Kalau bicara soal perempuan cantik, saya selalu teringat iklan produk kecantikan di
televisi yang selalu mengindentikan kecantikan dengan kulit putih. Tak heran
jika mindset cantik sama dengan putih
melekat pada banyak perempuan dan membuat
sebagian perempuan berusaha memperputih kulitnya terutama area wajah. Saya teringat
kasus yang menimpa tetangga sekaligus teman masa kecil saya, sebut saja namanya
Sar. Sar mengalami iritasi hebat di wajahnya gara-gara krim pemutih yang dibeli
dari temannya dengan harga ratusan ribu. Beruntung suami Sar memiliki asuransi
kesehatan yang cukup dari kantornya sehingga Sar bisa berobat ke dokter
spesialis kulit tanpa mengeluarkan uang sedikitpun.
Sebenarnya suami Sar tidak banyak menuntut
untuk Sar tampil cantik, putih dan modis. Sar melakukan atas inisiatif sendiri
dank arena teman-temannya yang melakukan perawatan kecantikan ini itu. Sar
hanya satu dari sekian perempuan yang menginginkan kulit (wajah) putih dengan
cara instan, praktis dan harga terjangkau.