Saat ini belanja online bukan sekedar gaya hidup
tapi kebutuhan.
Sudah terbukti belanja online menghemat waktu dan biaya, terlebih di beberapa kota yang tingkat macetnya lumayan, kalau weekend malah tambah macet. Terlebih untuk saya yang tinggal di pinggiran kota, untuk ke atm atau minimarket terdekat saja 2 km jauhnya, pilihan belanja online jadi solusi praktis. Dan kadang yang kita perlukan tidak selalu ada di minimarket yang katanya komplit. Contohnya, beberapa waktu lalu saya kelabakan mencari pengganti sekoci bobbin case mesin jahit yang rusak. Search lah di internet toko – toko alat jahit yang terdekat, ya salam yang terdekat jaraknya 5 km dan di kota sebelah.
![]() |
Di Bukalapak aja |
Sudah terbukti belanja online menghemat waktu dan biaya, terlebih di beberapa kota yang tingkat macetnya lumayan, kalau weekend malah tambah macet. Terlebih untuk saya yang tinggal di pinggiran kota, untuk ke atm atau minimarket terdekat saja 2 km jauhnya, pilihan belanja online jadi solusi praktis. Dan kadang yang kita perlukan tidak selalu ada di minimarket yang katanya komplit. Contohnya, beberapa waktu lalu saya kelabakan mencari pengganti sekoci bobbin case mesin jahit yang rusak. Search lah di internet toko – toko alat jahit yang terdekat, ya salam yang terdekat jaraknya 5 km dan di kota sebelah.
Tetiba suami nyeletuk, “Ngapain jauh – jauh ke Pamulang, beli online aja.”
“Emang ada? Mesin jahit kita kan mesin jahit
jadul.”
“Ya adalah apa sih jaman sekarang yang ga dijual online.”
“Ya adalah apa sih jaman sekarang yang ga dijual online.”
Iya juga ya, apa sih jaman sekarang yang ga dijual online, ikan hidup aja bisa dijual online. Ini benaran lho,
jadi ceritanya ada gosend ke rumah untuk pick
up barang jualan saya, digantungan motornya yang di tengah saya lihat ada
plastik berisi air dan ikan hias hidup.
Karena penasaran saya nanya donk,”Itu ikan
hidup pesanan juga Pak?”
“Iya Bu.”
“Ada ya yang jual ikan hidup online,” tanya saya
takjub.
“Ada bu, yang jual tetangga saya, karena rumah
kami deket, gosendnya sering nyangkut di aplikasi saya.”
“Ini untuk di kirim ke mana Mas?” tanya saya
kepo.
“Jakarta Selatan.”
Kebayang donk
si ikan stres melewati kebisingan kota Jakarta, goncangan polisi tidur, panas, kasian si ikan.
Saya ikuti saran suami, search sekoci bobbin case di toko online dan ternyata ada! Akhirnya
yang dibeli bukan cuma sekoci bobbin case juga meteran, beberapa
sekoci, kain katun, kain kanvas.
Jadi ya belanja online seperti pergi ke pasar, niat beli satu item yang dibeli plus teman – temannya. Jadi musti hati – hati, berdoa dulu sebelum belanja hahahah.
![]() |
Segala ada di Bukalapak |
Jadi ya belanja online seperti pergi ke pasar, niat beli satu item yang dibeli plus teman – temannya. Jadi musti hati – hati, berdoa dulu sebelum belanja hahahah.
Karena sering belanja online (yang lebih sering belanja online pak
suami) terpikir untuk jualan online juga. Tapi jualan apa ya, karena semua barang udah ada yang jual. Bahkan yang
dulu rasanya tidak mungkin dijual secara online pun sudah ada yang jual seperti ikan hidup tadi.
Berbulan – bulan keinginan jualan online hanya
jadi wacana. Bingung mau jualan apa, modalnya bagaimana, kalau ga laku bagaimana dan sederet mental block lain. Benar banget jika ada yang bilang wirausaha itu urusannya
nyali. Keberanian untuk mencoba dan
gagal.
Jadi saya mencoba mendobrak mental block. Kenapa ga dicoba, lagipula buka toko online ga seribet toko offline, gratis pula.
Modal bisa nyicil, ga perlu nyetok
barang banyak – banyak. Kalau ga laku
bagaimana? Belum dicoba kok udah
takut ga laku! Pikiran terus
berkecamuk.
Sampai suatu hari Pak suami bilang,”Nih udah
dibikinan akunnya tinggal nambahin produknya, kalau ada orderan nanti ada
notifikasi. Banyakin produknya, foto- foto." Jadi akunnya atas nama Pak suami tapi yang mengelola saya karena Pak Suami sibuk ngantor.
Buka Pintu Rejeki di
Bukalapak
Yap, akhirnya saya jadi pelapak di Bukalapak dengan bantuan pak suami. Dia tahu untuk beberapa hal, terutama menyangkut urusan keamanan dompet, istrinya ini harus di dorong dulu baru bisa bergerak hehehe.
Oh ya saya memilih berjualan tanaman hias dan anggrek karena suka.
Yap, akhirnya saya jadi pelapak di Bukalapak dengan bantuan pak suami. Dia tahu untuk beberapa hal, terutama menyangkut urusan keamanan dompet, istrinya ini harus di dorong dulu baru bisa bergerak hehehe.
Oh ya saya memilih berjualan tanaman hias dan anggrek karena suka.
Awalnya jualan hanya dua item, nambah satu, nambah satu…begitu seterusnya.
Dan tahukah teman, item yang dijual idenya dari pembeli. Karena jual tanaman
pembeli bertanya, ada pupuknya? Ada media tanamnya? Ada tanaman jenis lain? Makin kerasa yang disebut, sembilan dari sepuluh pintu rejeki ada diperdagangan.
Bukalapak buka inpirasi
Tak terasa sudah 2 tahun jadi pelapak di Bukalapak.
Yang awalnya hanya memanfaatkan teras rumah, mulai melebar ke tanah tidak produktif milik tetangga, kami ‘pinjam’ lahannya dengan
sistem bagi hasil. Yang awalnya dilakukan semua sendiri mulai memberanikan diri memiliki
karyawan. Alhamdulillah jadi jalan rejeki tetangga. Memperdayakan tetangga dengan meminta mereka menanam tanaman hias/mencangkok pohon buah dan kami membelinya dengan harga pantas. Mereka tahu berapa harga yang kami jual, istilahnya kami tidak mau jadi makelar yang mencekik tapi kerjasama, bagi - bagi keuntungan. Sebagian keuntungan mulai diinvestasikan
dengan beli banyak tanaman dan bibit.
Apakah selalu selalu mulus? Tentu tidak, ada pasang
surut, nerima complain, telat respon
pesanan, nombok ongkir. Yang pasti saya tidak berhenti belajar.
Penghasilan pribadi sudah barang tentu bertambah selain dari ngeblog dan transferan Pak Suami (eh), dan ini yang bikin happy.Tapi bukan hanya itu, jualan online yang sekilas nampak sepele (sama seperti buka warung kecil), tidak sekedar keuntungan materi yang didapat juga ilmu, pertemanan, belajar mencari rekanan, bertemu komunitas, bahkan karena buka toko online berkesempatan ikutan pameran bunga.
Penghasilan pribadi sudah barang tentu bertambah selain dari ngeblog dan transferan Pak Suami (eh), dan ini yang bikin happy.Tapi bukan hanya itu, jualan online yang sekilas nampak sepele (sama seperti buka warung kecil), tidak sekedar keuntungan materi yang didapat juga ilmu, pertemanan, belajar mencari rekanan, bertemu komunitas, bahkan karena buka toko online berkesempatan ikutan pameran bunga.
Nama toko saya di Bukalapak sama dengan nama
akun IG dimana saya mempromosikan dan menjual, yaitu Anggrekhias, akun IG nya
Anggrek.hias. Kesamaan nama ini memudahkan pelanggan saya yang di Bukalapak
jika mau memfollow IG untuk mendapat update
tanaman baru atau sebaliknya yang tahu
lebih dulu via IG mudah mencarinya toko onlinenya di Bukalapak. Jumlah followernya organik lho, akun saya aja followernya ga sampai setengahnya dari ini hehhehe.
![]() |
Yg suka tanaman boleh difollow :) |
Beberapa pelangga yang awalnya transaksi via
Bukalapak, beberapa ada yang transaksi ulang via WA atau berkunjung ke kebun
secara langsung.
Beberapa minggu ini mulai kepikiran buka toko online kedua di Bukalapak
dengan produk yang dijual berbeda dengan yang dijual saat ini. Produknya masih
rahasia hehehe
Yang membuat betah melapak
di Bukalapak
- Mudah membuka tokonya, mudah menambah item produk. Navigasi untuk penjual dan pembeli mudah. Cara buat aku Bukalapak bisa dibaca di sini.
- Sering meluncurkan campaign. Yang suka lihat tv pasti
sering donk lihat iklannya Bukalapak. Bukalapak sudah menjadi marketplace
online yang familiar untuk masyarakat Indonesia. Beli apa saja, buka aja Bukalapak.
- Pilihan kiriman ekspedisi
lengkap, memudahkan konsumen memilih sesuai kebutuhan. Terlebih setelah
transportasi online menjadi salah satu bagian dari ekspedisi yang
ditawarkan. Kiriman Gosend/Grab someday jadi pilihan favorit untuk
pelanggan sekitar Jakarta dan Tangerang.
- Tarif mengiklankan produk terjangkau.
Perlu banget sesekali mempromosikan produk yang kita jual di marketplace
hingga saat orang mencari dengan kata kunci, toko kita ada di urutan atas.
Promo berbayar di Bukalapak terjangkau.
- Mudah mencairkan dana. Bank
apapun bisa, tinggal daftarkan. Bisa mendaftarkan dua akun bank? Bisa banget
saya pun mendaftarkan dua akun bank untuk proses pencairan. Cara mencairkan dana di Bukalapak bisa baca di sini
Sisa saldo setelah minggu lalu ditarik - Bisa menjadi mitra Bukalapak. Saya belum menjadi mitra Bukalapak karena khawatir tidak kepegang, maklumlah tugas utama sebagai IRT lebih banyak. Ngobrol – ngobrol dari Bu tetangga yang membuka warung sembako di rumahnya dan menjadi Mitra Bukalapak, katanya menguntungkan lho jadi Mitra Bukalapak dan tidak perlu modal, semua dari handphone.
Mungkin teman – teman bertanya apa sih Mitra Bukalapak? dengan menjadi Mitra Bukalapak kita bisa belanja grosir untuk kebutuhan warung serta jualan pulsa, token listrik dan produk berikut ini;
![]() |
Yuk jadi mitra Bukalapak |
Rejeki tidak tertukar
Buat teman yang ingin wirausaha dan masih
bingung jualan apa karena semua produk sudah ada yang jual. Jangan khawatir karena
rejeki tidak akan tertukar tapi barengi usaha untuk menggaet konsumen. Ini yang
saya lakukan agar bisa tetap eksis di tengah pelapak yang berjualan serupa; Service excellent, past
respon, ciptakan enggament dengan pelanggan, beriklan secara berkala dan
siap dikunjungi pelanggan.
Harapan saya sebagai
pelapak untuk Bukalapak
Sebagai pelapak tentu saya punya harapan buat Bukalapak,
agar pelapak seperti saya tetap bertahan, laris manis di tengah gempuran produk luar yang makin
mudah dan murah dibeli. Promo secara berkala, adain workshop secara berkala untuk pelapak dan sesekali adain donk bazar offline khusus pelapak di Bukalapak.