Tampilkan postingan dengan label parenting. Tampilkan semua postingan

Masa-masa Indah di Sekolah Dasar

Masa-masa Indah  di Sekolah Dasar

Merencanakan menulis tentang masa-masa sekolah dasar si anak gadis ini udah lama, bahkan sebelum dia lulus SD hampir 2 tahun lalu.



Ingin menuliskannya karena saya melihat si anak gadis semenyenangkan itu melalui masa sekolahnya. Selalu semangat ikut kegiatan ini itu, seksi sibuk kalau ada lomba antar kelas, dari lomba menghias kelas, gerak jalan (bikin yel dan pilih kostum), lomba nari dan olahraga saat class meeting. Bela-belain pulang sore atau datang di hari minggu buat latihan atau persiapan.

Cita-citanya menjadi ketua regu HW (semacam pramukanya sekolah Muhamadiyah) tercapai bahkan hingga 4 tahun berturut-turut dan saat pesta kuntum kelas 6 (camping terakhir HW) terpilih jadi ketua regu perempuan terbaik, kelompoknya jadi juara. Ga heran  kelompoknya jadi juara karena si anak gadis senang berkompetisi dan selalu ingin menang, selalu berambisi untuk menang hahaha. Melihat persiapan sebelum kempingnya aja bikin capek, latihan ini itu setiap pulang sekolah (sebelum pandemi). 



Di masa sekolah dasar ini juga si anak gadis mencoba banyak hal baru, hampir tiap semester ganti ekskul, saat kelas 3 boleh ikut ekskul 2, ada satu yang konsisten, yaitu ekskul bela diri Tapak Suci. Alhamdulillah dari ekskul ini si anak gadis punya banyak pengalaman ikut 3 kali pertandingan dan menang. Sempat mewakili sekolahnya lomba gambar tapi kalah.

Kalau melihat kesibukan dan semangatnya, jadi ingat masa-masa sekolah dasar saya dulu. Semangat, pengen aktif, pengen jadi yang terdepan tapi sayangnya ga tercapai kecuali dalam hal akademik, karena pemalu, kurang pede dan kurang modal heuheu. Iya ikut kegiatan ini itu kan perlu modal walaupun ga banyak. Dulu pengen banget kepilih jadi dokter kecil di sekolah (anak SD tahun 80 dan 90 pasti tahu donk Dokter Kecil program yang ngehit saat itu), tapi sayangnya ga kepilih padahal pede bakal kepilih karena rangking terus di kelas, kalau ga rangking 1, 2 ya 3. Sekarang pahamlah kenapa ga kepilih, karena bu gurunya pasti kasian ke ibu saya kalau kepilih, harus beli seragam dokter kecilnya sementara bayar bulanan  sekolah aja suka nunggak hahaha (jaman itu sekolah negeri belum gratis). Pengalaman yang membuat saya berjanji pada diri sendiri kalau punya anak, akan mendorong dan modalin kegiatan positif mereka.



Sekarang si anak gadis udah kelas 2 SMP, semangat ikut kegiatan sekolahnya masih sama, setelah setahun kemarin murung karena sekolah online. Saya dan bapaknya suka ngikik dan lempar senyum kalau dia heboh mau zoom meeting untuk kegiatan semacam osis. Senyum bangga dan senangnya keliatan kalau ditugasi/ditunjuk membuat sesuatu oleh sekolah atau teman-temannya.

Untuk akademiknya si anak gadis tidak termasuk yang menonjol tapi nilainya rata-rata. Sempat kecewa saat dia ga suka matematika dan tidak cepat mencernanya, saat saya sesusianya suka banget matematika. Kalau ngajarin dia matematika banyak drama tapi akhirnya saya bisa woles, menurunkan ekspektasi. Mungkin dia ga bakat di bidang eksak heuheu.

Semoga selalu semangat berkarya Anak Gadis, tercapai cita-cita ingin ke Afrika melihat satwa liar di sana. Sstt, keinginannya ga sekedar pengen lihat sebenarnya, tapi pengen kerja di sana sama satwa liar, seperti yang suka dilihatnya kalau nonton atau baca NatGeo. Duh…. 



Artikel ini dipilih untuk dimasukkan dalam kampanye "10 Blog Parenting Terbaik di Indonesia" dari penerbit bahan ajar pendidikan Twinkl.


Pesta Klub Dongeng, Tamasya ke Dunia Cerita

 Assalamualaikum, 

Beberapa waktu lalu anak-anak meminta ke Gramedia tapi belum kami kabulkan. Sejak pandemi kami hanya dua kali mengajak anak-anak ke pusat perbelanjaan yaitu IKEA dan Giant (karena ada sale dan toko mau tutup). Selebihnya di rumah aja.

Sebelum pandemi kami memang rutin ke Gramedia atau berburu sale buku di Gramedia big sale atau ke BBW. Selama pandemi harus puas jajan buku via market place yang menurut anak-anak kurang seru karena ga ada acara jalan-jaannya heheh.

Anak-anak di rumah memang cukup baik minatnya terhadap buku karena sejak bayi sudah dikenalkan pada buku,  rajin di Read Aloud dan sesekali mendongengkan. Saya bukan Mama yang pandai mendongeng jadi kalau dihitung dalam persen mendongeng hanya 30% sisanya Read Aloud.

Baca tentang Read Aloud di Menumbuhkan Minat Baca dengan Read Aloud

Bedanya  Read Aloud dan mendongeng,  Read Aloud membacakan buku dengan keras dengan artikulasi benar  dan jelas. Mendongeng  membutuhkan improvisasi dan imajinasi yang baik, karena pendongen harus menghidupkan karakter dan suasana cerita. Suara, intonasi  dan ekspresi  pendongeng harus mencerminkan isi cerita sehingga anak-anak dapat mengimajinasikannya. 

Anak-anak umumnya suka didongengi. Karena saya tidak pandai mendongeng jadi suka mendorong anak-anak ikut menyimak jika ada acara mendongeng di sekolah.

Ada banyak manfaat yang saya rasakan  ketika anak-anak mendengarkan dongeng, diantaranya;

Anak jadi memiliki literasi yang baik

Anak-anak jadi suka membaca dan mudah memahami bacaan. Kosakata lebih banyak dari anak seusianya dan memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap setiap kata yang baru dia  dengar. Memiliki ketertarikan (rasa ingin tahu) setiap melihat buku atau majalah. Anak menjadi memiliki kemampuan komunikasi yang baik saat berinteraksi dengan orang lain. 

Melatih anak mengembangkan imajinasinya

Mendengarkan dongeng melatih anak-anak mengembangkan imajinasinya. Saat mendongeng menirukan suara tokoh, suara suasana dalam cerita, imajinasi anak-anak akan terbawa.  Kemampuan imajinasi anak dapat menstimulasi kecerdasannya.

Pesan moral dalam cerita dapat membentuk karaktek baik anak  

Dongeng atau cerita anak disisipi pesan moral. Pesan moral yang akan membentuk karakter baik anak. Menasehati anak lebih mudah diserap jika dalam bentuk cerita karena dapat mengimajinasikannya saat didongengkan. Dari sini anak belajar mengenai kecerdasan emosionalnya. 

Membuka wawasan baru

Dalam sebuah dongeng/cerita, ada banyak hal baru yang didapat anak, budaya, pemikirna baru. Kelak anak akan terbiasa dengan pemikiran/pendapat  yang berbeda dengan dirinya.

Menciptakan bonding

Saat orangtua mendongeng kepada anak akan tercipta bonding. Hubungan akan dan orangtua menjadi hangat dan terbuka. 

Klub Dongeng

Beberapa waktu lalu saya ikut salah satu kelas mendongeng yang diadakan klub Dongeng, sebuah komunitas yang secara periodik mengadakan acara mendongeng yang tidak hanya bisa diikuti anak-anak juga para orangtua. Teman-teman bisa lihat kegiatan klub dongeng di akun instagramnya di   Klub Dongeng

Rangkaian acara Pesta Klub Dongeng yang diadakan awal hingga pertengahan September kemarin bertema ‘Tamasya ke Dunia Cerita’.



Saya mengikuti sesi mendongeng bersama Kak Uci Kelinci yang dilakukan secara virtual. Walaupun dilakukan secara virtual acaranya seru. Kalau dilakukan secara offline dijamin lebih seru karena itu juga saya alami saat mengikuti sebuah acara dongeng bersama si kecil saat mereka duduk di bangku taman kanak-kanak. Kak Uci bercerita tentang Inong si Naga Merah.



Selain mendongeng di sesi ini juga membuat prakarya bersama Kak Diaz yaitu membuat Inong si Naga

Pesta Klub Dongeng ini adakan setahun sekali, jadi jangan sampai ketinggalan keseruannya, caranya follow intagram 

Gerakan Sosial #AyoTunjukTangan

Assalamualaikum teman-teman, masih semangat donk mendampingi anak-anak PJJ? Harus semangat selama bisa mengakses internet. Ini sebenarnya reminder dan menyemangati diri sendiri, yang kadang lelah dan kurang sabar mendampingin PJJ terlebih si anak SD di rumah  masih suka pecicilan saat  lagi zoom berlangsung.

Bagi saya menjaga semangat dan berlatih sabar menghadapi anak-anak PJJ sama dengan tanda bersyukur karena di luar sana, dari artikel yang saya baca di sini, mendasarkan data, 9 dan 10 anak Indonesia masih kesulitan mendapatkan akses nutrisi dan pendidikan, ini juga salah satu dampak pandemi yang memukul perekonomian cukup keras. Beruntunglah kita yang masih diberi kemudahan akses internet dan nutrisi untuk anak-anak walaupun mungkin berkurang atau harus berhemat dibanding masa sebelum pandemi.

Sebagai bentuk syukur yuk kita dukung gerakan sosial #AyoTunjukTangan Bersama 2 Juta Bunda Majukan Indonesia, yaitu gerakan agar semua anak Indonesia dimanapun berada mendapatkan haknya untuk dapat mengakses nutrisi dan pendidikan yang terbaik untuk tumbuh kembang maksimal karena di tangan semua anak Indonesia masa depan bangsa ini dipertaruhkan.

Seperti diungkapkan Kak Seto, pengamat dan sahabat anak Indonesia, saat peluncuran gerakan sosial #AyoTunjukTangan, anak Indonesia laksana bunga yang harus mekar (tumbuh dengan baik) di taman sari Indonesia karena itu perlu dirawat, dipupuk dan diberi nutrisi agar tidak layu.

Gerakan  Sosial #AyoTunjukTangan


Gerakan sosial #AyoTunjukTangan adalah gerakan untuk mendukung pemenuhan nutrisi dan pendidikan untuk semua anak Indonesia. Gerakan yang digagas Danone Indonesia melalui SGM Eksplor   ini diluncurkan tanggal 16 Agustus, dengan mengambil semangat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 yang bertema Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.

Dukungan ini bersifat free, tidak dibebankan biaya sepeserpun.

Hadir di puncuran Gerakan Sosial  #AyoTunjukTangan

Gerakan sosial #AyoTunjukTangan didasari bahwa setiap anak memiliki hak yang sama untuk berkembang sehingga tidak ada anak yang tertinggal dalam mendapatkan akses kemajuan, termasuk nutrisi dan pendidikan. Pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan harus dilakukan secara beriringan untuk memaksimalkan tumbuh kembang anak agar siap tumbuh menjadi generasi maju. Dan SGM Eksplor sebagai produk bernutrisi bagi anak-anak Indonesia, berupaya meluncurkan berbagai inisiatif dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak Indonesia. Dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh, SGM Ekplor mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergotong royong dalam upaya mendukung pemenuhan akses nutrisi dan pendidikan anak-anak Indonesia dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan Bersama 2 Juta Bunda Majukan Indonesia, guna mendorong terciptanya generasi maju,  seperti diungkapkan Astrid Prasetyo selaku Marketing Manager SGM Eskplor.

Peluncuran yang diadakan secara daring ini dihadiri oleh  Vera Galuh Sugijanto selaku VP General Secretary Danode Indonesia, Astrid Prasetyo selaku Marketing Manager SGM Eskplor,   kak Seto, Pengamat dan Sahabat Anak Indonesia dan juga Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menjelaskan, Reza Rahardian aktor dan aktivis sosial,   dan Allysa Soebandono  selaku selebritis  dan ibu dari 2 anak, dengan moderator Novita Anggie.

#AyoTunjukTangan untuk anak Indonesia mendapat
akses nutris dan pendidikan

Cara mendukung gerakan sosial Ayo Tunjuk Tangan ini kunjungi website www.generasimaju/ayo-tunjuk-tangan, lalu pilih salah satu bentuk dukungan teman-teman dengan cara mengkliknya, isi form data lalu submit.   





Setiap dukungan yang kita berikan akan dikonversi menjadi bentuk dukungan yang kita pilih yaitu donasi berupa paket nutrisi untuk anak usia diatas 1 tahun, paket beasiswa pendidikan online dan renovasi infrastruktur sarana pendidikan dan fasilitas pendukung yang memadai untuk mendukung pembelajaran jarak jauh.  





Saya sudah Tunjuk Tangan dan memilih donasi nutrisi

Anak Terlindungi Indonesia Maju

Dalam penuturannya Kak Seto menjelaskan  4 hak dasar yang harus diperoleh anak sesuai Konvensi Internasional Anak dan undang-undang Perlindungan Anak, yaitu hak Hidup, hak Tumbuh Kembang dimana anak berhak mendapat  asupan gizi, pola asuh dengan kasih sayang, stimulasi dan mendapat pendidikan. Hak Perlindungan  yaitu perlindungan dari tindak kekerasan, penelantaran dan pengabaian, hak  Partisipasi, atau hak untuk anak didengar suaranya.


Kak Seto mengingatkan ada standard isi dari pendidikan nasional yaitu etika, estetika, IPTEK, nasionalisme dan kesehatan. Artinya pemberian nutrisi menjadi sangat penting agar anak tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Untuk itu perlu dukungan dari berbagai pihak, bukan hanya pemerintah, tapi orang tua, guru, sekolah, dan swasta.  Anak Indonesia terlindungi Indonesia maju sehingga target tahun 2030 Indonesia layak anak dan 2045 Indonesia Emas, dimana anak-anak mendapat akses nutrisi dan pendidikan yang baik dan berkualitas, akan menjadikan mereka pemimpin hebat dibidangnya masing-masing dan menjadikan  Indonesia Maju di mata Internasional. Jadi dukungan kita sebagai sesama ibu untuk seluruh anak Indonesia menjadi sangat penting.

Kak Seto menyerukan, “Hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 dapat menjadi momentum tepat untuk menggugah terwujudnya kepedulian serta jaminan kemerdekaan terhadap hak-hak anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal, karena anak merupakan asset kemajuan bangsa yang dapat membawa Indonesia lebih maju kedepannya. Dukungan kolektif masyarakat untuk tumbuh kembang anak seperti pemenuhan nutrisi yang seimbang dan dukungan akses pendidikan yang berkualitas sejak dini, sangat diperlukan sebagai fondasi dan langkah awal seorang anak untuk melakukan berbagai hal produktif dalam hidupnya. Oleh karena itu mari kita bersama-sama mendukung kemajuan anak-anak Indonesia dengan perannya masing-masing untuk mewujudkan Indonesia maju di masa depan."

Dalam gerakan sosial #AyoTunjukTangan, SGM Ekplor tidak hanya berkolaborasi dengan masyarakat Indonesia juga dengan pelaku industry yang memiliki komitmen sama untuk mewujudkan kemajuan anak Indonesia, diantaranya  berkolaborasi dengan perusahaan telekomunikasi terbesar yaitu Telkomsel yang berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan SDM  dan komunitas digital talent masa depan Indonesia yang berkualitas Unggul. Juga berkolaborasi dengan platform pembelajaran online dengan interaksi dua arah yaitu CAKAP, dan beberapa perusahaan retail dan e-commerce.

Dukungan Kolekstif untuk gerakan sosial #AyoTunjukTangan

Reza Rahardian tidak hanya dikenal sebagai aktor berbakat dan serba bisa, dia juga dikenal karena kegiatan aksi sosialnya yang memberi perhatian lebih terhadap kemajuan anak Indonesia. Reza sudah banyak mengunjungi dan bertemu banyak Indonesia di berbagai daerah dan melihat langsung keterbatasan mereka terutama di negara Indonesia bagian Timur. Terbatas akses nutrisi, makanan sehat dan susu. Namun Reza juga melihat semangat anak Indonesia untuk belajar di tengah keterbatasan sangat besar, itulah yang memberinya semangat untuk bisa berkontribusi semampu yang dia bisa, untuk memajukan generasi bangsa, anak Indonesia.

Kesuksesan anak Indonesia bukan hanya di tangan para orang tua mereka, tapi juga di tangan kita generasi muda. Oleh karena itu, Reza mengajak bersama-sama berperan aktif dalam membuka kesempatan untuk anak Indonesia agar bisa berprestasi dan mencapai impian mereka.  Salah satu dukungan itu bisa kita lakukan dengan mendukung gerakan sosial #AyoTunjukTangan untuk pemenuhan akses nutrisi dan edukasi anak-anak Indonesia.

Senada dengan yang diungkapkan Alyssa  Soebandono, selebritis sekaligus ibu 2 anak, sebagai seorang ibu yang selalu memperhatikan asupan nutrisi dan pendidikan anak,  gerakan sosial #AyoTunjukTangan merupakan dukungan kolektif dari ibu untuk ibu untuk memastikan kebutuhan nutrisi dan pendidikan anak Indonesia terpenuhi demi mempersiapkan SDM unggul untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Dukungan SGM Eksplor untuk Anak Generasi Maju

Selama lebih dari 65 tahun SGM Eksplor untuk #GenerasiMaju menghadirkan dan mengembangkan produk nutrisi. Pada tahun 2021 ini SGM Eksplor yang mampu mendukung pemenuhan gizi lengkap dan seimbang bagi anak berusia diatas 1 tahun dengan kombinasi unik zat Besi, Vitamin C, IronC, DHA, Omega 3&6 serta nutrisi penting lainnya.

#SGMEksplor juga berinisiatif memberi bantuan pendidikan melalui program Rumah Belajar Generasi Maju, Kelas Generasi Maju dan Edukasi Gizi Seimbang Isi Piringku untuk anak usia 4-6 tahun.


SGM Eksplor adalah produk dari PT.  Sarihusada Generasi Mahardhika, yang juga memproduksi berbagai produk nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui dengan rasa enak, harga terjangkau serta berstandar internasional. Sarihusada merupakan bagian dari katagori bisnis Danone Specialized Nutrition. 

Membuat Digital Art dengan Laptop ASUS VivoBook 15 A516

Membuat Digital Art dengan Laptop ASUS VivoBook 15 A516 

Assalamualaikum teman-teman,

Ngobrolin tentang impian, seiring waktu impian saya makin mengerucut dan sederhana, ga nyogo dan keukeuh seperti dulu, lebih pada menikmati apa yang disukai, seriusi dan biarkan mengalir. Seperti menikmati ngeblog, moto-moto dan berkebun. Setelah punya anak impian saya sama dengan banyak orangtua lain, ingin kehidupan anak-anak lebih baik dari orangtuanya, sukses dalam masyarakat, ukuran sukses  untuk saya mereka kelak bisa mandiri (setelah kami bekali dengan ilmu), bahagia dan berguna bagi agama, masyarakat dan negara. 

Bicara soal membekali mereka dengan ilmu, selain dengan sekolah formal, saya berusaha  membantu mereka menemukan bakat dan minatnya. Anak-anak di support melakukan hal-hal yang mereka suka dan minati. Dengan harapan bakat dan minat mereka membawa kebaikan dan menularkan hal-hal positif untuk banyak orang.    

Si Kaka (13 yo) mulai menikmati menggambar dengan media digital, setelah sebelumnya mengeluh susah dan kaku. Kami paham waktu dia mengeluh susah dan kaku karena dari kecil terbiasa menggunakan pensil dan kertas. Tapi kami mendorongnya untuk terus mencoba dan membuat target menggambar, satu minggu satu tema gambar bercerita. Finally, dia enjoy menggambar dengan pen tablet dan aplikasi photoshop, mulai merambah belajar aplikasi after effect dan animasi secara otodidak.

Impiannya punya laptop ASUS

Eits, tapi bukan tanpa proses  6 bulan pertama pandemik anak-anak  stres, terlihat dari raut wajah mereka  yang murung dan  cemberut, bahasa tubuh malas lesu, mengeluh tidak bisa main dsb. Seiring waktu mereka akhirnya bisa beradaptasi dengan keadaan, tetap kangen sekolah normal tapi raut wajah mereka sudah ceria dan semangat.

Sebagai orang tua saya senang  si sulung yang beranjak remaja sudah  menemukan minat dan terlihat berbakatnya. Minat dan bakat hasil pengamatan saya tidak jauh beda dengan hasil psikotes yang kami lakukan setahun lalu. Boleh intip coretannya di instagram zahra.yes

Karena memiliki minat, si sulung     enjoy mengisi hari walaupun lebih banyak di rumah, Mamanya tidak  khawatir dia nonton youtube  atau medsos yang kontennya unfaedah karena dia terlalu sibuk gambar dan berpikir next mau ngegambar apa? Di sosmed (instagram) si sulung mengikuti para suhu digital art untuk inspirasi.

Setiap anak unik dan berbeda

Dari pengalaman membesarkan kedua anak dan mengingat pengalaman masa kecil saya dan keempat adik, saya berkesimpulan, setiap anak lahir dengan cetak biru (bakat, kecerdasan dan karakter) berbeda, itu sebabnya walaupun anak-anak distimulasi sama, dibesarkan dalam keluarga dan pola asuh sama, mereka tumbuh berbeda.

Pengalaman yang membuat saya tidak memaksakan kehendak yang berkaitan dengan minat pada anak-anak. Tugas saya hanya menstimulasi dengan beragam hal, membiarkan mereka berexplorasi,  melihat apa yang mereka minati dan mendukungnya.

Stimulasi

Saya menstimulasi kecerdasan dan bakat anak-anak dengan berpedoman pada kecerdasan majemuk, bahwa anak bisa saja cerdas musik, intrapersonal, interpersonal, cerdas alam, matematik, bahasa dsb. Kuncinya stimulasi, memberi anak kesempatan mencoba banyak hal.

Plus menstimulasi kecerdasan spiritual dan emosional. Karena apalah arti kecerdasan kognitif tanpa attitude  yang baik, kemampuan mengelola emosi dan pemahaman agama yang baik.

Mengutip katanya Albert Einsten; Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh.

Stimulasi dengan buku, mainan, jalan-jalan, bermain dengan teman sebaya di lingkungan rumah, dsb. Jalan-jalan tidak harus jauh  tapi disesuikan dengan kemampuan finansial, karena inti dari mengajak anak-anak berjalan adalah membuat mereka melihat dan menilai sesuatu diluar kebiasaan mereka sehari-hari.

Dukung dan fasilitasi

Jika minat anak sudah terlihat pada hal tertentu dukung dengan cara memfasilitasi. Bisa jadi minat dan bakat si kecil tidak sesuai harapan orangtua, jangan memaksakan ya hehehe. Sesuatu yang dipaksakan selain membuat anak tidak bahagia hasilnya  tidak akan maksimal.

Memfasilitasi bakat dan minat anak tidak harus berupa fasilitas mewah, sesuaikan dengan kemampuan finasial keluarga.  Saya membelikan si sulung pen tablet baru-baru ini, kepikiran sejak lama karena si sulung suka gambar dari TK tapi kami nabung dulu. Selama belum mampu membeli pen tablet kami menyediakan sketch book dan beragam alat mewarnai.

Dukungan lain kami mengajak si sulung ke pameran dan museum seni.

Mencarikan teman yang memiliki minat sama

Dijaman teknologi seperti sekarang, sangat mudah mencari ‘teman’ yang memiliki minat sama tanpa perlu bertemu tatap muka atau saling kenal yaitu melalui media sosial. Memiliki circle yang sama membuat anak bersemangat dan mendapat inspirasi.

Mengikutsertakan dalam kompetisi untuk menumbuhkan rasa percaya diri

Sesekali mengikutsertakan dalam kompetisi selain untuk menambah rasa percaya diri juga menumbuhkan rasa tidak mudah puas dengan kemampuan diri karena di luar sana banyak yang memiliki kemampuan lebih baik. Kompetisi juga menumbuhkan sikap sportivitas.

Boleh baca Tips Mengamati dan mengarahkan bakat anak

Mengulik Digital Art

Belajar menerapkan warna emosi pada gambar

Selama ini si sulung menggambar di komputer Abinya,  tak heran kini si sulung dan pak Suami  suka rebutan komputer.  Mulai kepikiran membelikan si sulung laptop yang mumpuni. Selain untuk menghindari rebutan karena si sulung juga butuh laptop untuk sekolah PJJ. Ada juga keinginan mengkursuskan si sulung digital art (selama ini belajar otodidak) jadi pasti perlu laptop khusus untuk dipakai sendiri dan bisa dibawa-bawa .

Diskusi sama Pak suami mencari laptop yang cocok untuk kebutuhan si sulung, kami sampai pada kesimpulan spesifikasi laptop seperti ini yang dibutuhkan si sulung;

Layar lebar 15.6 inci tapi bobot ringan. Layar yang cukup lebar dapat memuaskan si sulung menuangkan imajinasinya. Bobot harus ringan agar mudah dibawa dan bisa menggambar dimanapun dan kapanpun. Bisa menggambar di teras rumah, kebun atau saat kami jalan-jalan. Karena ide datang kadang tak terduga, jadi harus selalu siap menuangkan ide.

Memiliki visual yang baik agar hasil gambar (warna dan shading) sesuai imajinasi dan ‘feel’ namun memiliki layar laptop dengan teknologi yang membuat mata tidak mudah lelah.

Cats Family


Kecepatan membaca data/tulis mumpumi, agar proses menggambar berjalan lancar.   Sering terjadi dengan PC yang kami gunakan saat si sulung asik mewarnai, tiba-tiba sistem berhenti, ngehang. Kecepatan yang baik juga dibutuhkan agar saat  menyimpan (eksport file/render)    tidak memakan waktu berjam-jam.  Pernah lho saat tengah merender tiba-tiba mati lampu, alhasil gambar tidak tersimpan dan si sulung sedih karena pasti beda ‘feel’nya jika menggambar ulang.

Ruang menyimpanan besar. Laptop harus bisa  menyimpan data yang cukup besar karena digital art memang butuh ruang penyimpanan besar. Selain itu karena aplikasi photoshop juga di butuhkan Mamanya untuk edit foto sebelum di pajang di shutterstock jadi harus bisa menyimpan juga stok foto Mamanya. Dan yang tidak kalah penting, juga menyimpan data sekolah selama PJJ.

Browsing dan intip-intip macam-macam laptop dengan spesifikasi di atas dan harga terjangkau, kami melirik  ASUS VivoBook 15 A516. Spesifikasi ASUS VivoBook 15 A516 bahkan di atas  standart laptop yang kami butuhkan,   jadi selain dipakai untuk digital art juga bisa membuat animasi  karena tahap berikutnya si sulung didorong untuk mahir  animasi, jadi hasil gambarnya bisa langsung dia buat animasi. Si sulung pengagum film-film animasi Disney dan Pixar dan kelak ingin bisa membuat gambar dan animasi seperti itu.

Memang secanggih dan sekomplit apa sih ASUS VivoBook 15 A516 berikut spesifikasinya yang bikin  saya, Pak suami dan si sulung, ingin memiliki (Aamiin). 

ASUS VivoBook 15 A516Yuk baca ulasannya.

ASUS VivoBook 15 A516 adalah “Komputer masa kini memiliki tampilan berbeda karena mereka memang berbeda. Dengan solid-state drive (SSD) dan teknologi terkini, Anda mendapatkan kecepatan, keamanan, ketahanan, dan desain yang cantik. Kami telah melakukan jajak pendapat, dan hasilnya, orang-orang lebih senang saat bepergian dengan PC modern.”

“Nikmati semua manfaat dengan PC yang lengkap – PC sudah termasuk Office Home & Student 2019. Aplikasi Office versi lengkap (Word, Excel dan PowerPoint) memberikan semua fungsi yang dibutuhkan dan diharapkan oleh penggunanya. Penggunaan aplikasi Office seumur hidup dapat memastikan Anda untuk selalu memiliki akses ke fitur yang Anda kenal dan sukai. Dilengkapi dengan 100% aplikasi Office asli, software juga akan terus mendapatkan pembaruan keamanan yang rutin untuk melindungi perangkat, program dan data Anda.”

Jadi ASUS VivoBook 15 A516  sudah dilengkapi aplikasi office asli, lengkap, terbaru dan otomatis terupdate. Memudahkan dan praktis, ga perlu ribet instal.

Memandang dunia lebih luas dengan ASUS VivoBook 15 A516



Dengan layar 15.6 inci ASUS VivoBook 15 A516 memiliki visual yang imersif, teknologi yang memungkinkan melihat dari layar laptop seperti melihatnya secara langsung (nyata). Pas dengan kebutuhan, Digital art membutuhkan laptop dengan visual yang baik untuk kepuasan menggambar, mewarnai, mengedit dan membuat animasi. 

Sementara teknologi  NanoEdge-nya menawarkan sudut pandang 178 derajat yang luas. Dilapisi lapisan anti-glare sehingga layar memantulkan cahaya yang minim, membuat mata  nyaman - tidak silau,  walaupun berlama-lama depan laptop.

Yap saat menggambar atau beraktivitas dengan laptop tentunya butuh waktu tidak sebentar, bisa berjam-jam, layar dengan dengan anti-glare membuat fokus pada  apa yang sedang dikerjakan,

Lebih dinamis lebih berdaya dengan ASUS VivoBook 15 A516


Dengan berat 1.8 kg ASUS VivoBook  15 A516 sangat portable, mudah dibawa-bawa, sesuai gaya hidup masa kini yang dinamis dan serba cepat. Lapisan Transparent silver atau slate grey, memberi kesan modern.  Cukup pas ya ditenteng si remaja yang dinamis dan aktif.

Cepat dan efisien dengan ASUS VivoBook 15 A516


ASUS VivoBook 15 A516 didukung oleh professor Intel
® Core™ i5   generasi ke-10 dengan RAM 8GB dan grafis diskrit pilihan NVIDIA® MX330 sehingga memiliki kecepatan baca/tulis data mumpuni alias cepat. Laptop ASUS VivoBook 15 A516 dapat bekerja dengan cepat dan efisien saat digunakan. Tidak ada drama ngehang.


“Laptop dengan prosesor Intel® Core™ 10th Gen series ke atas didesain untuk performa dan mobilitas. Dengan efisiensi yang tinggi serta dimensi thin and light, laptop menawarkan peningkatan performa dan produktivitas untuk penggunanya. Konektivitas WiFi generasi terbaru juga memungkinkan transfer data 3x lebih cepat dibanding generasi sebelumnya.”

 

Menyimpan lebih banyak, (bisa) bekerja lebih banyak dengan ASUS VivoBook 15 A516


Memiliki desain penyimpanan ganda dengan pilihan
SSD PCIe®hingga 256GB dan HDD hingga 1TB. Instal aplikasi di SSD dengan respons dan waktu load yang lebih cepat, HDD untuk menyimpan file besar seperti film, musik dan album foto.

Cocok untuk keperluan Digital art yang memang menggunakan aplikasi yang butuh kecepatan dan ruang cukup besar. Duh makin tidak sabar hadiahin di sulung laptop ASUS VivoBook 15 A516.  Koleksi foto keluarga, konten youtube  dan hasil jepretan hobi  foto makanan bisa aman ya di simpan di laptop ASUS VivoBook 15 A516.

Spesifikasinya ASUS VivoBook 15 A516 super cocok dengan yang dicari bahkan melebihi ekspetasi. Semoga ada rejekinya punya ASUS VivoBook 15 A516, agar si sulung lebih produktif dan kreatif.

Membuka ASUS VivoBook 15 A516 dengan Sekali sentuh


Dilengkapi sensor sidik jari bawaan di touchpad dan Window Hello, kita tidak perlu mengetik kata sandi (yang kadang suka lupa), saat akan mengakses ASUS VivoBook 15 A516, cukup sekali sentuh.

ASUS VivoBook 15 A516 sesuai untuk kita


Keyboar full-size dengan backlit membuat ASUS VivoBook 15 A516 dapat digunakan dalam ruangan dengan cahaya minim. Desainnya ergonomis, kokoh dan dengan ukuran key travel 1.4 mm memberi kenyamanan saat mengetik.

Selalu terhubung dengan ASUS VivoBook 15 A516


Dilengkapi port USB-C 3.2  dengan desain yang dapat diputar balik memungkinkan menghubungkan dengan perangkat lain dengan mudah. Transfer data 10x lebih cepat dari koneksi USB 2.0. Mencakup port USB 3.2 tipe-A dan USB 2.0, output HDMI dan microSD reader yangmemudahkan menghubungkan semua peripheral, layar dan proyektor dengan mudah.

Perlindungan internal/perlindungan HDD dan peningkatan sasis ASUS VivoBook 15 A516



Laptop HDD umumnya rentan dengan kerusakan fisik dibanding SDD. Namun HDD pada ASUS VovoBook 15 A516dilengkapi fitur peredam guncangan E-A-R® HDD yang melindungi data dari benturan. Sasis yang diperkuat meningkatkan pengetikan dan memungkinkan membuka dan menutup dengan gerakan halus. Perlindungan hard drive efektif secara otomatis mendeteksi getaran dan benturan di 3 sumbunya dan mengurangi kerusakan HDD, jadi kita bisa bekerja dalam kendaraan dan jika terjadi goncangan laptop dan data aman.

Sisi tutupnya diperkuat dan berfungsi melindungin dari benturan. Struktur  pada cover, layar dan engsel menjadi kuat.

ASUS VivoBook 15 A516 PC terbaik



Akses serangkaian aplikasi ASUS dengan MyASUS sehingga laptop maksimal. Multitask dengan iOS atau ponsel Android.

Bagaimana dengan harga ASUS VivoBook 15 A516? Berikut harga dan spesifikasinya, bisa disesuaikan dengan budget dan kebutuhan.




Siapa yang setelah baca ulasan tentang ASUS VivoBook 15 A516, jadi pengen punya? Samaa...Yuk coba ikutan lombanya hadiahnya 10 laptop ASUS lho. Info lengkap di sini 

“Artikel ini diikutsertakan dalam ASUS - 15 Inch Modern PC. Bigger Dream, Wider Screen Writing Competition bersama dewirieka.com





Membiasakan si Kecil Mengkonsumsi Serat dengan Mengikuti Jam Makan Serat

Assalamualaikum, 

Sayuran dan buah identik dengan makanan yang kaya serat. Serat sangat dibutuhkan tubuh terutama anak-anak untuk tumbuh kembang dan menjaga kesehatan. Sayangnya banyak anak-anak kurang mengkonsumsi serat karena tidak suka sayuran. Saya masih berproses membimbing anak-anak menyukai beragam sayuran dan buah-buahan. Memang bisa merubah kebiasaan/kesukaan setelah usia agak besar, dari ga suka sayuran/buah  A B C jadi suka? Bisa. Ini berdasarkan pengalaman saya sendiri, sampai usia remaja varian sayuran yang disuka terbatas (kalau buah-buahan hampir semua suka termasuk buah-buahan yang rasanya asam) dan suka terheran-heran melihat Ibu, Nenek dan Bapak, yang sepertinya suka semua jenis sayuran, bahkan dalam bentuk lalapan mentah. Misal pare muda mentah dicolek sambal, karedok, leunca, daun papaya, bunga papaya. Iya sayuran yang rasa pahit pun mereka suka. Mereka juga kerap berkata, makan sayuran itu penting biar sehat ga gampang kena penyakit. Dulu ga paham hubungan sayuran dan ga gampang kena penyakit, ternyata memang berhubungan erat serat dan daya tahan tubuh.

Karena sering melihat  mereka makan dengan lahap semua sayuran/lalapan itu dengan nikmat, jadilah mulai ici-icip. Ternyata pare ditumis itu enak (kalau pare mentah saya ga suka), leunca tumis pake oncom dan daun kemangi plus nasi anget nikmat. Terong hijau memang enaknya di makan mentah cocol sambal. Jadi benar ya, nasehat paling baik itu jadi teladan. Jangan minta anak suruh makan sayuran tapi si anak jarang lihat ibu/bapaknya makan sayuran. Atau di rumah jarang masak sayur dengan alasan anak-anak tidak suka.

Pentingnya Asupan Serat untuk Tubuh

Serat merupakan salah satu jenis zat gizi yang penting dikonsumsi oleh anak-anak agar sistem pencernaan bekerja optimal. 70% komponen sistem daya tahan tubuh terdapat pada pencernaan dan menjadi faktor penting untuk tumbuh kembang dan kesehatan holistic anak.

Namun sayangnya, menurut sebuah penelitian asupan serat anak Indonesia masih di bawah standar rekomendasi asupan serat harian. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, 95.5 % penduduk Indonesia berusia di atas 5 tahun kurang asupan serat.

Sekitar seminggu lalu saya megikuti webinar Jam Makan Serat yang diadakan Bebelac Club, pengetahuan saya soal pentingnya asupan serat jadi bertambah.

Menurut narasumber yang hadir pada acara itu dokter spesialis anak konsultan dan ahli gastrohepatologi Dr. dr. Ariani Dewi, Sp. A(K), kebutuhan serat yang tercukupi dapat membantu mengoptimalisasi kesehatan saluran cerna. Pencernaan sehat membuat nutrisi makanan terserap dengan baik, dan sistem daya tahan tubuh anak menjadi baik. Perkembangan untuk otak pun menjadi optimal. Selain itu konsumsi serat yang cukup mencegah anak mengalami sembelit (konstipasi) dan mencegah diabetes dikemudian hari.


Tentunya menjadi tugas orangtua, bagaimana agar kecukupan serat anak tercukupi. Caranya, pertama orangtua harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang makanan berserat dan manfaatnya. Kedua, perkenalkan anak dengan berbagai jenis makanan berserat. Seperti dituturkan Ahli Nutrisi dari Universitas Indonesia yang juga menjadi narasumber Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono. MSc.

Penting bagi anak mengkonsumsi serat dalam jumlah sesuai Angka Kecukupan Gizi. Usia 1-3 tahun membutuhkan 19 gram/hari, ini setara dengan 2 kg wortel atau 1.2 kg pepaya.

Dengan mengkonsumsi makanan berserat cukup dapat mendukung 7 kehebatan lengkap anak yaitu; pencernaan nyaman, penyerapan nutrisi, pencernaan lancar, perlindungan alami, tumbuh kembang optimal, cepat tanggap, dan menjaga suasana hati. 

Kenali Makanan Berserat

Berikut beberapa makanan yang mengandung serat; buah pir, buah melon, dan jeruk. Sayuran seperti brokoli, wortel dan jagung manis. Kacang polong, buncis dan pulses. Untuk makanan olahan seperti oats dan roti gandum.

Agar  anak-anak suka mengkonsumsi makan makanan berserat

Seiring waktu varian makanan berserat yang disukai anak-anak saya di rumah bertambah, sudah suka daun singkong kukus, labu kukus (dulu hanya labu yang disayur), sayur papaya muda,

Target saya, saat mereka remaja, konsumsi sayuran berserat yang mereka suka bertambah. Dan berikut cara saya agar anak-anak suka makan makanan berserat terutama sayuran dan buah.

Jadi teladan

Nasehat paling baik adalah contoh, memberi teladan. Seperti yang sudah saya tulis di awal post bog ini, bagaimana orangtua memberi teladan dan tak bosan menyajikan olahan sayuran, hingga akhirnya kami icip-icip dan suka.

Memberi pengertian pentingnya makan makanan berserat

Ketika  anak tahu manfaat makan makanan berserat mereka akan mencoba mengkonsumsi karena dorongan ingin mengambil manfaatnya. Karena mereka paham, jika asupan serat tak mencukupi bisa menyebabkan sakit, konstipasi dan lain-lain. Mereka tahu sakit itu tidak enak, sehat itu menyenangkan bisa main dsb. 

Memberi pengertian tidak cukup sekali, dan tentunnya bisa diceritakan dengan bahasa santai dan sambil bercengkrama.

Jangan bosan mengolah dan mengenalkan aneka sayuran

Tidak mau belum tentu tidak suka, bisa jadi anak tidak suka sayuran A karena cara kita mengolahnya tidak sesuai selera anak atau penampilannya tidak menarik mereka tidak mau mencoba. Untuk anak usia balita penampilan makanan bisa mempengaruhi selera makan lho, eh orang dewasa juga sih, tapi orang dewasa lebih prioritas lapar hehehe.

Di webinar kemarin ada beberapa resep yang bisa dicontek nih,



Mulai membuat pola pembiasaan 

Suka, bisa jadi karena terbiasa. Dibiasakan makan makanan berserat, setiap hari menyediakan menu berserat pada makanan sehari-hari.

Jam Makan Serat 

Bebeclub meluncurkan program Jam Makan Serat. yaitu Tantangan 21 Hari Makan Serat dengan jam mengkonsumsi serat jam 10 pagi, jam 2 siang dan 8 malamTantangan 21 Hari Makan Serat   disertai modul edukasi makan serat 21 hari yang bisa teman-teman undah di profil Instagram Bebeclub atau klink di sini.


Program Jam Makan Serat tidak lain untuk mendukung tumbuh  kembang anak, seperti diungkapkan Shiera Syabila Maulidya, Brand Manajer Danone Specialized Nutrition Indonesia.

Tantangan 21 Hari Makan Serat mendorong orang tua terlibat aktif dalam upaya membiasakan anak mengkonsumsi serat, dimulai selama 21 hari dan terus dilanjutkan hingga menjadi kebiasaan. Bebeclub juga menyediakan e-booklet yang dapat diunduh secara gratis, sehingga ibu mendapat banyak informasi dan inspirasi selama mengikuti tantangan ini. 


Selain gerakan Jam Makan Serat, Bebeclub juga menghadirkan susu serat tinggi Bebelac Gold, untuk melengkapi asupan serat harian dan nutrisi si kecil. 

Bebeclub juga menyediakan platform Tummypedia yang dapat diakses di https://bebelac.co.id/tummypedia. Tummypedia hadir untuk ibu memantau kesehatan pencernaan si kecil di rumah hanya dengan 3 langkah mudah beserta fitur andalan, cek BAB praktis setiap hari untuk mendapatkan diagnosis dokter, cek asupan serat dan nutrisi, serta mengunduh Tummypedia report dengan diagnosa awal dokter sesuai kondisi perkembangan si kecil.

Yuk ikut Tantangan 21 Hari Makan Serat  .


Menumbuhkan Minat Baca Anak dengan Read Aloud

 Assalamualaikum, apa kabar teman-teman?

Tahukan teman-teman jika tanggal 17 Mei lalu diperingati sebagai hari buku lho, peringatan yang tak lain menandai pentingnya sebuah buku. Teman- teman pasti familiar dengan istilah buku jendela dunia. Yap dengan sebuah buku kita bisa tahu apa dan bagaimana sebuah tempat nun jauh di sana. Buku dapat membawa berkelana mengelilingi dunia. Yes, tentu saja lebih seru kalau traveling mengelilingi dunia secara nyata tapi keinginan seperti itu sukar untuk banyak orang termasuk saya hahah. Setidaknya dengan mengenal suatu tempat (di negara lain) melalui buku saat kita berkesempatan mengunjunginya  kita menjadi wisatawan yang santun, menghargai adat dan budaya berbeda.

Alhamdulillah anak-anak di rumah suka membaca dan bisa membaca saat usia 6 tahun tanpa dileskan, tanpa mengajarkan membaca secara ekstra, hanya alakadar, jadi bisa dibilang mengajari anak-anak baca ga mengalami drama capek atau emosi, dramanya hanya banyak buku sobek hehehe.  Rahasianya karena saya me Read Aloud mereka sejak bayi, ga peduli mereka paham atau belum saya rutin membacakan mereka buku setiap hari. Apa sih Read Aloud?



Sejak hamil saya rajin membaca buku dan majalah pengasuhan (parenting) jadilah  'kenal' dengan istilah Read Aloud   dan dipraktikkan. Mulai me-Read Aloud anak-anak sejak bayi (sebelum usia 1 tahun). Memperlihatkan dan membacakan buku walaupun mereka terlihat tidak paham malah merebut buku dan akhirnya sobek. Tapi saya tidak kapok dengan buku yang sobek, suami juga mendukung, kami tetap membeli buku secara rutin.

Boleh baca Yuk Menularkan Minat Baca 

Read Aloud

Read Aloud adalah membacakan buku dengan suara nyaring. Membaca nyaring atau Read Aloud ini berbeda dengan mendongeng. Bedanya, Read Aloud membaca dengan suara nyaring dengan artikulasi jelas dan sesuai teks buku, sedangkan mendongeng intonasi suara dan ekspresi biasanya disesuaikan dengan cerita, begitupun kalimat dan kosakata, dongeng juga biasa dilengkapi properti yang mendukung cerita.

Tidak semua orang tua bisa mendongeng (dengan ekspresif) tapi semua orang tua bisa membacakan buku dengan suara nyaring.

Hari Senin  lalu    saya berkesempatan mengikuti online gathering yang diadakan Blogger Perempuan dan Lets Aread, aplikasi yang berisi ratusan cerita anak dan bisa diunduh gratis, dengan tema Buku Bekal Anak Bertumbuh.

 

Yang menjadi narasumber di acara ini Bu Roosie Setiawan Founder Komunitas Reading Bugs,  penggagas Read Aloud Indonesia.

Buku menjadi  bekal anak bertumbuh karena buku adalah jendela dunia; buku memberi pengetahuan. Buku yang kaya dan bermakna tentang beragam tokoh, kejadian-kejadian yang dapat diterima/di luar pengalaman normal anak, dapat membuka pintu menuju hal-hal penting (baru).

Buku adalah cermin; menemukan cermin untuk mencerminkan identitas diri. Melihat orang-orang seperti diri mereka sendiri dalam cerita (refleksi). Membentuk persepsi mereka tentang diri dan potensi mereka.

Tokoh dalam buku yang melakukan hal-hal hebat, membantu mereka membayangkan bahwa mereka dapat melakukan hal-hal hebat. 

Read Aloud membaca nyaring membangun banyak keterampilan dasar yang penting, memperkenalkan kosakata,  memberikan model membaca yang lancar dan ekspesif dan membantu anak-anak mengenali apa itu membaca untuk kesenangan.

Berikut hal-hal yang disarakan Bu Roosie, yang harus dilakukan saat membaca nyaring;

Membantu anak-anak untuk mendengar dan merasakan adanya cerita yang mengalir. Bacakan dengan suara yang dapat didengar anak-anak dan tidak terlalu cepat.

Mengajak anak terlibat dan berinteraksi.

Membangun dialog dengan anak menggunakan buku; Minta anak bertanya, Jadikan sebagai ajang diskusi, ubah menjadi pertanyaan terbuka, seperti apa kesimpulan dari buku yang baru dibacakan atau menjelaskan kosa kata yang mungkin belum dipahami anak.

Mengajak anak-anak mengungkapkan secara lisan apa yang didengar atau dibacakan dan apa yang dipikirkan.

Apa semua buku bisa dibacakan nyaring pada anak-anak? Bisa dan tidak terbatas buku fiksi lho, tapi jenis buku tentu disesuaikan dengan usia anak. Tapi komik termasuk buku yang tidak cocok untuk dibacakan nyaring.

Pengalaman me - Read Aloud anak-anak di rumah

Karena me Read Aloud anak-anak sejak bayi begitu mereka dikenalkan pada hurup dan merangkai huruf (membaca) jadi murah menyerap, otak bawah sadar mereka sepertinya sudah hapal bunyi dan bentuk.  

Sekarang usia mereka sudah 9 dan 13 tahun dan walaupun mereka sudah bisa membaca sendiri kadang masih minta dibacakan.  Kepikiran, ini wajah ga sih, udah pada gede kok masih minta dibacain buku, apa karena mereka malas baca buku?

Pertanyaan ini terjawab ketika di acara kemarin ada peserta yang bertanya, sampai usia berapa anak bisa dibacakan buku (Read Aloud)? Bisa sampai usia remaja, bahkan ada lho anak yang udah kuliah kadang suka dengerin ibunya bacain buku. Jadi wajar kalau anak usia remaja masih minta dibacakan buku, malah dapat nilai plus yaitu menambah bonding anak dan orangtua. Ehm baiklah saya tidak akan menolak lagi kalau diminta  asal jangan buku tebal. Dan mereka bukan malas baca buku tapi senang dibacakan buku.

Komunitas Read Aloud Indonesia 

Komunitas Let's Read Indonesia yang digagas bu Roosie memiliki misi; menjadikan 'read aloud' sebagai budaya di keluarga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan visi dari Read Aloud membuat anak Indonesia menjadi pembaca sepanjang hayat.

Let’s Read! Aplikasi buku digital anak, mudah, murah dan praktis

Indonesia tercintah ini,  termasuk negara yang tingkat bacanya rendah. Dulu mungkin salah satu tantangannya harga buku mahal sekarang, dengan mulai banyaknya perpustakaan keliling yang digagas para relawan dan perpustakaan daerah, banyak juga buku online (ebook) yang bisa diakses gratis, tantangannya bukan lagi soal buku tapi memalingkan anak dari game di gadget dan media sosial (anak piyik jaman now udah kenal tiktok dan anteng tiktokan).  Pe-er banget ya buat para orangtua.Tetapi harus tetap semangat….

Kini tidak ada alasan tidak punya buku terutama untuk para orangtua perkotaan yang punya smartphone   karena sekarang ada aplikasi buku anak gratis, yaitu Let’s Read.

Aplikasi Let's Read


Let’s Read adalah aplikasi, perpustakaan digital berisi ratusan cerita anak dari berbagai negara dan daerah di Indonesia, dengan beragam bahasa, dari bahasa asing hingga bahasa daerah di Indonesia, seperti bahasa Jawa, bahasa Bali dsb.


Aplikasi Let’s Read  bisa diunduh secara gratis di play store. Let’s Read berisi cerita bergambar digital dengan segmentasi anak PAUD dan SD Kelas Rendah. Dapat diakses melalui android dan website ,praktis dan gratis.

Dapat diunduh, dicetak dan  disebarkan tapi dilarang diperjualbelikan. Jadi teman-teman yang aktif di PAUD atau Posyandu bisa lho unduh dan cetak buku di Let’s Read dan dibagikan pada anak-anak.

Let’s Read digagas oleh komunitas literasi, penerbit dan The Asian Foundation. The Asia Foundation adalah organisasi internasional non profit yang bekerja sama meningkatkan kerjasama di kawasan Asia Pasifik. Dengan salah satu programnya di Indonesia adalah mendistribusikan buku anak ke berbagai daerah di pelosok Indonesia.

Ebook di Let's Read kualitas cerita dan gambarnya sudah terkurasi, teman-teman bisa cek langsung ya, ilustrasi ebook di Let's Read bagus-bagus, memancing anak untuk membaca, ini terbukti sama si kecil saya KAE (9yo) yang suka baca Let's Read. Sumber ebook Let