Menu Buka Puasa Selera Pedas

Bagi saya paling sukar itu menentukan menu sahur karena keinginan makan sedikit malah malas makan tapi harus. Jadi menu yang disajikan harus menggugah selera dan mudah dibuatnya. Sebenarnya menggugah selera untuk kami gampang yaitu ayam goreng, rendang atau dendeng basah tapi masa iya tiap hari menunya harus itu, selain tidka bagus untuk kesehatan tidak bagus juga untuk keamanan dompet hahaha. 

Sebaliknya menu untuk buka puasa apa saja rasanya nikmat. Sambal, lalap plus ikan asin juga untuk saya mah oke oke aja. Kecuali untuk si sulung yang belum suka  lalapan dan ikan asin, sambal dia kadang suka tapi cuma colek-colek dikit. Pak suami suka ikan asin tapi hanya teri dan harus ada sambal atau makanan berasa pedas.

Sambal Petai Teri

Kegiatan Ngabuburit Favorit

Hari ke 15 Ramadhan alhamdulillah puasa si sulung AZE berjalan lancar setelah bolong di hari kedua dan ketiga Ramadhan. Hari pertama saat buka  puasa Kaka  muntah-muntah, badannya lemas dan hangat, sepertinya masuk angin. Hari kedua hampir tidak bangun dari tempat tidur, katanya badannya lemas. Hari ketiga pemulihan, alhamdulillah hari keempat sampai sekarang puasa penuh.

Tapi bukan tanpa drama hehehe. Masih mengeluh kehausan jika tengah hari, kadang merengek minta buka tapi giliran ditantang disuruh buka, dia menolak hahaha. Katanya sayang. Pernah juga minta puasa setengah hari,"Abis buka jam 12 aku puasa lagi sampai magrib, Ma."

"Ya nggak ada puasa seperti itu. Itu untuk anak kecil yang sedang latihan puasa."
"Kata Mama aku masih kecil belum wajib puasa."
"Iya tapi Kakak udah sembilan tahun waktunya latihan puasa penuh sampai magrib. Kalau tidak latihan dari sekarang nanti pas wajib tidak kuat."
Kaka cemberut."Ya udah aku kumur-kumur aja," katanya sambil menuju wastapel.
"Jangan ditelan ya airnya."
"Nggak."

Bukan saya saja sepertinya  Mama yang mengalami drama di atas, iya kan? Kadang kasian tapi mereka harus belajar.

Untuk menunggu waktu buka puasa, setelah ashar kami biasanya melakukan kegiatan ngabuburit. dan ini kegiatan ngabuburit fav. Kaka;

Mencari Tajil 
Tak jauh dari tempat kami tinggal terdapat perumahan dimana terdapat spot aneka kuliner, jika Ramdahan banyak pedagang dadakan menggelar dagangannya disini, berbakal meja atau etalase kecil. Yang dijual aneka menu berbuka puasa atau tajil. Aneka gorengan, aneka kolak, es buah, es kelapa, pempek dst.

Untuk sampai ke tempat ini kami harus mengendarai motor karena jaraknya lumayan bikin gempor kalau jalan kaki hehehe.

Kedua anak saya termasuk tipe anak yang tidak suka jajan, kalau pun merengek minta jajan di warung biasanya karena melihat temannya dan begitu sampai warung bingung mau beli apa dan jajanannya biasanya tidak habis. Jadi kalau berburu tajil seperti ini juga permintaan mereka tidak macam-macam, emaknya yang malah kalap hehehe.

Kaka dan adik tidak terlalu suka gorengan dan kolak, sukanya kelapa muda, pempek kalau gorengan sukanya  cakwe dna kue bantal. Jadi lumayan hemat. Yang membuat mereka suka berburu tajil adalah naik motor dan melihat keramaiannya.

Bermain bersama teman-teman
Diantara banyak teman anak-anak yang tidak lain tetangga, ada satu yang saya lihat lebih akrab dan cocok. Jika Kaka sudah main dengan temannya ini bisa betah berjam-jam. Sibuk dengan khayalannya. Tak jarang temannya yang lain gabung. Kalau sudah begini rumah jadi mirip kapal pecah. Dan jujur saja membuat kepala pening tapi ditahan sampai jam waktunya selesai mereka main. Jam main biasanay saya batasi, jika dari pagi, adzan dzuhur harus selesai, jika mulai setelah ashar jam lima lebih sedikit harus selesai dan mainan harus dibereskan lagi.

Bantu mama masak/membuat kue
Biasanya Kaka menawarkan diri membantu Mama masak/membuat kue. Beberapa waktu lalu kami membuat kue keju. Resepnya boleh baca di sini; Resep Kue Keju

Asisten cilik
Menggambar
Terinspirasi dari buku KKPK (kecil-kecil punya karya) terbitan Mizan grup, Kaka jadi pengen punya buku hasil karyanya sendiri. Jadi saya tantang dia membuat dan berjanji jika selesai akan saya bantu kirimkan ke penerbit. "Tapi belum tentu jadi buku ya, Ka. Karena nanti penerbit memilih yang paling bagus dari semua karya yang bagus. Dan kalau ga jadi buku jangan sedih tapi harus coba buat lagi yang lebih bagus."

Kaka mengiakan, ekspresi sumringahnya memudar. Mungkin dia kira setiap mengirim karya jadi buku. 

Dibacain buku
Kalau ini harus saya yang inisiatif, tapi kadang saya sok sibuk. Kecuali ada buku baru pasti otomatis membaca sendiri.

Menonton tv (kalau ingat)
Aktivitas yang jarang dilakukan kecuali 10 menit sebelum adzan karena niatnya memang menunggu adzan berkumandang hehehe. Kebanyakan acara tv tidak sesuai dengan anak-anak, ada sih acara anak ramadan di rtv tapi anak-anak kurang tertarik. Mereka maunya film kartun. Alhamdulillah lah mengurangi jam menonton.

Nah kalau si kecil teman-teman apa nih aktivitas ngabuburit favoritnya?



Minuman Segar untuk Buka Puasa

Es buah homemade
Es buah atau kelapa muda sepertinya menjadi minuman  favorit untuk berbuka puasa. Campuran rasa manis, dingin dan segarnya, memang sangat pas menuntaskan rasa lapar dan haus. Cara membuatnya pun mudah dengan campuran buah sesuai selera atau stok yang ada di rumah. Tidak ada takaran dan bahan yang baku, bisa dibuat dengan takaran di kira-kira dan sesuai selera.

Belajar Tahsin Al-Qur'an (lagi)

Hari ke 12 Ramadan, masih semangat Tadarus Qur'annya? Beberapa hari lalu saya membaca quote yang diposting akun Ig seorang teman, bunyinya kurang lebih seperti ini; Jadilah Generasi Rabbani bukan Generasi Ramadhani. Artinya kurang lebih jangan hanya saat bulan Ramdhan kita (termasuk saya) begitu bersemangat mendekatkan dirinya padaNya, sementara bulan lain biasaa...akh, saya banget ituh. Makjleb quotenya. Ramadhan memang seharusnya dijadikan momentum perbaikan hingga berlanjut ke bulan-bulan berikutnya. Tetap tadarus dan tarawih diganti tahajud. Tapi ya gitu deh godaan malas lebih kuat. Itu mah sayaa...Tapi semoga bulan berikutnya saya bisa konsisten  ....

Ngobrolin tadarus (membaca Al-Qur'an) alhamdulillah Ramadhan tahun ini saya berkesempatan belajar Tahsin lagi walaupun hanya sepotong, tidak dari awal. Pertama kali belajar tahsin saat kuliah, tahun kedua bekerja ada kesempatan belajar tahsin lagi. Dan ingin belajar Tahsin lagi begitu mengajari si sulung iqro saat usianya balita.

Hidangan Takjil dari Makanan Sisa

Kalau mengikuti apa yang dicontohkan rasulullah Muhammad SAW, hidangan pembuka puasa atau tajil itu simple, hanya air putih dan beberapa butir kurma. Apa yang dicontohkan Rasulullah saw berbuka dengan kurma memang bukan tanpa alasan, kandungan gula dalam bentuk fruktusa  dari kurma mudah dicerna, diserap dan diproses menjadi energi. Sehingga mampu mengembalikan energi yang terkuras selama sehari karena puasa. 

kurma

Pilih Memilih Kosmetik Halal

Make up hijab, karena bagi saya arti bermake up tidak berarti harus komplit pake make up tapi lebih ke perawatan. Saya termasuk perempuan yang terlambat ‘kenal’ kosmetik. Akh, sekarang pun belum bisa dibilang ‘kenal’ banget karena hanya memakai kosmetik standar yaitu pelembab sekaligus antiaging pagi dan malam,  bedak, lipstik, handbody dan serum. Belum kenal sama blush on dan pensil alis walaupun tiap mudik ke Bandung dan ketemu adik dikomentari; “Halisna kadelan atuh euy  pake pensil alis.” Maklumlah alis saya ini dari sononya tipis dan sepotong.

Foto pinjaman dari www.muslimah.co.id

Ibu saya tidak kalah cerewet  walaupun dia bukan tipe Bu Ibu modis dan tidak pernah make up an (selain bedak, pelembab dan lipstic – itu pun dipake kalau mau pergi). Kalau dipikir-pikir bisa jadi kecuekan soal penampilan saya ini menurun dari Ibu.

Keluarga Minum Susu

Sudah minum susu hari ini?
Suatu hari Ibu pernah berkata,” Si teteh mah susah dititah nginum susu.”  Artinya Teteh (karena anak tertua saya dipanggil Teteh yang artinya Kaka) susah kalau disuruh minum susu. Ibu pernah cerita keengganan saya untuk minum susu dimulai saat masuk usia sekolah. Ini persis kejadian yang terjadi pada si sulung saya. Alasannya bosan dan merasa  bukan anak kecil (entah kenapa saya mengidentikan susu dan anak kecil J).

mulai hari dengan segelas susu
Pada  saat-saat tertentu kami dipaksa minum susu. Misalnya saat kami sakit atau saat bulan Ramadan. Ya saat bulan Ramadan masing – masing kami mendapat segelas susu dan selalu sudah terhidang di meja begitu kami bangun sahur. Walaupun awalnya enggan minum, akhirnya diminum sampai tandas karena jika tidak, nasehat Ibu akan panjang dan tidak akan berhenti sampai kami minum hahaha.

Nasehat Ibu yang sering diulang-ulangnya ketika harus minum susu saat sahur; Biar kuat puasanya, biar tidak lemas, biar ada tenaga dst. “Makanya Mama tetap bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan tetap jualan walaupun puasa,” Ibu saya memberi contoh dirinya sendiri hahaha. Iya sih walaupun puasa Ibu  tetap energik dan aktif seperti saat hari biasa jarang leyeh-leyeh.

Tidak heran jika melihat  iklan susu di tv saat bulan Ramadan,  ingat Ibu dan segelas susu buatannya. Dan tahukah teman susu apa yang dibuat Ibu untuk kami? Susu bendera. Susu yang begitu popular sampai anak-anak pada masa itu (ketahuan deh umurnya hahaha) terbiasa bersenandung; susu saya susu bendera. Dan walaupun susu bendera sudah berganti tulisan dikemasannya menjadi Frisian Flag tetap saja saya dan Ibu terbiasanya menyebutnya susu bendera. Sampai si kecil saya pernah bertanya; “Susu bendera apa sih, Ma?”

Waktu saya tunjukkan kalengnya dia berkata, “Tulisannya Frisian Flag, Ma.”
Dulu namanya,”Susu Bendera.”
“Oh karena gambarnya bendera ya, Ma.”

Kenapa sih harus minum susu?
Beberapa waktu lalu saya mengikuti blogger Gathering Frisian Flag Indonesia sekaligus peluncuran kampanye ‘Saatnya Keluarga Minum Susu Sekarang!’


Selain mendapat ilmu kamipun mendapat oleh-oleh seperangkat gelas dan water jug untuk minum susu, asiknya lagi setiap gelas ada gambar personal untuk Ayah, Ibu dan anak-anak, bikin semangat minum susu nih. 

Yuk minum susu mulai sekarang
Setelah mengikuti acara itu barulah saya lebih mengerti apa yang dikatakan Ibu soal minum susu saat sahur; biar gak lemas, biar kuat dsb. Dan saya pun paham jika susu bagus diminum untuk segala usia karena  susu mengandung macro nutrient dan micro nutrient. Macro nutrient, zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah banyak oleh tubuh. seperti karbohidrat, protein dan lemak.

Protein berfungsi  untuk pertumbuhan sel-sel tubuh, membentuk otot dan dibutuhkan dalam proses penyembuhan. Untuk anak-anak protein berperan dalam pertumbuhan sel otak.  Dalam susu juga terdapat Asam Lemak Omega-3 yang baik untuk perkembangan otak anak.

Micro nutrient diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. walaupun dibutuhkan dalam jumlah sedikit namun sangat berperan penting. Kekurangan salah satu zat micro nutrient dapat berakibat fatal. micro nutrient yang  terkandung dalam susu antara lain kalsium, kalium, fosfor, natrium vitamin A, vitamin B-12 dan vitamin D. Kandungan kalsium untuk memperkuat tulang dan gigi, ini penting banget untuk orang dewasa.

Micro nutrient maupun macro nutrient berperan dalam proses metabolisme tubuh yang salah satunya menghasilkan kalori, energi yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan beragam aktivitas.

Susu Kental Manis Frisian Flag Gold 
Susu kental manis Frisian Flag Gold mengandung semua kebaikan susu yang saya tuliskan di atas, dengan kandungan 9 vitamin dan 5 mineral (micro nutrient dan macro nutrient) memenuhi semua kebutuhan gizi anggota keluarga, rasanya pun lebih gurih.


susu penting untuk segala usia
Nah jadi bener kata Ibu saya kalau minum susu membuat tubuh kuat, tidak mudah lemas dst. Eit, tapi minum susu saja tidak cukup, harus didampingi dengan makan makanan bergizi. Jadi ingat Ibu saya lagi, kalau kami enggan makan sahur karena ngantuk Ibu pasti memaksa untuk makan, sambil dinasehati panjang lebar. Untuk beberapa hal Ibu memang cerewet dan itu menurun pada saya hahaha. Tapi tak apalah ya kalau cerewetnya untuk kebaikan.

Masih ada beberapa Ibu yang beranggapan tidak apa-apa anak tidak mau makan asal minum susu padahal itu salah. Anak-anak membutuhkan nutrisi lengkap untuk tumbuh kembangnya.

Tapi gimana donk anak saya tidak mau makan? Jadi Mama dituntut pintar, pintar ngulik masakan, kalau tidak ada waktu bisa beli. Simple kan. Intinya harus seimbang asupan makan makanan sehat dan susu.

Anak-anak saya sebaliknya, mulai enggan minum susu, jadi gimana donk? Ini mirip dengan si sulung saya, AZE.

Biasanya saya jelaskan alasan kenapa harus minum susu lalu diberikan contoh dengan saya sendiri meminumnya dan bukan kebetulan Papanya anak-anak suka minum susu. Dan pernah saya protes karena takut membuatnya gemuk (karena jadi gemuk setelah kami menikah), tapi ternyata bukan susu yang membuat gemuk selama dikonsumsi dengan proporsional alias tidak berlebihan.

Berikut tips ala saya membuat anak-anak semangat minum susu
Menjelaskan  manfaat minum susu dengan bahasa sederhana dan yang bisa dipahami, seperti susu itu mengandung zat yang membuat tulang kita kuat dsb.

Jadi role model. Bagaimanapun anak-anak bercermin pada kita, orangtuanya, jadi meminta mereka melakukan sesuatu baiknya disertai contoh. Percuma kan minta mereka minum susu kitanya tidak minum yang ada malah ngebalikin,”Mama gak minum susu, kok maksa aku minum.”

Minum susu bersama sekaligus quality time bersama semua anggota keluarga
Berdoa lalu lakukan milk toast salah satu cara seru memulai minum susu. Ide milk toast ini saya contek dari salah satu ide kampanye Frisian Flag.

Manfaat lain minum susu bersama keluarga seperti dijelaskan psikolog Ajeng Raviando bisa dibaca di sini.

Kapan waktu tepat minum susu bersama? Kalau saya sih kadang fleksibel karena si Kaka pergi sekolahnya naik jemputan dan jarak dari rumah ke sekolah lumayan jauh, dia yang paling pagi (05.40) pergi dari rumah untuk beraktivitas dibanding  Papanya pergi ngantor.  Aktivitas si sulung di sekolah cukup panjang karena full day school jadi minum susu sangat membantu asupan kalori yang dibutuhkannya. Oh ya susu menyediakan sekitar 20% kebutuhan gizi harian kita.

Jadi aktivitas minum susu bersama  kami dilakukan saat weekend, kalau hari biasa saya menemani si sulung minum susu sebelum dia berangkat sekolah.
Dengan begitu banyaknya manfaat susu, yuk mulai minum susu sekarang dan libatkan semua anggota keluarga.