana gerakan merdeka belajar ini bercita-cita menghadirkan pendidikan berkualitas untuk seluruh rakyat indoensia dengan meranggul berbagai pihak untuk terlibat seperti masyarakat, orang tua, pemangku kebijakan dan industri. Hal ini diungkapkan   oleh Bapak Jumeri, S.TP.,M.Si Direktur Jendral Pendidikan Anak Usia DIni, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek).

Pandemi membawa dampak pada dunia pendidikan, dimana menurut data yang diungkapkan Bapak Jumeri, jumlah anak putus sekolah bertambah, jumlah anak yang mendaftarkan dirinya ke PAUD berkurang, artinya banyak dari orang tua menunda menyekolahkan anaknya karena pandemi. Adanya penurunan kualitas pendidikan karena pembelajaran secara online belum efektif dan merata.

Padahal pendidikan adalah pondasi menciptakan SDM unggul dan berdaya saing. Anak-anak adalah generasi penerus bangsa. dengan melihat kondisi ini, kolaborasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam mengentaskan masalah nutrisi dan pendidikan yang dihadapi anak-anak Indonesia.

“Kemajuan SDM Indonesia untuk mancapai visi Generasi Emas Indonesia 2045 merupakan salah satu prioritas penting pemerintah, agar dapat mewujudkan generasi masa depan yang berkualitas unggul, maju, mandiri, cerdas dan sehat. Kami meyakini bahwa anak-anak Indonesia saat ini dapat menjadi mesin pembangunan yang luar biasa saat mereka mencapai usia produktif  dan akan dapat meraup manfaat maksimal dari bonus demografi untuk mendukung kemajuan masa depan bangsa. Namun untuk dapat mencapai  hal tersebut, Indonesia harus berinvestasi sekarang juga untuk generasi muda, termasuk bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi fondasi  untuk dapat mendukung pengembangan potensi mereka secara maksimal. Oleh karena itu, kami menyambut baik dari pihak swasta yang ingin ikut berkontribusi bersama dengan pemerintah untuk mendukung pendidikan anak-anak Indonesia guna mewujudkan Merdeka Belajar demi kemajuan generasi mendatang,” Ungkap Jumeri. Webinar ini juga dihadari Ibu Vera Galuh Sugiyanti selaku

Keterlibatan Telkomsel sebagai mitra dalam gerakan sosial Ayo Tunjuk Tangan sesuai dengan komitmen Telkomsel untuk terus mendorong pertumbuhan SDM dan komunitas digital talent masa depan Indonesia yang berkualitas dan unggul. Peran Telkomsel sebagai connectivity enabler melalui penyediaan akses konektivitas yang sangat krusial untuk memastikan terselenggaranya pembelajaran daring dengan baik, ungkap General Manager Corporate Social Responsibility  Telkomsel Andry P Santoso.

CAKAP sebagai starup pelopor platform pembelajaran online di Indonesia, mendukung dan menjadi mitra gerakan sosial #AyoTunjukTangan karena sesuai misinya  meningkatkan kehidupan dan  daya saing sumber daya manusia di Indonesia. Cakap telah memberi program belajar bahasa Inggris gratis selama 1 tahun kepada ribuan siswa-siswi Indonesia, seperti diungkapkan senior Business Development Manager CAKAP Siti Messyana putrid.  

Pentingnya keterlibatan publik untuk dukung anak Indonesia maju



Diperkirakan pada tahun 2030-2040 usia produktif (usia 15-64 tahun) di Indonesia mencapai 64% lebih besar dari usia non produktif ( < 15 tahun dan > 64 tahun), artinya pada range tahun ini Indonesia mencapai bonus demografi. Diharapkan usia produktif saat itu  merupakan SDM unggul, sehat dan produktif dan itu bisa dicapai dengan mempersiapkannya dari sekarang melalui  pemberian akses kesehatan dan pendidikan yang baik.

Kesehatan adalah komponen penting dalam pembangunan berkelanjutan, dan menjadi target ke 3 dalam SDGs Goals Indonesia (Sustainable Development Goals). Bukan hanya Indonesia hampir semua negara berinvestasi besar pada kesehatan warga negaranya agar generasi penerus bangsa sehat dan produktif.



Namun untuk mewujudkannya generasi penerus bangsa yang sehat dan produktif

kita menghadapi tantangan, yaitu;

  1. Tantangan membangun ketidaksetaraan  terhadap komponen hidup sehat
  2. Kurangnya keterlibatan publik terhadap peningkatan kesehatan dan nutrisi anak

 

Secara sosiologi masalah kesehatan adalah masalah bersama, bukan perorangan, keluarga atau kelompok, ungkap Pengamat sosial anak dan sosiologi dari Universitas Indonesia, Daisy Indira Yasmine, S.Sos. Sci. Membentuk generasi sehat  perlu support sistem dari keluarga, masyarakat dan pemangku kebijakan dalam hal ini pemerintah dari tingkatan terkecil, rt, rw, lurah dan seterusnya. Salah Salah satu masalah kesehatan adalah bagaimana nutrisi anak yang baik dan memadai bisa diperoleh seluruh anak Indonesia 

 

Apa itu keterlibatan publik?

Bentuk keterlibatan publik dimulai dari hal sederhana seperti berpartisipasi dalam berbagai bentuk kegiatan di masyarakat seperti kerja bakti, menjadi relawan dan aksi kolektif digital karena saat ini teknologi digital menjangkau semua masyarakat.

Mengapa perlu terlibat?

Kenapa semua masyarakat, pemangku kebijakan dan industri harus terlibat aktif, karena

  1. Masyarakat adalah aktor penting dalam pembangunan
  2. Masyarakat dapat berkontribusi pada kualitas hidup lebih baik untuk masa depan generasi penerus bangsa.    

Untuk menghasilkan perubahan dalam peningkatan kualitas kehidupan komunitas, masyarakat, negara dan dunia.

 

Kita semua bisa berlibat

Banyak isu kesehatan di sekitar lingkungan yang bisa didalamnya kita bisa terlibat aktif. Pertama tentu cari tahu tentang isu kesehatan dimana kita ingin terlibat, lakukan aksi secara inisiatif, ajak teman atau anggota komunitas lalu viralkan agar membuat perubahan positif bagi banyak orang dan banyak yang terlibat, dan jangan berhenti.

Nilai positif jika kita terlibat aktif dalam masalah kesehatan

Kehidupan akan lebih baik karena kepentingan bersama yang membawa dampak baik sudah disuarakan. Menjadi bagian dari suatu perubahan,meningkatkan rasa kepedulian pada keluarga, komunitas, negara dan dunia. Menjadi bahagia dan sehat.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Film Srimulat : Hil yang Mustahal

Film Srimulat : Hil yang Mustahal 

Srimulat grup lawak legendaris 

Assalamualaikum

Teman-teman satu generasi, generasi 80/90 an pasti udah ga asing dengan grup komedi Srimulat, yang sempat hits di dunia pertelevisian tanah air di era 90 an bahkan hampir semua komedian Srimulat merambah ke dunia layar lebar, menjadi aktor dengan lawakan khasnya yang mengocok perut. Ada Tarzan yang tampilan berwibawa (tapi tetap lucu), Basuk yang lugu, Tessy lelaki kemayu dan Nunung yang genit.



Seiring munculnya komedian baru dan usia dari pemain Srimulat yang bertambah, kepamoran mereka menurun, hanya Nunung yang durasi keeksisannya lebih lama dibanding yang lain. Generasi millennial mungkin familiar dengan sosok Nunung, partner Adre dan Sule di acara Ini Talk Show.

Menengok Sejarah Srimulat



Srimulat bisa dibilang legenda komedi Indonesia dan pelopor seni pertunjukan yang lahir dari kesenian tradisional, seperti keroncong dan ludruk. Srimulat memulai karirnya di daerah dari panggung pertunjukan ke panggung pertunjukan dengan menggunakan bahasa daerah (Jawa),lalu pada tahun 80-an mereka tampil di panggung Nasional, tampil di televisi. Saat manggung secara nasional mereka diharuskan menggunakan bahasa Indonesia.

Transformasi dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia bagi Srimulat bukan hal mudah karena mereka terbiasa melawak menggunakan bahasa daerah lalu harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia yang mana ga semua sesuatu yang dianggap lucu di daerah tertentu lucu untuk daerah lain, begitu pun kosakata lucu di suatu daerah kadang susah menemukan padanannya dalam bahasa Indonesia. Begitupun dengan bahan komedian yang inspirasinya biasanya diambil dari kehidupan sehari-hari, kebiasaan daerah tertentu bisa jadi bahan guyonan belum tentu lucu untuk daerah lain. Tapi nyata Srimulat mampu beradaptasi, bisa membuat masyarakat Indonesia tersenyum dengan guyonannya dan pada Srimulat ga ada lho guyoan-guyonan yang menyitir agama apapun, jadi guyonannya menjaga persatuan.

Jaman now ada istilah dark jokes, untuk mengkatagorikan guyonan yang menjelekkan agama si pelawak. Mempertanyakan kebenaran aturan  agama dengan narasi lawakan lalu si pelawak merasa dirinya jadi martir. Ya kali jadi martir kalau demi kebenaran dan kemanusian, kalau demi cuan?

Srimulat Reborn

Pada 6 Desember  2021 MNC Pictures dan IDN Pictures, dua perusahaan film Tanah Air, mengadakan press conference untuk film hasil kolaborasi mereka yang berjudul Srimulat: Hil yang Mustahal. Kolaborasi yang bermula ketika Cuk FK, seorang penulis naskah film komedian ternama di Indonesia, mengajak Titan Hermawan, Direktur Utama MNC Pictures, untuk menggarap ulang menjadi sebuah film, dengan Fajar Nugros, Head of IDN Pictures, yang telah banyak menyutradarai film sebagai sutradaranya.

Aktor dan aktris pemain film Srimulat Hil yang Mustahal

Untuk memberi nafas baru pada Srimulat versi milenial ini, MNC Pictures dan IDN Pictures, mengandeng aktor dan aktris muda berbakat;

Bio One sebagai Gepeng Elang El-Gibran sebagai Basuki

Dimas Anggara  sebagai Timbul

Ibnu Jamil sebagai Tarzan

Rifnu Wikana sebagai Asmuni

Erick Estrada sebagai Tessy

Zulfa Maharani sebagai Nunung

Morgan Oey sebagai Paul

Rukman Rosadi sebagai Teguh

Erica Carl sebagai Jujuk

Indah Permatasari sebagai Royani

Naimma Aljufri sebagai Ana dan Rano Karno sebagai Babeh Makmur.

 

Wah kalau melihat deretan aktrisnya udah ga diragukan ya kepiawaian mereka dalam akting. Jujur saya ga sabar nunggu akting Ibnu Jamil di film ini, saya ngefans sama dia sejak dia main di sitcom OK Jek heheheh.



MNC Pictures dan IDN Pictures optimis Film Srimulat: Hil yang Mustahal bisa membawa semangat nasionalisme dengan menjadikannya sebagai hiburan yang cocok untuk semua generasi di seluruh Indonesia. Selain itu MNC Pictures dan IDN Pictures berkomitmen untuk memberi dampak positif, menginspirasi terutama generasi milenial dan gen Z melalui film ini.

“Srimulat adalah kelompok legendaris yang sudah menjadi panutan dan sumber inspirasi untuk semua pelawak lintas generasi bahkan komedi masa kini. Millenial dan Gen Z tahu tipe guyonannya namun tidak tahu secara pasti siapa itu Srimulat. Film ini juga ingin mengenalkan kembali profil para pemain Srimulat melalui film Srimulat; Hil yang Mustahal,” ungkap Titan Hermawan Direktur utama MNC Pictures.

Winston Utomo, CEO IDN Media; “Kami berharap agar wajah-wajah baru di film Srimulat Hil yang Mustahal ini dalat kembali menghidupkan karakter-karakter Srimulat yang legendaris, sekaligus menginspirasi dan menghibur masyarakat Indonesia. Sudah waktunya bagi Indonesia untuk tertawa kembali dengan film bergenre komedi yang dihadirkan oleh MNC Pictures dan IDN Pictures.”

“Srimulat mewariskan tawa pada Indonesia, tawa ini akan kami hidupkan kembali menjadi sebuah film bergenre komedi, yang akan mengingatkan lagi pada bangsa besar ini tentang mengapa dulu kita bersatu menjadi Indonesia tanpa meninggalkan jadi diri yang terdiri dari beragam suku bangsa di negeri ini, ini saatnya Indonesia tertawa.” Fajar Nugros, Head of IDN Pictures and Sutradara Film Srimulat; Hil yang Mustahal.

 

Petani Millenial, Mendapat Berkah dari Kebun

Cerita Petani Millenial, Mendapat Berkah dari Kebun

Mindset jadi petani bukan pilihan profesi keren dan tidak menjanjikan kesejahteraan hidup masih tertanam di benak sebagian besar masyarakat, tak heran sedikit sekali generasi muda pada profesi ini, lahan pertanian pun banyak beralih fungsi menjadi perumahan seiring perkembangan sebuah kota. Saya masih ingat saat main ke sawah melihat nenek buyut menanam padi atau saat memanen beberapa tahun kemudian lahan itu berubah jadi perumahan. Hal yang sama terjadi juga di tempat saya tinggal kini, di pinggiran Kab. Bogor, kebun pisang dan singkong berlahan di caplok developer dijadikan perumahan.

Jadi petani di rumah

Apa sebab? Menjadi petani penghasilannya tidak cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, sayangnya dengan pengelolaan tidak baik hasil jual tanah ini juga habis dengan cepat, yang terjadi bisa ditebaklah ya.

Sementara disisi lain, ada beberapa petani milenial, bisa berkecukupan dari hasil bertani? Kok bisa? Salah satu sebabnya, tidak semua petani bisa beradaptasi dengan keadaan jaman, entah dalam memanfaatkan teknologi pemasaran atau ‘ilmu’ bertani yang efektif, dimana jeda waktu menanam dan memanen tidak merugikan, termasuk ‘ilmu’ menghadapi masalah hama. Beberapa petani takut menaikkan harga jual walaupun seribu dua ribu, dengan alasan takut tidak laku, ini terjadi di petani di tempat saya tinggal, artinya harga jual hasil pertanian dari selama beberapa tahun tidak mengalami kenaikan sementara harga kebutuhan dasar naik. Contohnya harga singkong, ubi dan pisang.

Disinilah pentingnya para petani milenial, para petani muda, sarjana pertanian berkolaborasi. Selain itu perlu juga merubah mindset jadi petani tidak keren dan tidak sejahtera pada generasi berikutnya. Perubahan mindset ini tentunya tidak bisa dilakukan dengan kata-kata tapi action. Perlunya mengekspos petani muda yang sukses.

Talk show hari menanam pohon nasional


Hari minggu lalu, 28 November 2021, saya mengikuti Talk Show secara daring dengan tema ‘Cerita Petani Millenial, Mendapat Berkah dari Kebun’ bertepatan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Nasional.  Hadir dalam Talk Show ini Soraya Cassandra selaku Founder Kebun Kumara, Adrian RD Putera selaku Project Manager Program Makmur PT Pupuk Kaltim Timur (PKT), dan Iqba petani  millennial binaan PKT. Talk Show yang dihadiri media, blogger dan masyarakat umum ini bertujuan meningkatkan generasi muda di bidang pertanian, dimulai dengan bercocok tanam di rumah.


Karena talk show ini sekaligus memperingati Hari Menanam Pohon Nasional, ada acara simbolis menanam pohon. 


Menjadi Petani di rumah sendiri

Sebagai inspirasi berkebun di rumah teman-teman bisa kunjungi instagram Kebun Kumara, kebun yang digagas mba Soraya Cassandra ini bisa jadi penyemangat teman-teman yang ingin berkebun tapi bingung mulai dari mana atau bagaimana caranya. Seperti diungkapkan mba Soraya,”Kebun Kumara dibuat untuk mengajak  lebih banyak teman Gen Z untuk memulai langkah kecil menjadi petani di rumah sendiri dan membiasakan melakukan kebaikan untuk diri sendiri dan bumi”.

Yap berkebun tidak hanya mendatangkan kebaikan untuk diri sendiri dengan hasil panen yang didapat juga berkontribusi untuk menjaga keseimbangan ekosistem di bumi.

Oh ya aktivitas berkebun juga bisa jadi stress release, itu yang saya rasakan, membuat suasana hati tenang dan terhibur.

Boleh baca Usaha Tanaman Hias 

Berkebun di rumah tak harus menunggu punya lahan luas tapi dengan memanfaatkan space yang ada di rumah. Jenis tanaman yang kita tanam bisa disesuaikan dengan kesukaan dan atau kebutuhan. Buat bu ibu mungkin bisa dimulai dengan menanam rempah-rempah, sayuran yang muda ditanam seperti tomat, selendri, cabe.

Yuk mulai menanam!

Senangnya dapat Kit Berkebun dari Demfarm, langsung eksekusi nanam bareng anak-anak nih.



Inspirasi dari Iqbal, petani millennial


Iqbal adalah seorang petani muda dari Jember, lulusan sarjana pertanian yang memutuskan menjadi petani. Keputusan yang membuatnya mendapat komentar yang kurang lebih seperti ini,”Sekolah  tinggi-tinggi kok jadi petani?” Ya walaupun sarjana pertanian jarang lho yang memilih jadi petani, kebanyakan bekerja di kota dibidang yang kadang tidak ada hubungannya dengan pertanian.

Bagi Iqbal menjadi petani adalah sebuah penggabdian, petani juga membutuhkan regenerasi, artinya harus ada anak muda yang menjadi petani menggantikan generasi tua, generasi kakek dan orang tua kita. Bagi Iqbal modernisasi adalah sebuah peluang yang potensial untuk pertanian, yang perlu digarap dengan melakukan terobosan dan inovasi.

Iqbal juga menyoroti kenapa petani dulu identik dengan keterbatasan ekonomi, karena kebanyakan petani tidak tahu ilmunya, ilmu strategi pasar dan mengadopsi teknologi sehingga bertani tidak menjadi pekerjaan berat secara fisik.

‘Jadi petani harus tahu pasarnya. Punya strategi sejak awal. Jika kita paham dengan teknologi pertanian, kita lebih mudah dapat peluang untuk sukses, ini jadi latar belakang saya memilih profesi menjadi petani, kan tujuan dari pekerjaan profit,’ jelas Iqbal.

Sebagai contoh Ia bisa memanen (semangka) sebanyak 4 kali dengan masa tanam 60 hari. Iqbal menghimbau agar generasi muda mengembangkan sektor pertanian.

Program Makmur dari PKT

Sebagai perusahaan pupuk terbesar di Indonesia PT Pupuk Kaltim Timur (PKT) memiliki program Makmur  yang dapat yang dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.

Program yang sudah berjalan ini terbukti dapat meningkatkan produktivitas pada komoditi jagung dan padi hingga 42 dan 34 persen.



Adrian RD Putera selaku Project Manager Program Makmur PT Pupuk Kaltim Timur (PKT), mengatakan program ini merupakan komitmen perusahaan dalam meningkatkan pemberdayaan dan produktivitas pertanian di Indonesia menuju Indonesia Swasembada Pangan.

Program Makmur memberikan ekosistem lengkap yang bertujuan meningkatkan produktivitas hingga penghasilan petani. Ekosistem di sini menghubungkan petani dengan project leader, asurasi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, pemerintah daerah, agro input, ketersediaan pupuk non subsidi dan offtaker.

Program ini berlaku untuk semua petani termasuk petani millennial dengan harapan semakin banyak petani muda yang memajukan pertanian di daerah masing-masing sehingga cita-cita ketahanan pangan nasional bisa tercapai.  

Yap, sudah seharusnya kita bisa Swasembada Pangan, karena memiliki potensi yaitu lahan yang luas, tanah subur, iklim yang mendukung dan  memiliki modal SDM yang cukup.

Yuk semangat berkebun!

Demfarm.id

Demfarm.id merupakan website yang berisi informasi tentang pertanian, bercocok tanam hingga orang-orang yang telah sukses dan informative tentang pertanian, dan info pangan. 

Demfarm juga mengulas dari sisi petani sukses atau UMKM pengolah makanan sebagai inspirasi bagi pembaca.

Salah satu program yang didorong Demfarm adalah Urban Farming dengan mengajak masyarakat memanfaatkan lahan sekitar untuk kebutuhan pangan dan tanaman, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun bisnis.

Yuk cari info berkebun di Demfarm!

 

 


Kemping di Gunung Bunder Bogor

Assalamualaikum

Dua minggu lalu (17 November)  kami mengajak anak-anak kamping (lagi). Ini ketiga kalinya kami kemping setelah sebelumnya kemping di Grafika Cikole Lembang  dan The Lodge Maribaya, reviewnya bisa baca di bawah ini ya

Kemping di Maribaya Lembang 

Kali ini kami kemping di Gunung Bunder  Kab. Bogor, wilayah yang termasuk kaki Gunung Salak, tak heran udara di sini sejuk,  tapi kalau dibanding Lembang tingkat dinginnya ga ada apa-apanya hehehe,  cocok untuk teman-teman yang pengen kemping tapi tidak kuat dengan udara dingin.

D'View Gunung Bunder Bogor

Oh ya kami menginap hari selasa malam rabu, awalnya akan memilih weekend tapi ternyata penuh, akhirnya memilih hari selasa pas anak-anak sekolah online (jadwal PTM seminggu hanya 2 kali). Ternyata enak juga memilih berlibur di hari kerja/sekolah, tempat wisata dan di jalan tidak ramai, jadi leluasa dan bebas kerumunan. 

Apa ga seram, kemping hari biasa kan jadi sepi? Enggak kepikiran bakal serem atau nggak, kepikirannya, karena kemping di area wisata jadi pasti yang yang jaga 24 jam. Alhamdulillah ternyata tidak sepi selain kami ada tiga  tenda lain terisi pada malam itu, jadi suasana terasa hangat.

Camping Groud D’Bunder View

Perjalanan ke sini dari tempat tinggal saya di Kampung Pakis  Gunung Sindur (mepet Pamulang dan Pondok Petir) sekitar 3 jam kalau dihitung dari Kota Bogor mungkin sekitar 2 jam perjalanan.  Dari kampus Dramaga IPB ke atas lagi.

Camping ground tempat kami menginap namanya D’Bunder View, di kawasan ini ada 4 tempat kemping lain yang letaknya saling berderet, dua diantaranya masih baru, masih proses finishing pembangunannya dan menurut pekerjannya   yang kami ajak berbincang, dua tempat baru ini ditargetkan buka tahun baru ini.

Perkemahannya terletak tepat di atas bukit dengan view perkampungan, kebun dan sawah. Viewnya bisa dilihat di foto di bawah ini,

Pemandangan dari area kemping

Niis 


Viewnya cukup memanjakan mata, adem dan bawaannya pengen rebahan, dan itu yang memang kami lakukan, begitu sampai dan tenda sudah terpasang, kami rebahan sambil menatap langit. Oh ya tenda bukan kita yang masang ya tapi dipasangin petugasnya.

Abis rebahan lanjut foto-foto dan membuat vlog, lanjut rebahan lagi sebelum akhirnya masak mie atas permintaan anak-anak.  Salah satu yang bikin anak-anak semangat kemping, bisa masak mie tapi dicerewetin  Mamanya.

Oh ya acara kemping ini dalam rangka syukuran ulang tahun si anak bujang yang bulan ini tepat berusia 1o tahun. Bulan kelahiran anak-anak memang jadi jadwal liburan sekaligus sebagai hadiah walaupun liburannya tipis-tipis alias ga jauh-jauh. Ya pengennya sih jauhan dikit tapi budgetnya belum ada hehehe. Ide hadiah liburan setiap ulang tahun anak-anak dari Pak suami sejak si anak bujang berusia  6 tahun, liburan waktu itu ke Gunung Tanggkuban Perahu. Karena si Kaka dan si Adik beda bulan lahirnya, jadi dalam setahun dua kali liburan, diluar mudik.    

Kawasan kemping D’Bunder View ini tidak terlalu besar, tapi cukup memuat sekitar 20 an tenda.

Liburan ngampar? Enjoy aja 

Tenda akan dipasang saat kita datang dan bebas pilih tempat.  Dengan begitu bisa memilih tempat yang privat. Kami memilih tempat diujung dan menghadap hamparan rumput liar. Membelakangi tenda pengunjung lain.

Rate permalam dan fasilitas

Rate tenda permalam tergantung ukuran tenda, tenda ukuran 2 orang, 150 ribu, terbesar ukuran 6 orang, dengan harga 450 ribu, harga belum termasuk sarapan. Sarapan dihitung 20 ribu perorang dan sifatnya opsional. Kami memilih tenda dengan ukuran untuk empat orang dan mengambil paket sarapan.  Oh ya rate tenda sudah termasuk sleeping bag, senter lampu, bantal dan kompor portable.

Fasilitas yang ada di sini kamar mandi tentu saja, listrik, colokan, dan mushola.

Maaf lupa moto mushola dan kamar mandinya.. Musholanyaga terlaly besar tapi nyaman bangunan panggung dari kayu. 

Kamar mandi ada 2 deretan, yang deket mushola kamar mandinya full keramik yang deretan dekat kemping ground ga full keramik jadi terkesan gelap dan agak kotor (ga kotor tapi karena cuma plesteran aja jadi ya gitu deh). 

Lengkapnya bisa intip review versi vlog di https://youtube.com/c/RinaSusantiVlog

Tempat tidak terlalu luas , jarak antar tenda tidak terlalu jauh tapi tetap bisa privat karena letak tenda dipasangkan sesuai keingian kita , begitu pun dengan viewnya.  

Peralatan masak dan makanan yang dibawa

Karena judulnya kemping kami membawa peralatan masak seperti kompor portable, gas 2, panci kecil, air mineral, penggorengan kecil, piring dan gelas plastik, mie instan, telur, kornet, roti tawar, selai, mentega dan biscuit, pempek, minyak goreng.

Ngemil Sore

Setelah sholat ashar, kompak pengen ngunyah walaupun ga laper, akhirnya masak pempek dan satu bungkus mie goreng dimakan berempat.

Makan malam

Menu makan malam andalan saat kemping ya mie instan , jarang-jarang kami kompak makan mie instan, biasanya saya kalau makan mie instan ngumpet biar ga ketahuan anak-anak bukan jaim, tapi kalau mereka lihat saya makan pasti mau padahal misalnya jatah mereka makan mie instan baru kemarin.  Dan keinginan saya makan mie instan jadwalnya ga selalu sama dengan anak-anak.



Kami juga membawa camilan dan roti untuk makan malam.

Ngopi malam

Semacam Coffe shop

Di perkemahan ada semacam coffe shop kecil sayangnya jika hari biasa atau pengunjung sedikit tutup sebelum magrib. Duh padahal udah ngebayangin ngopi cantik di sana. Akhirnya kita rebus air sendiri dan minum kopi sachetan.

Sarapan sambil belajar online

Paket sarapan yang ditawarkan optional jadi teman-teman saat kemping di sini bisa include sarapan atau nggak, kami memilih plus paket sarapan, satu orang 20 ribu, menunya nasi goreng komplit. Rasanya lumayan untuk ukuran harga 20 ribu.


Karena kita kemping saat hari sekolah, setelah sarapan lanjut belajar online sampai jam 10 an. Sebenarnya jam belajar masih lanjut sampai jam 11.30 tapi ijin left zoom karena anak-anak pengen main ke sungai hehehe.



Pjj dulu 


Ke Balong Saca

Tak jauh dari kemping ground terdapat sungai, jarak tempuh sekitar 30 menit, namanya Balong Saca. Reviewnya di post selanjutnya ya ... 

Review Balong Saca di postingan selanjutnya ya…stay tune!

 

Jangan Lupa Jaga Kebersihan

 

 

 


Masa-masa Indah di Sekolah Dasar

Masa-masa Indah  di Sekolah Dasar

Merencanakan menulis tentang masa-masa sekolah dasar si anak gadis ini udah lama, bahkan sebelum dia lulus SD hampir 2 tahun lalu.



Ingin menuliskannya karena saya melihat si anak gadis semenyenangkan itu melalui masa sekolahnya. Selalu semangat ikut kegiatan ini itu, seksi sibuk kalau ada lomba antar kelas, dari lomba menghias kelas, gerak jalan (bikin yel dan pilih kostum), lomba nari dan olahraga saat class meeting. Bela-belain pulang sore atau datang di hari minggu buat latihan atau persiapan.

Cita-citanya menjadi ketua regu HW (semacam pramukanya sekolah Muhamadiyah) tercapai bahkan hingga 4 tahun berturut-turut dan saat pesta kuntum kelas 6 (camping terakhir HW) terpilih jadi ketua regu perempuan terbaik, kelompoknya jadi juara. Ga heran  kelompoknya jadi juara karena si anak gadis senang berkompetisi dan selalu ingin menang, selalu berambisi untuk menang hahaha. Melihat persiapan sebelum kempingnya aja bikin capek, latihan ini itu setiap pulang sekolah (sebelum pandemi). 



Di masa sekolah dasar ini juga si anak gadis mencoba banyak hal baru, hampir tiap semester ganti ekskul, saat kelas 3 boleh ikut ekskul 2, ada satu yang konsisten, yaitu ekskul bela diri Tapak Suci. Alhamdulillah dari ekskul ini si anak gadis punya banyak pengalaman ikut 3 kali pertandingan dan menang. Sempat mewakili sekolahnya lomba gambar tapi kalah.

Kalau melihat kesibukan dan semangatnya, jadi ingat masa-masa sekolah dasar saya dulu. Semangat, pengen aktif, pengen jadi yang terdepan tapi sayangnya ga tercapai kecuali dalam hal akademik, karena pemalu, kurang pede dan kurang modal heuheu. Iya ikut kegiatan ini itu kan perlu modal walaupun ga banyak. Dulu pengen banget kepilih jadi dokter kecil di sekolah (anak SD tahun 80 dan 90 pasti tahu donk Dokter Kecil program yang ngehit saat itu), tapi sayangnya ga kepilih padahal pede bakal kepilih karena rangking terus di kelas, kalau ga rangking 1, 2 ya 3. Sekarang pahamlah kenapa ga kepilih, karena bu gurunya pasti kasian ke ibu saya kalau kepilih, harus beli seragam dokter kecilnya sementara bayar bulanan  sekolah aja suka nunggak hahaha (jaman itu sekolah negeri belum gratis). Pengalaman yang membuat saya berjanji pada diri sendiri kalau punya anak, akan mendorong dan modalin kegiatan positif mereka.



Sekarang si anak gadis udah kelas 2 SMP, semangat ikut kegiatan sekolahnya masih sama, setelah setahun kemarin murung karena sekolah online. Saya dan bapaknya suka ngikik dan lempar senyum kalau dia heboh mau zoom meeting untuk kegiatan semacam osis. Senyum bangga dan senangnya keliatan kalau ditugasi/ditunjuk membuat sesuatu oleh sekolah atau teman-temannya.

Untuk akademiknya si anak gadis tidak termasuk yang menonjol tapi nilainya rata-rata. Sempat kecewa saat dia ga suka matematika dan tidak cepat mencernanya, saat saya sesusianya suka banget matematika. Kalau ngajarin dia matematika banyak drama tapi akhirnya saya bisa woles, menurunkan ekspektasi. Mungkin dia ga bakat di bidang eksak heuheu.

Semoga selalu semangat berkarya Anak Gadis, tercapai cita-cita ingin ke Afrika melihat satwa liar di sana. Sstt, keinginannya ga sekedar pengen lihat sebenarnya, tapi pengen kerja di sana sama satwa liar, seperti yang suka dilihatnya kalau nonton atau baca NatGeo. Duh…. 



Artikel ini dipilih untuk dimasukkan dalam kampanye "10 Blog Parenting Terbaik di Indonesia" dari penerbit bahan ajar pendidikan Twinkl.


Tips Memulai Usaha dari Rumah dengan TOKKO

Tips Memulai Usaha dari Rumah




Assalamualaikum,

Musim hujan, di tempat saya tinggal sudah lebih dari seminggu hampir setiap hari hujan. Apa kabar cucian? Sebagian di laundry jadi aman 😀.

Minggu lalu saya ngepost blog soal asuransi syariah, banyak teman yang mengira saya jadi agen asuransi hehehe. Saya bukan agen asuransi syariah,  post kemarin hanya berbagi pengalaman setelah ikut webinar asuransi syariah dan pengalaman menjadi generasi sandwich yang membuat saya semagat mencari cuan agar bisa nabung dan punya asuransi.

Saya masih setia mencari cuan dengan jualan online anggrek dan tanaman hias, usaha yang dimulai dari tahun 2017, sempat  pasang surut, ga serius. Namanya usaha ya kadang rame pembeli, kadang biasa, kadang sepi. Kudu sabar, usaha terus (jualan),  biar Allah yang ngatur pembelinya, nasehat ibu saya.

Kadang komentar bikin baper yang membuat semangat usaha turun,”Sayang ya cuma nanam tanaman hias, kan ga bisa dimakan?”

“Sayang uang, beli-beli tanaman mahal.”

“Emang bisa tanaman buat bayar sekolah anak?” Ya bisa bambang kalau laku.

Dari pengalaman itu saya belajar, cari teman/circle yang sehat. Kalau suka tanaman tambah pertemanan dengan orang-orang yang suka tanaman, ikut komunitas dsb.  Tambah pertemanan dengan orang-orang yang semangat wirausaha. Oh satu lagi nih, selama jualan saya tidak pernah nawarin jualan secara personal, japri dsb, karena kalau ditolak atau ga direspon, bikin insecure hehehe. Jadi cukup pajang aja di status medsos atau marketplace.

Jujur saya ga nyangka usaha tanaman hias dan anggrek ini bisa bertahan, eh sebenarnya bisa bertahan karena Pak suami semangat modalin sih hahaha. Secara saya tuh orangnya tipe cari aman, ya udah cari uang jajan tambahan dari ngeblog aja sama nulis, modal udah ada,  yaitu laptop, suka baca dan ikut training-training menulis (7 tahun lalu semangat ikut-ikut training menulis) .

Sementara suami, berani ngeluarin modal untuk usaha selama  terukur. “Ngemodal jualan tanaman kan ga sampai jual rumah atau mobil, apalagi jaman sekarang, ga perlu punya toko, bisa dari rumah, jualan online,” begitu katanya.

Buat teman-teman yang ingin memulai usaha, berikut cara memulai bisnis online ;

Siapkan tekad dan keberanian untuk wirausaha

Tantangan terberat ingin punya usaha tapi maju mundur itu adalah takut rugi, takut ga laku, merasa ga punya bakat, malu.

Ada lho  bu-ibu ada yang enggan memulai usaha karena malu atau gengsi, karena khawatir di komentarin,"Transferan suaminya ga cukup ya?" Atau,"Memang suaminya ga kerja?".

Kalau transferan suaami lancar, punya usaha sendiri walaupun receh, kan lumayan buat tabungan atau untuk  ngasih ortu dan saudara sendiri jadi ga usah minta suami. Kalau saya sih lebih gengsi minta uang ke suami untuk ngasih ke ortu atau saudara sendiri, khawatir jadi omongan bu mer atau saudaranya 😄.

Pilih usaha yang disukai, dipahami dan dekat dengan keseharian

Pengen usaha tapi bingung? Biar gampang dan enjoy menjalaninya pilih yang kita sukai dan dekat dengan keseharian kita. Yang suka baking, bisa buka pre-order makanan/masakan. Yang suka moto-moto, bisa buka jasa foto atau jualan props foto. 

Boleh baca Kenalan dengan Platform Digital yang Mendatangkan Cuan 

Siapkan modal sesuai kemampuan

Belum pernah memulai usaha, tapi pengen mulai sekalian belajar? Sebaiknya cari usaha yang modalnya sesuai kemampuan, jangan sampai pinjam, istilanya pake uang dingin hehehe. Begitu dapat keuntungan, dipakai untu modal lagi. Ini saya praktikkan.

Belajar ilmu marketing

Marketing yang cukup ampuh sekarang ini adalah dengan memanfaatkan media sosial. Agar maksimal ada tips dan triknya tidak sekedar posting. Beberapa waktu lalu saya sempat ikut webinar  dengan narasumber dari Grab. 

Bisa baca di Inovasi dan Digitalisasi untuk UMKM untuk lengkapnya.

Lakukan pembukuan dan  tetapkan target

Walaupun usaha masih kecil, biasakan untuk mencatat pemasukan dan pengeluaran, agar uang tidak tercampur dengan uang rumah tangga/dapur. Dengan pencatatan keuntungan dapat dilihat, trend penjualan juga terlihat.  Begitu stok/aset yang kita punya.

Menetapkan target untuk usaha penting lho, selain agar semangat juga akan memperbesar usaha walaupun bertahap.

Buka toko online di TOKKO

Ada yang pernah dengar toko online TOKKO? TOKKO adalah sebuah sebuah platform D2C (direct-to-consumer) untuk membantu  membangun digital brand identity dengan memiliki online store sendiri dan berjualan langsung ke konsumen. Tokko memberikan pengalaman belanja online yang mudah, anti ribet, aman dan menyenangkan bagi para pelanggan secara langsung.

Kini TOKKO meluncurkan program baru yaitu TOKKO Plus, adalah layanan premium berlangganan yang membuat UMKM dapat memiliki akses fitur premium di dalam aplikasi TOKKO. Salah satunya adalah integrasi digital ads seperti Facebook, Instagram, dan Google. Serta akan ada banyak lagi fitur yang akan segera hadir dalam waktu 2-3 bulan ke depan. JUALAN ONLINE BENERAN jadi makin gampang dan seru. Untuk saat ini, sedang berlangsung promo diskon berlangganan hingga 50% dengan berbagai keuntungan seperti bonus kupon diskon dan cashback top up digital ads hingga  3.2 juta.

Dengan TOKKO Plus produk jualan kita akan langsung terpromosi di akun-akun media sosial dan google, ini tentunya meningkatkan trafik penjualan. 


TOKKO, memudahkan UMKM mempunyai website jualan online pribadi.  Registrasi yang mudah. sistem komisi hanya berlaku di fitur-fitur tertentu saja. Customer bisa belanja tanpa harus membuat akun TOKKO. Pesanan bisa masuk melalui whatsapp dan juga aplikasi. Pembayaran langsung ke penjual 

TOKKO Plus - Integrasi dengan marketing ads dari Instagram, Facebook, dan juga Google - Diskon layanan hingga 50%, serta gratis kupon hingga 3,2 juta & marketing ads hingga 4,2 juta (promo berlaku sampai tanggal 31 oktober) - Serta banyak lagi fitur lainnya yang akan ditambahkan dalam 2-3 bulan ke depan. 

TOKKO berbeda dengan marketplace, untuk berbelanja di TOKKO tidak perlu akun TOKKO. 


Anggrek hias, usaha anggrek dan tanaman hias saya buka juga di TOKKO, item jualan masih terbatas karena belum semua produk saya upload. Oh ya saya punya voucher belanja nih buat teman-teman yang mau beli tanaman hias atau anggrek di TOKKO sebesar 50 ribu tanpa minimal belanja. Teman-teman tinggal pilih tanaman yang disukai, masukkan keranjang, saat pembayaran klik voucher yang tersedia.   




Aplikasi TOKKO dapat diunduh gratis di Playstore, bisa klik TOKKO untuk mengunduh. Yuk unduh aplikasinya dan mulai berjualan di TOKKO.

 

 


Keluarga Tangguh secara Finansial dengan Asuransi Syariah

Keluarga Tangguh Finansial dengan Asuransi Syariah 

Assalamualaikum, 

Apa kabar teman-teman? Tak terasa sudah dipenghujung tahun. Bagaimana kabar resolusi teman-teman tahun ini dan rencana resolus tahun depan? Termasuk resolusi tentang keuangan keluarga, tentunya.

Keluarga tangguh finansial dengan asuransi syariah

 

Masih berusaha konsisten menabung? Mencari income tambahan biar bisa menabung? Samaa. Lelah? Iyaaa. Tapi bahagia kalau pendapatan cukup memenuhi kebutuhan malah bisa berbagi. Ada satu hal yang memotivasi saya dan suami untuk bekerja keras dan cerdas agar bisa nabung dan memiliki asuransi, yaitu agar kelak saat usia pensiun bisa mandiri secara finansial, tidak membebani anak-anak. Kami tidak mau anak-anak mengalami apa yang kami alami, yaitu  menjadi generasi sandwich. Teman-teman pernah mendengar istilah generasi sandwich? Bisa Googling yang untuk mencari tahu.

Saya paham banget diberi kesempatan lebih membantu orangtua itu  besar banget pahalanya dan membawa keberkahan, keberkahan  itu juga yang kami rasakan. Tapi kami ingin kelak anak-anak tidak seperti itu, cukup memberi bukan bertanggung jawab.  Karena memberi dan menanggung tanggung jawab itu satu hal berbeda, bukan hanya berbeda nominalnya tapi ‘rasanya’ heuheu. Bukannya ga ikhlas sama orangtua tapi  jujur di awal-awal nikah jadi generasi sandwich itu berat karena penghasilannya masih umr. Lho kok jadi curhat? Sekedar sharing aja ya. Pengalaman yang membuat Pak  suami dan saya semangat mencari cuan hehehe. Buat teman-teman yang mungkin posisinya sama, semangat ya. Hikmahnya jadi generasi sandwich adalah terbiasa mandiri secara finansial. 

Selasa kemarin, 26 Oktober  saya berkesempatan mengikuti Blogger Gathering bersama Prudential Indonesia, webinar yang diselenggarakan dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan, dengan mengambil tema Membangun Keluarga Yang Tangguh Secara Finansial Melalui Asuransi. Narasumber yang hadir pada acara itu adalah Bapak Luskito Hambali  Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia,  Bondan Margono selaku Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia, dan Aliyah Natasya Financial Advisor dengan MC sekaligus moderator Mak Elly Nurul, salah satu admin Kelompok Emak-emak Blogger. 



Ada data  menarik yang dipaparkan Pak Luskito, berdasarkan data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), bahwa tingkat pemahaman literasi keuangan perempuan hanya 36.13%. Ga sampai 50%? Padahal perempuan jika sudah berkeluarga paling berperan dalam mengatur keuangan keluarga, Jadi bisa dibilang ditangan ibu/istrilah letak kesehatan keuangan keluarga. Jadi idealnya perempuan harus lebih melek finansial. Kira-kira kenapa pemahaman literasi keuangan perempuan rendah ya? 

Apa mungkin karena perempuan lebih banyak menggunakan perasaan daripada logika? Saya jadi ingat waktu suami ingin memiliki asuransi jiwa, saya tidak setuju dengan alasan karena kesannya kayak mendoakan yang nggak-nggak.  

Jadi ikut webinar kemarin itu tercerahkan kembali dengan logika-logika yang pernah dipaparkan suami kalau lagi ngobrolin soal keuangan keluarga dan menjawab pertanyaan kenapa asuransi itu penting sebagai bentuk ikhtiar memberi rasa aman secara finansial pada keluarga, terutama jika penanggung jawab keluarga ada apa-apa sementara anak masih butuh biaya untuk hidup dan pendidikan. 

Ada   6 hal yang membuat memiliki asuransi penting untuk ketahanan finansial keluarga seperti yang dipaparkan pada webinar kemarin, yaitu;

6 alasan kenapa asuransi penting

Kita semua tahu, hidup itu ga selalu berjalan mulus, ada ujian yang diberikan Sang Maha Pengatur. Ujian yang memiliki resiko. Mau mengambil resiko dengan segala konsekuensinya, menghindari resiko atau meminimalisir resiko? Keberadaan asuransi untuk meminimalisir resiko. 

Asuransi Syariah 

Asuransi riba gak sih? Ini pertanyaan umum teman-teman beragama muslim termasuk saya. 

Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional menurut Pak Bondan Margono selaku   Head of Sharia Strategic Development Prudential Indonesia adalah  terletak pada prinsipnya. Prinsip Asuransi Syariah adalah tolong menolong. 

Asuransi syariah berprinsip saling melindungi dan tolong-menolong diantara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk asset dan atau Tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.

Sedangkan Asuransi Konvensional pada prinsipnya mengalihkan resiko. 

Karena perbedaan prinsip ini, akad pada Asuransi Syariah adalah Tabarru' (tolong-menolong) sedangkan pada Asuransi Konvensional adalah akad jual-beli. 

Pada Asuransi Syariah karena berprinsip Tabarru', beberapa orang yang memiliki asuransi ini dananya digabung dan digunakan sebagai dana Tabarru, dan digunakan jika salah satu peserta tertimpa musibah (mengklaim). Dalam Asuransi Syariah peran perusahaan asuransi sebagai pengelola dana Tabarru' dan mencari peserta lebih banyak agar dana Tabarru terkumpul banyak. Akad antara sekumpulan peserta dan perusahaan asuransi disebut wakalah bil ujarah'.


Oh ya Asuransi Syariah saat ini banyak diminati tidak hanya oleh orang muslim lho, karena sifatnya universal dan adil.

Berikut perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional;


Asuransi Syariah vs Asuransi Konvensional

Ada tiga hal yang dihindari dalam Asuransi Syariah itu Riba, Ghoror dan Maysir. Istilah Riba mungkin sudah tidak asing bagi teman-teman yaitu tambahan yang terjadi pada transaksi atau jual beli yang tidak memenuhi ketentuan syariah. Misal pinjam uang 2000 harus dibayar 4000 atau bayar sedikit dapatnya banyak. 

Gharar adalah ketidakpastian yang tidak diperbolehkan jika terjadi pada kontrak komersial atau jual beli. 

Maysir adalah taruhan yang menempatkan keuntungan salah satu pihak menjadi kerugian pihak lain diakibatkan transaksi tersebut. 

Asuransi Syariah, Melindungi Keluarga dari Resiko Finansial 

Setelah mendengar pemaparan pentingnya asuransi jadi ingin memiliki asuransi, tapi bagaimana caranya, masih banyak kebutuhan lain? Berbicara soal kebutuhan memang tidak akan ada habisnya ya. Terlebih jika sudah bingung menentukan kebutuhan dan keinginan, ini biasanya terjadi saat ada diskon hahaha. Jadi kalau tidak dikelola dengan baik, tidak menentapkan budget pengeluaran perbulan, alamat ambyar. Boro-boro nabung atau asuransi. 

Ada mitos yang selama ini berkembang di masyarakat;

Mitos, mengelola keuangan pribadi adalah hal yang sulit. 

Fakta, hidup akan lebih sulit dan dipenuhi penyesalan jika tidak mengendalikan dan mengelola keuangan.

Mitos, berinvestasi ketika uang sudah banyak dan mencapai hal-hal tertentu. 

Fakta, semakin dini memulai investasi semakin banyak waktu untuk membuat uang bertambah. Yang harus dilakukan saat akan berasuransi. 

Mitos, mengelola keuangan pribadi adalah hal yang sulit.

Fakta, hidup lebih sulit dan dipenuhi penyesalan jika tidak mengendalikan diri dan mengelola keuangan. 

Berdasarkan hasil sebuah survey 75% perempuan berusia  < 45 tahun membuat keputusan finansial baik yang sudah menikah ataupun masih single.   Perempuan juga merupana investor yang lebih baik dari laki-laki karena teliti, waspada, lebih hati-hati dan selalu melakukan riset sebelum melakukan investasi. 

Ada tips mengatur keuangan yang dipaparkan mbak Aliyah Natasya, yaitu membuat budget pengeluaran untuk satu bulan dan mencatat pengeluaran. Seperti ini contoh budgeting bulanan. 

Budget pengeluaran 


Budget  pengeluaran perbulan yang kita tentukan akan menjadi pegangan setiap kita akan mengeluarkan uang. Sementara mencatat pengeluaran berguna agar jika terjadi kebocoran (pengeluaran) bisa terdeteksi? Kenapa nih bocor? Karena desakan kebutuhan atau keinginan? 

Perlu ga sih asuransi jika sudah memiliki investasi?  Menurut mba Aliyah masih perlu karena investasi tidak sama dengan memiliki asuransi.  Investasi tidak bersifat  memberi perlindungan. 

Bagaimana memulai asuransi?

Masih ragu berasuransi karena suka mendengar kasus klaim asuransi yang ribet, nilai tidak sesuai dsb? Disinilah pentingnya memilih asuransi yang kredibel, membaca dan memahami polis. Kalau penjelasan sales asuransi kurang dipahami, tanya hingga paham atau cari pendapat kedua dari orang yang paham tentang keuangan dan asuransi.

Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan saat akan berasuransi;
1. Tentukan budget. Saat memutuskan berasuransi, pastikan dulu dananya ada, sudah dialokasikan pada pengeluaran bulanan atau tahunan. Oh ya asuransi biasanya ada dua pilihan pembayaran, bulanan dan tahunan.

2. Pahami kebutuhan. Asuransi apa yang paling kita butuhkan? Kesehatan, jiwa, pendidikan anak-anak atau dana pensiun? Ini tentu berbeda untuk setiap orang/keluarga.

3. Kenali dan cari tahu perusahaan asuransi yang akan dipilih. Bagaimana reputasinya, apakah mengkalim asuransinya mudah? dsb.

4. Pilih asuransi syariah karena prinsipnya gotong-royong, transparan soal keuangan. 

Berikut kelebihan Asuransi Syariah;

 

Pada sesi Q & A, ada pertanyaan, yang sangat mungkin jadi pertanyaan banyak orang yaitu, jika dana terbatas, sebaiknya asuransi apa yang diambil?

Menurut mba Alisya dan Pak Bondan, asuransi jiwa penanggung jawab keluarga sebaiknya menjadi prioritas karena jika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi pada penanggung jawab keluarga, anggota keluarga yang ditinggalkan memiliki bekal.