Belajar Sensitif Terhadap Keluhan Kesehatan Anak


Merasa sudah pengalaman menjadi Ibu,  kadang saya mengabaikan keluhan anak – anak karena mengira mereka hanya manja saja, ternyata kekurangsensitifan saya membuat si kecil  sakit serius. Kalau mengingat itu dada saya rasanya sesak.

Sekitar tiga minggu lalu, si kecil harus dirawat di rumah sakit karena asma. Sontak membuat saya kaget  karena sebelumnya tidak memiliki riwayat asma, dari keluarga kami (saya dan suami pun tidak ada yang mengindap asma).  Tidak 100% penyakit asma merupakan keturunan tapi jika dalam keluarga (Ibu atau bapak) mengidap asma, si kecil memiliki kemungkinan  40% mengidap asma, begitu yang saya baca di sebuah artikel kesehatan.

Selain kaget saya diliputi perasaan bersalah. Sangat bersalah sampai rasanya dada ini agak sesak. Kalau istilah bahasa sundanya handeul.

Anak Jajan Aman dan Sehat, Mama Tenang

“Mama, mau jajan!”
“Mama, minta jajan!”

Semua Mama pasti familiar dengan rengekan khas ini. Kadang malah disertai tangisan. Malu hati kalau anak nangis minta jajan di mini market. Ga dikasih anak nangis,  dikasih bikin dompet jebol karena si anak seperti aji mumpung, memasukkan macam – macam jajanan ke keranjang belanja.  Jadilah niat memburu promo minyak goreng 20 ribu gagal karena malah harus membayar 28 ribu, 8 ribunya jajan anak – anak.

Julie's Peanut Butter Sandwich, Buah Tangan untuk Keluarga Tercinta

Pernah mengalami melihat anak – anak bolak – balik ke dapur, buka tutup kulkas dengan ekspresi bingung? Udah tahu di kulkas tidak ada apa-apa selain sayuran dan ikan mentah, tetap aja bolak - balik dibuka - tutup. Atau berkata,”Aku baru makan tapi kok pengen makan lagi tapi bukan nasi.”
“Ngemil?”
“Iya tapi ngemil apa ya yang enak?”
Kalau si Adik biasanya begini,“Ma, aku lapar?”
Lha rasanya belum setengah jam makan kok udah lapar lagi. “Mau makan lagi?”
“Iya tapi bukan nasi.”
“Oh ngemil.”

Jadilah tadi saat ke atm sebelum jemput Adik sekolah saya  mampir ke mini market dan membeli Julie's Peanut Butter Sandwich. 


Julie's 
Ada yang sudah mencoba biskuit ini? Atau baru melihat? Yap ini memang produk yang masih terbilang baru di Indonesia, produk impor dari Malaysia. Sudah halal?  Itu juga yang jadi pertanyaan saya sebelum memutuskan membeli. Saya lihat media social Julie's di FB yang nampak aktif dan ternyata sedang mengadakan kontes foto dengan produk Julie’s.

Belajar Memetakan Bakat dan Minat Anak - Anak

Ada yang sudah baca buku Rahasia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak?  Ini buku lama terbitan tahun    tapi saya lihat masih dijual di mizanstore.


Terlepas dari beberapa pernyataan kontroversial yang pernah dilontarkan penulis buku ini, untuk beberapa hal dalam pengasuhan anak saya sepakat dengannya. Seperti sebuah ujaran, ambil yang baiknya, buang yang buruknya. Itu juga yang selalu saya terapkan setiap membaca buku, termasuk membaca buku novel,  , ambil yang sesuai, lepas yang tidak sesuai.

Buku ini sedikit banyak menjadi panduan saya untuk memetakan bakat dan minat anak – anak dan sampai saat ini masih berproses. Tidak semua hal dalam buku ini plek tumplek saya adopsi tapi dipilih dan disesuaikan dengan kondisi saya dan keluarga. Seperti misalnya pada contoh kasus di buku ini lebih menitikberatkan pada homeschooling  tapi karena anak – anak saya bersekolah, maka saya sesuaikan.


Me and My sunshine

Dampak Apresiasi Prestasi Harian Anak dalam Pembangunan Karakter

Ibu rumah tangga atau Ibu bekerja sama – sama memiliki tantangan bagaimana membagi waktu antara kesibukannya dan keluarga terutama anak – anak. Sewaktu masih jadi ibu bekerja yang terbayang di benak saya sepertinya enak jadi ibu rumah tangga bisa sepanjang hari mendampingin anak – anak nyatanya, kesibukan rumah tangga menyita banyak waktu terlebih setelah memutuskan tidak ada art dengan alasan menghemat pengeluaran dan agar anak – anak belajar membantu kami. Tidak mudah, ditambah Mama ingin punya kesibukan lagi selain berkutat dengan urusan rumah tangga dan keluarga. Ngeblog dan wirausaha. Harus makin pandai membagi waktu.

Kesibukan yang kadang membuat abai terhadap pencapaian harian anak karena tidak kita perhatikan atau menganggap pencapaian itu adalah semestinya yang memang harus dicapai anak sehingga berpikir apa istimewanya? Sampai hari minggu lalu saya mendapat ilmu baru di acara Blogger Gathering Lotte Choco Pie dan Komunitas Kumpulan Emak – Emak Blogger, bahwa mengapresiasi prestasi harian anak berdampak pada pembangunan karakternya.


Dampak Apresiasi Prestasi Harian Anak – Anak dalam Pembagunan Karakter
Bertempat di Harlequen Bistro Kemang, acara  yang sekaligus merupakan peluncuran terbaru campaign Lotte Choco Pie terbaru dengan tema Premium Moment Together. Narasumber pada cara ini Psikolog Anak dan keluarga Anna Surti Ariani dengan mengangkat tema “Dampak Apresiasi Prestasi Harian Anak – Anak dalam Pembagunan Karakter.”

Premium Moments Together 

Saya selalu antusias menghadiri Blogger Gathering yang diadakan Lotte Choco Pie karena acara diperkenankan membawa anak - anak, dilengkapi fasilitas play ground jadi saat Mamanya menyimak sharing parenting dari narasumber kompeten . Anak – anak asik bermain. Yap seru dan sarat ilmu. Dan tentu saja sambil menikmati Lotte Choco Pie. Camilan favorit saya dan anak – anak. Camilan yang juga jadi bekal sekolah Adik. Ada yang suka Lotte Choco Pie juga?  

Tapi di acara hari ini bukan hanya tersedia play ground juga aktivitas yang disediakan untuk Ibu dan anak, yaitu menghias frame foto. Sayangnya saya batal membawa anak – anak karena tiba – tiba Adik tidak enak badan. Kalau adik tidak ikut otomatis Kaka tidak ikut, Adik harus ada teman di rumah.

Suasana saat acara 

Menurut Psikolog Anna Surti Ketika orangtua menyadari dan menghargai prestasi anak – anak, mereka akan termotivasi untuk melakukan hal – hal yang lebih positif. Dengan keterikatan yang lebih baik antara ibu dan anak, aspek pertumbuhan sosial dan psikologis mereka akan tumbuh, dan itu akan menjadi kunci kesuksesan mereka di masa depan.”

Mengapresiasi keberhasilan anak akan menumbuhkan rasa percaya diri anak. Jika rasa percaya diri tumbuh, karakter baik dan positif akan mudah tumbuh pada diri anak, seperti sikap empati, simpati, jujur, suka menolong dsb.

Siap menimba ilmu parenting bareng
Lotte Choco Pie

Saya jadi teringat pencapaian - pencapaian harian anak - anak. Adik yang sudah bisa membaca dan mau gantian baca buku sama Mama (ga dibacain mama semua), Kaka yang sudah bisa menjaga adik dan aware banget sama adiknya walaupun hanya ditunjukkan kalau tidak ada saya.

Apresiasi pada anak harus ditunjukkan secara verbal maupun non verbal. Verbal berupa ucapan, terima kasih, hebat, pintar dan kata positif lainnya sedangkan non verbal berupa ekspresi wajah, bahasa tubuh, pelukan, dan belaian.

Jadi saat mengapresiasi anak, kata – kata baik yang kita ucapkan harus disertai ekspresi dan bahasa tubuh sama. Jangan sampai memuji anak tapi wajah datar atau perhatian malah pada hal lain, layar handphone misalnya. Duh, saya pernah seperti ini karena lagi nanggung. Padahal ya bisa banget handphonenya disimpan dulu.


Premium Moments Together
Hadir juga di acara ini Brand Manager Lotte Choco Pie Oci Maharani dan     Brand Ambassador Lotte Choco Pie Carissa Putri.  Carissa Putri berbagi pengalamannya mendampingi Qu putranya, dengan rutinitas padat sebagai public figure, Carissa Putri mencoba menemani anaknya untuk melakukan hal – hal kecil seperti menemani belajar, mewarnai dan membaca buku.

Campaign yang diusung Lotte Choco Pie tak lain mengajak Ibu - ibu di Indonesia agar may mengajak anak - anak mereka melakukan rutinitas sehari - hari bersama dan setiap pencapaian kecil oleh anak - anak dihargai salah satunya dengan memberikan camilan. Seperti diungkapnya Brand Manager Lotte Choco Pie,"Membesarkan anak di era ini memiliki tantangan tersendndiri dan membutuhkan perhatian khusus dari ibu. Dengan tema campaign baru tahun ini, #PremiumMomentsTogether kami berharap ibu - ibu  di Indonesia dapat lebih sadar  akan mencapaian harian anak - anak mereka. Tentunya Lotte Choco Pie  sebagai camilan keluarga hadir untuk menyempurnakan waktu premium itu."

Foto bersama 
Menguatkan campaign yang telah diusung sejak tahun lalu, Together, More, Lotte Choco Pie mengundang para Ibu di Indonesia untuk lebih menghargai setiap momen kebersamaan dengan anak – anak betapun kecilnya bahkan dalam rutinitas sehari – hari. Lotte Choco Pie meluncurkan tiga video untuk campaign barunya ini dengan tema Shopping, Homework  dan Greetings.  Mana dari ketiga video ini yang paling sesuai dengan pengalaman teman – teman sebagai seorang mama? Kalau saya Shopping, adik dan kaka sudah bisa bantu mama belanja baik di supermarket maupun pasar tradisional. Kaka dan adik juga sudah bisa dimintai tolong membelikan sesuatu di warung tetangga kalau Mama lagi sibuk.

Teman – teman bisa voting satu dari ketiga video Lotte Choco Pie dan dapatkan kesempatan memenangkan hadiah menarik. Selain berkesempatan mendapat hadiah juga berkesempatan diundang ke acara Lotte Choco Pie pada bulan agustus. 

Acara yang direncanakan akan dilaksanakan sesuai tema video adalah;
Shopping; Sehari menjadi manager supermarket bersama Lotte Choco Pie
Anak - anak mengoperasikan supermarket untuk membantu dan melayani pelanggan, yang merupakan ibu mereka. Setelah ibu selesai berbelanja, mereka akan melakukan workshop dengan Lotte Choco Pie.

Homework; Lotte Choco Pie kungjungi sekolah 
Lotte Choco Pie mengunjungii sekolah untuk membuka kela belajar dan mendonasikan alat - alat tulis. 

Greetings; Ucapan terima kasih dengan Lotte Choco Pie 
Lotte Choco Pie mengundang ibu dan anak ke pertemuan di mana mereka menulis surat ucapan terima kasih satu sama lain untuk menghargai waktu mereka. selain itu, Ibu yang berpartisipasi dapat bertukar tips pengasuhan.

Menarik kan? Jadi tunggu apa lagi yuk voting, caranya bisa lihat di kanal media sosial Lotte Choco Pie di facebook di https://web.facebook.com/lottechocopieindonesia/?_rdc=1&_rdr Instragram di https://www.instagram.com/lottechocopie.id/?hl=id atau di website www.Lottechocopieindonesia.com.




Tentang Lotte Choco Pie
Lotte Choco Pie adalah merek soft cake nomor satu di Jepang dan hadir pertama kali tahun 1983 dan kini dapat dinikmati konsumen Indonesia sejak 2014 dibawah pengawasan Lotte Jepang dan Korea. Produk yang ditargetkan untuk anak – anak usia sekolah. Kelezatan Lotte Choco Pie merupakan kombinasi cokelat berkualitas, soft cake, dan marsmallow.




Susu Hometown, 100% Terjamin Kemurniannya

Ada yang masih suka minum susu? Saya iya, susu bukan hanya baik dikonsumsi untuk anak –anak yang masih dalam masa pertumbuhan lho juga orang dewasa karena nutrisi yang terkandung dalam susu sangat baik untuk tubuh. Jika anak – anak yang dalam masa pertumbuhan membutuhkan nutrisi dari susu untuk pembentukan dan perkembangan sel dan jaringan tubuh, orang dewasa untuk regenerasi sel dan pembentukan jaringan baru seperti rambut dan kuku.  


Di rumah bukan hanya saya penggemar susu juga anak – anak dan Pak suami, tak heran jika 1 liter susu bisa habis dalam waktu 2 hari.  Dan pilihan kami jatuh pada susu sapi murni, karena tanpa zat tambahan. Bukan kebetulan susu juga direkomendasikan dokter anak si kecil untuk menambah berat badannya.

Manfaat Susu Murni

Nutrisi apa saja sih yang ada di dalam segelas susu?
Susu sapi murni yang berkualitas mengandung 25% persen lemak susu, 8,25% padatan susu berupa protein, karbohidrat, vitamin yang larut dalam air, mineral, kasein, seng, kalsium, omega-3 dan fosfor.

Lemak selain sebagai cadangan energi juga penting dalam metabolisme tubuh.

Protein dibutuhkan tubuh untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, jaringan yang rusak, pembentukan enzim, hormone dan bahan kimia lain yang diperlukan untuk metabolisme tubuh.
Karbohidrat sebagai sumber tenaga, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan dalam metabolisme tubuh.

Susu sapi murni juga memiliki rasa gurih. Rasa ini karena kandungan garam  mineral alami serta gula laktosa dalam susu.

Experience with Goldfaber Faber-Castel

Faber-Castell merk alat tulis dan gambar yang lebih dikenal dengan produk pensil warnanya ini sudah tidak asing lagi. Teman – teman di rumah coba intip pensil, pensil warna, oil pastels (krayon) atau spidol warna si kecil, ada yang merk Faber-Castell kan?

Di rumah anak – anak pengguna watercolour pencils dan connector pens Faber-Castell. Yap, kedua anak saya memang suka menggambar, waktu luangnya selain bermain digunakan untuk menggambar. Karena mereka, saya mulai coba –coba  menggambar dan ternyata  tidak sesukar yang dibayangkan selama ini terlebih setelah nganter anak – anak ikut workshop Doodlenya Mba Tanti Amelia beberapa waktu lalu. Niatnya nganter eh diajarin jadilah mulai ketagihan corat – coret.

Boleh baca Mengisi Liburan Sekolah dengan Ikut Workshop Doodle

Hari sabtu lalu saya dan teman - teman blogger dari komunitas Emak - Emak Blogger (KEB) berkesempatan mengikuti Workshop bersama Faber-Castell dengan thema  Get a Deeper Experience with Goldfaber Aqua. Mungkin teman – teman ada yang bertanya seperti apa produk Faber-Castell Goldfaber? Jujur saya pun asing dengan produk ini sampai ikut workshopnya.

Acara dibuka oleh mas Andri Kurniawan selaku PR manager Faber - Castell Indonesia. Mba Fransiska Remila selaku Brand Manager PT Faber-Castell Internasional Indonesia, mengenalkan beberapa produk Faber-Castell yang kurang dkenal masyarakat luas karena memang peruntukan produk – produk ini untuk para seniman hobbies dan profesional. 


Fransiska Ramila Brand Manager
Faber-Castell Indonesia

Dengan kata lain peruntukannya untuk orang dewasa. Apa tidak boleh digunakan anak – anak? Tentu saja bisa hanya saja sayang jika sekedar untuk corat – corat, kecuali si anak memang terlihat berbakat menggambar atau mengikuti kursus menggambar, karena seri Goldfaber harganya lebih mahal dari pencil warna Faber-Castell dengan wadah yang berwarna merah.


Goldfaber
Seri goldfaber terdiri dari dua jenis yaitu Goldfaber dan Goldfaber Aqua, keduanya didesain dengan kualitas jauh lebih bagus karena diperutukan untuk para seniman hobbies dan profesioanal. Keduanya memiliki kelebihan yaitu;

Pigmen warna yang tinggi, lead 3.3 mm.
Daya tahan warna memuaskan
Lembut, tapi warnanya kuat menempel.
Tidak mudah patah
Tersedia dalam 48 warna
Dibuat di Jerman dengan teknologi yang inovatif.


Pilihan warna Goldfaber dan Goldfaber Aqua

Sedangkan perbedaan antara Goldfaber dan Goldfaber Aqua, Golfaber Aqua larut dalam air, cara pemakaiannya agar larut dalam air seperti penggunaan water colour pencil Faber – Castell yang biasa dipakai anak – anak. Jadi objek yang sudah diwarnai/arsir dengan Goldfaber Aqua diusap dengan kuas basah.


Perbandingan warna, terlihat pigmen warna
Faber-Castell memberikan hasil yang baik

Harga tentu sebanding dengan kualitas.  Bagi para passionate self-expressionist gambar, sebagai tipe orang yang suka mengeksplorasi kreatifitasnya, tipe pembelajar yang selalu ingin meningkatkan kemampuan dirinya (dalam hal ini menggambar). Adapun untuk tipe contemplative escapist, menggambar merupakan cara bersantai, menikmati keindahan dan harmoni. Bagi tipe ini menggambar merupakan hal penting dan menikmati setiap teknik menggambar yang dilakukan. Tak heran mereka memang memerlukan peralatan gambar yang berkualitas.

Selain seri Goldfaber mba Fransiska Remila juga memperkenalkan produk dari Faber-Castell yang lebih khusus untuk digunakan para seniman yaitu Colour Pencils Polyhromos dan WaterColour Pencils Albrecht Durer. Perbedaan keduanya terletak pada kelarutannya dalam air. WaterColour Pencils Albrecht Durer larut dalam air,  teknik melarutkannya dengan air sama dengan Goldfaber Aqua, jadi gambar/arsiran bisa ditimpa kuas basah sehingga hasil mirip cat air.


Produk untuk seniman profesional

Perbedaannya dengan seri Goldfaber, pigmen warna lebih tinggi dan tahan lama. Ketahanan warnanya bisa sampai 100 tahun lho. Karena bagi para seniman professional haasil karya bisa diperjualbelikan dan tentunya diharapkan  hasil karya memiliki ketahanan terhadap waktu yang cukup lama. Seperti seri Goldfaber, dibuat di Jerman dengan teknologi inovatif.

Workshop with Goldfaber
Sesi workshop dibawakan oleh Kak Rizal dari Tim Kreatif Faber-Castell.


Kak Rizal mengenalkan tiga teknik dasar mengarsir yaitu blending, hatching dan cross hatching. Blending teknik yang meratakan/mencampurkan arsiran, hatching arsiran biasa yaitu menggaris tipis kesatu sisi dan crosshatching, menyatukan dua arsiran dengan arah berbeda. Paduan ketiga arsiran ini dalam sebuah gambar akan menghasilkan efek berbeda. Ini terlihat pada arsiran yang dicontohkan Kak Aldi, bagaimana arsiran memberikan efek bayangan dan gelap.

Teknik mengarsir

Lalu kami sebagai peserta diminta mempraktikkan terhadap sebuah gambar yang sudah disediakan dengan menggunakan Goldfaber.


Peserta workshop

With Goldfaber 

Hasilnya



Faber-Castell Store, Toko dengan Konsep Butik
Oh ya acara ini berlangsung  di store Faber-Castell yang terletak di Plaza Senayan. Toko dengan konsep butik, sehingga memanjakan konsumen untuk melihat, mencoba dan bertanya mengenai produk-produk Faber-Castell. 
Toko dengan konsep butik

Diajari teknik mewarnai

Yap, pramuniaga di sini ramah dan memiliki pengetahuan cukup mengenai menggambar sehingga saat si kecil saya bertanya mengenai beragam pencil dan penggunaanya (karena dia suka menggamabar), mbanya menjelaskan dengan detail dan mempraktikkannya. Termasuk mempraktikkan beberapa trik mewarnai yang selama ini belum diketahui si sulung.

Tak terasa 2 jam sudah berlalu, gambar yang kami arsir sudah selesai. Acara ditutup dengan sesi foto bareng berikut hasil karya.


Emak - Emak Blogger dan hasil karyanya 

Dan senangnya semua peserta mendapat Goldfaber untuk di bawa ke rumah, eh selain itu ada juga nih hadiah untuk si kecil dan alat tulis lengkap.