GenRengers EduCamp, Mengedukasi Remaja untuk Mencegah Pernikahan Dini

GenRengers EduCamp, Mengedukasi Remaja untuk Mencegah Pernikahan Dini 

Beberapa waktu lalu diberitakan di sejumlah media jika permintaan dispensasi menikah mengalami kenaikan di sejumlah daerah. Permohonan dispensasi diajukan oleh orang tua yang ingin menikahkan anaknya tapi berusia masih muda, di bawah usia minimal yang diperbolehkan menikah sesuai UU Perkawinan yaitu 19 tahun.

Fenomena pernikahan dini ini seperti gunung es, nampak sedikit dipermukaan, kenyataannya sangat banyak dan tidak menunjukkan angka penurunan yang signifikan setiap tahunnya malah di beberapa daerah mengalami kenaikan. Di negara Asia Tenggara lain, Indonesia merupakan negara dengan kasus pernikahan dini terbanyak kedua (setelah Kamboja) dan menempati peringkat ke 8 di dunia.

Dampak buruk pernikahan dini

Pernikahan dini adalah pernikahan yang dilakukan di bawah usia 19 tahun. Ini mengacu pada UU Perkawinan yang mengijinkan menikah jika usia sudah di atas 19 tahun. Di berdasar pada studi kesehatan jika pernikahan dilakukan di bawah usia 19 tahun,  ada banyak resiko yang akan ditanggung Ibu saat hamil. Resiko kesehatan untuk ibu dan bayi serta resiko pengasuhan. Usia 19 tahun dinilai emosi ibu belum stabil. Untuk teman-teman yang sudah menikah dan memiliki anak mungkin kenal istilah  syndrome baby blues. 

yang lumrah dialami banyak ibu setelah melahirkan. Sydromeedukasi  yang bisa sembuh dengan sendiri namun tidak jarang syndrome ini mengarah pada kesehatan mental yang berbahaya.

Resiko , menjadi stunting. Ini tentunya menjadi ancaman serius karena stunting berpengaruh pada kualitas generasi suatu bangsa berikutnya. Stunting atau kekurang gizi yang menyebabkan anak tumbuh kurang cerdas dan tidak tangguh secara fisik.

Ada banyak faktor yang menyebabkan pernikahan dini terjadi, yaitu faktor ekonomi, sosial budaya dan pergaulan bebas.

Faktor ekonomi, menikahkan anak melepas tanggung jawab dan melepas beban saalah satu anggota  keluarga.

Pada beberapa daerah  beranggapan anak selesai sekolah, memang waktunya menikah jika khawatir tidak dapat jodoh, menikah diatas 25 dinilai perawan tua.

Pernikahan karena kehamilan. Kasus ini tak kalah banyaknya dan menjadi peer untuk kita sebagai orang tua.

Pernikahan dini memiliki banyak faktor resiko, resiko kesehatan ibu saat melahirkan dan  ketidaksiapan menjadi ibu secara pengetahuan tentang pengasuhan (termasuk soal gizi), ketidaksiapan fisik dan mental  akan menyebabkan anak stunting. Selain itu ada juga resiko ekonomi, dengan menikah dini, apakah sudah mandiri secara ekonomi? Terlebih jika dilakukan di usia sekolah, pasangan menikah dini belum bekerja yang akhirnya melahirkan kemiskinan baru.

GenRengers Educamp

Kasus pernikahan dini banyak terjadi di daerah, salah satunya di Kubu Raya Kalimantan Barat, hal ini menggerakkan Nordianto untuk melakukan suatu kegiatan yang dapat menekan tingginya angka pernikahan dini.

GenRengers EduCamp


Keinginannya untuk berkotribusi pada pencegahan nikah dini, berawal dari keikutsertaan Nordianto menjadi peserta PIK Remaja BKKN yaitu pelatihan tentang kesehatan reproduksi remaja, bahaya seks bebas serta NAPZA. Mengenai pernikahan dini, mengingatkan Anto (panggilan akrab Nordianto) pada ibunya yang menikah muda. Ibunya pernah berkata, andai saja beliau tidak menikah muda mungkin kehidupannya lebih baik. Anto juga melihat efek pernikahan dini pada Ibu yang menyebabkan ibunya sering sakit-sakitan karena hamil pada usia terlalu muda dan sempat mengalami keguguran beberapa kali.

Tahun 2016 Nordianto menggagas kegiatan yang diberinama GenRengers Educamp. Berbentuk aktivitas camp yang rutin digelar  sebagai bentuk pendidikan alternative. GenRengers Educamp dibentuk untuk melahirkan relawan yang peduli dan paham isu-isu kesehatan khususnya pernikahan dini dan pola pergaulan remaja. Di GenRengers Educamp juga diajarkan pentingnya kemandirian ekonomi dalam membangun rumah tangga untuk memutus rantai kemiskinan.  

Kegiatan GenRengers Educamp sudah melibarkan 14 kabupaten kota sepanjang tahun 2016. Tahun berikutnya 10 kota dan lima provinsi selain Kalimantan Barat untuk mengadakan kegiatan sejenis dengan mereplikasi dan memodifikasi GenRengers Educamp. Hingga ini telah ada 20 relawan inti yang tergabung dalam tim inti GenRengers Educamp.

Dengan tim inti ini dalam dua minggu sekali Nordianto merancang dan mengadakan kegiatan Educamp di pelosok daerah Kalimantan Barat yang rentan pernikahan dini dan pergaulan bebas. Harapannya dari setiap acara Educamp yang diadakan akan lahir relawan baru yang kemudian berperan, menyebarkan informasi mengenai dampak negatif pernikahan dini serta pentingnya pendidikan agar masa muda bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan diri, meraih mimpi dan  berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat.

Keseriusan kampanye Anto dalam mengkampanyekan dampak negative nikah muda mendapatkan penghargaan dari SATU Indonesia Awards yang diselenggarkan PT. Astra International pada  tahun 2018. Sebelumnya, Anto menjadi delegasi Asia-Pasifik untuk kegiatan Indigenous People Youth Conference di Rio De Janeiro Brasil.


sosok Nordianto Hartoyo


 

Referensi

kemenpora.go.id

goodnewsfromindonesia.id

bkkbn.go.id

satuindonesiawards.astra.co.id

Zulrifan Noor, mengelola zakat, infak, shadaqoh dan wakaf untuk kemandirian ekonomi

Zulrifan Noor, mengelola zakat, infak, shadaqoh dan wakaf untuk kemandirian ekonomi 

Jeratan  rentenir 

Masyarakat kita belum bisa sepenuhnya lepas dari rentenir, salah satunya karena faktor ekonomi yang lemah. Sasaran pada rentenir ini memang masyarakat yang kepepet yang sebenarnya tahu resiko ‘tanpa ampun’ rentenir tapi karena terpaksa dilakukan. Tapi tak sedikit UMKM yang terjerat rentenir, ini terjadi pada tetangga saya pemilik warung kelontong dan jajajan anak-anak, niat meminjam untuk menambah modal usaha, ternyata bunga pinjaman lebih besar dari laba yang didapat dari warung, terlebih laba dari warung sebagian digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Cicilan tak terbayar, pinjamanpun membengkak dari asalnya dua juta sampai belasan juta. Beruntung keluarga besar tetangga saya ini mau membantu, hingga akhirnya pinjaman lunas.

Penyaluran bantuan


Di kota besar, muncul rentenir modern dengan nama keren, pinjaman online atau online, bukan satu dua orang korban pinjol ini berakhir naas, selain bertambah miskin.

Situasi yang sama terjadi di desa Tabalong Kalimantan Selatan yang sebagian masyarakatnya menggantungkan hidup pada usaha karet dan UMKM. Keadaan ini tidak menjadi masalah sampai wabah Covid-19 terjadi dan menghantam perekonomian. Penghasilan menurun tapi kebutuhan hidup seperti sandang dan makan tidak bisa ditunda, tawaran pinjaman dari rentenir yang mudah didapat dengan janji manispun membuat masyarakat luluh terlebih kebutuhan pangan tidak bisa ditunda. Cicilan pertama bisa dibayar seterusnya menunggak dan terus menunggak, bunga pinjaman makin besar malah lebih besar dari pinjamannya, rentenir yang menagihpun makin galak. Masyarakat menjadi miskin, yang asalnya miskin makin miskin.

Keadaan ini membuat Zulrifan Noor, gelisah terlebih masyarakat yang terjerat rentenir sebanyak 80%. Tak sampai hari melihat tetangga sekitarnya bertambah miskin dengan hutang yang menumpuk.

Sosok Zulrifan Noor


Terbersit ide memanfaatkan zakat, infaq, shadaqah dan wakaf untuk membantu keadaan ini. Caranya dana yang terkumpul dari zakat, infaq, shadaqah dan wakaf dari orang yang mampu, dikelola dan disalurkan pada UMKM, untuk modal dan membayarkan hutang pada rentenir dan UMKM yang mendapat bantuan ini membuat perjanjian tertulis untuk tidak meminjam lagi pada rentenir.

Untuk mempermudah bertanggungjawaban mengenai pengelolaan dana zakat, infaq, shadaqah dan wakaf, Zulrifan Noor mendirikan Baitul Maal Wakaf Indonesia (BWI). Sasaran utama penerima adalah para UMKM mikro, kecil dan menengah, yang membutuhkan modal usaha atau yang terlilit hutang pada rentenir.

Yang membedakan BWI dari koperasi dan fundraising adalah konsep sumber dana dan penyalurannya. Penyaluran selain pada UMKM dan masyarakat yang terlilit rentenir juga pada kaun dhuafa dengan penyaluran beras gratis.

Sejauh ini, sudah Rp.50,5 juta telah dikucurkan untuk membantu 300 orang fakir miskin. Dan 15 diantaranya sudah terlepas dari hutang rentenir. Penerima bantuanpun dibina agar usahanya meningkat dan tidak terjerat lagi oleh rentenir.

Kontribusi Zulrifan Noor mampu mengubah kondisi sosial ekonomi masyarakat sehingga berdaya dan mandiri.

Zulrifan Noor lahir di Tabalong Kalimantan Selatam pada tanggal 16 Juli 1990 berhasil mendapat penghargaan Astra Satu Indonesia Awards 2020 dengan katagori ‘Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi Covid-19’.\

Sekilas tentang zakat, infak, shadaqoh dan wakaf

Zakat, infak, shadaqoh dan wakaf adalah kewajiban yang harus ditunaikan setiap kaum muslimin yang sifatnya memberi untuk mengharapkan pahala dan ridha Allah atau agar mendapat keberkahan.

Zakat adalah memberikan sebagian harta atau penghasilan sebesar 2.5% dan hukumnya wajib. Sedangkan infak, shadaqoh dan wakaf hukumnya sunnah (tidak harus), jumlah dan waktu memberinya pun bebas.

\Infak biasanya berupa uang. Shadaqoh biasanya bukan dalam bentuk uang tapi benda berguna  bisa pangan, sandang atau papan. Sedangkan wakaf, memberi sesuatu yang sifatnya tidak habis atau terus menerus, misal wakaf sumur, artinya sumur bisa digunakan semua masyarakat tanpa batas waktu. Artau contoh lain wakaf tanah untuk kuburan, jalan, masjid dsb.

Semoga langkah memanfaatkan zakat, infak, shadaqoh dan wakaf untuk kemandirian umat yang dilakukan Zulrifan Noor menginspirasi. 

Referensi 

www.satu-indonesia.com

www.kompas.com

Gede Andika, Pemuda Inspiratif dari Buleleng Bali

Gede Andika, Pemuda Inspiratif dari Buleleng Bali 

Pandemi Covid-19 telah berlalu, anak-anak sudah kembali bersekolah dengan normal dengan tawa ceria karena mereka bukan hanya bisa belajar juga bermain dan bersosialisasi dengan teman-temannya.

Namun pandemi menyisakan banyak cerita yang kelak akan dikenang. Salah satu cerita inspiratif dari masa pandemi adalah sosok Gede Andika dari Buleleng Bali. Pandemi mengguncang semua sektor kehidupan yang paling terasa adalah sektor pariwisata. Bali yang menjadikan pariwisata sebagai sektor penggerak ekonominya lumpuh yang berimbas pada perekonomian keluarga. Banyak anak yang harusnya sekolah secara online tidak melakukannya karena tidak ada dana untuk membeli kuota. Itu yang dirasakan Gede Andika saat pulang kampung ke tempat kelahirannya Desa Pemuteran kab. Buleleng Bali. Ia mendapati jalanan yang biasanya rame dengan lalu lalang wisatawan asing, kini sepi. Anak-anak yang seharusnya sekolah daring hanya bermain-main di rumah karena tidak memiliki handphone apalagi  kuota.

Kelas KREDIBALi


Ini membuat hati Gede Andika miris, apalagi ini terjadi pada anak-anak di kampung halamannya, desa Pemuteran. Ia memutuskan menunda keinginannya untuk melanjutkan sekolah ke jenjang S2 dan membantu anak-anak ini dengan merintis KREDIBALI yang merupakan singkatan dari Kreasi Edukasi Bahasa dan Literasi Lingkungan dengan kegiatan mengadakan kursus Bahasa Inggris bagi anak-anak dari SD sampai SMP yang tidak bisa mengikuti kelas daring. Tidak seperti kursus biasanya, KREDIBALI ini hanya menerima siswa dengan bayaran sampah plastik.

Banyak anak-anak yang tertarik untuk ikut kegiatan ini tapi Gede Andika membatasi hanya untuk siswa/siswi yang tidak mampu, siswa yang orang tuanya penerima bantuan sosial dan BLT, juga siswa yang orang tuanya terkena dampak COVID-19 karena bekerja di sektor pariwisata.

Sampah plastik yang dibawa para siswa akan dikumpulkan lalu ditukarkan dengan beras. Dan beras ini akan diberikan pada lansia  yang membutuhkan.

Dalam program penukaran sampah plastik ke beras KREDIBALI bekerja sama dengan Plastic Exchange yaitu sebuah program yang diinisisasi oleh Made Janur Yasa aktivis lingkungan dan kemanusiaan asal Bali.

KREDIBALI

Kelas KREDIBALI  mengajarkan bahasa Inggris dan diadakan setiap hari Minggu dan kelas dibagi menjadi 3 tingkatan basicjunior dan general. Untuk pengajarnya sendiri kini ada 6 orang termasuk Gede Andika, dan tak jarang ada relawan yang ikut mengajar.

Salah satu alasan memilih bahasa Inggris karena Bali sebagai salah satu tujuan wisata Dunia, masyarakatnya akan kerap berinteraksi dengan orang asing dan berbahasa internasional,  dan banyak masyarakat Bali bekerja di sektor wisata, karena itu sangat penting memiliki kemampuan berbahasa Inggris terlebih desa Pemuteran adalah salah satu desa yang banyak dikunjungi wisatawan sebelum pandemi.

Mengajak anak ikut KREDIBALI


Selain itu program pembarayan dengan sampah plastic secara tidak langsung mengajarkan anak-anak akan kepedulian pada sampah, bagaimana mereka memililah sampah dan menjadi tahu dampak sampah platik yang tidak bisa hancur jadi harus didaur ulang.

Apa yang dilakukan Gede Andika bukan tanpa hambatan salah satunya  dari aparatur desa yang khawatir dengan protokol kesehatan anak-anak. Setelah Gede Andika memberikan pemahaman disertai berbagai riset yang telah dilakukan dan tegasnya aturan protokol kesehatan yang diterapkan, akhirnya dari pihak desa memberikan izin untuk menggunakan ruangan rapat. Lalu dari pihak orang tua juga awalnya menentang anaknya mengikuti KREDIBALI karena takut biayanya mahal. Setelah diberitahu tidak dipungut biaya dan hanya membawa sampah plastik akhirnya kini banyak orang tua yang mendukung anaknya agar bisa mengikuti kursus di KREDIBALI.

Karena kegiatannya ini  I Gede Andika Wira Teja menerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2021 dari Astra Indonesia sebagai Pejuang Tanpa Pamrih di Masa Pandemi COVID-19.

 

Referensi.

www.idntimes.com

www.satu-indonesia.com

www.goodnewsfromindonesia.id

Zenfone 10, smartphone terbaru dari ASUS dengan fitur lengkap dan kamera mutakhir

Zenfone 10, smartphone terbaru dari ASUS dengan fitur lengkap dan kamera mutakhir

Foto komersil dengan smartphone

Tiga tahun lalu saya terobsesi memiliki kamera baru, seiring waktu obsesi itu menguap, lebih tertarik beli smartphone baru  daripada kamera
karena kualitas foto kamera smartphone tidak kalah dengan hasil foto kamera. Selain itu menggunakan kamera smartphone lebih praktis, bisa menangkap momen kapan dan dimanapun karena smartphone selalu dibawa kemanapun pergi. Bukan sekedar ketergantungan tapi kebutuhan. Dulu jika diperjalanan ada hal urgent dan perlu menelpon kita tinggal mencari wartel. Sekarang, tidak mudah meminta tolong orang tak dikenal menelepon untuk hal penting.

Membuat foto komersil dengan handphone, siapa takut

Berdasarkan survey, kamera adalah point kedua yang jadi pertimbangan orang saat membeli smartphone, point pertama biasanya budget heheheh. Kamera dengan kualitas jernih dan pixel yang cukup besar jadi incaran. Termasuk saya yang mempertimbangan bagus tidak kameranya.

Bagi saya, kamera handphone selain berfungsi mengabadikan keseharian dan momen penting keluarga juga memotret objek untuk konten di media sosial atau diperjualbelikan di shutterstock. 

Beberapa kelebihan memotret dengan kamera handphone yang saya rasakan; 

Ringkas, kamera handphone selalu dibawa dan mudah digunakan kapan dan dimanapun

Praktis, dengan adanya menu otomatis yang menyesuaikan dengan banyak sedikitnya cahaya. 

Mobile. Karena smartphone adalah barang yang selalu dibawa kemana-mana, memungkinkan kamera smartphone bisa digunakan kapan saja, menangkap moment secara spontan kapan dan dimanapun. 

Bisa langsung di share ke media sosial. Untuk para blogger dan beginner food photographer media sosial adalah tempat mempromosikan karya, memotret dengan handphone bisa langsung di share ke media sosial. 

Yap hasil kamera handphone bisa sangat bagus bahkan untuk diupload di shutterstock tapi perlu proses editing. Proses editing akan semakin minim jika kamera handphonenya mutakhir bahkan bisa tanpa proses editing. 



Satu hal lagi, saat mengambil foto biasanya perlu beberapa kali 'take' untuk mendapat hasil memuaskan bahkan bisa puluhan kali. Kok bisa? Ini yang sering saya alami jika memotret makanan, selain merubah angel juga mencari intensistas cahaya yang pas. Makin jadul kamera handphone yang digunakan 'take' yang diambil untuk mendapat hasil bagus makin banyak, karena kamera handphone yang belum mutakhir tidak stabil, pergerakan tangan sedikot hasil foto agak blur (karena goyang), mode auto belum canggih jadi cahaya harus diatur banget. Kamera handphone jadul belum dilengkapi AI jadi ga otomatis menyesuaikan warna dan komposisi. Ada resiko memotret makanan dengan handphone yaitu jika handphone terciprati objek foto. Kamera handphone mutakhir biasanya sudah resistent terhadap air dan debu. 

Yap kamera handphone untuk digunakan secara profesional baiknya memiliki kriteria khusus, kameranya sudah mutakhir dan  kini sudah ada lho handphone dengan kamera mutakhir yang cocok untuk konten kreator atau komersil. Ada yang tahu handphone apa? 

Handphone ASUS mengeluarkan handphone seri Zenfone terbaru ASUS Zenfone 10 dengan fitur kamera yang mutakhir. Duh duh langsung pengen kalau dengar handphone dengan kamera bagus. Secanggih apa sih Zenfone 10 ini, mari kita intip.

Melihat  kecanggihan smartphone ASUS Zenfone 10

Zenfone 10 dengan design compact 


ASUS Zenfone 10 baru saja diluncurkan.  Handphone yang direkomendasikan untuk teman-teman yang suka photography dan bermain game namun tetap memiliki fitur yang lengkap dan canggih sebagai smartphone seperti kecepatan mengakses data, kapasitas penyimpanan  dan memori besar.

ASUS Zenfone 10 hadir dengan menggabungkan teknologi mutakhir dan  desain modern, powerful dan compact.

Launching Zenfone 10


Ditenagai prosesor mutakhir  Snapdragon 8 Gen 2 Mobile Platform terbaru memberikan performa sangat cepat dan sangat  baik untuk multitasking seperti bermain game atau  mengabadikan momen dengan foto atau video. Dengan banyak fitur yang telah disempurnakan dari Zenfone seri sebelumnya termasuk fitur kamera yang lebih canggih.

Compact might in hand. Desain modern, dengan ukuran compact hanya satu genggaman dan dibuat dari bahan Eco-Friendly.

5 pilihan warna Zenfone 10


Dalam peluncurannya Jimmy Lin selaku Regional Director Southeast Asia mengatakan,”Tahun ini kami bangga dapat memperkenalkan ASUS Zenfone 10 di Indonesia. Di mana smartphone ini adalah wujud komitmen ASUS dalam memberikan teknologi terdepan kepada masyarakat Indonesia. dengan daya, gaya, dan inovasi yang dihadirkan oleh Zenfone 10 kami yakin dapat menghadirkan pengalaman tak terlupakan bagi para pengguna di Indonesia. Dengan design compact namun bertenaga didukung oleh chipset Snapdragon 8 Gen 2 Mobile Platform terbaru, serta kemampuan multitasking yang lancar, Zenfone 10 terbaru akan membawa pengalaman tak tertandingin. Sistem kamera yang disempurnakan di dalam satu genggaman memberikan hasil yang luar biasa, sementara fitur cerdas yang lebih canggih akan meningkatkan setiap aspek pengalaman pengguna.”

Memang seperti apa sih ASUS Zenfone 10, yuk simak; 

Fitur Zenfone 10


Design

Compact design, mighty  on hand. ASUS Zenfone 10 berukuran 5.9 inc dengan berat 172g dan ketebalan 68.1 mm. Muat dalam satu genggaman tangan sehingga praktis saat digunakan. Dengan ZenTouch 2.0/Edge Tool 2.0 memberi pengalaman kuat sebagai handphone yang compact. Dengan ukuran ini juga Zenfone  10 bisa disimpan dalam saku celana, memudahkan saat akan digunakan.

Prosesor

Ditenagai  prosesor Snapdragon 8 Gen 2 Mobile Platform,  prosesor octa-core ini memiliki konfigurasi yang cerdas sehingga memberikan kinerja pada handphone dengan cepat dan efisien. Ini memberi kenyamanan saat mengakses handphone untuk beragam aktivitas seperti bermain game, memotret, mengaskses beragam aplikasi dan google.

Kapasitas  penyimpanan dan memori yang ditawarkan Zenfone 10 ga tanggung-tanggung, hingga 512GB dan memori 16GB. Solusi buat yang suka menyimpan data apapun di handphone termasuk menyimpan foro dan video.

Layar

Dengan teknologi layar AMOLED 5.9 inci dan resolusi 1080 X 2400 piksel, refresh rate sebesar 144Hz menampilkan visual dengan detail, halus, resfonsif dan warna akurat. Dengan teknologi ini Zenfone 10 menjadi partner hiburan, aktivitas menonton atau bermain game menjadi lebih asik.

Layar ini juga mendukung tingkat kecerahan hingga 1100 nit membuat mudah dibaca di bawah sinar matahari.

Dilengkapi proteksi corning gorilla glass victus melindungi layar dari goresan dan kerusakan.

Mendapat sertifikasi IP68 yang berarti Zenfone 10 tahan terhadap kerusakan oleh air dan debu. Zenfone 10 dapat bertahan dalam air selama 30 menit dengan kedalaman maksimal 1.5 meter.

Camera

Sistem kamera Zenfone 10 merupakan penyempurnaan dari seri Zenfone sebelumnya, dengan penambahan beberapa fitur yang membuat kualitas foto dan video jauh lebih baik. 

Stability on hand

Zenfone 10 dilengkapi banyak fitur yang mendukung kualitas foto dan video terbaik. Kamera utama ganda terdiri dari lensa 50 MP dan wide dengan aperture f/1.9 dan lensa 12 MP ultrawide dengan aperture f/2.2.

Kamera wide dilengkapi dengan PDAF multi-arah dan OIS 6-axis gimbal untuk mengambilan gambar yang stabil walaupun diambil saat bergerak. Dilengkapi  hardware anti-shake OIS, upgraded Electronic Image Stabilization (EIS) software algorithm dan fast auto-focus. ASUS Zenfone 10  satu-satunya smartphone android yang dilengkapi gymbal system.

Tetap stabil walaupun saat bergerak


Adaptive EIS secara dinamis mengubah FOV sesuai stabilitas handphone sehingga pengguna dapat dengan mudah merekam  video dengan stabil.

Steadiness on hand

Zenfone 10 merekam video dengan stabil pada level lebih tinggi dengan adanya adaptive EIS yang dapat mendeteksi pergerakan, diikuti menyesuaian yang dinamis pada ukuran bidang luas dengan kestabilan tetap dan dengan FOV lebih luas saat merekam video.

Dilengkapi OZO Audi recording technology yang dapat mengeliminasi ‘noise’ selama merekam bahkan suara yang berasal dari 3D.

Every moment on hand

Dengan 6-axis  Hybrid Gimbal Stabilizer 2.0 yang sudah di upgrade sehingga pengguna dapat merekam jalur cahaya (light trails) dengan tangan.

Ini karena kamera Zenfone 10 bekerja sangat sempurna pada setiap keadaan. Mode Potrait sudah di upgrade dengan pilihan zoom yang fleksible dan mode light trails menciptakan hasil foto yang memukau layaknya photographer profesional.

Dengan Zenfone 10 kita dapat merekam setiap momen dengan cepat hanya dengan hanya menekan kunci volume sebanyak dua kali.

Quality on hand

Adanya AI Object sense membagi gambar ke dalam bagian yang berbeda, di mana software mengoptimasi secara individual. Artinya foto akan terlihat dalam versi terbaik tanpa diedit.

All the zoom detail, on hand

Dengan teknologi HyperClarity AI akan mendeteksi pembesaran foto yang cocok dengan objek. Teknologi ini disebut juga “RAW super resolution”

Smart search on hand

Dilengkapi Smart Image Search, untuk memudahkan mencari foto di gallery. Caranya hidupkan fungsi di settingan galeri. Import foto ke Zenfone 10. Plug AC Charger . tekan ikon pencari (kaca pembesar) untuk mengaktifkan AI learning photos. Lalu lakukan pencarian.

Selfies, on hand

Kamera depan 32 MP dengan teknologi RGBW yang membuat hasil foto selfie tetap  bagus walaupun diambil dalam kondisi cahaya sedikit

Kualitas foto tetap baik pada kondisi cahaya terbatas


Koneksi dan Baterai

Zenfone mendukung wi-fe 802.11 bluetooth 5.3 dan NFC. GPS komprehensif navigasi akurat.

Baterai Li-Po 4300 mAh dengan pengisian cepat 30W pengisian nirkabel 15W dan pengisian balik nirkabel 5W akan menjaga terhubung sepanjang hari.

Audio

Zenfone 10 dilengkapi jack audio 3.4mm audio resolusi tinggi 24-bit/192kHz, OZO Audio dan speaker stereo dari Dirac Virto Tm, menghasilkan kualitas suara yang baik. Aktivitas mendengarkan musik, bermain dan menonton jadi terasa lebih menyenangkan.

Fitur tambahan

Android 13 dengan sensor sidik jari di sisi dan akselerometer cahaya, giroskop, proksimitas dan kompas.

dilengkapi jack audio 3.4 mm audio resolusi tinggi 24-bit/192kHz, OZO Audio dan speaker stereo.

Harga dan promo ASUS Zenfone 10

Hadir dengan 5 pilihan warna Starry Blue, Midnight Black, Aurora Green, Eclipse Red dan Comet White.

Info harga & promo:

Zenfone 10 Launch Sales Promo
Khusus hanya pada periode launch : 29th Sept – 15th Oct 2023.
Zenfone 10 (8GB/128GB) Rp. 8.999.000 Discount 300K menjadi Rp.8.699.000.
Zenfone 10 (16GB/512
📌GB) Rp. 11.999.000 Free Connex casing – senilai 899

Promo spesial ini hanya berlaku di Mitra penjualan resmi ASUS :
Offline > ERAFONE, ASUS Exclusive Store, ASUS Authorized Dealer.
Online > Tokopedia, Eraspace, ASUS Online Store.


Tulisan ini diikutsertakan dalam Zenfone 10 Blog Writing Competition di Blog Travelerien

 


Makin seru nonton Liga Indonesia dengan Nex Parabola

Makin seru nonton Liga Indonesia dengan Nex Parabola 


Anak bola

Ngobrolin nonton bola hanya 2 pertandingan bola yang saya tonton pertama piala dunia, mungkin efek euforia. Kedua kalau persib tanding hahahha. Saya orang yang lahir dan besar di Bandung jadi kalau ngomongin kesebelasan bola ya cuma Persib dan hanya Persib seperti orang Bandung lainnya. Pokokna Persib nu Aing menang atau kalah hahaha.

Sebaliknya suami yang lahir dan besar di Jakarta fans berat Persija. Tapi kita akur lho. Tak heran anak-anak pun jadi suka nonton bola terutama anak bujang di rumah yang masih sekolah sd.

Waktu TK anak bujang ngaku suka main bola tapi giliran diumpanin bola, menghindar seperti takut kena. Masuk SD kelas satu pilih ekskul sepak bola dan terjadi lagi donk drama takut bola  saat tanding antar kelas, giliran dapat umpan bola dari temannya bukan menyambut malah lari menghindar. Pengen ketawa sekaligus greget. Ya gimana timnya mau menang. Lucunya selama pertandingan dia jingkrak-jingkrak antusias dan kayak ngarep dapat giliran nendang, eh giliran dikasih umpan, lari menghindar. Ekskul sepak bola tidak berlanjut karena pandemi, sekolah di rumah otomatis tapi tanpa ekskul.


Foto pribadi

Kelas 4 mulai masuk sekolah, si anak pilih ekskul bela diri tapak suci dan enjoy sampai sekarang. Masih suka main bola bareng teman-temannya di rumah (anak tetangga) dan mulai ga takut bola, kalau dikasih umpan nyambut. 

Piala dunia membuat euforia orang menonton bola bertambah  termasuk di anak bujang di rumah, terlebih piala dunia tahun 2022 lalu  jadwal tayangnya banyak yang sesuai dengan jam menonton orang Indonesia, jam 8 malam. Jadilah kalau ada pertandingan di waktu tersebut anak bujang nontong bareng bapaknya, bukan hanya nonton tapi ngobrol-diskusi, dia jadi hapal nama pemain bola, tahu istilah-istilah dalam sepak bola. Kadang mesem-mesem sendiri kalau dengar anak bujang  bergaya sok tahu kalau ngomongin bola sama bapaknya haha. Sudah barang  tentu kalau Tim Nasional Indonesia  pertanding dia nonton, duduk manis depan TV.

Lalu tiba-tiba suatu hari, anak bujang nyeletuk ingin jadi pemain sepak bola! 

“De, kalau cita-cita jadi pemain sepak bola itu, ga bisa tiba-tiba, ada sekolahnya. Jadi ga bisa mau jadi pemain sepak bola tapi ga sekolah bola. Cita-cita jadi punya club bola aja. Punya usaha, nabung beli club bola, ga capek.”

Dalam hati mikir,  dikira segampang itu beli club bola. Tapi intinya saya mau meluruskan pemahaman anak bujang agar tidak berangan-angan jadi pemain bola tanpa tahu apa yang harus dilakukan untuk mencapainya. Mungkin si anak bujang mengira, jadi pemain bola bisa dicapai dengan sekedar tiap sore main bola depan rumah bareng teman-temannya. 

Dijawab gitu sama Mamanya dia malah ngambek,”Mama gitu, masa aku ga boleh jadi pemain bola!”

“Bukan ga boleh tapi ya persiapannya seperti itu kalau main jadi pemain bola, kursus atau sekolah sepak bola.”

Sorenya saya ceritakan sama suami tentang percakapan kami. 


Sumber bola.com

Bapaknya nantangin anaknya untuk sekolah bola dan anaknya langsung mau. Sejujurnya awalnya saya tidak setuju setelah dipikir-pikir lagi, ya ini bukan sekedar soal kelak cita-cita jadi pemain bola tercapai atau tidak, tapi membuat kegiatan positif untuk anak, biar terbiasa olahraga bergerak, mengurangi paparan gadget. Lagipula usia si anak bujang masih  11 tahun,  banyak hal yang mungkin berubah sesuai bertambahnya usia dia. 

Bulan ini bulan kedua si anak bujang sekolah bola, latihan seminggu dua kali jam tiga hingga setengah lima sore. Sejauh ini dia enjoy, tidak pernah mengeluh capek, malah diminta jangan latihan dulu agar istirahat menolak.  

Bola jadi lebih mendekatkan bapak sama anak bujangnya. Kayaknya semua bapak yang mendukung anaknya sekolah bola lebih heboh dari anaknya, itu terlihat kalau saya nganter anak latihan atau sparing, bapak-bapaknya pasti heboh dan lebih semangat hahaha. 

Tak heran menonton bola kini jadi kesukaan anak bujang selain nonton film kartun Smurf dan Conan. Udah sok asik ngobrolin bola sama bapaknya. Hapal nama-nama pemain timnas. Bapaknya janji suatu saat ngajak dia nonton bola di stadion.

Makin seru nonton Liga Indonesia dengan Nex Parabola 


Sumber gambar persib.co.id


Oh ya ngobrolin liga Indonesia, kini ada paket hemat nonton bola dari nex parabola lho.

Ada yang tahu atau pernah dengar Nex Parabola? Nex Parabola adalah receiver Parabola fungsinya sama dengan Set Top Box (STB) yaitu menangkap sinyal digital namun memiliki cara kerja berbeda, receiver parabola mengolah sinyal digital dari Transmitter station ( di Indonesia) terdekat sedangkan receiver dari satelit, sehingga receiver dapat dapat menangkap channel atau tayangan dari luar negeri. 

Receiver Nex Parabola sudah menjangkau 17000 pulau di Indonesia. Artinya, dimanapun domisilinya kita  dapat mengakses tayangan dengan kualitas layar jernih dan bebas hambatan. Selain itu penggunaan listrik kecil dan bergaransi selama 1 tahun.

Banyak channel yang bisa kita akses jika receiver Nex Parabola. Channel yang bisa diakses bisa dipilih sesuai keinginan berdasarkan paket yang ditawarkan salah satunya Paket TV  Liga Indonesia, di mana kita bisa menonton semua pertandingan liga Indonesia BRI Liga 1 dan BRI Liga 2.

Sumber bola.com


Langganan yang ditawarkan sebesar 69.000 ribu selama 30 hari.  Kualitas jernih, pastinya makin asik dan seru nonton Liga Indonesia dengan Nex Parabola.

NexParabola



Pelestari Buah Lokal khas Kalimantan Selatan

Pelestari Buah Lokal khas Kalimantan Selatan 

Tanah Surga

Orang bilang tanah kita tanah surga

tongkat kayu dan batu jadi tanaman

 

Kalimat di atas adalah kutipan sebuah lagu dari Koes Plues grup band yang tenar sekitar tahun 80 an. Yang saya ingat lagu ini kerap dinyanyikan Bapak saya sambil bermain gitar. Sebuah lagu yang menggambarkan betapa Indonesia, tanah air kita, subur tanahnya, itu belum termasuk perut buminya yang kaya mineral. 

Pelestari buah khas Kalimantan Selatan, Mohamad Hanif Wicaksono


Memperbincangkan kesuburan tanah Indonesia,  saking suburnya tanpa ditanamipun tumbuh aneka tumbuhan hingga ribuan jenis. Bahkan Indonesia termasuk negara yang disebut ‘mega center’ keanekaragaman hayati dunia, menurut buku Melestarikan Indonesia (2008) karya Jatna Supriatna.

Menurut data ada sekitar 6000 jenis tumbuhan, 1000 spesies hewan dan 100 spesies jasad renik. Dari 6000 tumbuhan itu termasuk di dalamnya tanaman buah. Untuk tanaman bunganya, Indonesia terkenal dengan keanekaragaman anggreknya, bisa dibilang setiap hutan di Indonesia memiliki jenis anggrek endemik.

Jika teman-teman jalan-jalan ke kota Bogor teman-teman akan menemui penjual buah bisbol. Buah yang mulai langka keberadaannya. Teman-teman generasi  80-90 an yang tinggal di daerah Jawa Barat dan Jakarta, mungkin familiar dengan buah kecapi, sekarang sulit sekali mencari buah ini pasaran bahkan hampir tidak ada. Itu hanya contoh dua buah khas Indonesia yang mulai langka di Jawa Barat.

Menengok pulau lain, kita akan dibuat amazing dengan aneka buahnya yang langka dan unik. Terutama buah-buahan yang tumbuh di hutan. Keberadaan tanaman buah ini terbatas bahkan langka dan sayangnya masyarakat sekitarnya pun kurang mengenalnya.

Buah lokal  khas Kalimantan Selatan

Adalah seorang Mohamad Hanif Wicaksono, pria asal Blitar kelahiran 1983 yang merantau ke Kalimantan dan mengembangkan buah lokal khas Kalimantan di sana.

Pria yang berprofesi sebagai ASN ini bertugas memberi penyuluhan keluarga berencana di kabupaten Balangan, pekerjaan yang mengharuskannya keluar masuk desa melewati hutan untuk memberi penyuluhan, membuatnya melihat dan merasakan buah yang unik, buah yang hanya ia temui di Kalimantan. Hal ini menerbitkan rasa penasarannya, membuat Mohamad Hanif mulai menjelajah hutan untuk mencari tanaman buah lain yang unik dan langka. Di luar dugaanya, ia menemui banyak sekali buah yang bisa dimakan dan hanya ada di hutan Kalimantan, bahkan keberdaaan beberapa  buah-buahan ini tidak disadari masyarakat sekitar.

Mohamad Hanif memutuskan menseriusi kegiatannya masuk dan keluar hutan untuk mencari tanaman buah-buahan yang selama ini belum teridentifikasi dengan mendirikan Kelompok Usaha Tunas Meratus di Kabupaten Hulu Sungai Selatan dengan kegiatan utama konservasi tanaman buah asli Kalimantan pada tahun 2012. Jadi buah-buahan lokal yang ditemukan Mohamad Hanif di hutan setelah diindentifikasi dibudidayakan baik secara vegetative maupun generative.

Saat menemukan tanaman buah baru, Mohamad Hanif mendokumentasikannya lalu mencari literature untuk menemukan nama buah tersebut, jika belum ada diliterature ia akan bertanya pada pakar-pakar biologi. Mohamad Hanif membekali dirinya dengan banyak bacaan mengenai tanaman buah. Selain itu ia juga mencocokan kesahan datandarI buah yang ditemukannya ke herbarium online internasional.

Dalam pendidentifikasian  buah lokal Mohamad Hanif juga melalukan uji coba dengan mencicipi tanaman buah dan pengalaman yang tak pernah ia lupakan adalah ia pernah mengalami mati rasa selama 3 hari setelah mencoba makan buah tertentu. Mohamad Hanif pun pernah terseesat di hutan berhari-hari dalam penjelajahannya mencari buah lokal.

Dalam proses mengidentifikasi buah-buahan lokal Kalimantan Selatan Mohamad Hanif berhasil mengidentifikasi 160  jenis buah.

Mohamad Hanif juga membukukan buah-buahan lokal Kalimantan yang ditemukannya dengan judul “Buah Hutan Kalimantan Selatan sei 1-6”. Untuk penyusunan bukunya Mohamad Hanif menggandeng para pakar buah-buahan seperti Mohammad Reza Tirtawinata dari Mekarsari, sebuah eduwisata yang berisi aneka tanaman buah lokal.

Mengenal Beberapa Buah Khas Kalimantan Selatan 

Sebagai pecinta buah-buahan (makan)  saya sangat penasaran dengan buah khas Kalimantan Selatan dan akhirnya googling. Ini dia beberapa buah khas Kalimantan Selatan;

Berikut beberapa tanaman buah khas Kalimantan Selatan yang makin bikin penasaran karena belum pernah melihat dan mencicipinya langsung;

Buah Kelendang

Buah yang mirip buah cempedak tapi berukuran lebih kecil tapi tidak beraroma tajam seperti nangka atau cempedak, jadi bisa nih buat teman-teman yang ga pernah makan buah nangka, cempedak atau durian karena ga kuat aromanya yang tajam, coba makan buah ini.



Buah lahung

Mirip dengan buah durian perbedaan pada warna kulit buah dan daging, jika durian berwarna kuning buah lahung berwarna merah. Soal rasa mirip dengan durian.



Buah Kapul

Buah serupa buah manggis jika manggis kulitnya berwarna ungu, buah kapul kecoklatan seperti kayu dan buahnya kekuningan. Soal rasa mirip manggis.



Buah Kasturi

Buah yang mirip mangga namun seukuran buah sawo. Aromanya lebih menyengat daripada mangga. Saat matang kulit buah berwarna hijau kehitaman, rasanya seperti mangga, manis segar.

Buah Ihau

Buah dengan kulit berbintik, buah dalamnya seperti kelengkeng, tah heran orang menyebutnya buah kelengkengnya Kalimantan.



Buah Ramania

Buah berbentuk bulat berwarna hijau jika matang warnanya berubah kekuningan, buahnya tumbuh bergerombol dalam satu ranting.



Buah Lokal untuk Ketahanan Pangan

Apa yang dilakukan Mohamad Hanif adalah langkah besar untuk mengidentifiksi dan membudidayakan tanaman buah Indonesia dan bisa menjadi langkah untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat sekitar.

Pada 28 Oktober 2018, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda Mohamad Hanif mendapat apresiasi dari Satu Indonesia Awards PT Astra International Tbk di Jakarta untuk katagori lingkungan hidup. 

Referensi.

www.IDNtimes.com

www.id.wikipedia.org

www.satu-indonesia.com